spot_img
Senin 22 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6992

Empat Member JLC dari Bandung Bisa Nonton Final Piala Dunia 2018 di Rusia

0
Branch Manager JNE Bandung, Iyus Rustandi menyerahkan hadiah bagi empat member JLC pemenang program Race to Moscow. (FOKUSjabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Empat  warga Bandung member JNE Loyalty Card (JLC) berkesempatan menonton langsung final Piala Dunia 2018 di Moscow, Rusia, pada Minggu (15/7/2018) mendatang setelah ditetapkan sebagai pemanang ‘Race to Moscow’ yang digelar JNE dan Shopee.Mereka akan berangkat menuju negara Beruang Merah bersama dua  pemenang dari kota lain  Jumat (13/7/2018).

VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi menuturkan, setelah ditunjuk sebagai Partner Logistik Resmi Pesta Bola dan FMA untuk Piala Dunia 2018, JNE berkolaborasi dengan Shopee menggelar program khusus ‘Race to Moscow’ yang pemenangnya sudah ditetapkan pada bulan Juni lalu. Dalam program ini, sekitar 70 ribu lebih member JLC dan pelanggan setia JNE yang berbelanja di Shopee, berkesempatan menyaksikan secara langsung pertandingan final Piala Dunia 2018 di Rusia.

“Untuk para pemenang, mereka berhak mendapatkan tiket pesawat pulang pergi beserta pelayanan pengurusan visa. Selain merasakan pengalaman menonton kemeriahan piala dunia, para pemenang akan diajak menikmati keindahan kota, lengkap dengan akomodasi dan transportasi selama 4 hari 3 malam di Moskow, Rusia,” ujar Eri saat ditemui di sela-sela acara Nonton Bareng dan Penyerahan Hadiah Race to Moscow di 180 Coffee & Music, Jalan Ganesha Kota Bandung, Jumat (6/7/2018) malam.

Untuk pemenang program ‘Race to Moscow’, lanjut Eri, ditetapkan sebanyak enam orang pemenang. Dari enam pemenang tersebut, empat diantaranya merupakan member JLC asal Bandung yakni Jaya Lesmana, Yuda Okto Savitra Lubis, Fazri Ashari Romadhon, dan Yohan Gunawan. Sedangkan dua pemenang lain berasal dari Malang.

“Kami ucapkan selamat kepada para pemenang. Mereka menjadi yang beruntung terpilih dari total 2.583.821 jumlah transaksi di JNE oleh member JLC dan loyal costumer Shopee dalam program ‘Race to Moscow’. Program ini kami persembahkan sebagai wujud apresiasi kepada para pelanggan setia, tidak hanya yang sudah tergabung menjadi member JLC tetapi juga para buyer di Shopee. Sesuai dengan tagline kami ‘Connecting Happines’, JNE terus berupaya berinovasi untuk memberikan benefit dan kebahagiaan kepada pelanggan setia serta para member JLC,” tegasnya.

Branch Manager JNE Bandung, Iyus Rustandi menambahkan, program ‘Race to Moscow’ berlangsung pada 7 sampai 31 Mei 2018 lalu. Setiap member JLC maupun pelanggan setiaa JNE yang berbelanja di Shopee, bisa melakukan penukaran 10 poin JLC dengan satu kupon undian.

Pengundian pemenang sendiri dilakukan di kantor JNE Pusat pada Kamis (7/6/2018) lalu. Pengundian pun disaksikan langsung perwakilan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta, Kepolisian, dan Notaris Musa Muamarta.

“Hasil dari pengundian tersebut, empat orang member JLC yang seluruhnya berasal dari Bandung ditetapkan sebagai pemenang. Kami ucapkan selamat bagi para pemenang dan ikut berbahagia. Selamat menonton langsung final Piala Dunia 2018 di stadion Luzhniki, Moscow, Rusia,” pungkas Iyus. (ageng/DAR)

GP Ansor Minta Pemkab Tasik Hentikan Izin Perumahan di Lahan Produktif

0
(FOKUSJabar/Nanang Yudi)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya segera menghentikan izin perumahan yang mencaplok lahan pertanian produktif khususnya pesawahan.

Tidak hanya ke Pemkab, GP Ansor pun meminta DPRD Kabupaten Tasikmalaya turun  ke lapangan (Sidak) di lahan pertanian produktif yang bakal dijadikan perumahan komersil.

