spot_img
Senin 22 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6995

Pj Gubernur Jawa Barat Sebut Situ Cisanti Harus Dirawat

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan didampingi Bupati Bandung, Dadang Naser dan Dansektor I (Situ Cisanti) Kolonel Inf. Catur meninjau langsung hulu Sungai Citarum (Kilometer 0 Citarum) di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (6/7/2018).

Iriawan tampak mengagumi kesejukan dan keindahan Situ Cisanti. Dia pun menikmati kejernihan air Situ Cisanti menggunakan perahu karet. Di Situ ini ada tujuh mata air yang menjadi sumber mata air Cisanti. Yaitu, mata air Citarum, Cikahuripan, Cikoleberes, Cihaniwung, Cisadane, Cikawudukan, dan Cisanti.

” Tentunya Cisanti harus dijaga, karena memang ada pertumbuhan ganggang yang cepat sekali, signifikan pertumbuhannya, sehingga harus dirawat teman-teman TNI,” ujar Iriawan.

” Kita harapkan nanti dengan adanya kegiatan Citarum Harum ini apa yang diharapkan oleh masyarakat, oleh pemerintah bisa terealisasi. Tentunya waktu dan pekerjaan keras dari berbagai komponen untuk merealisasikan hal ini (Citarum Harum),” lanjutnya.

Selain itu, fokus Citarum Harum juga terkait rehabilitasi lahan gundul yang ada di sekitar Cisanti. Iriawan mengatakan harus ada program pemberdayaan masyarakat terkait alih tanam lahan.

“Kami lihat beberapa bukit masih gundul, ini harus betul-betul disadarkan masyarakat. Bagaimana nanti masyarakat bisa diberdayakan, tentunya pemerintah setempat dibantu kita akan menindaklanjuti mengubahnya lahan tersebut menjadi lahan yang tadinya sayur ditanam kopi, lalu ada pohon tinggi-tinggi untuk resapan air. Malah pohon tersebut nanti bisa diagunkan ke bank untuk menambah penghasilan para petani,” papar Iriawan.

Sebelumnya, Iriawan juga meninjau area Oxbow yang ada di bawah jembatan biru di Bojong Soang, Kabupaten Bandung. Menurut Iriawan, kondisi Oxbow yang tepat berada diantara Sungai Cijagra dan Sungai Cikapundung sudah jauh lebih baik. Tidak ada lagi tumpukan sampah di atas sungai yang akan bermuara ke Sungai Citarum tersebut.

(Bam’s)

Catat! Cemari Citarum Bisa Dikenai Pasal Korupsi

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terkait penanganan pencemaran Sungai Citarum. Bagi mereka para pelaku pencemaran bisa terkena pasal tindak pidana korupsi.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan mengaku, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Unit Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) KPK, Asep Rahmat Suwanda, terkait penerapan pasal korupsi.

Hal tersebut diharapkan akan lebih menimbulkan efek jera dan sanksi hukum lebih berat. Untuk itu, Iriawan meminta para pengusaha yang ada di sekitar DAS Citarum agar menerapkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan baik. Pasalnya, masih ada beberapa pabrik yang membuang limbah sembarangan.

” Kami berharap para pengusaha, khususnya pabrik-pabrik di sekitar Citarum untuk segera melakukan pengolahan limbah yang sesuai dengan aturan yang harus ditaati oleh mereka. Yang jelas harus ada penegakkan hukum bagi pabrik yang masih bandel,” kata Iriawan saat meninjau hulu Sungai Citarum atau Kilometer 0 Citarum di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (6/7/2018).

Iriawan mengungkapkan bahwa bisa saja para pelaku pencemaran lingkungan, termasuk di sekitar DAS Citarum bisa dikenakan pasal tindak pidana korupsi.

” Kami kemarin udah koordinasi dengan KPK Bidang Pencegahan, Pak Asep, untuk bisa (pencemaran lingkungan) dimasukkan dalam kategori korupsi. Itu nanti domainnya KPK, kemarin sudah menyampaikan ada ranah ke sana, sehingga nanti akan ada efek jera,” ungkap Iriawan.

Sejauh ini ada 126 pabrik yang diberikan peringatan oleh pemerintah. “Ada 126 pabrik yang sedang diberi peringatan oleh Pemda. Dan mereka (pengusaha) sedang dibina,” tutur Bupati Bandung Dadang Naser yang turut mendampingi Iriawan saat meninjau Situ Cisanti.

“Mereka harus ditindak tegas. Kalau nggak ditindak tegas, mereka tahu itu perbuatan salah tapi mereka melakukan itu terus-menerus. Mudah-mudahan dengan kita memberikan edukasi terus akan merubah mindset mereka yang selama ini salah,” kata Iriawan.

Sementara itu, menurut Plt. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nana Nasuha Juhri, sebelum menerapkan pasal korupsi untuk para pencemar Citarum harus dikaji terlebih dahulu sejauh mana pelanggaran yang dilakukan. Untuk itu, limbah yang ada di sungai harus diambil samplenya untuk diteliti tingkat pencemarannya.

