BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan agar Caleg Partai Golkar bisa memperoleh suara minimal 0,1 persen dari jumlah pemilih tetap di wilayah.
Menurut dia, target itu sangat relevan, sebab seorang Caleg harus dikenal di lingkungannya.
Target itu pun, kata dia, menjadi tolak ukur agar kader masuk dalam struktur pengurua organisasi partai.
“Ukuran kepartaian itu ada pada kemampuan elektoralnya. Jadi, kalau seorang politisi di lingkungan RT nya saja tidak dikenal, di TPS nya kalah, buat apa menjadi pengurus partai, ” tegas Dedi di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Rabu (10/10/2018).
Dia menilai bahwa seorang pengurus partai yang tidak dikenal di masyarakat hanya akan menjadi beban organisasi. Sehingga, tolak ukurnnya adalah harus dapat menangkap respon dari masyarakat.
Pihaknya mengintruksikan kepada seluruh Caleg di seluruh Provinsi Jawa Barat di semua tingkatan harus turun dan berbaur dengan masyarakat dan harus memenuhi target.
“Kalau target tidak terpenuhi, mereka tidak berhak lagi menjadi pengurus partai dan tidak berhak lagi menjadi Caleg, ” tegas dia.
Ke depan, kata dia, ukuran seorang politisi kepartaian adalah pada kemampuan elektoralnya.
“Kalau elektoralnya bagus, maka berhak menjadi pengurus partai,” kata dia
(LIN)
