spot_img
Selasa 4 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7210

Prabowo Siap Terjun Menangkan Asyik di Pilgub Jabar

0

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Prabowo Subianto akan mengunjungi seluruh kabupaten di Jawa Barat dan menjadi endorser penguatan pasangan Ajat-Syaikhu (Asyik) mulai pertengan bulan Maret 2018.

Terkait hasil survei yang masih belum memuaskan, Prabowo tetap optimistis pasangan Asyik bisa menang di Jawa Barat sebagaimana kemenangan di Jakarta.

“Saya tidak ambil pusing dengan survei,” kata Prabowo dalam sesi diskusi seperti rilis kepada FOKUSJabar.id, Kamis (1/3/2018).

Menurut Ketua Umum Gerindra itu, Pengalaman Pilkada di Jakarta menjadi bukti.

“Awalnya survei rendah, namun dengan semangat juang, dan kerja keras bisa menang,” kata Prabowo.

Hari Kamis (1/3/2018), timses Asyik mengadakan rapat khusus Pilkada Jabar di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta.Turut hadir Presiden PKS, Sekjen PAN , Kang Aher beserta istri, Netty Heryawan, pimpinan Partai koalis, dan Tim Sukes pasangan nomor 3 Sudrajat – Syaikhu.

Prabowo mengatakan bahwa semangat juang yang sama pun ada di Jabar, dan punya calon terbaik serta mesin partai yang kuat.

“Insya Alloh Sudrajat- Syaikhu menang di Pilkada Jabar,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, Prabowo pun meminta kepada anggota DPR RI dari partai pengusung yang tidak ada Pilkada di wilayahnya agar turun membantu.

Dalam rapat tersebut pun Presiden PKS Sohibul, Ahmad Heryawan dan Netty serta peserta rapat lainnya mengungkapkan pengalaman sukses pada pilkada Jabar 2013 dan Pilpres RI 2014 di Provinsi Jawa Barat.

Terkait hasil survei, Aher mengungkapkan hal senada dengan yang disampaikan Prabowo. Aher optimistia pasangan Asyik bisa menang di Jabar.

“Mengenai hasil survei yang beredar, biarkan saja karena tren Ajat- Syaikhu naik terus,” ungkap Aher.

(LIN)

Jadi PTN di Era Aher, Unsika Terbesar di Pantura

0
(HUMAS JABAR)

KAB. KARAWANG – Setelah menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sejak tahun 2014 lalu, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) terus membangun kawasan kampus baru dengan fasilitas lengkap dan memadai di atas lahan seluas 30 hektar.

Pembangunan kampus baru Unsika yang berlokasi di Jalan Lingkar Karawang Timur, diawali dengan pembangunan jembatan dan masjid. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), yang juga penggagas penegerian Unsika meresmikan jembatan yang menelan biaya hingga Rp 10 Miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat itu.

Didampingi Bupati Karawang Cellica Nurachadiana dan Rektor Unsika Wayhudin Zarkasi, Aher juga melakukan peletakan batu pertama pebangunan Masjid Unsika, Selasa (27/2/18).

Masjid Unsika akan dibangun di atas lahan lima hektar, melebihi luas lahan dimana kampus Unsika saat ini berdiri. Dari tiga kampus yang diajukan untuk berubah status menjadi kampus negeri, yaitu Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya dan Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, Unsika adalah kampus pertama yang berhasil dinegerikan pada 2014.

“Kampus ini akan menjadi lokomotif kemajuan pendidikan dan menjadi pengampu perguruan tinggi swasta di sekitarnya,” harap Aher dalam sambutannya.

Aher berjanji akan mengupayan anggaran sebesar Rp20 Miliar untuk pembangunan Unsika pada RAPBD Pemprov Jawa Barat 2019.

Dikatakan Aher, dengan pembangunan kawasan kampus baru, universitas yang saat ini mendidik 13 ribu mahasiswa ini akan menjadi kekuatan ilmiah baru yang akan merancang masa depan kawasan Karawang dan sekitarnya.

“Kita punya harapan ke depan di Jawa Barat kampus-kampus negerinya nambah. Daya tampungnya nambah. Pada saat yang bersamaan kemudian, kampus negerinya itu kita berharap punya tugas yang lain, yaitu mengampu kampus-kampus swasta, sehingga ke depan kampus swasta kualitasnya sama,” harap Aher.

Aher ingin meskipun Unsika hanya memiliki lahan 30 hektar, tapi memiliki fungsi efektif dan minimalis. Karena dengan luas lahan ini, gedung-gedung atau fasilitas kampus lain tidak dibangun secara berjauhan, sehingga akan membangun keakraban diantara para penghuni atau civitas akademika.

