spot_img
Kamis 9 Mei 2024
spot_img
More

    Naik Level, Daihatsu Astec Open 2019 di Bandung Diikuti Ratusan Pebulutangkis Luar Negeri

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gelaran kejuaraan bulutangkis ‘Daihatsu Astec Open’ tahun 2019 menjadi lebih istimewa setelah masuk dalam kalender kejuaraan Badminton World Federation (BWF, Federasi Bulutangkis Dunia). Pada tahun 2019, seri ketiga kejuaraan yang digelar di Kota Bandung pun diikuti sekitar 100 atlet dari luar negeri.

    Legenda bulutangkis Indonesia sekaligus pendiri Alan & Susi Technology (Astec), Alan Budikusuma mengatakan, sebelumnya kejuaraan Astec Open hanya digelar di satu kota yakni Jakarta. Dengan bergabungnya Daihatsu di tahun 2016, kejuaraan pun digelar di 10 kota besar di Indonesia.

    “Untuk tahun ini, kita hanya gelar di 7 kota besar karena kita ingin tingkatkan kualitas pertandingan. Selain sudah terdaftar sebagai agenda kejuaraan PBSI, tahun ini kejuaraan menjadi lebih istimewa karena ada peningkatan level turnamen menjadi tingkat internasional yang diakui Badan Bulutangkis Dunia atau BWF,” ujar Alan saat ditemui di Cafe Kapulaga, Jalan Dayang Sumbi Kota Bandung, Jumat (28/6/2019).

    Dari tujuh gelaran kejuaraan di tujuh kota, gelaran di lima kota masuk dalam level internasional dan dua kota masuk dalam kategori sirkuit nasional B. Gelaran kejuaraan yang masuk kategori level internasional digelar di Medan, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, dan Jakarta. Sedangkan gelaran di Balikpapan dan Makasar masuk dalam kategori sirkuit nasional B.

    “Untuk di Bandung ini, sekitar 100 atlet dari luar negeri dipastikan ikut serta. Seperti dari Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam. Kedepan, kita pun akan mengundang pemain pelatnas untuk ikut serta,” terangnya.

    Sekitar 100 atlet asal luar negeri tersebut, lanjutnya, termasuk dalam 1.550 atlet yang sudah mendaftar pada kejuaraan ‘Daihatsu Astec Open 2019’ yang digelar di Kota Bandung. Namun karena ada peraturan dari badan bulutangkis dunia (BWF), maka hanya sekitar 950 atlet saja yang bisa bertanding dan sisanya sekitar 600 atlet masuk dalam kategori waiting list.

    “Kejuaraan sendiri mempertandingkan kelompok usia pembibitan mulai usia 11 tahun, 13 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun. Ini yang membedakan Daihatsu Astec Open dengan kejuaraan atau sirkuit bululutangkis lain di Indonesia. Even ini lebih ditujukan untuk program pembinaan dan pembibitan atlet bulutangkis di Indonesia. Kejuaraan digelar untuk menjaring bibit atlet potensial dari setiap daerah di Indonesia,” pungkasnya.

    (ageng/Hen)

    Berita Terbaru

    spot_img