spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Pemilihan Komisaris bank bjb Kurang Tepat

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemilihan Eddy Nasution sebagai komisaris bank bjb dinilai kurang tepat. Pasalnya, Asisten Daerah II Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu dinilai tidak memiliki latar belakang perbankan dan akan memasuki masa pensiun.

    Demikian disampaikan pakar ekonomi dan perbankan dari Universitas Pasundan Bandung Acuviarta Kartabi saat dimintai pendapatnya terkait hasil RUPS bank bjb yang telah memilih jajaran direksi dan komisaris yang baru.

    Acuviarta menilai bahwa di internal Pemprov Jabar banyak sosok yang lebih kompeten untuk menjadi komisaris bank bjb selain Eddy.

    “Sebenarnya di provinsi juga tidak harus asda (asisten daerah). Saya kira banyak yang lebih kompeten dibanding beliau,” kata Acuviarta di Bandung, Minggu (5/5/2019).

    Dia khawatir, Eddy yang tidak memiliki latar belakang dan rekam jejak perbankan tidak akan maksimal dalam menjalankan tugas sebagai komisaris. Padahal, menurut dia, operasional BUMD tersebut harus sesuai dengan visi dan misi pemerintah tingkat I yang kini dipimpin Ridwan Kamil (Emil).

    Selain itu, Acuviarta pun khawatir Eddy tidak memahami operasional perbankan dengan baik sehingga laporan-laporan dari manajemen bank bjb tidak tersampaikan dengan baik. Bahkan, dengan kondisi pengawasan yang tidak maksimal, menurut dia sangat mungkin terjadi konflik kepentingan di antara pihak-pihak terkait seperti potensi korupsi.

    “Sangat mungkin sekali terjadi mis komunikasi. (Contohnya) dua komisaris (maskapai) Garuda yang menolak laporan keuangan yang sekarang sedang ramai. Inilah pentingnya ada korelasi orang yang ditunjuk dengan pengetahuan dan pemahaman tentang perbankan dan keuangan,” paparnya.

    Acuviarta pun menyayangkan pemilihan Eddy, sebab kata dia, alumni ITB itu akan memasuki masa pensiun dan dikhawatirkan akan menghambat transformasi pengetahuan tentang perbankan di antara pejabat pemerintah tersebut.

    “Apalagi menjelang masa purna tugas. Ke depan harus ada transfer of knowledge ke orang-orang Pemprov,” kata dia.

    Tidak hanya itu, jika Eddy memasuki masa pensiun nanti sudah tidak bisa dikatakan sebagai perwakilan Pemprov Jabar di bank bjb.

    “Tujuan menempatkan beliau kan sebagai perwakilan pemerintah, jadi harus betul-betul merepresentasikan kepentingan dari pemerintah. Tapi kalau sudah pensiun?” tanya Acuviarta.

    Dia menegaskan bahwa pemilihan Eddy sebagai komisaris kurang tepat. Pihaknya berharap ada yang lain.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img