spot_img
Rabu 13 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6992

RUPST Bank Jabar Banten Setujui Pembagian Deviden Rp 875,58 M

0

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT bank bjb menyetujui pembagian dividen sebesar 55 persen dari laba bersih tahun 2017 atau sebesar Rp 875,58 miliar (Rp 90,3 per lembar saham).

Direktur Utama bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, pada 2017 bank pembangunan daerah tersebut membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 2,05 triliun dengan penguatan kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) menjadi 1,51 persen dibanding tahun lalu 1,69 persen.

“Faktor utama yang menjadi penyumbang laba bersih bank BJB berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 3,52 persen (y-o-y),” ujar Ahmad Irfan, Kamis (1/3/2018). Ahmad Irfan menjelaskan, penetapan dividen pay out ratio ini seiring dengan kinerja perusahaan positif dan tingginya rasio kecukupan modal. Besaran dividen tersebut telah memerhatikan kebutuhan perseroan.

BACA JUGA:

Lobi Politik Golkar-PAN Garut Santai tapi Serius

Bank BJB Terbitkan Obligasi dengan Target Dana Rp 4,5 Triliun Kepada pemegang saham, Ahmad Irfan melaporkan capaian kinerja pada 2017. Aset perseroan bank BJB di 2017 tembus menjadi Rp 114,98 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 102,32 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2017 meningkat 11 persen menjadi Rp 81,61 triliun. Sedangkan total kredit yang sudah disalurkan hingga akhir 2017 mencapai Rp 76,4 triliun atau naik 11,14 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Dari semua segmen kredit yang dimiliki, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh sebesar 6,46 persen menjadi Rp 47,1 triliun (y-o-y). Selain itu, segmen komersial juga tumbuh signifikan sebesar 25,19 persen menjadi Rp 13,6 triliun,” tuturnya. Mengenai penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB), Obligasi Berkelanjutan bank BJB Tahap 1 2017 senilai Rp 1,5 triliun dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan tahap 1 2017 senilai Rp 1 triliun atau totalnya Rp 2,5 triliun.

“Sisanya sebesar Rp 301,15 miliar, rencananya akan digunakan untuk ekspansi kredit 2018,” ungkapnya. Ketika ditanya tentang penyertaan modal, Ahmad Irfan menjelaskan, penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemegang saham lainnya akan dilakukan pada semester 2-2018.

Jam Kerja Diubah, PNS Diminta Tetap Disiplin

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Terhitung mulai 1 Maret 2018, jam masuk kantor Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya diubah.

Jam masuk kerja yang awalnya 07.30 WIB dan pulang kerja 15.30 WIB, dirubah menjadi pukul 08.00 WIB dan pulang kantor pukul 16.00 WIB.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menjelaskan, perubahaan jam kerja ini untuk memperhatikan aspek keselamatan para PNS yang berangkat kerja.

”Saya tau mereka itu sebelum berangkat ke kantor, banyak yang mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, jika masuk kantor jam 07.30 pasti ngejar-ngejar waktu dan ini mengkhwatirkan untuk keselamatan mereka di jalan,” ujar Budi Budiman, Kamis (01/03/2018).

”Gak masalah masuk jam 08.00 tidak merugikan pelayanan. Bahkan PNS bisa lebih nyaman bisa mengantar anak-anaknya sekolah baru berangkat ke kantor dengan tenang tanpa tergesah-gesah,” kata Budiman.

Kendati demikian Budi Budiman berharap, perubahaan jadwal jam kerja ini tidak mengurangi kedisiplinan pegawai. “”Justru harus lebih disiplin, lebih semangat pegabdian kerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

(Seda/DH)

Ngopi Bareng, Aher – Idrus Marham Bahas Kemiskinan

0
ilustrasi (web)

BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), menjamu kedatangan Menteri Sosial RI Idrus Marham, di rumah dinasnya, Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, pada hari Kamis (01/03/2018), dengan Kopi Puntang, khas Jawa Barat.

Keduanya ngopi bareng di Gedung Negera Pakuan sambil berbincang. Kepada wartawan Aher mengatakan, ada banyak manfaat yang bisa didapat melalui kopi.

