spot_img
Sabtu 15 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7113

Jet Tempur Israel Gempur Hamas di Jalur Gaza

0
ilustrasi (web)

ISRAEL,FOKUSJabar.id: Pesawat tempur Israel menggempur Hamas yang merupakan target militer di Jalur Gaza pada Senin (9/4/2018), sebagai tanggapan atas aksi penerobosan perbatasan seorang warga Palestina sehari sebelumnya.

Militer Israel mengatakn serangan tersebut dilakukan sebagai tanda protes kepada Hamas yang menurut mereka memanfaatkan warga untuk melakukan serangan.

“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menganggap kelompok teror Hamas ingin mengubah parameter gerbang keamanan menjadi zona perang sementara berupaya menghancurkan dan infrastruktur pertahanan,” bunyi pernyataan tentara, seperti dilansir CNN.

BACA JUGA:

Soal Pilkada 2024, Ini Kesepakatan PDI-P dan PCNU Ciamis

Gempuran ini dilakukan setelah seorang warga Palestina dilaporkan menerobos perbatasan Gaza dan menaruh bahan peledak di Israel.

Israel menyatakan bahwa mereka akan melepaskan tembakan untuk mencegah kerusakan pagar perbatasan, penerobosan, dan upaya serangan.

Kelompok pemerhati hak asasi manusia memprotes langkah Israel ini karena tembakan itu pada faktanya lebih banyak menyasar demonstran Palestina di perbatasan yang tidak mengancam.

(Agung)

Ini Kunci Sukses 100 Persen Sanitasi di Jabar

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Konsep tempat pengelolaan sampah dan instalasi pengelolaan limbah regional menjadi kunci penuntasan target 100 persen pembangunan sanitasi di Jawa Barat (Jabar).

Sekda Jabar Iwa Karniwa menyebut bahwa capaian target sanitasi di Jabar masih sulit diraih, mengingat persoalan sampah dan limbah masih belum diatasi oleh daerah.

“Jika sampah dan limbah belim diatasi, persoalan penyelesaian target sanitasi bisa hancur,” kata Iwa dalam rapat Kick off Meeting Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Jabar di Gedung Sate, Bandung, Senin (9/4/2018).

BACA JUGA:

Soal Pilkada 2024, Ini Kesepakatan PDI-P dan PCNU Ciamis

Menurut dia, pengelolaan sampah regional yang disiapkan Pemprov Jabar di Legoknangka, Kabupaten Bandung dan Nambu di Bogor diyakini efektid mengataao persoalan sampah di Bandung Raya dan Bogor Raya.

Menurut dia, perlu ada dua lagi tempat pengelolaan sampah regional, yakni di Ciayumajakuning, dan Bekasi, Karawang, Purwakarta.

Iwa meyakini bahwa konsep tersebut bisa mengatasi persoalam sampah di daerah, mengingat kabupaten/kota rata-rata sudah menyerah jika harus membangun tempat pembuangan sampah (TPS) sendiri.

“Untuk Ciayumajakuning, kemungkinan lokasinya di Kabupaten Cirebon, untuk Bekasi hingga Purwakarta lokasinya kalau tidak ada, Pemprov punya lahan 100 hektar di Karawang, ” kata dia.

Iwa mengaku keberadaan Nambo di Bogor misalnya, sudah dimohonkan oleh DKI dan Tanggerang Selatan untuk turut membuang sampah di lokasi tersebut.

” Tanggerang Selatan dan DKI siap menggunakan fasilitas itu karena mereka juga kesulitan membuang sampah,” jelas dia.

Selain sampah, masalah lainnya adalah penanganan limbah industri yang saat ini masih menjadi persoalan terutama di daerah yang memiliki industri.

Menurut dia, pangkal masalah pengelolaan limbah adalah aturan tahun 70-an yang merancang adanya zonasi industri.

“Kalau zonasi, itu limbah itu dikelola masing-masing. Ipal itu ternyata mahal, yang nakal membuang limbahnya ke sungai, ” kata dia.

Konsep Ipal regional, kata Iwa, bisa menjawab penuntasan pengelolaan limbah di daerah. Jika lahannya siap, lalu teknologi Ipal-nya kemudian di lelang, setelah terwujud industri mengirim limbahnya ke Ipal regional tersebut.

Hal itu, kata dia, harua mulai dipikirkan dari sekarang, konsepnya sama dengan tempat pembuangan sampah regional.

