spot_img
Jumat 7 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7197

Dinas Pariwisata Ciamis Bangun Tourist Information Center

0
Kepala Bidang Destinasi WIsata Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis membangun Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Jalur Jalan RAA Sastrawinata, tepatnya di Lingkungan Islamic Center Kabupaten Ciamis.

TIC untuk memfasilitasi turis (wisatawan) yang akan menikmati keindahan wisata alam dan budaya di Kabuapten Ciamis.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia mengatakan, pembangunan gedung TIC sudah rampung. Saat ini tinggal menyiapkan fasilitas penunjang operasionalnya.

” Bangunan TIC sudah selesai dibangun di sekitar Islamic Center. Kini tinggal melengkapi beberapa fasilitas operasionalnya saja. Insya Allah, tahun ini rampung,” kata Budi, Kamis (8/3/2018).

TIC lanjut Budi merupakan dapur pariwisata sebagai central aktivitas bagi para pelaku jasa pariwisata di Kabupaten Ciamis.

” Seluruh sktivitas pariwisata nanti akan terpusat di TIC. Struktur organisasinya 30 persen dijabat oleh para pelaku jasa wisata Ciamis. Jadi orang datang gak usah bingung, tinggal ke TIC. Karena seluruh bagian keindahan wisata alam, kuliner maupun budaya Ciamis sudah ada disana,” paparnya.

Budi menerangkan, dalam hal ini pihaknya telah bekerjasama dengan Asosiasi Trevel Indonesia, beberapa kelompok kuliner dan para pelaku jasa wisata untuk menciptakan galeri wisata di TIC, jadi semua sudah disiapkan dari mulai travel, tour guide dan fasilitas ke sejumlah titik wista di Ciamis.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Pemkab Ciamis Kembangkan Budidaya Maggot

0
Penkab Ciamis Kembangkan Budidaya Lalat Hitam. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis melalui Kepala Bidang Kebersihan Persampahan dan Pertamanan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Bayu Rahman mengatakan, pihaknya akan mengembangkan Budidaya Lalat Hitam (Maggot).

” Magot adalah benih Lalat Hitam yang berkembang biak di tumpukan sampah. Kandungan proteinnya bisa dijadikan pakan sejumlah ternak,” jelasnya, Kamis (8/3/2018).

Menurut Bayu, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sering ditemukan Maggot. Karenanya, dengan pengelolaan sampah organik yang tepat, Maggot bisa dibudidayakan untuk pakan ternak.

” Kita akan mensosialisasikanya dengan para peternak ikan dan ayam untuk, pasalnya kandungan protein dari magot ini sangat baik untuk menjadi pakan ternak,” ujarnya.

Bayu menambahkan, pihak Pemerintahkan akan berusaha berinovasi untuk membantu masyarakat dalam bidang pemberdayaan dari segala aspek.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Pemberdayaan Drainase Terbentur Nomenklatur

0
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis Oman Rohman. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Hujan yang mengguyur Kabupaten Ciamis kerap membuat sejumlah titik banjir akibat saluran drainase tersumbat sampah.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Oman Rohman mengaku bahwa pemeliharaan drainase yang berada di jalur perkotaan maupun Jalan Provinsi dan Kabupaten bukan menjadi tanggungjawabnya.

” Sejak nomenklatur dirubah, pemeliharaan drainase menjadi tanggungjawab Dinas PU,” ujarnya, Kamis (8/3/2018).

Meski begitu, dalam pemberdayaan dan pengelolaan fasilitas untuk masyarakat, pihaknya terus berkolaborasi dengan seluruh dinas terkait.

” Pada faktanya perubahan nomenklatur pada skala Kabupaten tidak disertai perubahan nomenklatur pemerintah pusat. Kebijakan anggaran yang turun masih melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup. Tapi itu tidak jadi masalah, terkait alur kebijakan pusat kita kolaborasikan di Kabupaten,” ucapnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

TPA Handapherang Ditutup, Operasional Pembuangan Sampah Membengkak

0
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Oman Rohman. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Terkena dampak proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis ditutup.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Kebersihan Persampahan dan Pertamanan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Bayu Rahmana.

