spot_img
Selasa 26 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 89

Motor Yamaha Mio Terbakar di Baregbeg Ciamis Akibat Korsleting Listrik

0
Ketpot: Personel Damkar UPTD Ciamis saat melakukan pendinginan terhadap sepeda motor yang terbakar
Ketpot: Personel Damkar UPTD Ciamis saat melakukan pendinginan terhadap sepeda motor yang terbakar

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sebuah sepeda motor Yamaha Mio milik Robi Haryadi, warga Dusun Desa, Desa Saguling, hangus terbakar di depan bengkel AJM Tech, yang berlokasi di Jalan Raya Ciamis–Baregbeg, Desa Mekarjaya, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (15/7/2025).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, pemilik kendaraan diperkirakan mengalami kerugian materi mencapai Rp9 juta, lantaran motor tersebut terbakar habis hingga hanya tersisa rangkanya.

Baca Juga: Wisata Curug Panganten di Ciamis Dibuka Kembali, Pengelolaan Diperketat untuk Keamanan Wisatawan

Peristiwa kebakaran yang terjadi di pinggir jalan utama tersebut sontak menyita perhatian para pengendara yang melintas. Arus lalu lintas dari arah Kota Ciamis menuju Baregbeg dan sebaliknya sempat terganggu. Karena banyak pengendara melambatkan laju kendaraan untuk menyaksikan kejadian tersebut.

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Ciamis, Feri Rochwandi, mengungkapkan kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada sistem kelistrikan motor.

“Sekitar pukul 15.00 WIB, UPTD Damkar Ciamis menerima laporan adanya kebakaran sepeda motor. Kami langsung kirim satu unit mobil damkar beserta tiga personel ke lokasi kejadian,” kata Feri.

Sesampainya di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman dan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyebar.

Menurut keterangan Feri, sebelum kejadian, pemilik motor memarkirkan kendaraannya seperti biasa di depan bengkel. Kemudian masuk ke rumah untuk membawa belanjaan dari pasar Ciamis. Saat kembali keluar, motornya sudah dalam kondisi terbakar.

“Pemilik langsung menghubungi Damkar saat melihat motornya sudah dilalap api,” tambah Feri.

(Husen Maharaja)

Pemkot Bandung Siapkan Strategi Hidupkan Kembali Teras Cihampelas Jadi Pusat Ekonomi Kreatif

0
Kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung
Kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mengembangkan Teras Cihampelas sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Bandung. Kawasan ini akan difokuskan sebagai sentra kegiatan ekonomi kreatif, khususnya di sektor kuliner.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengungkapkan bahwa sejumlah pengusaha sudah menunjukkan minat untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Pemerintah pun siap memfasilitasi melalui sinergi dengan pelaku usaha dan komunitas lokal.

Baca Juga: “Sesar Lembang Circle” Inisiatif Kolaboratif Bangun Bandung Sadar Bencana

“Kita sedang menyiapkan strategi untuk Teras Cihampelas. Beberapa pengusaha sudah menyatakan komitmennya. Pemkot akan bantu dengan kolaborasi dan fasilitasi agar kawasan ini kembali hidup,” ujar Erwin, Selasa (15/7/2025).

Menurutnya, sektor kuliner tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga sarat nilai budaya dan potensi pariwisata. Oleh karena itu, Teras Cihampelas diproyeksikan menjadi titik sentral dalam pengembangan UMKM yang berkelanjutan.

“Sektor kuliner lebih dari sekadar makanan—ini bagian dari budaya lokal dan bisa menjadi kekuatan ekonomi. Kalau dikembangkan dengan manajemen yang baik, ini bisa jadi daya tarik utama bagi wisatawan dan mendongkrak ekonomi warga,” jelasnya.

Pemkot Bandung juga terus berupaya menjalin kerja sama erat dengan pelaku industri kreatif dan komunitas, sebagai bagian dari strategi revitalisasi kawasan kota.