“Saya kira 30 hektar sangat memadai. Kampus Unsika ini harus bisa berfungsi sama dengan kampus yang punya luas lahannya lebih besar ketika berfungsi secara efektif dan minimalis, tetapi tidak sedikit pun kurang dalam melayani mahasiswa yang menjadi penghuni utama kampus ini,” ungkap Aher.

Menanggapi pembangunan Masjid Al Hadi, usulan nama masjid Unsika dari Aher, dia menuturkan bahwa masjid merupakan bagian penting dari sebuah kawasan kampus.

“Kita ingin membangun mahasiswa tidak hanya knowledge atau penguasaan Ipteknya, tapi pada saat yang sama juga nuraninya, kejiwaannya. Kita ingin ada hard skill dan soft skill sekalian,” papar Aher.

Unsika berdiri sejak tahun 1965. Ketika itu namanya Sekolah Tinggi Hukum Pangkal Perjuangan. Pada tahun 1982 berkembang menjadi sebuah universitas. Pada 2 Februari 2014 Unsika berubah statusnya menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Saat ini, Unsika mempunyai sembilan fakultas dengan 26 program studi, serta tiga program studi pascasarjana.

Sementar aitu Bupati Karawang Cellica Nurachdiana mengatakan penegrian Unsika oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan selalu diingat oleh masyarakat Karawang.

“Ini (penegerian Unsika) akan selalu kami ingat. Ini amanah, kepercayaan bapak (Gubernur Aher) kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karawang untuk kami jalankan sebaik-baiknya,” kata Cellica Nurachdiana dalam sambutannya.

Sementara itu, Rektor Unsika Wahyudin Zarkasyi mengungkapkan, pembangunan kawasan baru kampus Unsika akan dimulai pada 2020 mendatang. Dengan penegerian tersebut, Unsika pu mendapat bantuan APBN hingga Rp 25 Miliar per tahun.

“Walaupun bukan peletakan batu pertama kampus, dengan adanya jembatan maka kita bisa membangun 25 hektar kampus dan lima hektar untuk masjid. Rencana kita akan bangun delapan lantai,” tukas Wahyudin.

“Kampus kita ini nanti akan jadi kampus minimalis. Kalau PTN lain itu 100 atau 200 hektar. Dan total anggaran yang kita butuhkan dengan peralatannya mencapai Rp 2 Triliun,” pungkasnya.

Hampir sepuluh tahun memimpin Jawa Barat, Aher telah berhasil membangun lima kampus negeri dan dua politeknik negeri. Kampus-kampus negeri ini dibangun baik melalui program penegerian kampus swasta maupun melalui PDD (Program Studi Di luar Domisili). Kelima kampus negeri tersebut, yaitu: Unsil, Unsika, ITB Cirebon, IPB Sukabumi, dan Unpad Pangandaran, serta dua Politeknik Negeri di Subang dan Indramayu.

(DH)

Menang Dua Game Atas BSB Hangtuah di Playoff IBL, Manajemen Garuda Bandung Siapkan Bonus

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jajaran manajemen klub Garuda Bandung menargetkan bisa melewati hadangan tim BSB Hangtuah pada babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 yang akan dimulai pada Jumat (2/3/2018) malam besok di C-Tra Arena, Jalan Cikutra Kota Bandung. Target dua kemenangan menjadi incaran tim asuhan Andre Yuwadi.

Presiden Klub Garuda Bandung‎, Fareza Tamrella menuturkan, pihaknya sangat bersyukur dengan keberhasilan tim melalui delapan seri babak reguler IBL musim 2017-2018. Perjalanan menuju babak playoff IBL 2018 dengan menempati peringkat dua di divisi merah, bukan hal yang mudah diraih Difhta Pratama dan kolega.

‎”Sekarang kita sudah disini (playoff) dan berlaga di kandang sendiri di Bandung. Berlaga di rumah, kita ingin beri yang terbaik bagi masyarakat Bandung dan pecinta bola basket. Kita berharap bisa langsung menang dua game sehingga tidak harus melalui game ketiga,” ujar Fareza saat ditemui di Nexa Hotel, Jalan ‎Supratman Kota Bandung, Kamis (1/3/2018).

Dua kekalahan yang dialami Garuda Bandung atas BSB Hangtuah dari total delapan kekalahan di babak reguler, telah dievaluasi oleh jajaran pelatih. Kelemahan dan kekurangan tim selama berlaga di babak reguler pun terus dilakukan pembenahan.