“ TPA Handapherang sudah ditutup total, tidak ada lagi aktivitas pembuangan sampah. Dipindah ke TPA Sindangrasa, Kecamatan Banjarsari,” ungkap Bayu, Kamis (8/3/2018).

Dia mengungkapkan, dari luas sembilan hektare, saat ini untuk pembuangan sampah dan fasilitas lainnya baru digunakan sekitar tiga hektare.

” Meski demikian kita harus menutup TPA Handaperang karena akan terdampak pembangunan Bendungan Lewikeris,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Oman Rohman menjelaskan, ada opsi pemindahan TPA Handapherang ke TPA Banjarsari. Kendati TPA Banjarsari luas lahannya lebih sempit.

“ Dibandingkan yang disini, TPA Banjarsari jauh lebih sempit, hanya sekitar lima hektar. Di tempat yang baru juga sudah dibangun beberapa fasilitas yang menelan anggaran sekitar Rp15 milyar. Yang pasti karena jaraknya jauh, otomatis biaya operasional membengkak,” katanya.

Oman menambahkan, TPA Banjarsari difokuskan untuk menampung sampah di wilayah Ciamis selatan. Namun demikian, saat ini dipergunakan untuk menampung seluruh sampah yang biasanya dibuang di TPA Handapherang.

“Apabila semua masuk ke TPA tersebut, umurnya tidak bakal lama. Kami juga memersiapkan TPA lain di Kecamatan Kawali untuk menampung sampah di kota Ciamis dan sekitarnya dan serta TPS Ciminyak di Cisaga,” ungkapnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Nyekar ke Leuweung Larangan Kunci Sukses Kesebelasan Kampung Adat Kuta

0
Karomah Leuweung Larangan Kesebelasan Kampung Adat Kuta Menjadi Juara Sepak Bola. (FOKUSJabar/Husen maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kesebelasan Kampung Adat Kuta, Desa Karangpaninggal, Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis menjadi langganan juara setiap event turnamen yang digelar di wilayah Kecamatan setempat.

” Saat saya muda dulu, kesebelasan dari Kampung Adat Kuta selalu menjadi juara dalam turnamen sepakbola,” kata mantan pemain Sepakbola Kampung Adat Kuta, Rasman, Kamis (8/3/2018).

Kunci sukses Kesebelasan Kampung Adat kuta yakni, sebelum melakukan pertandingan selalu minta izin (Nyekar) ke Leuweung Larangan dimana disemayamkannya Karuhun masyarakat Kampung Adat Kuta.

“Sehari sebelum melakukan pertandingan, kami diantar Tetua kampung untuk nyekar di Leuweung Larangan,” sebut dia.

Ritualnya, perlengkapan para pemain seperti sepatu dan kaos tim dibawa dan diberi doa di tempat tersebut (Leuweung Larangan).

” Datangnya karomah sangat terasa sekali. Motivasi bermain sangat tinggi. Bahkan, badan terasa sangat ringan walaupun bermain dengan pemain yang dianggap hebat,” ungkap Rasman.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Pjs Wali Kota Bekasi: Syukuri dan Nikmati

0

Terkenal ramah dan murah senyum sejak menjabat sebagai Kepala Biro Humas Protokol dan Umum (HPU) Setda Jabar, Ruddy Gandakusumah yang kini Kepala Bakesbangpol dan Pjs Wali Kota Bekasi rupanya tetap mempertahankan sikap ramah dan hangatnya.

Pejabat ini pun tak sungkan bergaul dengan semua kalangan. Sosoknya yang hangat itu membuatnya selalu dekat dengan berbagai kalangan.

Menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin bukanlah perkara mudah untuk dilaksanakan. Sebab, selain harus mampu menjadi panutan dan teladan bawahannya, pemimpin pun harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya di dunia dan akhirat nanti.