Diluar segi kesehatannya, juga fungsi konservasinya di kawasan tertentu, kopi juga berperan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Sehingga kopi kata Aher, dinilai telah berhasil menjadi salah satu solusi dalam pengentasan kemiskinan. Apalagi Jawa Barat memiliki potensi kopi yang luar biasa.

Sebagai contoh, green bean (biji kopi hijau) dari Jawa Barat, harganya dulu hanya Rp20- 30 ribu rupiah per kilogram, namun saat ini, seiring majunya kopi Jawa Barat, harga termurahnya bisa Rp100 ribu rupiah, bahkan dengan kualitas istimewa bisa mencapai Rp400 ribu. Jadi kopi bisa menjadi salah satu solusi pengentasan kemiskinan juga.

Mensos Idrus Marham pun memuji langkah Aher untuk mengenalkan kopi kepada masyarakat. Selain nikmat, menurutnya, kopi juga ternyata bisa menyejahterakan masyarakat.

“Saya katakan pagi hari ini adalah silaturahmi kopi Gedung Sate. Memang ini tidak hanya enak. Tapi sangat enak. Terima kasih Pak Gubernur ini luar biasa,” ungkap Idrus.

Disamping silaturahmi dan ‘ngopi’, pertemuan Idrus dan Aher, adalah untuk membahas berbagai isu strategis terkait permasalahan sosial, sekaligus mensinkronkan sejumlah program pemerintah pusat dan daerah.

“Saya datang kesini, bersilaturahmi dengan Pemerintah Daerah, karena apa-apa yang dilakukan pemerintah pusat hanya bisa sukses apabila bersinergi dengan pemerintah daerah. Jadi saya silaturahmi ke Pak Gubernur,” katanya.

Disamping itu, Mensos pun mengapresiasi Aher, atas inisiasinya memberikan fasilitas kepada para pendamping PKH berupa uang muka, atau DP sepeda motor. Adapun fasilitas yang diberikan dinilai berhasil mengakselerasi kerja, sehingga bansos, maupun pendampingan langsung kepada para peserta PKH bisa diterima secara tepat oleh masyarakat.

“Kalau gubernur-gubernur lain bisa seperti ini, saya kira ini jaminan yang tidak hanya penyaluran dapat terlaksana, tapi juga jadi akselerasi bantuan bansos terlaksana, sehingga masyarakat merasakan efektifnya bansos itu,” kata Mensos.

Idrus juga menuturkan, dari data terkait kemiskinan nasional yang ada, 5-10%-nya bisa berubah-ubah secara dinamis, karena pergerakan ekonomi masyarakat.

Contohnya, masyarakat yang awalnya bekerja tapi kemudian terkena PHK sehingga tak berpenghasilan. Selain itu adapula yang kehilangan harta bendanya paska bencana. Ada juga yang asalnya tergolong tidak mampu, kemudian berhasil mendapat pekerjaan yang layak, kemudian naik status.

Lebih dari satu juta keluarga di Jawa Barat masuk dalam program PKH, dengan anggaran lebih dari Rp6 triliyun secara keseluruhan.

“Jawa Barat secara keseluruhan, penerima manfaat PKH 1,6 juta (penerima bantuan), terimakasih Pak Gubernur sudah memperlancar tugas-tugas Insha Allah semua tuntas,” kata Idrus.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), menilai bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) adalah program anti kemiskinan paling berhasil.

“Diantara program-program pengentasan kemiskinan, saya menyaksikan langsung di lapangan, PKH ini program anti kemiskinan paling berhasil diantara program-program yang lain,” kata Aher.

Aher menuturkan, bansos PKH yang disalurkan kepada yang berhak di wilayah Jawa Barat berjalan dengan lancar. Adapun sebanyak 1,6 juta penerima bantuan di Jabar terbagi ke dalam beberapa program yakni PKH dan beras sejahtera (rastra).

Juga terkait data kemiskinan yang dinilai dinamis (berubah-ubah). Aher mengaku selalu mendapatkan update data dari pihak terkait setiap saat diperlukan. Sehingga data tersebut dapat digunakan untuk penyaluran bantuan supaya lebih tepat sasaran.

“Perubahan-perubahan itu (angka kemiskinan) dinamis dan terus terjadi sehingga data itu terus di-update,” ucap Aher.

