BANDUNG, FOKUSJabar.id: Untuk para pendaki pemula di Gunung Everest, mereka bisa menggunakan jasa pemandu yang dinamakan ‘sherpa’. Para sherpa ini diketahui bisa meraup keuntungan hingga Rp42-70 juta dalam setahun selama 3 bulan musim pendakian.
Ya seperti kita tahu, Gunung everest merupakan salah satu ‘gunung impian’ bagi para pendaki. Gunung Everest sendiri memiliki ketinggian sekitar 8848 mdpl. Tentu saja fisik dan mental yang kuat sangat dibutuhkan bagi para pendaki.
Bagi seorang pendaki pemula, di Gunung Everest bisa menggunakan jasa yang akan menemanimu naik gunung, sebutan untuk pemandu tersebut ialah sherpa. Sherpa merupakan warga lokal yang terbilang tahan banting lantaran terbiasa dengan kondisi Gunung Everest.
Selain memandu perjalanan, sherpa juga berperan membawakan barang bawaan para pendaki. Sherpa bisa menghasilkan 700 dolar AS atau kurang lebih Rp 9 juta. Mereka juga bisa menghasilkan 3000 hingga 5000 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 42 hingga 70 juta dalam setahun selama tiga bulan musim pendakian.
Tak hanya itu saja, mereka juga bakal dapat bonus kalau berhasil mengantar pendaki ke Puncak Everest. Pekerjaan yang mereka geluti tidak main-main, seorang sherpa senior bahkan memiliki sertifikasi tertentu dan tentu saja penghasilannya dua kali lipat lebih besar, yaitu Rp 110 juta.
Penghasilan tersebut dianggap wajar karena dalam pekerjaannya, mereka mempertaruhkan nyawa. Diketahui sekitar 250 orang yang meninggal di Everest, lebih dari sepertiganya merupakan para sherpa.
(Vetra)
