spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Cuaca Buruk Budi Daya Ukan di Ciamis Terpuruk

    CIAMIS,FOKUSJabar.id:  Sejumlah petani ikan di Kabupaten Ciamis mengeluhkan penyakit ikan yang merebak belakangan ini sehingga banyak peternak gagal panen. Mereka mempertanyakan kepedulian pemerintah untuk menangani masalan ini.

    ” Seharusnya pemerintah mencarikan solusi untuk menangani masalah ini sehingga  para petani ikan bangkit lagi untuk membudidayakan perikanan kembali,” kata Eka salah seorang petani di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.

    Dia mempertanyakan program yang diluncurkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupa Asuransi Perikanan bagi Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK) yang sampai sekarang belum sampai ke peternak.

    Pihknya sangat mengharapkan adanya inovasi untuk menangulangi gagalnya panen para petani ikan yang mana sekarang cuaca tidak bisa diprediksi, wabah dan penyakit ikan pasti akan banyak menyerang seperti wabah penyakit yang menyerang ikan gurame sekarang ini.

    Eka mengatakan asuransi perikanan bagi pembudidaya ini merupakan langkah konkrit dari komitmen pemerintah untuk melindungi petani agar mereka semakin berdaya dan mampu bangkit saat menghadapi kegagalan produksi akibat penyakit maupun bencana alam.

    ” Perlindungan ini akan memberikan jaminan akan keberlangsungan dan berkelanjutan usaha ternak ikan, seharusnya Dinas terkait juga mencarikan solusi terkait adanya hama dan penyakit yang menyerang para petani jangan sampai ketika wabah sudah banyak baru perintah turun tangan tetapi seharusnya setiap saat itu ada tinjaun tentang keluhan para petani,” paparnya.

    Sementara itu Agus Gusanto warga Imbanagara Ciamis menambahkan, akibat hama yang menyerang ikan miliknya mengakibatkan kerugian yang cukup besar dimana hampir setiap warga yang membudidayakan ikan di kolam 30kg sampai 40kg lebih mati akibat hama.

    ” Sampai saat ini banyak petani yang merugi akibat hama, ikan khusuanya ikan gurame tetapi belum ada tanggapan dari pemerintah seperti penggantian benih atau apa. Hanya sebatas sosilisasi pengendaliaan penyakit saja,” tegasnya.

    (Riza M Irfansyah/DAR)

    Berita Terbaru

    spot_img