“Kalau itu (kesalahan penyaluran) terjadi, penyelesaiannya sekarang cepat, karena langsung disetor (datanya) ke pusat, kemudian langsung merevisi data tersebut. Alhamdulillah sangat lancar,” papar Aher.

(DH)

Prabowo Siap Terjun Menangkan Asyik di Pilgub Jabar

0

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Prabowo Subianto akan mengunjungi seluruh kabupaten di Jawa Barat dan menjadi endorser penguatan pasangan Ajat-Syaikhu (Asyik) mulai pertengan bulan Maret 2018.

Terkait hasil survei yang masih belum memuaskan, Prabowo tetap optimistis pasangan Asyik bisa menang di Jawa Barat sebagaimana kemenangan di Jakarta.

“Saya tidak ambil pusing dengan survei,” kata Prabowo dalam sesi diskusi seperti rilis kepada FOKUSJabar.id, Kamis (1/3/2018).

Menurut Ketua Umum Gerindra itu, Pengalaman Pilkada di Jakarta menjadi bukti.

“Awalnya survei rendah, namun dengan semangat juang, dan kerja keras bisa menang,” kata Prabowo.

Hari Kamis (1/3/2018), timses Asyik mengadakan rapat khusus Pilkada Jabar di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta.Turut hadir Presiden PKS, Sekjen PAN , Kang Aher beserta istri, Netty Heryawan, pimpinan Partai koalis, dan Tim Sukes pasangan nomor 3 Sudrajat – Syaikhu.

Prabowo mengatakan bahwa semangat juang yang sama pun ada di Jabar, dan punya calon terbaik serta mesin partai yang kuat.

“Insya Alloh Sudrajat- Syaikhu menang di Pilkada Jabar,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, Prabowo pun meminta kepada anggota DPR RI dari partai pengusung yang tidak ada Pilkada di wilayahnya agar turun membantu.

Dalam rapat tersebut pun Presiden PKS Sohibul, Ahmad Heryawan dan Netty serta peserta rapat lainnya mengungkapkan pengalaman sukses pada pilkada Jabar 2013 dan Pilpres RI 2014 di Provinsi Jawa Barat.

Terkait hasil survei, Aher mengungkapkan hal senada dengan yang disampaikan Prabowo. Aher optimistia pasangan Asyik bisa menang di Jabar.

“Mengenai hasil survei yang beredar, biarkan saja karena tren Ajat- Syaikhu naik terus,” ungkap Aher.

(LIN)

Jadi PTN di Era Aher, Unsika Terbesar di Pantura

0
(HUMAS JABAR)

KAB. KARAWANG – Setelah menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sejak tahun 2014 lalu, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) terus membangun kawasan kampus baru dengan fasilitas lengkap dan memadai di atas lahan seluas 30 hektar.

Pembangunan kampus baru Unsika yang berlokasi di Jalan Lingkar Karawang Timur, diawali dengan pembangunan jembatan dan masjid. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), yang juga penggagas penegerian Unsika meresmikan jembatan yang menelan biaya hingga Rp 10 Miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat itu.

Didampingi Bupati Karawang Cellica Nurachadiana dan Rektor Unsika Wayhudin Zarkasi, Aher juga melakukan peletakan batu pertama pebangunan Masjid Unsika, Selasa (27/2/18).

Masjid Unsika akan dibangun di atas lahan lima hektar, melebihi luas lahan dimana kampus Unsika saat ini berdiri. Dari tiga kampus yang diajukan untuk berubah status menjadi kampus negeri, yaitu Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya dan Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, Unsika adalah kampus pertama yang berhasil dinegerikan pada 2014.

“Kampus ini akan menjadi lokomotif kemajuan pendidikan dan menjadi pengampu perguruan tinggi swasta di sekitarnya,” harap Aher dalam sambutannya.

Aher berjanji akan mengupayan anggaran sebesar Rp20 Miliar untuk pembangunan Unsika pada RAPBD Pemprov Jawa Barat 2019.

Dikatakan Aher, dengan pembangunan kawasan kampus baru, universitas yang saat ini mendidik 13 ribu mahasiswa ini akan menjadi kekuatan ilmiah baru yang akan merancang masa depan kawasan Karawang dan sekitarnya.