“Para pelaku usaha menyambut baik rencana ini. Kami ingin memastikan Teras Cihampelas dapat kembali memberikan manfaat nyata, tidak hanya secara ekonomi tapi juga sosial dan budaya,” tambah Erwin.

Dengan kolaborasi yang matang dan dukungan berbagai pihak, Teras Cihampelas diharapkan dapat bangkit sebagai kawasan ikonik yang tidak hanya memikat wisatawan, tapi juga memperkuat ekonomi kerakyatan.

(Yusuf Mugni)

“Sesar Lembang Circle” Inisiatif Kolaboratif Bangun Bandung Sadar Bencana

0
Foto: Bandung Siaga Bencana, Agung Aswamedha Gagas Diskusi 'Sesar Lembang Circle'. (Arif)
Foto: Bandung Siaga Bencana, Agung Aswamedha Gagas Diskusi 'Sesar Lembang Circle'. (Arif)

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Di tengah pesona Bandung sebagai kota kreatif dan kota pendidikan, tersembunyi potensi ancaman geologis serius yang kerap luput dari perhatian publik yakni Sesar Lembang. Menyikapi hal itu, Agung Aswamedha, yang akrab disapa Atep Direktur R&D Sangkuriang Internasional sekaligus alumni Fisika ITB 2002 menginisiasi forum diskusi publik bertajuk “Sesar Lembang Circle”.

Digelar di Cafe Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin malam (14/7/2025), kegiatan ini menjadi ruang interaktif edukasi dan dialog terbuka seputar Sesar Lembang patahan aktif sepanjang ±29 km yang berpotensi memicu gempa hingga 7 skala Richter, serta berdampak besar pada infrastruktur dan kehidupan masyarakat di wilayah Cekungan Bandung.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Bentuk Sentra Kuliner di 30 Kecamatan

Menggunakan format talkshow interaktif dan live podcast, diskusi ini melibatkan lintas elemen pentahelix: akademisi, pelaku usaha, pemerintah, masyarakat, dan media. Tujuannya tidak sekadar menyampaikan data teknis, melainkan membangun kesadaran publik yang holistik—menyentuh aspek sosial, budaya, hingga tata ruang kota.

Sejumlah pembicara turut hadir:

  • Agung Aswamedha (Atep), Calon Ketua Ikatan Alumni ITB Nomor Urut 01
  • Seterhen Akbar (Saska), EL ’03, Co-founder Labtek Indie
  • Adi Panuntun, DKV ’99, penggiat narasi visual dan ruang kreatif
  • Zahra Khairunnisa, PL ’16, Peneliti Kota dan Wilayah

Diskusi tidak berhenti pada narasi bencana dan dampak buruknya. Dalam salah satu sesi, pembicara menyoroti pentingnya pendekatan berbasis komunitas—mengambil inspirasi dari kearifan lokal seperti budaya Smong di Aceh yang telah terbukti efektif membentuk budaya sadar bencana.

“Mitigasi bencana bukan soal sirene dan simulasi semata. Ini soal membangun kultur sadar risiko sejak dini. Kalau Bandung bisa jadi kota musik, kenapa tidak bisa jadi kota sadar bencana?” kata Seterhen Akbar.

Kekuatan Narasi, Edukasi Harus Menginspirasi

Adi Panuntun menambahkan, kekuatan narasi populer dapat menjadi alat edukasi yang ampuh. “Bayangkan jika narasi kebencanaan hadir dalam seni jalanan, musik, atau budaya pop. Edukasi tidak harus menakutkan, tapi justru harus menginspirasi,” ujarnya.

Sementara itu, Zahra Khairunnisa menekankan pentingnya integrasi antara data ilmiah dan kebijakan publik. “Tantangannya bukan hanya pada patahan geologi, tetapi juga pada jurang antara sains dan pengambilan keputusan. Urban planning harus berani mengantisipasi skenario terburuk,” jelasnya.

Sebagai penggagas, Atep menegaskan perlunya membangun ekosistem kesiapsiagaan yang kolaboratif dan partisipatif. “Ancaman ini nyata dan bisa terjadi kapan saja. Tapi alih-alih menakuti, kita harus menciptakan sistem edukatif yang menyatukan semua pihak,” ungkapnya.

