spot_img
Senin 22 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6994

Made Siap Gantikan Deden kontra PSIS

0
Penjaga gawang Persib I Made Wirawan (foto WEB)
Penjaga gawang Persib I Made Wirawan (foto WEB)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung tidak akan diperkuat Muhammad Natshir (Deden) pada pertandingan kandang Liga 1 2018 menghadapi PSIS Semerang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/7/2018).

Deden absen karena mendapatkan akumulasi kartu kuning. Posisi dia dipastikan diisi I Made Wirawan.

Made mengaku siap jika mendapatkan kesempatan bermain. Pasalnya, sebagai pemain profesional harus siap kapanpun dibutuhkan oleh tim Maung Bandung.

Selain itu, menjelang pertandingan tersebut, tim pelatih sudah mempersiapkannya dengan menggelar game internal.

“Ya yang pasti sudah lama gak main, tapi pelatih juga sudah mempersiapkan adanya game, jadi sedikit membantu buat kita kembali mencari situasi pertandingan,” kata Made.

Penjaga gawang asal Bali ini berharap, pada saat pertandingan nanti kebugaran pemain dalam kondisi baik. Sehingga, skuad Maung Bandung bisa tampil maksimal dan mengamankan kemenangan.

“Mudah-mudahan pertandingan kita sudah fit dari mental fisik dan performa,” tegasnya.

(Arif/Bam’s)

Simpati Forever Young Fest, Hadirkan Musisi Era 80-90-an

0
(FOKUSJabar/Budi/rls)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Simpati bersama GB enterprise dan B Radio 95,6 FM Bandung gelar festival generasi 80-90 an dengan menghadirkan para musisi yang berjaya di era-nya.

Musisi yang dihadirkan sebanyak 13 musisi yang merupakan legendaris yang bakal mengingat kembali indahnya lagu lawas. Seperti T Five, Kla Project, Java Jive dan Fariz RM, P Project, Rif, Brown Sugar, Glenn Fredly, Fathur dan Nadila, Ksp Band, Wachdach, Time Bomb, dan Padi Reborn. Festival yang bertajuk “the memories remain forever” ini bakal hadir di Sasana Budaya Ganesha 28 Juli 2018.

Manajer Marketing B Radio, Indra Adjie, melihat bahwa beberapa waktu ke belakang, musik 80-90an kembali tren. Semua seakan mengilas balik  masa-masa keemasan lagu lawas tersebut. Muncul juga beberapa komunitas yang berhubungan dengan 80-90 an, contohnya Komunitas Lawas.

” Karena hal itu, jadi keidean buat suatu wadah supaya semua menikmati masa kejayaan dan memorinya,” kata Indra.

Festival tersebut digelar dalam rangka ulang tahun ke-15 B Radio yang masih memainkan lagu-lagu tahun 80-90-an. Karena, era 90-an adalah era terbaik di mana musik melahirkan generasi yang kreatif.

” Festival ini mewakili hiburan yang bisa mengenang momen tersebut. Apalagi rata-rata para musisi ini berasal dari Bandung,” ujarnya.

Dengan kapasitas 4500 , Indra berharap orang-orang yang mengalami masa-masa 80-90 an dapat mengenang kembali indahnya musik lawas bersama sahabat dan pasangan tercinta.

Tak hanya itu, acara ini juga mengolaborasikan musik, fesyen, makanan, tren dan permainan keemasan dalam keseluruhan acara. “Para pengunjung juga bisa membeli barang-barang tren 80-90 an melalui mini store yang tersedia,” katanya.

Harga tiket Festival dibanderol Rp400.000, Silver Rp625.000, GoldRp 800.000, dan VIP Rp1.000.000. Hingga saat ini, semua slot masih ada kecuali VIP yang sudah habis.

Pembelian tiket dapat dilakukan melalui Kiostix.com, Goers, Grapari Telkomsel, dan kantor B Radio di Jalan Jurang No80.

(Budi/Bam’s)

Raih Suara Terbanyak pada Pilwalkot Bandung 2018, Ini Kata Mang Oded

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Calon Wali Kota Bandung 2018-2023, Oded M. Danial berharap hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018 yang dilakukan KPU Kota Bandung pada Kamis (5/7/2018) malam, bisa diterima oleh semua pihak. Dari hasil rekapitulasi perhitungan suara tersebut, pasangan nomor urut 3, Oded M Danial-Yana Mulyana (OYa) menempati posisi pertama dengan raihan 634.682 suara dari total sebanyak 1.305.872 surat suara.

