spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    Anggaran Hambat Pelatda PON XX, Gubernur Diminta Turun Tangan

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat diminta turun tangan menangani persoalan anggaran yang dihadapi Cabang Olahraga (Cabor) dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua.

    Demikian disampaikan Ketum Pengurua Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Jawa Barat Edwin Sendjaya di Bandung, Sabtu (23/2/2019).

    “Kendala paling krusial saat ini adalah anggaran. Daerah-daerah pesaing Jabar sudah menggelar pelatda jauh-jauh hari, Jabar belum mulai karena terkendala anggaran,” tegas Edwin.

    Kaitannya dengan polemik kepengurusan KONI Jabar karena ada gugatan dan sebagainya, Edwin menilai itu hal berbeda dengan pembinaan atlet. Artinya, pembinaan atlet tidak boleh berhenti karena permasalahan tersebut.

    ” Jadi harus dipisahkan. Jangan sampai mengganggu persiapan Cabor menghadapi PON XX/2020 Papua,” jelas dia.

    Pihaknya berharap ada peran lebih maksimal dari Pemprov Jabar, terlebih ini menyangkut prestise daerah.

    Meski saat ini KONI Jabar akan menyalurkan dana talang untuk Pelatda, namun jumlahnya tidak akan mencukupi kebutuhan.

    Bentuk campur tangan Pemprov, terutama dari sisi anggaran bisa dibicarakan bersama dengan Cabor.

    “Kita sendiri di wushu, dalam waktu dekat berencana ingin mengambil pelatih dari luar negeri karena kalau kita mengirim atlet ke luar negeri akan memakan biaya lebih besar. Selain itu, beberapa program yang sudah dirancang pun khawatir tidak bisa terlaksana karena keterbatasan anggaran yang dimiliki, salah satunya latih tanding atlet di berbagai kejuaraan,” paparnya.

    Edwin mengaku sudah mencari sumber dana lain dari pihak ketiga dalam bentuk sponsorship. Namun, kata dia, tidak semua pengusaha bisa begitu saja menggelontorkan dana tanpa kedekatan pribadi dan emosional.

    ” Kita pun sudah mengajukan rencana audiensi dengan Pemprov, dan masih menunggu jawaban. Kalau kondisi begini terus akan sulit. Kita berharap Pemprov bisa ambil alih,” kata Edwin.

    (Ageng/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img