Dengan dukungan alumni lintas angkatan ITB, komunitas kreatif, dan para peneliti muda, forum ini diharapkan menjadi pemantik inisiatif lebih luas mulai dari edukasi kebencanaan berbasis komunitas, pelibatan warga dalam simulasi, hingga advokasi kebijakan tata ruang berbasis risiko.

(Arif)

Wisata Curug Panganten di Ciamis Dibuka Kembali, Pengelolaan Diperketat untuk Keamanan Wisatawan

0
Ketpot : Lokasi wisata Curug Panganten yang berada di wilayah Desa Tanjungsari sudah mulai di buka kembali untuk dikunjungi wisatawan
Ketpot : Lokasi wisata Curug Panganten yang berada di wilayah Desa Tanjungsari sudah mulai di buka kembali untuk dikunjungi wisatawan

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Setelah sempat ditutup akibat insiden pengunjung yang meninggal dunia, objek wisata Curug Panganten yang terletak di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, kini resmi dibuka kembali untuk umum.

Kepala Desa Tanjungsari, Maman, menyampaikan bahwa pembukaan kembali kawasan wisata tersebut dilakukan setelah melalui proses evaluasi menyeluruh pasca-kejadian tragis tersebut.

“Setelah kami lakukan evaluasi dan pembenahan, Curug Panganten kini dibuka kembali untuk wisatawan,” ujar Maman, Selasa (15/7/2025).

Baca Juga: KDMP Muktisari Ciamis Tanami 2 Hektare Lahan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Penutupan yang berlangsung cukup lama membuat kondisi kawasan wisata tersebut perlu penataan ulang. Oleh karena itu, pemerintah desa mengambil sejumlah langkah untuk mempercantik dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan di lokasi.

“Kami lakukan penataan ulang lingkungan sekitar Curug, termasuk pembersihan rumput liar, serta pembangunan fasilitas pendukung seperti loket tiket dan pos pantau di dekat air terjun,” jelas Maman.

Pos pantau tersebut dibangun untuk mengawasi aktivitas wisatawan, terutama yang berenang, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, pihak desa juga melakukan perombakan dalam struktur manajemen pengelola wisata.

“Kami rombak manajemennya, termasuk pengurusnya. Untuk harga tiket masuk masih sama seperti sebelum penutupan, sambil menunggu evaluasi lebih lanjut,” tambahnya.

Demi keselamatan pengunjung, pengelola juga menerapkan aturan ketat, khususnya bagi yang ingin berenang di area Curug Panganten.

“Kalau air dalam kondisi besar, tidak boleh ada yang berenang. Dan saat kondisi air normal, semua yang berenang wajib menggunakan pelampung,” tegas Maman.

Dengan perbaikan sarana, pengetatan aturan, serta pembaruan manajemen, pemerintah desa berharap Curug Panganten bisa kembali menjadi destinasi wisata andalan yang aman dan nyaman bagi semua kalangan.

(Husen Maharaja)

Pelantikan Anggota BPD Antar Waktu, Wali Kota Banjar Tegaskan Peran Strategis BPD

0
Caption: Wawan Setiawan resmi dilantik sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Neglasari
Caption: Wawan Setiawan resmi dilantik sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Neglasari

BANJAR,FOKUSJabar.id: Wawan Setiawan resmi dilantik sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, menggantikan almarhum Abdul Rohman Saleh untuk sisa masa jabatan periode 2018–2026.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di Aula GOR Desa Neglasari, Selasa (15/7/2025), dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjar, Sudarsono.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Anggota Geng Motor Usai Pengeroyokan Brutal di Banjar, Lima Pelaku Masih Buron

Dalam sambutannya, Sudarsono menyampaikan harapannya agar Wawan Setiawan dapat segera beradaptasi dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Ia menekankan bahwa BPD merupakan mitra strategis pemerintah desa dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang terbuka dan partisipatif.