“Mang Oded berharap dengan selesainya proses perhitungan hasil rekapitulasi suara oleh KPU Kota Bandung, hasil yang sudah ditetapkan dapat dipahami dan diterima semua pihak. Jangan sampai menimbulkan riak polemik di masyarakat hingga tiba masa pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung yang baru,” ujar Mang Oded saat ditemui di kediamannya, Jalan Karya II No. 2 RT 03 RW 001 Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (6/7/2018) malam.

Secara khusus, dirinya bersama pasangannya Yana Mulyana berharap bisa membangun Kota Bandung lebih baik kedepan bersama-sama dengan semua stakeholder terkait dan masyarakat. Tidak hanya dari sisi pembangunan fisik Kota Bandung, namun juga mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.

Dengan hasil rekapitulasi perhitungan suara Pilwalkot Bandung 2018, Mang Oded pun sangat menyukurinya. Dirinya pun sangat mengapresiasi kinerja dari semua pihak yang sudah terlibat dalam proses Pilkada Serentak 2018 di Kota Bandung yang berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar.

“Mang Oded bersyukur kepada Allah SWT atas hasil dari rekapitulasi perhitungan suara Pilwalkot Bandung 2018. Namun di samping itu, Mang Oded pun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam proses Pilkada Serentak ini. Mulai KPUD, Panwaslu, Kepolisian, dan unsur terkait lainnya. Dan tentu saja kepada seluruh masyarakat Kota Bandung yang telah ikut berpartisipasi pada Pilkada Serentak ini sehingga angka partisipasi masyarakat naik secara signifikan dari 60 persen menjadi 78 persen,” tutur Mang Oded yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung 2013-2018.

Sambil menunggu proses selanjutnya yakni penetapan pemenang Pilwalkot Bandung 2018 serta pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2018-2023, Mang Oded akan fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Wali Kota Bandung 2013-2028. Dirinya mengaku akan menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang masih belum tuntas hingga akhir jabatan pada bulan September 2018 mendatang.

“Saat ini, fokus saja dulu pada pekerjaan-pekerjaan yang belum tuntas untuk membangun Kota Bandung bersama Pak Emil (Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil), sebelum masa pelantikan datang,” pungkasnya.

(ageng)

Pj Gubernur Jawa Barat Sebut Situ Cisanti Harus Dirawat

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan didampingi Bupati Bandung, Dadang Naser dan Dansektor I (Situ Cisanti) Kolonel Inf. Catur meninjau langsung hulu Sungai Citarum (Kilometer 0 Citarum) di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (6/7/2018).

Iriawan tampak mengagumi kesejukan dan keindahan Situ Cisanti. Dia pun menikmati kejernihan air Situ Cisanti menggunakan perahu karet. Di Situ ini ada tujuh mata air yang menjadi sumber mata air Cisanti. Yaitu, mata air Citarum, Cikahuripan, Cikoleberes, Cihaniwung, Cisadane, Cikawudukan, dan Cisanti.

” Tentunya Cisanti harus dijaga, karena memang ada pertumbuhan ganggang yang cepat sekali, signifikan pertumbuhannya, sehingga harus dirawat teman-teman TNI,” ujar Iriawan.

” Kita harapkan nanti dengan adanya kegiatan Citarum Harum ini apa yang diharapkan oleh masyarakat, oleh pemerintah bisa terealisasi. Tentunya waktu dan pekerjaan keras dari berbagai komponen untuk merealisasikan hal ini (Citarum Harum),” lanjutnya.

Selain itu, fokus Citarum Harum juga terkait rehabilitasi lahan gundul yang ada di sekitar Cisanti. Iriawan mengatakan harus ada program pemberdayaan masyarakat terkait alih tanam lahan.

“Kami lihat beberapa bukit masih gundul, ini harus betul-betul disadarkan masyarakat. Bagaimana nanti masyarakat bisa diberdayakan, tentunya pemerintah setempat dibantu kita akan menindaklanjuti mengubahnya lahan tersebut menjadi lahan yang tadinya sayur ditanam kopi, lalu ada pohon tinggi-tinggi untuk resapan air. Malah pohon tersebut nanti bisa diagunkan ke bank untuk menambah penghasilan para petani,” papar Iriawan.