Iwa pun meminta agar daerah menjadikan fokus penuntasan persoalan sanitasi ini secara serius. Urusan sampah menurutnya tidak boleh lagi dilihat dari urusan pendapatan asli daerah.

“Sampah ini bukan PAD, ini urusan wajib. Berapapun tipping fee-nya, ini harus jadi urusan wajib karena kalau terjadi lautan sampah di daerah ini akan jadi kerugian besar,” tegas dia.

(LIN)

Pemilik Kios Miras Oplosan di Cicalengka Segera Jadi Tersangka

0
ilustrasi (web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id:  Salah seorang pemilik kios penjual minuman keras (Miras) oplosan di Cicalengka Kabupaten Bandung Jawa Barat akan ditetapkan jadi tersangka. Akibat penjualannya itu, 35 orang menjadi korban dan 16 di antaranya meninggal dunia.

Seperti diketahui, para korban ini membeli Miras Oplosan jenis gingseng berwarna kuning yang dikemas dalam botol minuman plastik pada Kamis 5 April 2018 di kios Kampung Bojong Asih dan Kebon Suuk Desa Cicalengka Wetan.

“Kronologis dan penetapan tersangka akan ditetapkan oleh Kapolres (Bandung). Yang menjual (akan jadi tersangka), tunggu gelar perkaranya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat AKBP Trunoyudo Wisnu, Senin (8/4/2018).

Dalam penanganan kasus tersebut, barang bukti yang diamankan di Mapolsek Cicalengka di antaranya 75 botol minuman keras berbagai merek dan tiga tong besar berisikan tuak.

Truno menuturkan, kejadian tersebut terjadi bukan dalam pesta miras. Untuk Kronologis lengkap, sepenuhnya berada dalam kewenangan Polres Bandung.

“Memang mereka (mengonsumsi Miras Oplosan) sedang dalam aktivitas. Kronologisnya belum bisa kita ambil dalam berita acara,” terangnya.

(Adie/LIN)

DPRD Jabar Minta Siswa yang Mengikuti UNBK Tetap Percaya Diri

0
Ketua DPRD jabar Ineu Purwadewi Sundari (foto IST)
Ketua DPRD jabar Ineu Purwadewi Sundari (foto IST)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: DPRD Jabar meminta siswa yang sedang mengikuti UNBK Tingkat SMA Tahun 2018 untuk percaya diri dan jangan percaya dengan pihak-pihaknya yang mengklaim memiliki bocoran soal atau kunci jawaban.

“Saya mewakili DPRD Jabar mengucapkam selamat melaksanakan UNBK untuk seluruh adik-adik tingkat SMA. Pesan kami, kalian harus percaya diri, yakinlah pada kemampuan diri sendiri,” kata Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Senin (9/4/2018).

Peserta harua mengikuti ujian sebaik-baiknya, percaya diri dan berpegang teguh pada kejujuran agar mendapatkan hasil terbaik.

BACA JUGA:

Soal Pilkada 2024, Ini Kesepakatan PDI-P dan PCNU Ciamis

“Dengan segala persiapan yang telah disiapkan oleh Disdik Jawa Barat, kami optimistis pelaksanaan UNBK berjalan lancar. Untuk adik-adik jangan lupa berdoa dan tetap fokus,” kata dia.

DPRD Jawa Barat, lanjut Ineu, melalui Komisi V yang menjadi mitra Disdik Jabar pun turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan UNBK SMA yang berlangsung sejak 9 April hingga 12 April 2018.

Hari ini, sebanyak 213.078 siswa dari 1.530 sekolah menengah atas (SMA) di Jawa Barat mengikuti UNBK.

Sementara itu, Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi mengatakan bahwa ujian nasional hari ini pun diikuti Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 67.339 siswa dari 1.118 sekolah dan paket C diikuti 43.081 siswa dari 1.129 sekolah.

(LIN)

Pembunuh Kamin di Ciamis Masih Linglung

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pelaku pembunuhan terhadap Kamin (48), Evan (22) warga Cimaragas, Kabupaten Ciamis masih belum bisa dimintao keterangan oleh kepolisian.

Demikian diungkapkan Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto di Mapolres Ciamis, Senin (9/4/2018).

“Saat ini pelaku sudah diamankan di tahanan Polres Ciamis,” kata Hendra.

Hendra mengatakan, pasca-peristiwa perkelahian yang mengakibatkan korban meninggal dunia di pematang sawah semalam, pelaku masih belum bisa bicara apapun terkait peristiwa itu.

“Pelaku masih seperti linglung sehingga kami belum bisa menginterogasinya,” ucapnya.

