spot_img
Jumat 14 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7128

PPASK Tolak Wacana Pemerintah Ubah Perusahaan Aplikasi ke Transportasi

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Perkumpulan Penyelenggara Angkutan Sewa Khusus (PPASK) menolak wacana pemerintah mengubah status perusahaan aplikasi menjadi perusahaan transportasi.

Ketua PPASK Michael Pratama Jaya menegaskan bahwa wacana itu tidak sesuai dengan prinsip awal yang ditawarkan perusahaan aplikasi kepada para pelaku usaha.

Sejak awal prinsip yang ditawarkan, yakni membangun usaha bersama sebagai sistem ekonomi berbagi (economy sharing).

Pihaknya khawatir akan tercipta sistem kapitalis jika status perusahaan aplikasi menjadi perusahaan transportasi yang sangat rentan dengan monopoli usaha khususnya di bidang angkutan sewa khusus (ASK).

“Itu akan merugikan berbagai pihak terutama para driver online,” kata Michael di Jalan LL.RE Martadinata, Bandung, Rabu (4/4/2018 ).

Menurut dia, perubahan status mitra menjadi karyawan adalah upaya pengebirian para pelaku usaha yang bercita-cita menjadi pengusaha mandiri, terlebih tidak adanya kontrol antara perusahaan aplikasi dengan driver

Hal itu, kata dia, akan terjadi kesewenang-wenangan penerimaan dan pemecatan karyawan. Tidak hanya itu, kepastian usaha pun semakin tidak jelas.

Selain itu, peran badan hukum sebagai operator penyelenggara angkutan sudah sangat sesuai Undang-undang (UU) nomor 22 tahun 2009 yang dirumuskan PM 108 tahun 2017.

Menurut dia, badan hukum bisa menjadi penyeimbang dari aturan perjanjian kemitraan antara pelaku usaha dengan perusahaan aplikasi agar tidak terjadi pemutusan kerjasama sepihak.

Dia menambahkan, peran aplikator hanya berfungsi sebagai penyedia layanan aplikasi. Sedangkan pembinaan dan pengawasan pengemudi dilakukan oleh badan hukum yang menaungi pengemudi.

“Badan hukum bisa mewujudkan fungsinya dan dapat menciptakan iklim usaha yaang sehat,” tegas Michael.

Pihaknya akan membuat surat yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Perhububan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat untuk melibatkan PPASK dalam revisi PM 108 tahun 2017.

“Hari ini kami akan layangkan surat dan cap badan-badan hukum. Kurang lebih 18 badan hukum yang tergabung. Kami akan menunggu panggilan dari Dirjen Hubdar,” pungkas dia.

(LIN)

PDI-P Sukabumi Siap Menangkan Hasanah

0

SUKABUMI, FOKUSJabar.id: DPC PDIP Kabupaten Sukabumi siap bergotong royong memenangkan pasangan Tubagus Hasanah-Anton Charliyan (Hasanah) di Pilgub Jabar 2018.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi Jaenudin menilai bahwa gotong royong adalah kunci pemenangan dan bukti kekompakan seluruh kader.

“Hari ini kami selesai melakukan konsolidasi internal partai di seluruh wilayah daerah pemilihan se-Kabupaten Sukabumi, ” kata Jaenudin, Rabu (4/4/2018).

Konsolidasi internal itu dilakukan untuk menggerakan mesin politik partai, terkait pemenangan Hasanah. Menurut dia, budaya gotong royong ini sudah merupakan komitmen bagi PDIP.

“Kami all out menangkan Hasanah.
Kader-kader PDIP Kabupaten Sukabumi siap bergerak memenangkan Hasanah,” kata dia.

Sementara Wakil Ketua DPD PDIP Jabar
Dwiputro Ariswibowo mengungkapkan, pemenangan pilkada serentak merupakan tanggung jawab seluruh kader PDIP.

Dia berharap seluruh kader PDIP solid memenangkan Hasanah.

