spot_img
Senin 10 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7187

Komite Sekolah Benarkan Tiga Oknum Guru Bejat

0
ilustrasi (web)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kasus tiga oknum guru SMP di Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, N, Y, dan A yang berbuat bejat kepada siswinya ternyata dibenarkan Ketua Komite SMP tersebut Gandar Herdiana. Bahkan komite sekolah merasa dirugikan.

“Iya benar dan ketiga oknum guru tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan, dan kita juga sebagai ketua komite Sekolah merasa dirugikan dengan kejadian tersebut,” katanya kepada FOKUSJabar.id di Sadananya, Selasa (13/2/2018).

Sebelumnya, Kepala Bidang Kepegawaian, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dudi didampingi sekertaris Dinas Wahyu Senin (12/3/3018), mengungkapkan, kejadian tersebut diduga dilakukan beberapa minggu yang lalu, namun kasusnya baru muncul minggu-minggu ini, dan pemberkasanya sudah dilimpahkan kepada BKPSDM Kabupatem Ciamis.

Dudi menjelaskan kronologis kejadian ketiga oknum guru tersebut. Menurutnya, dua oknum guru N dan Y terlilit utang piutang dengan A. Kedua oknum guru berinisial Y dan N mengakalinya dengan menjual siswi kelas 9 berinisial R (16) ke oknum guru agama satu sekolah demi membayar hutang-hutangnya.

“Menurutnya laporanya sih gara-gara terlilit utang piutang sehingga kedua oknum guru tersebut menjual siswinya ke salah satu oknum guru agama untuk menjebak sehingga hutang bisa terlunasi,” ungkapnya.

FOKUSJabar.id menghubungi pihak sekolah namun hanya diterima oleh guru piket, dan ketika ditanya terkait  kasus pencabulan disekolahnya, guru piket tersebut bungkam.

“Kepala sekolah dan wakasek sedang tidak ada diluar ada kegiatan di SMP 6, terkait masalah itu, kami tidak bisa memberikan jawaban, kami di sini hanya guru piket dan itu kewengan Kepsek atau orang-orang penting disekolah ini,” kata seorang guru piket, Yati Sumiati.

(Ibenk/DAR)

Siswi SMP Disuruh Berbuat Cabul untuk Bayar Utang Gurunya

0
mahasiswa fokusjabar.id
Ilustrasi (FOTO: NET)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Tiga oknum guru SMP di Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis diduga memperdaya seorang siswinya. Guru berinisial N dan Y mengasih siswinya berinisal R kepada A yang masih guru sekolah tersebut untuk dicabuli dengan dalih bayar utang.

Peristiwa memalukan itu lantaran N dan Y belum mampu membayar utang kepada A yang jumlahnya cukup besar. Maka timbulah ide untuk mengasih R siswinya sendiri supaya hutangnya lunas kepada A. Anehnya korban R mau saja diperdaya dua gurunya itu.

Kepala Bidang Kepegawaian, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Dudi membenarkan peristiwa tersebut, Senin (12/3/2018), peristiwa itu diduga dilakukan minggu lalu. Namun kasus mulai mencuat ke masyarakat minggu-minggu ini.

Dudi menjelaskan, hasil dari beberapa keterangan yang didapatnya kedua oknum guru N dan Y terlilit utang ke A. Jumlah utang cukup besar namun N dan Y belum mampu untuk melunasinya. Diduga, untuk mengakali supaya utang piutang dengan A selesai, N dan Y mempunyai niat membawa korban R ke A untuk dicabuli.

“Ini terjadi karena utang piutangnya besar. Kami mendalami ke guru bersangkutan, ke korban dan orang-orang sekitarnya, termasuk kepala sekolah,” kata Dudi kepada wartawan di kantornya.

Menurut Dudi, ada tiga poin yang dilakukan ketiga oknum guru terduga pelaku pencabulan dan penukaran anak dengan utang sudah termasuk ranah pidana.

“Segala kejadian sudah kami review, sekarang berita acara sudah diberikan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis. Satu ke Kemenag Ciamis karena satu orang yang terduga pencabulan korban adalah guru agama,. Apa yang akan dilakukan terserah BKPSDM dan Kemenag,” kata Dudi.

Dudi menyatakan, Disdik Kabupaten Ciamis dan guru-guru SMP (sekolah) berusaha menjaga korban jangan sampai trauma. Sebab tiga bulan kedepan akan ujian nasional dua bulan KBM.