“Kita punya harapan ke depan di Jawa Barat kampus-kampus negerinya nambah. Daya tampungnya nambah. Pada saat yang bersamaan kemudian, kampus negerinya itu kita berharap punya tugas yang lain, yaitu mengampu kampus-kampus swasta, sehingga ke depan kampus swasta kualitasnya sama,” harap Aher.

Aher ingin meskipun Unsika hanya memiliki lahan 30 hektar, tapi memiliki fungsi efektif dan minimalis. Karena dengan luas lahan ini, gedung-gedung atau fasilitas kampus lain tidak dibangun secara berjauhan, sehingga akan membangun keakraban diantara para penghuni atau civitas akademika.

“Saya kira 30 hektar sangat memadai. Kampus Unsika ini harus bisa berfungsi sama dengan kampus yang punya luas lahannya lebih besar ketika berfungsi secara efektif dan minimalis, tetapi tidak sedikit pun kurang dalam melayani mahasiswa yang menjadi penghuni utama kampus ini,” ungkap Aher.

Menanggapi pembangunan Masjid Al Hadi, usulan nama masjid Unsika dari Aher, dia menuturkan bahwa masjid merupakan bagian penting dari sebuah kawasan kampus.

“Kita ingin membangun mahasiswa tidak hanya knowledge atau penguasaan Ipteknya, tapi pada saat yang sama juga nuraninya, kejiwaannya. Kita ingin ada hard skill dan soft skill sekalian,” papar Aher.

Unsika berdiri sejak tahun 1965. Ketika itu namanya Sekolah Tinggi Hukum Pangkal Perjuangan. Pada tahun 1982 berkembang menjadi sebuah universitas. Pada 2 Februari 2014 Unsika berubah statusnya menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Saat ini, Unsika mempunyai sembilan fakultas dengan 26 program studi, serta tiga program studi pascasarjana.

Sementar aitu Bupati Karawang Cellica Nurachdiana mengatakan penegrian Unsika oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan selalu diingat oleh masyarakat Karawang.

“Ini (penegerian Unsika) akan selalu kami ingat. Ini amanah, kepercayaan bapak (Gubernur Aher) kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karawang untuk kami jalankan sebaik-baiknya,” kata Cellica Nurachdiana dalam sambutannya.

Sementara itu, Rektor Unsika Wahyudin Zarkasyi mengungkapkan, pembangunan kawasan baru kampus Unsika akan dimulai pada 2020 mendatang. Dengan penegerian tersebut, Unsika pu mendapat bantuan APBN hingga Rp 25 Miliar per tahun.

“Walaupun bukan peletakan batu pertama kampus, dengan adanya jembatan maka kita bisa membangun 25 hektar kampus dan lima hektar untuk masjid. Rencana kita akan bangun delapan lantai,” tukas Wahyudin.

“Kampus kita ini nanti akan jadi kampus minimalis. Kalau PTN lain itu 100 atau 200 hektar. Dan total anggaran yang kita butuhkan dengan peralatannya mencapai Rp 2 Triliun,” pungkasnya.

Hampir sepuluh tahun memimpin Jawa Barat, Aher telah berhasil membangun lima kampus negeri dan dua politeknik negeri. Kampus-kampus negeri ini dibangun baik melalui program penegerian kampus swasta maupun melalui PDD (Program Studi Di luar Domisili). Kelima kampus negeri tersebut, yaitu: Unsil, Unsika, ITB Cirebon, IPB Sukabumi, dan Unpad Pangandaran, serta dua Politeknik Negeri di Subang dan Indramayu.

(DH)

Menang Dua Game Atas BSB Hangtuah di Playoff IBL, Manajemen Garuda Bandung Siapkan Bonus

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jajaran manajemen klub Garuda Bandung menargetkan bisa melewati hadangan tim BSB Hangtuah pada babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 yang akan dimulai pada Jumat (2/3/2018) malam besok di C-Tra Arena, Jalan Cikutra Kota Bandung. Target dua kemenangan menjadi incaran tim asuhan Andre Yuwadi.

