spot_img
Minggu 26 Mei 2024
spot_img
More

    Demiz Pindah Partai ke Gelora?

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) disinyalir akan keluar dari partai yang membesarkannya, Demokrat. Hal itu terungkap dari akun twitter pribadinya.

    Demiz panggilan akrab Deddy Mizwar, terlihat membalas cuitan Fahri Hamzah mengenai pertemuan dengan notaris mengenai proses pendaftaran badan hukum Partai Gelora. Hal tersebut memperlihatkan adanya indikasi Demiz masuk ke Partai Gelora.

    “GELORA.. Perjalanan baru… visi baru… arah baru…,” tulis Dedi dalam akun twitternya, Rabu (6/11/2019).

    BACA JUGA : Pra AKB, Suami-Istri di Ciamis Positif Covid-19

    Saat dihubungi, Demiz tidak menjawab secara tegas niat pindah partai dari Demokrat ke Gelora. Kata dia, keputusan itu akan dilakukan setelah Partai Gelora resmi mendeklarasikan diri.

    “Nanti setelah deklarasi (Partai Gelora). Geloranya juga kan harus deklarasi dulu. Insya allah (bergabung), Geloranya dulu deklarasi baru gabung,” kata dia sambil tertawa saat dihubungi.

    Disinggung mengenai statusnya di Partai Demokrat, Demiz mengaku siap mengundurkan diri, meski lagi-lagi nada bicaranya tidak tegas.

    BACA JUGA: Pekan Depan, Objek Wisata Pantai Pangandaran Dibuka 

    “Nanti yah pengunduran dirinya, setelah deklarasi Gelora. Tanya Pak Anis Mata atau Fahri Hamzah (mengenai deklarasi). Insya Allah, kita tunggu waktunya,” ucap dia.

    Diberitakan sebelumnya, Partai Gelora Indonesia siap menggelar deklarasi tepat di Hari Pahlawan, 10 November. Partai yang digagas oleh duet mantan petinggi PKS, Anis Matta dan Fahri Hamzah ini sudah mendatangi notaris untuk mengurus persyaratan pembentukan partai politik pada Senin (4/11/2019) lalu.

    Fahri Hamzah memilih menunda bicara soal susunan pengurus Gelora. Susunan ketua umum, sekjen dan bendahara umum diungkap ke publik pada 9-10 November.

    “Ya (deklarasi 10 November),” kata Fahri , Senin (4/11).

    Fahri hanya mengakui bahwa para kader Gelora banyak yang berasal dari pengurus PKS. Namun, Fahri tak mau mengungkap, persentase mantan kader PKS yang menjadi pengurus di Gelora.

    “Lumayan (banyak), jika persentasikan mantan kader PKS yang pengurus di Gelora,” tutur Fahri.

    (AS/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img