FOKUSJabar.id mencoba mengunjungi SMP terkait di Kecamatan Sadananya. Namun guru bersangkutan sedang tidak ada di sekolah. Hanya diterima oleh guru yang sedang piket, Yati Sumiati.

“Sedang tidak ada (guru bersangkutan dan Kepala Sekolah) mengantar kegiatan L2SN. Ini yang sedang ada di sekolah guru-guru yang kurang tanggungjawabnya untuk dimintai keterangan. Mohon maaf aja bukan tidak melayani,” ucap Yati.

(Ibenk/DAR)

Bio Farma Raih Penghargaan Wajib Pajak Besar 2018

0
Bio Farma Raih Penghargaan Wajib Pajak Besar 2018. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma mendapatkan apresiasi dan penghargaan Wajib Pajak Kakanwil DJP Wajib Pajak Besar tahun 2018. Penghargaan sendiri diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani kepada Direktur Keuangan Bio Farma, Pramusti Indrascaryo di Jakarta, Selasa (13/3/2018) pagi.

Apresiasi dan penghargaan sendiri diberikan kepada sekitar 31 para wajib pajak besar yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar di Lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar. Terdiri dari lima wajib pajak KPP Wajib Pajak Besar Dua, enam wajib pajak dari masing masing KPP Wajib Pajak Besar Satu dan KPP Wajib Pajak Besar Tiga dan 14 wajib pajak dari KPP Wajib Pajak Besar Empat Belas yang mendapatkan penghargaan atas kontibusi dalam pencapaian target penerimaan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar di tahun 2017.

“Kami sangat mengapresiasi penghargaan wajib pajak ini, apalagi hanya 11 BUMN yang mendapatkan penghargaan. Ini menunjukan kalau Bio Farma sangat berkomitmen dan patuh terhadap aturan perpajakan dan mendukung program pemerintah,” ujar Pramusti saat ditemui di gedung Bio Farma, Jalan Pasteur Kota Bandung, Selasa (13/3/2018).

Pramusti menambahkan, pada tahun 2017, Bio Farma memberikan kontribusi pajak sekitar Rp508 miliar. Namun sesuai arahan Menteri Keuangan, pertimbangan penilaian bukan hanya dari segi besarnya nilai kontribusi tapi juga tingkat kepatuhan dan kerjasama yang baik antara wajib pajak dengan dirjen pajak.

“Kami berharap semakin banyak BUMN dan wajib pajak besar lainnya yang memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pajak untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur dan pembangunan negeri,” tegasnya.

Pada tahun 2018, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar berencana meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga terutama untuk pertukaran data. Integritas data perpajakan ini sudah dimulai dengan wajib pajak BUMN yang akan menjadi agenda prioritas untuk meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak.

(Ageng/DAR)

PBVSI Jabar Berhentikan Tachyan Iskandar Sebagai Ketua Bidang Bola Voli Indoor

0
ilsutrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Barat akan melakukan revitalisasi kepengurusan. Salah satu jabatan yang diganti yakni posisi Ketua Bidang II Pembinaan dan Prestasi Pengprov PBVSI Jabar yang sebelumnya dijabat Yamin Nuriman kini digantikan Gugi Gustaman sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Selain itu, memberhentikan Tachyan Iskandar sebagai Kepala Bidang Bola Voli Indor Pengprov PBVSI Jabar masa bakti 2015-2019.

Ketua Umum Pengprov PBVSI Jabar, H MQ Iswara menuturkan, revitalisasi kepengurusan sendiri dilakukan karena ada pengurus yang tidak aktif, memiliki jabatan rangkap di organisasi olahraga, atau karena berhalangan tetap. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga berjalannya fungsi organisasi lebih baik kedepan.

“Untuk revitalisasi kepengurusan ini, merupakan keputusan rapat pleno rapat pleno pengurus dan disahkan pada saat pelaksanaan rapat kerja provinsi (rakerprov) PBVSI Jabar 2018 pada akhir pekan lalu,” ujar Iswara saat ditemui di sekretariat Pengprov PBVSI Jabar, Jalan Lodaya Kota Bandung, Selasa (13/3/2018).

Posisi Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi sendiri, lanjut Iswara, merupakan salah satu posisi vital dalam organisasi keolahragaan. Melalui bidang ini, disusun beberapa kebijakan yang akan menentukan pola pembinaan olahraga bola voli Jabar kedepan.