Sebelumnya, Iriawan juga meninjau area Oxbow yang ada di bawah jembatan biru di Bojong Soang, Kabupaten Bandung. Menurut Iriawan, kondisi Oxbow yang tepat berada diantara Sungai Cijagra dan Sungai Cikapundung sudah jauh lebih baik. Tidak ada lagi tumpukan sampah di atas sungai yang akan bermuara ke Sungai Citarum tersebut.

(Bam’s)

Catat! Cemari Citarum Bisa Dikenai Pasal Korupsi

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terkait penanganan pencemaran Sungai Citarum. Bagi mereka para pelaku pencemaran bisa terkena pasal tindak pidana korupsi.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan mengaku, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Unit Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) KPK, Asep Rahmat Suwanda, terkait penerapan pasal korupsi.

Hal tersebut diharapkan akan lebih menimbulkan efek jera dan sanksi hukum lebih berat. Untuk itu, Iriawan meminta para pengusaha yang ada di sekitar DAS Citarum agar menerapkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan baik. Pasalnya, masih ada beberapa pabrik yang membuang limbah sembarangan.

” Kami berharap para pengusaha, khususnya pabrik-pabrik di sekitar Citarum untuk segera melakukan pengolahan limbah yang sesuai dengan aturan yang harus ditaati oleh mereka. Yang jelas harus ada penegakkan hukum bagi pabrik yang masih bandel,” kata Iriawan saat meninjau hulu Sungai Citarum atau Kilometer 0 Citarum di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (6/7/2018).

Iriawan mengungkapkan bahwa bisa saja para pelaku pencemaran lingkungan, termasuk di sekitar DAS Citarum bisa dikenakan pasal tindak pidana korupsi.

” Kami kemarin udah koordinasi dengan KPK Bidang Pencegahan, Pak Asep, untuk bisa (pencemaran lingkungan) dimasukkan dalam kategori korupsi. Itu nanti domainnya KPK, kemarin sudah menyampaikan ada ranah ke sana, sehingga nanti akan ada efek jera,” ungkap Iriawan.

Sejauh ini ada 126 pabrik yang diberikan peringatan oleh pemerintah. “Ada 126 pabrik yang sedang diberi peringatan oleh Pemda. Dan mereka (pengusaha) sedang dibina,” tutur Bupati Bandung Dadang Naser yang turut mendampingi Iriawan saat meninjau Situ Cisanti.

“Mereka harus ditindak tegas. Kalau nggak ditindak tegas, mereka tahu itu perbuatan salah tapi mereka melakukan itu terus-menerus. Mudah-mudahan dengan kita memberikan edukasi terus akan merubah mindset mereka yang selama ini salah,” kata Iriawan.

Sementara itu, menurut Plt. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nana Nasuha Juhri, sebelum menerapkan pasal korupsi untuk para pencemar Citarum harus dikaji terlebih dahulu sejauh mana pelanggaran yang dilakukan. Untuk itu, limbah yang ada di sungai harus diambil samplenya untuk diteliti tingkat pencemarannya.

“Harus dicermati terlebih dahulu sampai sejauh mana pelanggarannya. Karena memang tentu limbah yang sudah ada di sumber air harus segera diambil dulu samplenya seperti apa, kemudian apakah itu sudah melewati batas cemarnya atau bagaimana,” tutur Nana disela-sela peninjauan Situ Cisanti mendampingi Pj. Gubernur Jawa Barat.

Petugas Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) yang ada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup juga terus memantau DAS Citarum. Dengan begitu, kata Nana, ketika PPLH mendapatkan laporan pencemaran maka akan langsung ditindaklanjuti.

“Ketika ada laporan pembuangan limbah dari industri ke sumber air, maka petugas kami akan langsung turun dan berkoordinasi dengan teman-teman kabupaten/kota,” jelas Nana yang juga Kepala Dinas PSDA Jawa Barat.

(Bam’s)

Persib Segera Datangkan Pemain Anyar

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung dipastikan akan segera mendatangkan pemain anyar yang akan disiapkan untuk menghadapi putaran kedua Kompetisi Liga 1 2018.