“‎Sekarang saatnya kita balaskan kekalahan dis eri reguler dan dengan bermain di kandang, para pemain dipastikan berjuang semaksimal mungkin. Jika bisa menang dua game langsung, kita sudah siapkan apresiasi bonus ‎bagi pemain, apalagi bisa meraih juara IBL musim ini,” tegasnya.

Pelatih Garuda Bandung, Andre Yuwadi menambahkan, dua kekalahan atas Hangtuah di babak reguler lebih dikarenakan kurang kompaknya pemain secara tim. Selain itu, performa tim belum mencapai penampilan terbaik mereka.

“Sekarang kita sudah benahi kesalahan dan kekurangan tim ‎dan performa anak-anak pun semakin hari semakin baik. Dan besok malam, saya hanya minta para pemain untuk bermain enjoy sehingga kemenangan akan datang dengan sendirinya. Jangan pernah terbebani, kalau bermain secara tim, saya yakin kita bisa sampai di final dan juara,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Bangun Kolam Retensi Sirnaraga, Pemkot Bandung Gelontorkan Rp10 M

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung‎ siapkan anggaran mencapai Rp10 milyar untuk pembangunan kolam retensi Sirnaraga. Hal ini menjadi salah satu upaya Pemkot Bandung dalam memperbaiki sistem drainase di Kota Bandung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Arief Prasetya menuturkan, pihak kolonial Belanda sebenarnya sudah mempersiapkan sistem drainase di Kota Bandung dengan asumsi 800 ribu jiwa penduduk Kota Bandung mulai dari hulu di Karangsetra, Taman Maluku dan beberapa kolam retensi sebagai pengerem air. Namun seiring bertambahnya populasi penduduk Kota Bandung yang saat ini mencapai 2,4 juta jiwa, maka diperlukan juga untuk membangun sistem yang baru.

Sebelumnya Pemkot Bandung sudah membangun kolam retensi Sarimas di Arcamanik sebagai penahan ai dari kawasan Utara. Kolam retensi Sarimas sendiri terdiri dari empat kolam yang saling berhubungan ‎seperti bejana. Sehingga pada saat satu kolam sudah terisi penuh, maka akan mengisi kolam selanjutnya.

“‎Karena biaya yang dihabiskan akan sangat besar, maka kami cicil satu persatu pembangunan kolam retensi ini. Dan tahun ini pun kami berencana bangun kolam retensi di Sirnaraga diatas lahan 500 meter persegi dan diprediksi bisa menampung hingga satu juta liter air. Pemerintah sudah siapkan anggaran Rp10 milyar untuk pembangunan kolam retensi Sirnaraga,” ujar Arief saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Kamis (1/3/2018.

Selain membangun kolam retensi, Arief mengaku jika pihaknya akan mengaktifkan kembali cucu sungai Cikapundung yang ada di Kota Bandung. Selama ini, air di sungai Cikapundung berasal dari sekitar 46 anak sungai yang ada di Kota Bandung.

‎”Saat ini , kami sedang membersihkan sedimen sungai untuk memperdalam sungai dan meninggikan bibir sungai. Tapi di sisi lain kita cukup kesulitan karena sudah ada perumahan warga. Itu yang membuat kita agak kesulitan,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

DPU Kota Bandung: Basemen Air Jalan Pagarsih Sudah Berfungsi Baik

0
Kepala DPU Kota Bandung, Arief Prasetya. (FOKUSJabar/Ageng)

‎BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mengklaim jika basemen air di Jalan Pagarsih sudah berfungsi dengan baik.

Kejadian banjir beberapa waktu lalu karena curah hujan yang sangat tinggi di hulu sungai.

“Basemen air di Jalan Pagarsih itu sudah berfungsi baik sebagai penampung air sementara untuk tidak langsung ke sungai dengan daya tampung terbatas. Jadi air yang telah tertampung di basemen air ini, seidikit demi sedikit akan dialirkan ke sungai Citepus,” ujar Kepala DPU Kota Bandung, Arief Prasetya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Kamis (1/3/2018).

Peristiwan banjir yang terjadi di Jalan Pagarsih yang hanya berselang beberapa hari pasca peresmian basemen air oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, diakui Arief, karena curah hujan di hulu sungai yang sangat tinggi. Hal tersebut membuat debit air meningkat drastis saat sampau di hilir dan tidak sepenuhnya tertampung di basemen air.