“Apalagi kita akan menghadapi perhelatan Porda Jabar XIII dan bertekad untuk meningkatkan prestasi di ajang PON XX tahun 2020 mendatang di Papua. Kalau di PON XIX tahun 2016 kemarin, kita berhasil mempertahankan satu medali emas dari nomor indoor putri dan di PON XX kita berharap bisa meraih minimal dua medali emas,” terangnya.

Dengan pergantian posisi ini, diharapkan roda organisasi, khususnya dalam pembinaan olahraga bola voli di Jabar bisa kembali berjalan dengan baik untuk menyukseskan pelaksanaan Porda Jabar XIII target dua medali emas di PON XX tahun 2020. Gugi Gustaman sendiri dianggap cukup layak memegang posisi tersebut dengan berbagai pengalamannya. Baik sebagai pemain nasional maupun pelatih nasional.

“Pak Gugi itu punya kapasitas sebagai Plt.Ketua Bidang II Pembinaan dan Prestasi di Pengprov PBVSI Jabar. Tidak hanya dilihat dari pengalamannya sebagai atlet maupun pelatih nasional, beliau pun punya visi dan pemikiran yang baik dalam pembenahan pembinaan olahraga bola voli di Jabar. Bisa dibilang, dia merupakan legenda hidup bola voli Jabar dan nasional,” tegasnya

Surat pemberhentian Tachyan Iskandar sebagai Ketua Bidang Bola Voli Indor Pengprov PBVSI Jabar tertanggal 2 Februari bernomor HK.0002. 4-003. 005. 2018. Surat sendiri ditembuskan kepada PP PBVSI dan KONI Jabar sebagai laporan.

(ageng/bam’s)

Tekuk KINO 1-2, JNE Bandung Incar Juara Lipesia 2018

0
Tekuk KINO 1-2, JNE Bandung Incar Juara Lipesia 2018. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tim JNE Bandung berhasil melaju ke babak final Liga Pekerja Indonesia (Lipesia) 2018 setelah mengalahkan tim KINO dengan skor 2-1 pada babak semifinal yang digelar di stadion SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (13/3/2018). Dua gol dari tim JNE Bandung dicetak mantan pemain Persib, Irwan Wijasmara pada menit 27 dan Jejen Zaenal Abidin pada menit 39, sedangkan gol balasan tim KINO dicetak Roby Jamaludin pada menit 30.

JNE Bandung sendiri melaju ke babak semifinal setelah memuncaki klasemen grup A Lipesia 2018 usai meraih dua kemenangan. Di babak final yang akan digelar pada Kamis (15/3/2018) di tempat yang sama, JNE Bandung akan menghadapi tim kuat lain, BNI.

Menghadapi Lipesia 2018 sendiri, JNE Bandung diperkuat beberapa mantan pemain Persib U21, Arema Malang, Persikab U21 serta Sriwijaya U21. Sebut saja nama-nama seperti Irwan Wijasmara, Jejen Zaenal, Irfan Gilang, Sofyan Nugraha, Asep Nurhidayat, Galang Alex, Dudi Hidayat, dan beberapa pemain lain. Bahkan Irwan dan Jejen sempat tercatat sebagai pemain Persib Senior saat tim ditukangi Jaya Hartono.

Kemampuan Irwan dan Jejen pun terbukti pada laga semifinal Lipesia 2018 setelah mencetak dua gol bagi timnya. Irwan yang memiliki postur tubuh tinggi, berhasil mencetak gol melalui sundulan memanfaatkan umpan tendangan bebas Dudi Hidayat. Sedangkan Jejen berhasil memaksimalkan umpan terobosan Dudi Hidayat dengan kecepatannya untuk mengecoh penjaga gawang tim KINO.

“Kehadiran mantan pemain Persib memang menjadi nilai plus bagi tim kami. Tapi sepakbola permainan tim dan kolektivitas serta kekompakan menjadi senjata utama kami. Bukan individu. Target masuk babak final sudah tercapai, dan sudah kepalang tanggung, kita ingin meraih gelar juara Lipesia 2018,” ujar Pelatih JNE Bandung, Melky Dipura saat ditemui usai laga, Selasa (13/3/2018).