“Peran BPD sangat penting, terutama dalam membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa. Serta menampung aspirasi warga dan mengawasi jalannya pemerintahan desa,” ujar Sudarsono.

Ia menambahkan, meskipun pelantikan Wawan Setiawan melalui mekanisme pengisian antar waktu, tanggung jawab dan kewenangannya tetap sama dengan anggota BPD lainnya.

“BPD juga memiliki andil besar dalam berbagai proses pembangunan desa. Mulai dari musyawarah desa, perencanaan, penataan, hingga pengelolaan aset dan investasi yang masuk ke desa,” jelasnya.

Sementara itu, usai pelantikan, Wawan Setiawan mengaku bersyukur dan siap menjalankan amanah.

“Alhamdulillah, saya mendapat kepercayaan untuk bergabung di lembaga desa. Saya akan berusaha semaksimal mungkin melanjutkan program-program yang telah berjalan sebelumnya,” tuturnya.

Kepala Desa Neglasari, Setiaman, turut berharap kehadiran Wawan dapat menjaga kesinambungan dan meningkatkan peran aktif BPD dalam mendukung pembangunan desa.

“Semoga dengan pelantikan Pak Wawan, peran BPD dalam mendukung kemajuan Desa Neglasari semakin optimal,” katanya.

(Agus)

Mewujudkan Rumah Impian, bank bjb Terus Perluas Pembiayaan Perumahan Subsidi

0
Mewujudkan Rumah Impian, bank bjb Terus Perluas Pembiayaan Perumahan Subsidi
Mewujudkan Rumah Impian, bank bjb Terus Perluas Pembiayaan Perumahan Subsidi

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Bisnis Pembiayaan Perumahan memiliki peluang untuk terus tumbuh sehubungan adanya program pemerintah yaitu 3 juta rumah, diharapkan dapat memberikan dorongan pada sektor properti. Saat ini pihak Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sangat berfokus terhadap pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini bank bjb masih terus berkomitmen untuk memberikan layanan kepemilikan rumah kepada masyarakat Indonesia khususnya kepada masyarakat Jawa Barat sebagai Salah satu bentuk komitmen bank bjb yaitu terus mendukung program 3 juta rumah.

Kegiatan penyerahan simbolis kunci kepada 100 debitur merupakan Kegiatan yang diselenggarakan atas sinergi antara pihak Kementerian PKP, Pemprov Jawa Barat, BP Tapera, dan bank bjb dalam rangka mensukseskan penyerapan Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera FLPP di Provinsi Jawa Barat.

Sebagai informasi, sejak tahun 2016 bahwa hingga pertengahan tahun 2025 , bank bjb telah menyalurkan pembiayaan perumahan subsidi kepada +/- 24.087 debitur di wilayah Jawa Barat, sedangkan total penyaluran KPR FLPP di seluruh daerah jaringan Kantor bank bjb diseluruh Indonesia sebanyak +/- 38.072 Debitur baik fixed income maupun non fixed income.

Dalam kegiatan penyerahan kunci tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruar Sirait, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta Direktur Utama Terpilih bank bjb Yusuf Saadudin.

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi positif antara pihak bank bjb dan pihak Pemerintah dalam meningkatkan pencapaian penyerapan program 3 juta rumah dan menjadikan bank bjb sebagai Bank pilihan masyarakat khususnya masyarakat Jawa Barat dalam mewujudkan Impiannya untuk memiliki rumah idaman.

Selain bjb KPR Sejahtera FLPP, Saat ini kredit kpr bank bjb memiliki beberapa program unggulan, diantaranya adalah Program KPR gaul. Program ini merupakan program yang diberikan khusus untuk para milenial. Melalui program ini, bank bjb mempersembahkan kemudahan akses pembiayaan kepemilikan rumah sekaligus mewujudkan impian usia milenial terhadap kepemilikan hunian ideal.