Hal itupulalah yang menjadi patokan Ruddy dalam mengemban jabatan yang amanatkan kepadanya.

Jabatan Kepala Bakesbangpol dan Pjs Wali Kota Bekasi dijalani Ruddy dengan penuh tanggung jawab, meski harus menguras fisik, energi hingga pemikiran.

Bertemu di tengah kesibukannya, dia hanya tersenyum saat ditanyakan aktivitasnya yang mobile sebagai Pjs Wali Kota Bekasi.

Melayani itu sudah tugas yang harus dijalankan dengan baik, terlebih jabatan hanya titipan yany harus dipertanggungjawabkan.

Ridho Alloh SWT dan tanggung jawab besar menjadi kunci semangat seorang Ruddy Gandakusumah dalam melaksanakan tugas.

“Nikmati saja, syukuri dan jalani dengan tanggung jawab. Sebagai abdi masyarakat, kita harus siap menerima dan mepaksanakan tugas yang diberikan. Mudah-mudahan ini menjadi ladang amal untuk bekal di akhirat kelak,” tuturnya.

Ruddy mengaku bahwa selama ini dirinya senatiasa berusaha menikmati setiap kondisi yang dihadapi, termasuk jabatan yang dipercayakan. Menjalaninya dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur.

” Yakinlah bahwa Alloh pemilik rencana terbaik. Jadi, jangan sesekali bergantung kepada manusia,” jelasnya.

Ruddy menambahkan, hal lain yang juga selalu menjadi pegangan hidupnya adalah sikap menerima atas segala ketetapan Yang Maha Kuasa.

Dia yakin bahwa di balik jabatan ada amanah dan musibah yang tak bisa dipisahkan. Saat seseorang tidak amanah (berkhianat) dengan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, maka itu merupakan sebuah musibah.

“Jangan karena jabatan kita melakukan langkah tidak baik bahkan hingga membeli jabatan. Insya Allah ketika kita mengetahui risiko dan tanggung jawabnya menjadi seorang pemimpin itu sangat menakutkan. Bukan hanya mempertanggung jawabkan kehidupan kita, tetapi semua yang berada di bawah tanggung jawab kita,” kata dia.

Falsafah sunda yang diajarkan para orang tua dulu pun mengingatkan bagaimana manusia harus mendapatkan segalanya dengan cara-cara baik.

“Milik teu pahili-hili, bagja teu paala-ala. Yakin saja dengan ketetapan Alloh. Semoga ini bisa selalu mengingatkan diri saya dan juga pemimpin-pemimpin lainnya. Karena ada banyak hal yang harus kita pertanggung jawabkan dari setiap jabatan,” pungkasnya.

(LIN)

Peringati Hari Perempuan Internasional, Massa Serukan Jokowi-JK Antirakyat

0
Massa Parade Juang Perempuan menggelar aksi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak hingga ke Istana. (CNN/Elise Dwi Ratnasari)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Massa aksi Parade Juang Perempuan Indonesia yang menggelar aksi memperingati Hari Perempuan Internasional berarak menuju Istana kepresidenan, Kamis (8/3/2018).pendemo mengecam pemerintahan Jokowi-Jk yang mereka anggap antirakyat.

“Jokowi – JK rezim antirakyat,” kata peserta aksi, seperti dilansir CNN,

Massa mengawali aksi mereka di gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Mereka menuntut agar hak buruh perempuan dipenuhi.

Desi perwakilan dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) mengatakan kaum buruh didominasi kaum perempuan tetapi hak-hak mereka banyak yang tidak dipenuhi.

Salah satu hak yakni hak cuti hamil. Banyak perusahaan lebih memilih memecat buruh perempuan yang tengah hamil ketimbang memberi cuti.

Setelah berorasi, massa pun bergerak menuju istana kepresidenan. Aksi yang berlangsung damai ini tetap dijaga sejumlah aparat.

(Agung)