spot_img
Rabu 24 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7379

Panpel Perserang Lebih Profesional, Persib Kapok Diundang ke Tasik

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Asisten pelatih Persib Bandung Fernando Soler menilai Panpel pertandingan uji coba menghadapi Perserang Serang di Stadion Maulana Yusuf sangat profesional jika dibandingkan dengan Panpel laga uji coba kontra Priangan Selection Tasikmalaya.

Menurut Soler, Panpel Perserang memenuhi semua persyaratan termasuk match fee yang diajukan oleh Persib. Hal itu berbeda dengan Panpel Priangan Selection, karena hingga kini pemain Maung Bandung belum mendapatkan match fee dari laga uji coba kontra Priangan Selection.

“Serang bagus, mereka profesional, makan di restoran, habis main di restoran, makan sama kita semua, It’s okay, no problem,” kata Soler, Sabtu (3/3/2018).

Persib sendiri menurut Soler merasa dipermainkan oleh pihak Panpel Priangan Selection, sehingga kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi tim Maung Bandung. Bahkan, tim kebanggaan Bobotoh ini ke depannya kemungkinan besar tidak akan lagi memenuhi undangan dari Panpel Priangan Selection.

“Tidak ada komunikasi sampai saat ini. Sms atau telepon tidak diangkat, tidak dibalas, pokonya kita sudah datang ke sana (Tasik), lebih baik nanti supporter atau siapa kasih tahu (panpel) di sana, nanti kalau misalnya mereka minta lagi di Twitter atau Instragram, kita minta maaf, kita tidak akan main lagi ke sana,” ucapnya.

“Karena itu, kalau mereka (Tasik) minta kita main lagi kita tidak akan ikut, minta maaf untuk supporter di sana, kita tidak main-main,” tegasnya.

(Arif/LIN)

Welas Asih, Panguyuban Pasundan Lakukan Trauma Healing di Ciniru

0
Anak-anak korban pergerakan tanah di Kuningan (Foto IST)
Anak-anak korban pergerakan tanah di Kuningan (Foto IST)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Forum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Pasundan bersama Paguyuban Pasundan Cabang Kuningan melakukan tindakan Welas Asih. Hal itu dilakukan untuk membantu ribuan korban terdampak bencana gerakan tanah dan longsor di Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu.

“Yang pertama kami lakukan, yakni mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang dialami anak-anak korban ini melalui trauma healing,” kata aktivis UKM Unpas Galih Abadi di Bandung, Sabtu(3/3/2018).

Adapun kebutuhan yang mendesak bagi para korban, yakni air bersih, sementara bahan pangan sudah mencukupi. Sebab, sumber mata air yang biasa dimanfaatkan warga untuk mandi, cuci bahkan memasak, saat ini tertutup lumpur akibat longsor yang terjadi.

“Pengungsi harus menunggu tanki air dari pemerintah dan relawan untuk mendapatkan air bersih, itu pun jumlahnya belum memadai,” jelas dia.

Berdasarkan pantauan Paguyuban Pasundan Cabang Kuningan, pengungsi korban bencana gerakan tanah dan longsor di Kecamatan Ciniru tersebar di beberapa lokasi. Beberapa di antaranya di aula Kecamatan Ciniru 255 jiwa, gedung PGRI Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru ada 250 jiwa, gedung Veteran Kecamatan Ciniru 156 jiwa, gedung SMPN 1 Ciniru, Balai Desa Cijemit 216 jiwa, Pesantren Desa Cijemit 15 jiwa, Dusun Sukacai Desa Cijemit 51 jiwa dan sisanya sekitar 567 jiwa tersebar di Dusun Wage, Desa Mungkaldatar.

(LIN)

Pembuatan SIM A Umum di Mapolres Bandung Banyak Pemohon Tak Penuhi Syarat

0
Ilustrasi (web)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Progran pembuatan SIM A Umum dari Kemenhub yang berlangsung di Mapolres Bandung, banyak pemohon tidak memenuhi syarat.

Demikian diungkapkan Kasubdit Regiden Polda Jabar AKBP Mariyono usai mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sabtu (3/3/2018).