“Harus dicermati terlebih dahulu sampai sejauh mana pelanggarannya. Karena memang tentu limbah yang sudah ada di sumber air harus segera diambil dulu samplenya seperti apa, kemudian apakah itu sudah melewati batas cemarnya atau bagaimana,” tutur Nana disela-sela peninjauan Situ Cisanti mendampingi Pj. Gubernur Jawa Barat.

Petugas Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) yang ada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup juga terus memantau DAS Citarum. Dengan begitu, kata Nana, ketika PPLH mendapatkan laporan pencemaran maka akan langsung ditindaklanjuti.

“Ketika ada laporan pembuangan limbah dari industri ke sumber air, maka petugas kami akan langsung turun dan berkoordinasi dengan teman-teman kabupaten/kota,” jelas Nana yang juga Kepala Dinas PSDA Jawa Barat.

(Bam’s)

Persib Segera Datangkan Pemain Anyar

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung dipastikan akan segera mendatangkan pemain anyar yang akan disiapkan untuk menghadapi putaran kedua Kompetisi Liga 1 2018.

Menurut pelatih Persib, Mario Gomez pemain anyar tersebut akan bergabung paling lambat dua pekan lagi. Meski begitu, mantan pelatih Johor Darul Ta’zim ini belum menyebutkan identitas pemain incarannya tersebut.

“Mungkin tiga empat pemain, datangnya satu atau dua minggu lagi, karena kemarin baru buka window (bursa transfer) dan kita punya waktu tiga Minggu,” kata Gomez di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (6/7/2018).

Gomez menuturkan pemain anyar tersebut masih tahap negosiasi dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), sehingga belum bisa disebutkan namanya. Hanya saja, sebelumnya Fernando Soler menyebut pemain tersebut merupakan pilar Timnas Indonesia.

“Kita gak akan kasih nama sekarang, karena tergantung manajemen bukan kita (yang putuskan),” ucap Gomez.

(Arif/Bam’s)

Bikers Brotherhood 1% MC Berdiri untuk Mengabdi Pada Negeri

0
Foto: Brotherhood 1% MC

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Lahirnya sebuah klub motor yang sekarang menjadi Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia, beraawal dari berkumpulnya para anak muda Kota Bandung penyuka motor buatan Eropa dan Amerika pada akhir 1980.

Ketua Bikers Brotherhood 1% MC periode 2016-2020, Pegi Diar bercerita, pada masa itu, awalnya mereka hanya menggelar kegiatan Riding bareng dan diskusi mengenai motor tua, berbisnis mendirikan bengkel dan jual beli motor tua.

Anggota Bikers Brotherhood pada masa itu datang dari berbagai latar belakang. Satu diantaranya yang menjadi ketua pertama mempunyai latar belakang pendidikan Seni yang juga perancang logo dari Bikers Brotherhood. Dia cukup mewarnai awal pendirian klub motor gede (Moge) ini.

Bikers Brotherhood 1% MC lebih muda dari klub Moge pendahulunya, MACI dan HCB. Pada tahun 1990-an Bikers Brotherhood mulai didatangi anggota-anggota baru. Klub ini juga mulai diperhitungkan karena sering mengikuti berbagai event dan kompetisi bikers.

” Di tengah sejarah perjalanan, klub ini sempat terpecah karena adanya ketidaksepahaman antar anggota yang menjadikan beberapa pendiri dan sejumlah anggota keluar dan mendirikan klub-klub motor baru,” kata Pegi.

Dari tahun ke tahun, kepengurusan Bikers Brotherhood terus bergulir dan ketua klub silih berganti. Bersamaan dengan itu, anggota klub juga semakin banyak. Mulailah beberapa pemikir dalam tubuh organisasi mencari bentuk lain dari eksistensi sebuah klub motor di tengah ratusan klub motor yang ada di Indonesia.

” 1% MC adalah gambaran dari sebuah klub motor yang urakan dan gak kenal aturan, tapi memiliki kejujuran dan aturan-aturan sendiri yang secara tegas akan dijalankan oleh setiap membernya,” ucap Pegi.

Dengan 1%MC dari Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia menjelaskan bahwa 1% merupakan klub motor yang secara ‘hardcore’ atau tegas akan membangun dan mempertahankan kesatuan Negara Indonesia. Itulah yang membedakan Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia dengan klub motor lain yang hanya kumpul-kumpul dan menghabiskan waktu dengan hobi.

Tanggal 13 Juni 2018, Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia berumur 30 tahun, dengan landasan kebebasan, persaudaraan, kebersamaan yang transparan tanpa harus melihat suku, latar belakang keluarga, status sosial, dan pendidikan, Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia telah menjadi klub besar.

