BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Unpad (Ampun) menggelar aksi unjuk rasa di kampus UNPAD Jatinangor, Rabu (12/12). Dalam aksinya mereka menuntut kelanjutan pemilihan rekotor Unpad yang tertunda.
Diketahui pemilihan rektor Unpad periode 2019-2024 mengalami penundaan sejak 27 Okterber lalu hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan bagaimanan proses pemilihan.
Koordinator aksi Aliansi Masyarakat Peduli Unpad, Abdurrahman mengatakan aksi unjuk rasa kali ini bukan yang pertama kali. Pada minggu sebelumnya, aksi serupa dilakukan dua kali.
“Sudah tiga kali kami demo. Kami menuntut Majelis Wali Amanat (MWA) kelanjutan dan percepatan Pilrek Unpad,” ujarnya di sela-sela aksi.
Abdurahman menilai, MWA lemah sehingga Kemenristekdikti bisa mendikte Pilrek Unpad dan memutuskan penundaan dengan alasan maladministrasi. Padahal sejak menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), kunci Pilrek berada di tangan MWA. Adapun Kemenristekdikti hanya punya suara sekitar 35% saja.
“Kami menyayangkan Menristekdikti terlalu intervensi kepada Unpad. Padahal, kewenangan berada di tangan MWA,” katanya.
Menurut Abdurahman, MWA harus segera menetapkan Rektor Unpad yang baru. Selambat-lambatnya tanggal 20 Desember 2018.
Pilrek harus cepat dilakukan karena tanggal tersebut merupakan hari terakhir perkuliahan.
“Jika melewati tanggal 20 Desember maka mahasiswa tidak bisa melakukan pengawasan,” ucapnya.
Abdurahman menambahkan, rektor baru harus segera hadir agar program-program Unpad bisa terus berjalan optimal. Begitu juga kegiatan rutin seperti wisuda, dan lainnya.
Pihaknya juga khawatir jika rektor baru tidak segera hadir maka Kemenristekdikti akan menunjuk seorang Pelaksana tugas (Plt) yang diperkirakan akan berasal dari eksternal sehingga kurang paham kondisi dan situasi Unpad.
“Selain kepada para mahasiswa, kami juga mengajak kepada seluruh civitas akademika yakni dosen dan karyawan Unpad untuk ikut mendorong percepatan Pilrek serta mengawasi agar sesuai dengan aturan yang berlaku,” tuturnya.
(AS)