“Ada sekitar 184 yang mendaftar di hari pertama, tapi banyak yang tidak memenuhi syarat, sehingga kami kembalikan lagi berkas permohonan pembuatan SIM A Umumnya,” kata dia.

BACA JUGA:

Lobi Politik Golkar-PAN Garut Santai tapi Serius

Adapun syarat utama yang harus dipenuhi para pemohon, yakni pada pembuatan SIM A Umum, pemohon sebelumnya harus memiliki SIM A satu tahun.

“Kalau sudah punya (SIM A), baru bisa ditingkatkan lagi jadi SIM A Umum,” terangnya.

Pihaknya mengimbau agar para pemohon SIM A Umum untuk mengikuti setiap peraturan yang ada. Adapun subsidi dari Kemenhub , hal itu meringankan para pemohon dari segi biaya sesuai dengan PP 60 tahun 2016 tentang pemungutan PNPB.

“Kalau normal itu dipungut Rp 120 ribu, dengan skukp Rp 50 ribu dengan kesehatan dan psikologi. Dengan bantuan Kemenhub, pemohon hanya dibebankan membayar Rp100 ribu,” terangnya.

(LIN)

Wajit dan Bubur Durian Kalijaya Ciamis Siap Bersaing

0
Wajit Durian Produksi Kalijaya (Foto Husen Maharaja)
Wajit Durian Produksi Kalijaya (Foto Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Buah Durian hasil kebun (Holtikultura) Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar, Kabuapten Ciamis selain dijual butiran, warga pun menjualnya dalam bentuk olahan. Demikian dikatakan Kepala Desa Kalijaya Suharno, Sabtu (3/3/2018).

Suharno mengatakan, karena produksi hasil kebun khususnya durian di Desa Kalijaya sangat melimpah, wargapun membuat terobosan dengan mengolah durian sebagai bahan camilan.

“Hasil olahan warga kami yang saat ini sudah tersedia, yaitu wajit durian yang dikemas dengan harga terjangkau dan bubur durian,” kata Suharno.

BACA JUGA:

Lobi Politik Golkar-PAN Garut Santai tapi Serius

Menurut dia, makanan olahan berbahan dasar durian itu bisa menjadi produk andalan Desa Kalijaya, terlebih jumlah pohon yang ditanam di desa ini mencapai 3 pohon produktif dan 7 ribuan lebih belum berproduksi.

“Awal kami menanam pohon durian ini tahun 1994 dan untuk bibitnya kami dapat dari bantuan Pemkab Ciamis,” kata dia.

(Husen Maharaja/LIN)

Jalan By Pass Sigobing Banyuresmi Berlubang, Warga Tanam Pohon Pisang

0
Jalan Berlubang di Jalan By Pass Sigibing, Banyuresmi, Kabupaten Garut (Foto Andian)
Jalan Berlubang di Jalan By Pass Sigibing, Banyuresmi, Kabupaten Garut (Foto Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Sebagai bentuk protes atau kekecewaan terhadap infrastruktur jalan, warga menanam pohon pisang di lubang Jalan By Pass Sigobing, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Sabtu (3/3/2018).

Seorang pengendara Rado mengatakan bahwa dirinya biasa melewati jalan tersebut. Menurut dia lubang jalan sudah cukup besar, makanya warga meletakan pohon pisang di tengahnya.

Selain sebagai bentuk protes, menurut dia pohon pisang itu pun menjadi ciri bahwa ada jalan berlubang, sehingga saat malam hari pengendara bisa menghindarinya.

“Jalan itu belum lama dibangun, namun kondisinya sudah rusak, berlubang dan cukup dalam,” kata Rado.

Pihaknya sangat menyayangkan, terlebih jalan itu baru, tetapi kualitasnya sangat mengecewakan. Dirinya meminta agar pengendara berhati-hati saat melintas di jalan tersebut, terutama saat malam hari.

(Andian/LIN)

SIM A Bersubsidi Kemenhub, Pemohon Daftar Secara Online

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Progran pembuatan SIM A Umum bersubsidi dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) berlangsung selama satu bulan. Pada prosesnya, para pemohon bisa mengikuti program tersebut dengan mendaftar secara online.