Di tahun ke 30 ini, kata Pegi, terjadi dinamika dan beberapa kejadian yang meyebabkan terganggunya roda organisasi dan hampir semua program dari Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia. Ada beberapa dari anggotanya memaksakan kehendak pribadi maupun kelompok tertentu dengan tidak berdasarkan kepada nilai-nilai yang dianut Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia. Yaitu menggelar kegiatan dan menentukan keputusan tanpa persetujuan seluruh anggota/member melalui rapat/ musyawarah anggota.

“Melihat perkembangan yang kurang menunjang kemajuan Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia, diambil beberapa langkah pengamanan. Mengembalikan Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia ke jalur yang ditetapkan yaitu Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia 100 tahun Bakti untuk Negeri,” pungkas Pegi.

(Ibenk/Bam’s)

Akui Kekalahan Asyik, Langkah PKS Dinilai Sudah Tepat

0
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menerima kekalahan Pasangan Calon (Paslon) yang diusungnya, Sudrajat-Syaikhu (Asyik) di Pemiihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.

Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan secara resmi siapa pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.

PKS mengakui kemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) setelah mendapatkan hasil hitung cepat pengumpulan C1 DPT yang dilakukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar.

Namun, sikap PKS tersebut bertolak belakang dengan partai pengusung Asyik yang lain, Partai Gerindra.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jabar, Mulyadi menyebut, pernyataan Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto, yang merilis hasil perhitungan suara tidaklah mewakili tim pemenangan Asyik.

“Itu atas nama PKS Jawa Barat,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi, Rabu (5/7/2018).

Mulyadi masih optimis kemenangan akan diraih Asyik. Dia masih belum yakin Rindu menang hingga benar-benar ada pengumuman pemenang Pilkada Jawa Barat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menanggapi polemik yang terjadi antara PKS dan Gerindra, Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi menilai, justru langkah PKS untuk mengakui kemenangan Ridwan Kamil sudah tepat.

Dalam kontestasi politik, kata Muradi, melakukan klaim politik kemenangan harus ditunjang oleh data dan informasi yang meyakinkan.

“Saya kira langkah PKS sudah betul menerima kekalahan di Pilgub Jabar, karena data dan informasi untuk mengklaim itu tidak lagi cukup kuat,” kata Muradi kepada FOKUSJabar.id melalui WhattsApp, Jumat (6/7/2018).

Muradi juga mengatakan, alasan PKS mengambil keputusan yang berbeda dengan Partai pengusung Asyik yang lainnya, kemungkinan PKS ingin menjaga basis pendukungnya dengan tidak membuat kecewa hanya karena saling klaim kemenangan.

(Ibenk/Bam’s)

‎Gomez Ingin Permainan Persib Terus Berkembang

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez tidak menganggap enteng PSIS Semarang yang akan jadi lawan pasukannya pada pertandingan kandang Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/7/2018).

Menurutnya, setiap pertandingan semuanya penting dan tidak ada yang bisa dianggap enteng. Walaupun, PSIS merupakan penghuni papan bawah.

Selain itu, pelatih berusia 61 tahun ini enggan terlalu memikirkan lawan. Karena yang paling penting baginya adalah menyiapkan anak asuhnya agar penampilannya semakin berkembang dari satu laga ke pertandingan lainnya.

“Saya ulang, kita respect semua game penting bagi kita. Semua tim, semua orang kita respect, tapi yang paling penting adalah tim kita dan kita ingin terus berkembang setiap waktu, baik dari taktik, pemain di setiap pertandingan,” kata Gomez di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jumat (6/7/2018).

Gomez menambahkan, agar penampilan anak asuhnya maksimal, maka dia berusaha memberikan program latihan di lapangan yang berkualitas.

“Makanya kita mau latihan di tempat yang bagus, bukan hanya main di tempat yang bagus, contohnya kaya di lapang ini (GBLA) buat latihan tiap hari, ini penting untuk tim kita,”

(Arif/Bam’s)

‎Pelatih Persib Tahu Kekuatan PSIS

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez sudah mempelajari kekuatan PSIS Semarang yang akan dihadapi timnya pada pertandingan kandang Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/7/2018).

Gomez menilai, meski secara posisi tim Mahesa Jenar berada di papan bawah. Namun bukan berarti mereka akan mudah untuk dihadapi dan ditaklukkan.

Pasalnya, menurut pelatih asal Argentina ini PSIS dihuni pemain yang berkualitas, terutama lini depannya. Sehingga, hal itu menjadi perhatiannya pada pertandingan nanti.

“Mereka juga punya pemain bagus, apalagi striker,” kata mantan pelath Johor Darul Ta’zim ini di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jumat (6/7/2018).

Menjelang pertandingan tersebut, pelatih berusia 61 tahun ini terus mematangkan persiapan anak asuhnya. Agar pada laga nanti pasukannya bisa mengatasi permainan lawan dan bermain maksimal.

“Penting untuk tim kita, karena kita ingin bermain lebih bagus, kita latihan untuk memenangkan pertandingan, penting kita menang di sini,” jelasnya.

(Arif/Bam’s)