“Dukungan seluruh karyawan dan management memberikan dorongan serta keyakinan kepada kami untuk tampil sebagai juara mewakili Jawa Barat di LIPESIA 2018. Dan bagi kami, setiap pertandingan adalah final match yang dijalani dengan sportif dan optimal serta maksimal. Siapa pun tim lawan yang dihadapi, kami siap karena sudah mempersiapakn diri jauh-jauh hari,” tegas Kapten tim JNE Bandung, Irwan Wijasmara.

Branch Manager JNE Bandung, Iyus Rustandi menambahkan, kegiatan Lipesia 2018 ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus ajang pertandingan persahabatan bagi tim sepakbola karyawan JNE Bandung dengan tim
dari perusahaan lainnya. Sebagai perusahaan nasional, JNE merasa memiliki tanggung jawab sosial untuk turut memajukan bangsa yang salah satunya di bidang olahraga.

“Untuk itu, kami senantiasa menyediakan fasilitas bagi karyawan untuk menyalurkan minat dan bakat mereka di beberapa cabang olahraga. Tidak hanya sepakbola, tapi juga bulutangkis, panahan, bola basket hingga senam zumba. Bahkan tim sepakbola JNE Bandung ini sudah berhasil meraih berbagai prestasi. Tidak hanya di sepakbola, tapi juga futsal yang diantaranya meraih juara I Johari Cup 2016, Juara 1 & 3 Asperindo Cup 2017, Juara ASSA Cup 2016, Juara 2 ASSA CUP 2017, Juara 1 WAAS Cup 2016 dan Juara 2 Giga futsal 2017. Dan semoga di Lipesia 2018 ini, Irwan dan kawan-kawan bisa meraih juara dan mewakili Jabar di level nasional,” pungkas Iyus.

(ageng/DAR)

Sat Lantas Polres Ciamis Sosialisasi Keselamatan Berkendaraan

0
Sat Lantas Polres Ciamis Gelar Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas di Sekolah. (FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Sejumlah personel Polisi dari Satuan lalu lintas Polres Ciamis kunjungi SMAN 3 Ciamis yang beralamat di Jalan Bojonghuni, Kelurahan Maleber Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Selasa (13/3/2018).

Menurut Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Agoeng Ramdhani, pihaknya memberikan soasialisasi pemahaman tentang aturan berlalu lintas yang baik kepada para pelajar.

” Kami sosialisasi kepada para siswa terkait berlalu lintas yang baik,” katanya.

Agoeng mengatakan, saat ini orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas masih cukup tinggi.

“Agar bisa terhindar dari kecelakan, para siswa harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” ucapnya.

Agung melanjutkan, dengan sosialisasi berlalu lintas yang baik, mereka diharapkan bisa lebih memahami aturan lalu lintas.

” Dengan memahami aturan, kedepanya tidak ada lagi para pelajar yang melanggar aturan berlalu lintas. Para pelajar yang usianya sudah 17 tahun harus sudah mempunyai SIM,” ungkapnya.

Bagi mereka yang usianya dibawah 17 tahun, sebaiknya tidak diperkenankan mengendarai kendaraan.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Jangan Tinggalkan Nilai-nilai Akhlak dan Moral, Ini Kata Wali Kota Tasikmalaya

0
(FOKUSJabar/Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menyebut, percepatan pembangunan infrastruktur memang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

” Pembangunan infrastruktur sangat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi hal terpenting untuk mendongkrak ekonomi serta pendapatan daerah. Namun hal paling utama, jangan meninggalkan pembangunan nilai-nilai budaya, nilai akhlak dan moral karena ini adalah pembangunan manusia seutuhnya,” kata Budiman di Kampung Plang Sukamah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Selasa (13/3/2018).

Menurut Wali Kota, secepat dan semaju apapun pembangunan yang ada tanpa pembangunan SDM yang baik dan bermoral tidak akan ada manfaatnya.

” Kita ingin pembangunan yang dilaksanakan tidak hanya pembangunan fisik tetapi pembangunan manusia.  Karena, sebaik apapun pembangunan fisik harus ditopang dengan SDM yang memiliki nilai-nilai akhlak, moral dan pembangunan mental serta budaya yang kuat,” tuturnya.

Untuk Itulah, dalam visi misi Kota Tasikmalaya lima tahun kedepan adalah pembangunan tata nilai.

” Prioritas kita kedepan yakni pembangunan akhlak, moral, budaya dan kearifan lokal, nilai-nilai kebangsaan serta nilai -nilai agama. Ini tidak boleh kita tinggalkan,” terangnya.

Setiap daerah, berlomba dalam melakukan percepatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkualitas.

(Seda/Bam’s)