Untuk Kota Bandung, Kemenhub menyiapkan kuota sebanyak 200 pemohon, namun jumlah itu masih bisa bertambah sesuai kondisi.

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menijau pembuatan SIM A Umum di Mapolres Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Sabtu (3/3/2018).

“Kita tidak memikirkan kuota, semua diberi kesempatan. Paling tidak mereka memenuhi kualifikasi,” kata Budi.

Dia menyontohkan untuk kuota di Jakarta 600, tapi bisa tambah. Sifatnya cair. Program pembuatan SIM tersebut, kata dia, akan berjalan di 10 kota sasaran. Sebelum di Bandung, program serupa berlangsung di Jakarta dan akan berlanjut ke Jawa Timur.

Total kuota yang diberikan untuk 10 kota itu diprediksi sebanyak 50 ribu pemohon dengan anggaran Rp10-15 milyar.

Setelah program ini berjalan, pihaknya akan membuat program lain, yakni pembuatan KIR gratis. Pola bantuannya serupa, yaitu diberikan porsi anggaran dari Kemenhub dan Corporate Social Responsibility (CSR).

(LIN)

bjb Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Longsor di Kabuapten Kuningan

0

JAKARTA, FOKUSJabar.com : Menanggapi Bencana yang akhir akhir ini melanda beberapa wilayah di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Kuningan bjb melalui corporate social responsibility (CSR) menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam pergerakan tanah longsor dan banjir di enam lokasi posko bencana dari 11 lokasi desa terdampak bencana di Kabupaten Kuningan.

Bantuan diserahkan langsung melalui Kepala bank bjb Cabang Kuningan Maman Rukmana disaksikan Plt Bupati Kuningan Dede Sembada, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agus Mauludin, di enam titik lokasi pengungsian masing-masing wilayah kecamatan yang dilanda bencana, pada Sabtu (3/3/2018).

Bantuan yang diberikan berupa keperluan sehari-hari berupa  perlengkapan tidur, kebutuhan air bersih, perlengkapan untuk bayi, kebutuhan kaum ibu serta kebutuhan sehari-hari seperti sembako dan lauk pauk.untuk para korban. selain bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan  bank bjb, juga berasal dari sumbangan Serikat Karyawan (Sekar) bank bjb, dan para pegawai.

“Sesuai hasil koordinasi dengan pemerintah daerah, kami ingin  merehabilitasi dan melakukan recovery pasca mereka terkena bencana,” kata Maman Rukmana.

Atas Bantuan yang disalurkan bjb, Plt Bupati Kuningan Dede Sembada menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada bank bjb atas sumbangannya karena masyarakat memang membutuhkan perhatian.

Menurut Dede, pemulihan dan perhatian terhadap korban bencana bukan hanya tugas pemerintah, namun juga dibutuhkan peran aktif dari perusahaan.

“Semoga ke depan bukan hanya bank bjb yang aktif memberikan bantuan untuk bencana alam, tapi juga perusahaan lainnya karena semua perusahaan punya kewajiban menyalurkan CSR,” tutur Plt Bupati Dede Sembada.

Banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Kuningan terjadi pada Kamis (22/2) pukul 18.00-24.00 WIB, akibat curah hujan tinggi. “Bencana tersebut tersebar di 14 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Kuningan,” Jelas  Agus Mauludin Kepala BPBD Kabupaten Kuningan. Ditambahkannya bencana tanah longsor, terjadi di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, juga terjadi di Dusun Cisampih dan Dusun Cigerut, sehingga mengakibatkan akses jalan tertimpa longsoran.

Sementara di Desa Padamulya. Kecamatan Maleber longsor terjadi di Dusun Singkup dan Dusun Cimulya. Longsor juga menimpa Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi, dan Desa Sindangjawa Kecamatan Kadugede.

“Tak hanya merendam rumah, banjir juga merendam sebuah mushola, satu unit penggilingan padi, dan menyeret tiga unit mobil milik warga,” ujar Agus.

(HW)