Alhasil, hingga saat ini pihak kepolisian belum mengetahui apa motif pelaku menghabisi korban. Saat ini korban tengah diautopsi di RS Sartika Asih, Kota Bandung.

(Husen Maharaja/LIN)

Tingkatkan Jumlah Wisatawan, PT. KAI Berlakukan Diskon 15 Persen

0
Syarat Naik Kereta
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: PT. Kereta Api Daops II Bandung memberlakukan diskon 15 persen untuk rombongan penumpang minimal 20 orang.

Hal tersebut sekaligus untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari luar Bandung.

Manajer Humas PT. KAI Daops II Bandung Joni Martinus mengatakan,  diskon tersebut diberlakukan dalam program ‘Rame – Rame Lebih Seru’ untuk periode April sampai dengan Mei 2018.

“Promo ini untuk memberikan kemudahan masyarakat yang akan berwisata atau bepergian secara rombongan ke tujuan – tujuan tertentu,” kata Joni dalam keterangan persnya, Senin (9/4/2018).

Pemberlakuan diskon, kata dia, akan diberikan kepada rombongan dengan tujuan tertentu.

“Kami memberikan diskon bagi masyarakat yang akan berkunjung ke lima daerah, yakni Bandung, Yogyakarta, Semarang, Banyuwangi dan Surabaya,” katanya.

Khusus di Daops II Bandung, bagi rombongan dengan tujuan Yogyakarta, dapat memanfaatkan promo ini pada perjalanan KA Lodaya, KA Argo Wilis, dan KA Mutiara Selatan khusus pada relasi Bandung – Yogyakarta.

Untuk yang akan berwisata ke daaerah Surabaya atau dari Surabaya menuju Bandung, dapat menggunakan KA Argo Wilis dengan relasi Bandung – Surabaya Gubeng atau Surabaya Gubeng – Bandung.

Sementara yang akan menuju Malang dapat menggunakan KA Malabar dan dari Malang menuju Bandung dapat menggunakan KA Mutiara Selatan. Sedangkan bagi masyarakat yang akan bepergian ke arah Semarang, dapat memanfaatkan promo ini pada perjalanan KA Harina dan KA Ciremai dengan relasi Bandung – Semarangtawang.

“Promo ini hanya berlaku pada kereta-kereta yang relasinya telah kami tentukan. Misalnya pada KA Harina, hanya berlaku pada relasi Bandung – Semarangtawang dan tidak berlaku pada ‘relasi antara’ misalnya Bandung – Cirebon. Begitupun  pada KA Mutiara Selatan meskipun tujuan akhirnya Malang, namun promonya hanya berlaku pada relasi Bandung – Yogyakarta dan promo ini berlaku pada arah sebaliknya yaitu dari Malang menuju Bandung,” katanya.

(Adie/LIN)

Bawa Gerbong, Mantan Ketua Gerindra Kab Tasikmalaya Dukung Hasanah

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Mantan Ketua Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Ujang Abdul Haq menjamin bahwa masyarakay Singaparna akan memberi dukungan sepenuhnya untuk pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) di Pilgub Jabar 2018.

Ujang pun membawa gerbong dari beberapa PAC dan ranting Gerindra dari 23 kecamatan dan 345 desa di Kecamatan Singaparna untuk mendukung Hasanah.

“Para pengurus partai di akar rumput ini telah tereliminasi kepengurusan baru saat ini, dan semuanya ikut saya memenangkan Kang Hasan dan Kang Anton di Pilgub Jabar 2018,” tehas Ujang saat peresmian Posko Dulur Anton Charliyan di Jalan KH Ruhiyat, Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Minggi (8/4/2018).

Menurut dia, Hasanah merupakan paket lengkap, yakni dua jenderal dan dua doktor. Selain itu, pasangan nomor urut dua ini pun dinilai mempunyai visi misi yang diyakini mampu membawa masyarakat Jabar ke arah lebih baik.

“Salah satu visi misi yang sangat menarik adalah penyaluran dana untuk pembangunan pesantren dan kesejahteraan para pembimbing serta para marbot di seluruh pelosok Jabar,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, sosok Anton yang dikenal dekat dengan kalangan pesantren dan mantan Kapolda Jabar pun sudah memiliki gagasan-gagasan yang bisa merubah Jabar lebih Islami, seperti polwan berjilbab saat bertugas.

“Dengan kepemimpinan Kang Hasan dan Kang Anton, saya yakin akan membawa angin segar dan Jawa Barat akan lebih nyaman,” kata dia.

(LIN)