spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Atlet Jabar Sumbang 20 Keping Medali di Asian Games 2018

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak 190 atlet asal Jawa Barat yang berjuang di ajang Asian Games 2018, berhasil menyumbang 20 keping medali dengan rincian enam medali emas, tujuh medali perak dan tujuh medali perunggu. Pencapaian tersebut sangat signifikan bagi pencapai prestasi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 yang menempati peringkat 4 dengan raihan 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.

    Enam medali emas yang disumbangkan atlet Jabar yakni melalui cabang olahraga Pencak Silat sebanyak empat medali emas. Yakni melalui Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok di nomor seni regu putra, lalu Pramudia Yuristya, Gina Tri Lestari, dan Lutfi Nurhasanah di nomor seni regu putri, Wewey Wita di kelas B (50 kg sampai 55 kg) putri, dan Hanifan Yudani Kusuma di kelas C (55 kg sampai 60 kg) putra.

    Lalu di cabang olahraga taekwondo melalui Defia Rosmaniar dari nomor kata perorangan putri. Terakhir dari Ferdiansyah dan Ujang Hasbullon di cabang olahraga dayung nomor rowing kelas ringan putra delapan (Lightweight Men’s Eight/LM8+).

    “Pencapaian atlet asal Jabar di Asian Games 2018 ini cukup luar biasa. Torehan 20 keping medali ini ditambah 190 atlet ini menjadi bekal kita untuk persiapan PON XX di Papua tahun 2020 mendatang,” ujar Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin saat ditemui di ruang kerjanya, gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (3/9/2018).

    Sebagai bentuk apresiasi, kata Ahmad, pihaknya sudah memberikan suntikan dana motivasi bagi para atlet dan pelatih asal Jabar saat berlaga di Asian Games 2018, dengan besaran Rp7,5 juta per orang.

    “Rencananya, kami akan mengundang mereka ke agenda RAT yang akan digelar Rabu (5/9/2018) besok. Tapi kami akan melihat waktu recovery mereka terlebih dahulu, karena malam sebelumnya (Selasa, 4/9/2018) akan dijamu oleh Pj Gubernur Jabar di gedung negara Pakuan dan sebelumnya pun pemerintah daerah tempat mereka bernaung pun banyak yang mengundang. Jadi kami masih lihat kemungkinannya, apakah bisa atau tidak,” terangnya.

    Terkait bonus atau uang kadeudeuh bagi para atlet dan pelatih, Ahmad mengaku jika hal tersebut menjadi kewenangan dari pihak Pemerintah Provinsi (pemprov) Jabar melalui Dinas Olahraga dan Pemuda (Dispora) Jabar. Meski demikian, pihaknya akan tetap memberikan apresiasi dalam bentuk dukungan pembinaan bagi para atlet untuk mengikuti kejuaraan melalui program pemeliharaan prestasi.

    “Kami pun akan memfasilitasi para atlet dan pelatih berprestasi ini untuk bisa mengenyam pendidikan sarjana (S1) atau bahkan hingga magister (S2). Kami siapkan beasiswa dan sudah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Jabar. Ini upaya yang bisa kami lakukan bagi mereka sehingga pada saat status ke-atlet-an mereka selesai, mereka memiliki bekal untuk hidup,” tegasnya. (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img