spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Aher Optimistis PKS akan Sukses di Pilkada 2020

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Aher, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong seluruh kader terbaiknya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.

    Demikian disampaikan anggota Majelis Syuro DPP PKS Ahmad Heryawan (Aher) di kediamannya Jalan Pasir Impun, Kabupaten Bandung, Kamis (14/11/2019).

    Tahun 2020 ada delapan kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan menggelar Pilkada. Untuk diketahui, pada Pemilu Serentak lalu, suara PKS di Jabar meningkat, terlebih untuk perolehan kursi di parlemen Jabar.

    Baca Juga: Penghapusan IMB dan Amdal Harus Dikaji Mendalam

    “Pemilu 2019 kita punya semangat dengan dukungan masyarakat yang sangat bagus, terlebih di Jabar. Di Pilkada 2020 kita mendorong kader PKS semua daerah baik di nomor 1 maupun 2, saya yakin bisa,” kata Aher.

    Gubernur Jabar dua periode itu mengatakan bahwa para calon yang akan maju di Pilkada nanti berasal dari kader murni PKS. Hal itu dilakukan untuk menjaga fungsi partai politik sebagai kaderisasi kepemimpinan.

    “Boleh- boleh saja di luar kader, namun fungsi partai sebagai kaderisasi kepemimpinan berarti tidak ada. Agar Parpol ini memaksimalkan fungsinya, salah satunya menghadirkan pemimpin publik di negeri ini,” kata dia.

    Lebih lanjut Aher berpesan agar para kepala daerah yang sedang menjabat di setiap daerah untuk berani maju kembali di Pilkada Serentak 2020.

    Keyakinan PKS, kata Aher, dilihat dari perolehan suara yang semakin meningkat di beberapa daerah. Hal itu pun menjadi modal PKS untuk menatap Pilkada Serentak 2020 ini.

    Baca Juga: Kandidat Menteri Kabinet Prabowo?

    Menurut dia, saat ini PKS sedang disukai publik berbagai kalangan, lintas etnis, profesi, bahkan lintas agama.

    “Di Papua PKS disenangi, di NTT juga seperti itu. Fakta sudah menunjukan PKS mendapatkan peningkatan signifikan,” kata Aher.

    PKS pun membuka diri kepada parpol manapun untuk bisa berkoalisi di Pilkada Serentak nanti. Persoalan PKS menjadi partai oposisi di pemerintahan Jokowi hari ini, tidak akan menutup koalisi PKS dengan partai-partai pendukung pemerintah.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img