(Rilis Bank BJB)

bank bjb dan PIP Jalin Sinergi untuk Penguatan UMKM Nasional

0
bank bjb dan PIP Jalin Sinergi untuk Penguatan UMKM Nasional
bank bjb dan PIP Jalin Sinergi untuk Penguatan UMKM Nasional

BANDUNG,FOKUSJabar.id: bank bjb untuk terus mendorong penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditunjukkan melalui kolaborasi strategis bersama Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Bertempat di Kantor Pusat bank bjb, kedua lembaga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan guna meningkatkan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama bank bjb Terpilih, Yusuf Saadudin, dan Direktur Utama PIP, Ismed Saputra. Kegiatan ini berlangsung di lounge lantai 3 Menara bank bjb, Bandung, yang turut dihadiri manajemen dan direksi serta dan undangan dari kedua lembaga.

Kegiatan penandatanganan tersebut menjadi tonggak awal kerja sama yang dirancang untuk menghadirkan ekosistem pemberdayaan dan pendanaan UMKM yang lebih inklusif dan adaptif. MoU ini menjadi bentuk sinergi konkret antara dua institusi keuangan yang sama-sama memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.

Kerja sama ini menjadi landasan strategis dalam pengembangan program bersama yang bertujuan memperluas akses permodalan, peningkatan kapasitas, dan pemanfaatan layanan keuangan lainnya yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM, khususnya di sektor mikro dan ultra mikro.

bank bjb dalam hal ini, terus memperluas cakupan layanan perbankan yang ramah terhadap pelaku UMKM. Dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk pembiayaan, namun juga melalui penguatan edukasi, pelatihan, dan integrasi ekosistem digital.

Sementara itu, PIP sebagai pengelola dana pemerintah untuk pembiayaan sektor ultra mikro, akan menyediakan akses kepada jaringan mitra dan program-program penguatan kapasitas usaha yang dapat diintegrasikan dengan platform bank bjb.

Kerja sama ini mencakup sejumlah poin penting, antara lain pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan, pelaksanaan program pemberdayaan UMKM, pertukaran data program peningkatan kapasitas usaha, serta penempatan dana dalam berbagai bentuk instrumen keuangan.

Selain itu, ruang lingkup kerja sama juga mencakup penyediaan fasilitas transactional banking serta pemanfaatan berbagai layanan jasa perbankan lainnya yang akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan tantangan di lapangan.

bank bjb melihat kerja sama ini sebagai bagian dari tanggung jawab institusional dalam mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan inklusif. UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi nasional, namun juga aktor utama dalam membuka lapangan kerja dan menjaga stabilitas ekonomi lokal.

Melalui kolaborasi ini, bank bjb berharap dapat memperluas jangkauan dukungan terhadap pelaku UMKM, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil dan belum tersentuh layanan keuangan formal secara optimal.

Sinergi dengan PIP diyakini dapat memperkuat sistem keuangan inklusif yang selama ini telah dibangun bank bjb melalui berbagai program unggulan dan digitalisasi layanan.

MoU ini juga membuka peluang pertukaran pengetahuan dan inovasi dalam pengembangan model pembiayaan yang lebih fleksibel dan adaptif, sesuai karakteristik UMKM Indonesia yang sangat beragam.

Dengan dukungan dari PIP, bank bjb optimistis mampu menghadirkan solusi keuangan yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berdampak nyata bagi peningkatan kapasitas usaha masyarakat.

Kehadiran MoU ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antar lembaga dapat mempercepat proses transformasi ekonomi kerakyatan menuju arah yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Kolaborasi ini sekaligus menjadi bentuk keberlanjutan dari misi bank bjb dalam memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam hal penguatan sektor ekonomi produktif berbasis masyarakat.

Langkah konkret ini juga selaras dengan komitmen bank bjb dalam mendorong transformasi digital dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui layanan inklusif, cepat, dan relevan bagi seluruh pelaku usaha.

Dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini, diharapkan dapat menjadi payung kerja sama yang saling menguntungkan, berkelanjutan, dan mampu memberikan dampak langsung terhadap kemajuan UMKM serta pertumbuhan ekonomi nasional.

(Rilis Bank BJB)