Presiden Klub Garuda Bandung‎, Fareza Tamrella menuturkan, pihaknya sangat bersyukur dengan keberhasilan tim melalui delapan seri babak reguler IBL musim 2017-2018. Perjalanan menuju babak playoff IBL 2018 dengan menempati peringkat dua di divisi merah, bukan hal yang mudah diraih Difhta Pratama dan kolega.

‎”Sekarang kita sudah disini (playoff) dan berlaga di kandang sendiri di Bandung. Berlaga di rumah, kita ingin beri yang terbaik bagi masyarakat Bandung dan pecinta bola basket. Kita berharap bisa langsung menang dua game sehingga tidak harus melalui game ketiga,” ujar Fareza saat ditemui di Nexa Hotel, Jalan ‎Supratman Kota Bandung, Kamis (1/3/2018).

Dua kekalahan yang dialami Garuda Bandung atas BSB Hangtuah dari total delapan kekalahan di babak reguler, telah dievaluasi oleh jajaran pelatih. Kelemahan dan kekurangan tim selama berlaga di babak reguler pun terus dilakukan pembenahan.

“‎Sekarang saatnya kita balaskan kekalahan dis eri reguler dan dengan bermain di kandang, para pemain dipastikan berjuang semaksimal mungkin. Jika bisa menang dua game langsung, kita sudah siapkan apresiasi bonus ‎bagi pemain, apalagi bisa meraih juara IBL musim ini,” tegasnya.

Pelatih Garuda Bandung, Andre Yuwadi menambahkan, dua kekalahan atas Hangtuah di babak reguler lebih dikarenakan kurang kompaknya pemain secara tim. Selain itu, performa tim belum mencapai penampilan terbaik mereka.

“Sekarang kita sudah benahi kesalahan dan kekurangan tim ‎dan performa anak-anak pun semakin hari semakin baik. Dan besok malam, saya hanya minta para pemain untuk bermain enjoy sehingga kemenangan akan datang dengan sendirinya. Jangan pernah terbebani, kalau bermain secara tim, saya yakin kita bisa sampai di final dan juara,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Bangun Kolam Retensi Sirnaraga, Pemkot Bandung Gelontorkan Rp10 M

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung‎ siapkan anggaran mencapai Rp10 milyar untuk pembangunan kolam retensi Sirnaraga. Hal ini menjadi salah satu upaya Pemkot Bandung dalam memperbaiki sistem drainase di Kota Bandung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Arief Prasetya menuturkan, pihak kolonial Belanda sebenarnya sudah mempersiapkan sistem drainase di Kota Bandung dengan asumsi 800 ribu jiwa penduduk Kota Bandung mulai dari hulu di Karangsetra, Taman Maluku dan beberapa kolam retensi sebagai pengerem air. Namun seiring bertambahnya populasi penduduk Kota Bandung yang saat ini mencapai 2,4 juta jiwa, maka diperlukan juga untuk membangun sistem yang baru.

Sebelumnya Pemkot Bandung sudah membangun kolam retensi Sarimas di Arcamanik sebagai penahan ai dari kawasan Utara. Kolam retensi Sarimas sendiri terdiri dari empat kolam yang saling berhubungan ‎seperti bejana. Sehingga pada saat satu kolam sudah terisi penuh, maka akan mengisi kolam selanjutnya.

“‎Karena biaya yang dihabiskan akan sangat besar, maka kami cicil satu persatu pembangunan kolam retensi ini. Dan tahun ini pun kami berencana bangun kolam retensi di Sirnaraga diatas lahan 500 meter persegi dan diprediksi bisa menampung hingga satu juta liter air. Pemerintah sudah siapkan anggaran Rp10 milyar untuk pembangunan kolam retensi Sirnaraga,” ujar Arief saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Kamis (1/3/2018.

Selain membangun kolam retensi, Arief mengaku jika pihaknya akan mengaktifkan kembali cucu sungai Cikapundung yang ada di Kota Bandung. Selama ini, air di sungai Cikapundung berasal dari sekitar 46 anak sungai yang ada di Kota Bandung.

‎”Saat ini , kami sedang membersihkan sedimen sungai untuk memperdalam sungai dan meninggikan bibir sungai. Tapi di sisi lain kita cukup kesulitan karena sudah ada perumahan warga. Itu yang membuat kita agak kesulitan,” tegasnya.

(ageng/bam’s)