“Hujannya memang sangat besar pasa saat itu, tapi tidak sampai ada genangan. ‎Meski demikian, kita tetap akan evaluasi luas infrastruktur itu karena pembangunan basemen air sendiri merupakan salah satu strategi penahan banjir yang dilakukan Pemkot Bandung,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Oded Jualan Bandrek Panas di Pilwalkot Bandung 2018

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Bandrek Panas menjadi andalan salah satu program andalan calon wali kota Bandung 2018-2023, Oded M Danial sa‎at bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018. Bandrek Panas merupakan singkatan dari Bandung Resik Pakai Bank Sampah yang menjadi solusi pasangan Oded-Yana terhadap permasalahan sampah dan ekonomi di Kota Bandung.

“Bandrek Panas ini adalah program penataan lingkungan dalam hal sampah tapi sekaligus ‎memiliki nilai ekonomis. Dulu waktu saya masih di dewan, Ummi (istri Oded) sudah membina ibu-ibu kelompok pecinta lingkungan memberdayakan bank sampah,” ujar Oded saat berkampanye di kawasan Bank Sampah Hijau Lestari RW 13, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (1/3/2018).

Oded menuturkan, di Kota Bandung sendiri sudah ada sekitar 134 bank sampah ‎yang tersebar di berbagai wilayah. Pusat bank sampah sendiri terdapat di kawasan Ahmad Yani dan sudah memiliki pasar tersendiri yang bekerjasama dengan beberapa bank.

“Dengan potensi yang sudah dimiliki ini, pasangan OYA atau Oded-Yana akan tetap meneruskan program ini. Bank sampah ini nilai ekonomisnya sangat luar biasa bahkan saat tahun 2013 lalu ada seorang ibu-ibu di Coblong yang sudah memiliki tabungan dari bank sampah sampai Rp1,5 juta. Ini akan membuat ibu-ibu lebih semangat dalam memilah sampah karena nilai ekonomisnya ada,” tuturnya.

‎Keberadaan bank sampah pun, lanjut Oded, diyakini akan meminimalisasi jumlah pemulung di Kota Bandung. Pasalnya, masyarakat akan lebih peka terhadap sampah karena memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Model pengelolaan sampah melalui program bank sampah ini terbukti telah mampu mendidik warga memperlakukan sampah sejak dari rumah. Masyarakat akan terbiasa untuk memilah sampah yang dihasilkan ‎dan kalau model seperti ini terus dikembangkan, saya yakin setengah beban masalah penanganan sampah sudah teratasi di level rumah tangga,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Makna Lagu “Sacangreud Pageuh” Aktualisasi Pilkada Banjar

0
Makna Lagu "Sacangreud Pageuh" Aktualisasi Pilkada Banjar. (FOKUSJabar/Boip)

BANJAR, FOKUSJabar.id : Lagu karya cipta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, Dani Danial Muklis “Sacangreud Pageuh” aktualisasi musik syarat dengan makna.

Dibawakan dengan gendre musik Pop dengan suara mendayu-dayu, lagu ini mulai populis di Kota Banjar.

Lagu “Sacangreud Pageuh” menyampaikan adanya komitmen seluruh masyarakat Banjar dalam menghadapi pilkada serentak 2018. Seperti tentang kemauan, komitmen untuk partisipasi secara aktif dalam membangun kehidupan demokrasi dan mensukseskan pilkada,

Soal komitmen dalam lagu ini memiliki common interest (kepentingan bersama) menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara, ngajaga lembur (kondusifitas) dan soal-soal mentalitas masyarkat yang juga sebagai pemilih harus memiliki kemandirian.

Danial menerangkan sebagai mana tagline KPU Pusat “Pemilih berdaulat, Negara Kuat”, pesan itu secara simplisit tertuang dalam lirik ; “Ulah ringkih ku iming-iming”, Ulah beunang ku amang-amang”, “Ulah kabongbroy kupangoloan” yang artinya Jang lemah pendirian/keyakinan memilih karena iming-iming, jangan takut ancaman, intimidasi termasuk didalamnya hoax, fitnah.

“Masyarakat jangan terpincut oleh rayuan, janji-janji dalam menentukan pilihan. Salah satu pesan lagu ini kita harus menggiring masyarakat kita untuk memiliki kemampuan dan kemauan melakukan literasi politik dalam pilkada ini,” jelas dia, Kamis (1/3/2018).

Kemudian, dia menerangkan dengan memiliki kesadaran masyarakat dalam mengenal politik, itu bisa bergeser maknanya dari sekedar people menuju demokrasi.

(Boip/Bam’s)