“Soliditas dan gotong royong untuk memenangkan Hasanah ini harus menjadi semangat seluruh kader agar Kang Hasan dan Kang Anton menjadi pemimpin di Jabar, ” kata dia.

(LIN)

17 Raja Hadiri Diesnatalies Universitas Galuh

0
Universitas Galuh
Ketua Dies Natalis ke 20 Unigal Ciamis DR Yagus Triana. (FOKUSJabar/DH)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Sedikitnya 17 raja dari Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) hadiri peringatan Diesnatalis ke 20 Universitas Galuh, Kamis (5/4/2018) besok.

Beberapa raja siang ini Rabu (4/4/2018) telah tiba di Ciamis. Mereka menginap di Hotel Putrayuda Jl.Jendral Sudirman Ciamis. Nanti malam para raja dari FSKN akan menggelar pertemuan para raja di kediaman Pimpinan Galuh Sadulur Raden Radinald Hanif Padepokan Selagangga.

Raja yang dipastikan akan hadir diantaranya Ratu Kokoda Papua Barat Yang Mulya Rustuty Rumagesan, Yang Maulya Tondi Hasibuan Kerajaan Huristak Padang Walas, YM H.R.I.Lukman Soemadisoeria & Permaisuri, Keraton Sumedang Larang, YM Beby Sang Putri trah Sriwidjaya Palembang, YM Sultan Sepuh XIV dan Permaisuri Keraton Kasepuhan Cirebon..

BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Galuh Punya Tanggung Jawab Memperbaiki Fakta Sejarah Galuh

Ketua Diesnatalis Unigal ke 20, yang juga Wakil Rektor 1 Unigal, Dr.Yagus Triana HS, memaparkan para raja dari FSKN sengaja diundang karena tema besar Diesnatalis kali ini mengupas sejarah dan nilai-nilai filosofis Galuh dalam rangka Lounching Kurikulum Intercultular Studies yang akan diterapkan di Universitas Galuh.

“Kita sedang memulai gerakan multi kulturalisme, riset and culture university, dan kultur yang dimaksud bermuara pada nilai-nialai filosofis Galuh. Besok akan kita presentasikan di hadapan raja-raja Nusantara dan mahasiswa asing Summer Camp,” papar Yagus, Rabu (4/4/2018).

Mahasiswa asing yang akan hadir diantaranya berasal dari Eropa Timur, Asia Afrika, Amerika, dari Universitas Kebangsaan Malaysia dan ada pula dari HCI Thailand.

Pihak panitia telah melakukan berbagai persiapan mulai dari akomodasi dan kelengkapan acara lainnya. Raja-raja tersebut akan disambut dengan upacara adat dan pembacaan narasi kegaluhan yang terkolaborasi pada pertunjukan oppening art penyambutan para raja.

(DH)

Ups! Tahun Lalu SDN Setiawaras Diterjang Gempa, Pemda Tasikmalaya Minim Perhatian

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Gempa berkekuatan 5,9 skala rickter yang terjadi Desembar tahun lalu mengakibatkan ruangan Kelas III SDN Setiawaras di Kampung Kertawana, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya rusak parah.

Informasi yang terhimpun FOKUSJabar, hingga kini, belum mendapatkan perbaikan. Meski begitu, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan.

Kepala SDN Setiawaras, Asep Nanang membenarkannya. Menurut dia, meski kondisi ruangan tidak layak karena semua atap ruangan kelas rusak dan bolong, namun KBM tetap berjalan.

” Tahun lalu, sekolah kami terimbas gempa bumi hingga mengakibatkan sebagian atap lepas dan rusak. Termasuk dinding retak-retak,” ungkap Asep Nanang.

Asep menambahkan, seluruh peserta didik tetap semangat belajar ditengah kondisi rungan yang rusak dan tidak layak dipakai.

Dia menerangkan, sejak terkena gempa, pihaknya sudah melaporkan dan meminta bantuan ke Pemda Tasikmalaya.

