BANDUNG, FOKUSJabar.id: Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin melakukan pemantauan langsung terhadap distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Pemantauan yang dilakukan di kantor Kecamatan Bandung Kidul, Jalan Batununggal No.3, Kota Bandung, Senin (11/6/2018), sebagai upaya Pemkot Bandung dalam memastikan logistik Pilkada Serentak 2018 siap digunakan pada 27 Juni mendatang.
“Waktu pencoblosan Pilkada Serentak ini kan tinggal sebentar lagi, apalagi terpotong dengan libur hari raya dan cuti bersama. Karena itu, saya ingin memastikan proses Pilkada Serentak 2018 di Kota Bandung ini berjalan dengan lancar dan salah satunya dengan melihat secara langsung kondisi logistik yang dikirim dari KPU Kota Bandung ke PKK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di Bandung Kidul ini,” ujar Solihin Solihin saat ditemui di sela-sela pemantauan, Senin (11/6/2018).
Solihin menambahkan, menghadapi Pilkada Serentak 2018, harus ada kesiapan yang matang dari setiap aparatur kewilayahan. Salah satunya dengan berkoordinasi secara intens dengan KPU Kota Bandung serta TPS-TPS yang ada di wilayah masing-masing.
“Petugas PPK di setiap kecamatan harus selalu berkomunikasi dan mengecek kesiapan. Jadi kalau ada kekurangan, bisa langsung dibereskan,” tambahnya.
Karena beragam faktor, lanjut Solihin, partisipasi pada Pilkada Serentak 2018 di kota relatif lebih rendah. Untuk itu, dirinya sudah meninta setiap aparat kewilayahan untuk terus malkukan sosialisasi terkait Pilkada Serentak 2018. Tak hanya itu, pihaknya pun tak henti-henti mengingatkan jika warga atau pemilih memiliki kewajiban menentukan pemimpinnya untuk lima tahun ke depan.
“Untuk itu, saya meminta seluruh masyarakat Kota Bandung bisa ikut berpartisipasi langsung dalam Pilkada Serentak tahun ini. Partisipasi di hari pemilihan untuk menentukan pemimpin baru, dapat memberi perubahan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok menuturkan, pengiriman logistik Pilkada Serentak 2018 sudah berjalan sejak pekan lalu. Namun untuk penyaluran surat suara, akan dimulai pada 19 Juni mendatang sesuai regulasi yang ditetapkan.
BACA JUGA: Brawijaya Clinic Bandung Hadirkan Klinik Persalinan
“Untuk logistik Pilkada Serentak 2018 ini sudah berjalan. Untuk surat suara pada H-6 ke kecamatan, lalu H-3 ke Kelurahan dan H-1 ke tiap TPS,” terang Rifqi.
Untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), KPU Kota Bandung telah menetapkan sekitar 1.650.000 pemilih atau hampir sama dengan jumlah pemilih pada tahun 2013 lalu. Meski demikian, pihaknya ,masih memberikan batas bagi masyarakat yang meresa belum terdaftar sebagai pemilih di Pilkada Serentak 2018.
“DPT sudah akurat dan tidak berbeda jauh dari Pilkada sebelumnya. Namun, jika ada masyarakat yang merasa belum terdaftar segera lapor untuk kami masukan ke daftar pemilih tambahan,” pungkasnya.
Pendistribusian logistik pendukung Pilkada Serentak 2018 di Kecamatan Bandung Kidul diserahkan langsung Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bandung Kidul. Selain disaksikan langsung Pjs Wali Kota Bandung, M Solihin, distribusi ini pun disaksikan juga Camat Bandung Kidul, Evi Hendarin, aparat kewilayah, serta perwakilan Panwaslu Kota Bandung.
Di Kecamatan Bandung Kidul sendiri, tingkat partisipasi saat Pilkada 2013 mencapai angka sekitar 80 persen. Untuk Pilkada Serentak tahun ini, pihak Kecamatan Bandung Kidul pun bertekad untuk meningkatkan partisipasi pemilih menjadi 90 persen dari 40.000 pemilih dari total 57.000 warga yang terdata.
(ageng/bam’s)