Menurut pelatih Persib, Mario Gomez pemain anyar tersebut akan bergabung paling lambat dua pekan lagi. Meski begitu, mantan pelatih Johor Darul Ta’zim ini belum menyebutkan identitas pemain incarannya tersebut.

“Mungkin tiga empat pemain, datangnya satu atau dua minggu lagi, karena kemarin baru buka window (bursa transfer) dan kita punya waktu tiga Minggu,” kata Gomez di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (6/7/2018).

Gomez menuturkan pemain anyar tersebut masih tahap negosiasi dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), sehingga belum bisa disebutkan namanya. Hanya saja, sebelumnya Fernando Soler menyebut pemain tersebut merupakan pilar Timnas Indonesia.

“Kita gak akan kasih nama sekarang, karena tergantung manajemen bukan kita (yang putuskan),” ucap Gomez.

(Arif/Bam’s)

Bikers Brotherhood 1% MC Berdiri untuk Mengabdi Pada Negeri

0
Foto: Brotherhood 1% MC

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Lahirnya sebuah klub motor yang sekarang menjadi Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia, beraawal dari berkumpulnya para anak muda Kota Bandung penyuka motor buatan Eropa dan Amerika pada akhir 1980.

Ketua Bikers Brotherhood 1% MC periode 2016-2020, Pegi Diar bercerita, pada masa itu, awalnya mereka hanya menggelar kegiatan Riding bareng dan diskusi mengenai motor tua, berbisnis mendirikan bengkel dan jual beli motor tua.

Anggota Bikers Brotherhood pada masa itu datang dari berbagai latar belakang. Satu diantaranya yang menjadi ketua pertama mempunyai latar belakang pendidikan Seni yang juga perancang logo dari Bikers Brotherhood. Dia cukup mewarnai awal pendirian klub motor gede (Moge) ini.

Bikers Brotherhood 1% MC lebih muda dari klub Moge pendahulunya, MACI dan HCB. Pada tahun 1990-an Bikers Brotherhood mulai didatangi anggota-anggota baru. Klub ini juga mulai diperhitungkan karena sering mengikuti berbagai event dan kompetisi bikers.

” Di tengah sejarah perjalanan, klub ini sempat terpecah karena adanya ketidaksepahaman antar anggota yang menjadikan beberapa pendiri dan sejumlah anggota keluar dan mendirikan klub-klub motor baru,” kata Pegi.

Dari tahun ke tahun, kepengurusan Bikers Brotherhood terus bergulir dan ketua klub silih berganti. Bersamaan dengan itu, anggota klub juga semakin banyak. Mulailah beberapa pemikir dalam tubuh organisasi mencari bentuk lain dari eksistensi sebuah klub motor di tengah ratusan klub motor yang ada di Indonesia.

” 1% MC adalah gambaran dari sebuah klub motor yang urakan dan gak kenal aturan, tapi memiliki kejujuran dan aturan-aturan sendiri yang secara tegas akan dijalankan oleh setiap membernya,” ucap Pegi.

Dengan 1%MC dari Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia menjelaskan bahwa 1% merupakan klub motor yang secara ‘hardcore’ atau tegas akan membangun dan mempertahankan kesatuan Negara Indonesia. Itulah yang membedakan Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia dengan klub motor lain yang hanya kumpul-kumpul dan menghabiskan waktu dengan hobi.

Tanggal 13 Juni 2018, Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia berumur 30 tahun, dengan landasan kebebasan, persaudaraan, kebersamaan yang transparan tanpa harus melihat suku, latar belakang keluarga, status sosial, dan pendidikan, Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia telah menjadi klub besar.

Di tahun ke 30 ini, kata Pegi, terjadi dinamika dan beberapa kejadian yang meyebabkan terganggunya roda organisasi dan hampir semua program dari Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia. Ada beberapa dari anggotanya memaksakan kehendak pribadi maupun kelompok tertentu dengan tidak berdasarkan kepada nilai-nilai yang dianut Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia. Yaitu menggelar kegiatan dan menentukan keputusan tanpa persetujuan seluruh anggota/member melalui rapat/ musyawarah anggota.

“Melihat perkembangan yang kurang menunjang kemajuan Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia, diambil beberapa langkah pengamanan. Mengembalikan Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia ke jalur yang ditetapkan yaitu Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia 100 tahun Bakti untuk Negeri,” pungkas Pegi.

(Ibenk/Bam’s)