(Seda/Bam’s)

Polda dan Bawaslu Jabar Gelar Seminar Bebas Hoax

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Memasuki tahun politik, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) harus bebas dari berita palsu atau hoax. Sehingga proses demokrasi lima tahunan ini berjalan aman, lancar dan kondusif.

Maka dari itu, Kepolisian Daerah Jabar, Pemda Jabar bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat menggelar seminar Kebangsaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 bebas hoax dengan tema “Cerdas Berinformasi untuk Pilkada Damai” digelar di Grand Pasundan Convention Hall Jalan Peta Kota Bandung.

“Maksud dan tujuan kegiatan tersebut  dalam rangka menyukseskan Pilkada Jabar 2018 yang bebas hoax,” tulis Kabid Humas Polda Jabar, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko dalam press release.

Hadir pada kesempatan itu, Wakasatgas Nusantara Mabes Polri, Brigjen Polisi M. Fadil Imran, sebagai pemateri. Dia menyampaikan, berita Hoax muncul pada tahun 2016 dan masuk dalam Undang-Undang Informasi, Teknologi dan (ITE) dibagi menjadi dua kelompok. Yakni, berita ekploitasi dan berita ujaran kebencian yang mengarah kearah unsur SARA.

Hadir juga Ketua Bawaslu Jabar, Harminus Koto, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ary Shyaril Ramadhan, Wadir Intelkam Polda Jabar, AKBP Sukendar, Paslon Cagub dan Cawagub Jabar, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Komisioner KPU Jabar, Ferdinan.

” Kita melaksanakan Pilkada bertujuan untuk mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat, juga berjuang menghasilkan dan memerangi kemiskinan serta melawan kebodohan,” ujar Ferdinan.

(Ibenk/Bam’s)

Blusukan di Ciamis Jendral Hasan Dua Kali Menangis

0
Kang Hasan bersilaturahmi dengan seniman dan budayawan Ciamis (Husen/FOKUSJabar.com)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Dibalik tubuhnya yang tegap dan wataknya yang tegas, Myjen Punawirawan TNI Tb Hasanudin (Kang Hasan) ternyata memiliki jiwa humanis dan lembut. Ini terbukti selama blusukan ke sembilan tempat di Kabupaten Ciamis sejak Senin-Selasa (2-3/4/2018), Kang Hasan yang saat ini menjadi Calon Gubernur Jawa Barat Nomor2 ini dua kali menangis.

Kang Hasan mendadak menangis haru ketika berdialog dengan seniman dan budayawan Ciamis di padepokan Paseban (Paguyubun Seni dan Budayawan) Kawali. Saat itu Ketua Galuh Sadulur Ciamis Raden Radinald Hanif mengatakan, Kang Hasan memiliki trah Galuh, dia adalah keturunan dari Talagamanggung. “Beliau bukan siapa-siapa, beliau masih bertrah Galuh. Sebagai keturunan Galuh, maka saya titip filososoi kegaluhan, Galuh itu hati, hati yang bersih. Jadi seandainya Kang Hasan menjadi pemimpin harus jadi pemimpin yang bersih dengan hati yang bersih,” kata Hanif.

Selepas Hanif, Kang Hasan diberi kesempatan berbicara, dan pada saat itulah Sang Jenderal tak bisa menahan air matanya. Bicaranya terjeda beberapa saat meski pelan, isak tangis Kang Hasan begitu terdengar jelas. Suasana pertemuan menjadi khidmat dan haru. Semua fokus pada Kang Hasan yang sedang berbicara.

“Saya memang masih keturunan Talagamanggung, ada ikatan sejarah dengan Kagaluhan. Karena itu, saya datang ke sini tidak dalam konteks mencari dukungan, tidak dalam konteks politik. Saya mohon pamit, minta izin, kepada para penerus Galuh, pada leluhurnya, saya saat ini menjadi calon gubenur,” papar Kang Hasan dengan suara yang parau dan agak terpotong-potong.

Tangisan haru yang kedua pada saat Sang Jendral bertemu dengan Parjurit TNI Ujang Solikhin yang dijuluki sebagai “Jendral Briket’ oleh masyarakat Ciamis. Prajurit berpangkat Sersan ini pernah mendapatkan Penghargaan Kalpataru karena pengabdiannya tehadap lingkungan hidup dengan menciptakan arang briket organik.

Setelah mengetahui seluk beluk dari pengabdian sang prajurit, jiwa korsa sesama TNI Kang Hasan pun tumbuh. Tiba-tiba Kang Hasan merangkul dan memeluk erat Ujang Solkhin. Dia menangis terseguk pelukannya semakin erat. Masyarakat yang hadir dan melihat kejadian itupun terbawa haru. Kang Hasan pun berjanji akan memasukan pengembangan arang Briket Organik pada Program Turkamling.

Ketua Tim Pemenangan Hasanah Ciamis-Banjar-Pangandaran, Nanang Permana mengatakan selama berkegiatan di Ciamis apa yang orang pikir tentang Tb Hasanudin yang kaku karena Jendral TNI tidak tepat. “Ada sembilan titik kegiatan hanya satu titik Pak Tb Hasanudin memperlihatkan ketegasannya karena satu titik itu bertemu dengan kader partai maka ada jalur komando. Tetapi di delapan titik lainnya, saya melihat sisi humanis dari Pak Tb Hasanudin. Dia cair, mau turun ke sawah, mau menari, bisa ngoborl dengan bahasa rakyat, dan dua kali dia menangis karena terharu,” kata Nanang, pada konferensi pers seusai mendampingi Hasanudin blusukan di wilayah Ciamis bagian selatan, Selasa (3/4/2018).

(DH)

Melalui Turkamling, Hasan Ingin Ubah Sampah Lebih Bermanfaat

0
Cagub Jabar nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin saat berbincang dengan perajin Briket di Ciamis (foto IST)
Cagub Jabar nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin saat berbincang dengan perajin Briket di Ciamis (foto IST)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Kurangnya inovasi dalam mengelola sampah menimbulkan berbagai permasalahan, seperti banjir hingga polusi udara. Demikian dikatakan Calon Gubernur Jabar nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan) saat bertemu Perajin Briket di Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Selasa (3/4/2018).

Padahal, kata dia, banyak cara untuk mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi masyarakat, termasuk Jawa Barat. Hal itu bisa dilakukan, salah satunya dengan pelatihan dan pembinaan dalam mengelola sampah.

Melalui program Turkamling yang akan digulirkan bersama pasangannya Anton Charliyan (Kang Anton) Hasan akan mendukung berbagai lapisan masyarakat yang mempunyai kreativitas dalam mengelola sampah menjadi hal bermanfaat, seperti yang dilakukan perajin Briket.

“Perajin Briket ini adalah contoh bahwa sampah bisa jadi duit, dan dijadikan barang bermanfaat serta bernilai ekonomi,” kata dia.

Para inovator seperti perajin Briket, kata dia, akan dirangkul dan diajak untuk berbagi wawasan serta pengalaman kepada masyarakat Jabar secara luas. Selain bisa mengatasi persoalan sampah, perajin Briket pun mampu membuka peluang usaha dan menghidupkan perekonomian di masyarakat.
Menurut dia, perajin seperti itu patut diapresiasi dan terus dikembangka. Terlebih hal itu bisa menjadi solusi dari penumpukan sampah di perkotaan.

Sementara itu, Perajin Briket Ujang Solihin mengaku bahagia dikunjungi Cagub Jabar yang memiliki kepedulian terhadap masalah lingkungan dan merakyat.

Ujang yang juga Purnawirawan TNI itu menjelaskan bagaimana proses Briket dibuat hingga bisa digunakan sebagai bahan bakar.

Ujang pun berharap agar para perajin seperti dirinya terus mendapatkan pembinaan. Dengan begitu, mereka bisa memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

“Kedatangan Kang Hasan ini menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat kecil. Semoga apa yang Kang Hasan sampaikan bisa terealisasi dengan baik, kami ini ingin selalu dibina dan dibimbing,” kata peraih Kalpataru 2010 itu.

(LIN)