“DPRD harus memantau alih fungsi lahan ini, dan Pemkab sebaiknya segera menghentikan atau morotarium izin perumahan yang mencaplok lahan pertanian produktif,” ungkap Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim, Sabtu (7/7/2018).

Menurut dia, Masyarakat Tasikmalaya sangat agraris. Jika lahan pertanian beralih fungsi (terkikis), petani Tasikmalaya akan kehilangan mata pencaharian.

“Alih fungsi lahan itu bertentangan dengan target swasembada pangan pemerintah kita, maka Pemkab harus segera memoratorium izin perumahan. Jika dibiarkan, ini akan berbahaya, lahan pertanian dalam hal ini sawah akan hilang. Coba pemerintah pikirkan nasib petani dan buruh tani,” tegas dia.

Asep meminta agar Pemkab dan DPRD lebih berpihak kepada kaum tani, jangan justru memihak pemilik kepentingan untuk memperkaya perusahaan.

” Jika sawah hilang, petani akan kehilangan mata pencaharian, ” tegas dia.

Untuk diketahui, hektaran lahan sawah produktif di Blok Sukamanis dan Cipinang  Sukaakur Kecamatan Cisayong rencananya akan beralih fungsi menjadi perumahan komersil.

Asep meminta Pemkab dan DPRD Kabupaten Tasikmalaya memeperhatikan itu.

(Nanang Yudi/LIN)

Wali Kota Tasikmalaya: Satpol PP Jangan Mandul Tegakkan Perda

0
Walikota saat memberikan Pembinaan personil Pol PP di Kawasan Situ Gede (fokusjabar/Seda)
TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id :  Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berani dan tegas dalam bertindak menegakkan Peraturan Daerah (Perda).

Demikian diungkapkan Wali Kota saat melakukan pembinaan anggota Satpol PP Kota Tasikmalaya, di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Sabtu (7/7/2018).

“Pembinaan ini penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam setiap tindakan penegakkan Perda,” tegas Budi.

Budi berharap Satpol PP tidak ragu dan takut menertibkan segala bentuk pelanggaran Perda. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Satpol PP harus dijalankan dan tidak boleh mandul.

Dia pun minta lokasi-lokasi yang terganggu karena adanya PKL seperti di Jalan Rumah Sakit ataupun di jalan lainnya harus segera ditertibkan.

(Seda/LIN)

Ups! Ribuan Kartu BPNT di Ciamis Belum Aktif

0
FOKUSJabar.id Ciamis
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)
CIAMIS, FOKUSJabar.id : Sejumlah agen penyalur komoditi Ciamis menggelar pertemuan di Aula Desa Pawidan, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Sabtu (7/7/2018).

Pertemuan itu digelar untuk menyamakan persepsi dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah melalui Dinas Sosial bagi warga penerima manfaat.

Salah seorang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Ciamis Deni mengatakan,  BPNT adalah program baru dari pemerintah pusat melalui Kemensos untuk warga kurang mampu.

“Program ini baru diluncurkan tiga bulan lalu, yaitu pada bulan Mei,” kata Deni.

Karena masih baru, sehingga masih terdapat kendala atau kekurangannya. Artinya, bagi para agen perlu sosialisasi cara penyalurannya agar tidak dikeluhkan para penerima manfaat.

BACA JUGA: Diduga OD Miras, PL di Hands Karaoke Dilarikan ke RSUD Ciamis

“Sosialisasi ini penting agar para penerima terlayani dengan cepat mendapatkan haknya,” jelas dia.

Saat ini, kata Deni, masih ada ribuan kartu BPNT yang belum bisa diaktifkan karena masih dalam proses.

“Bagi agen yang mendapati kartu penerima manfaat belum aktif, agen tersebut harus bisa menjelaskan dengan baik sehingga para penerima tidak kecewa dengan kartunya belum aktif itu,” jelasnya.

Bagi penerima pun diharapkan bisa bersabat saat menerima kartu belum aktif.

“Walaupun bulan ini belum bisa diambil, bulan berikutnya kalau sudah aktif kartunya bisa mengambil jatah bulan yang belum diambilnya,” ungkap Deni.

(Husen Maharaja/Bams)

Iriawan: Jangan Main-main Soal Limbah

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan melakukan peninjauan terhadap salah satu pabrik di sekitar DAS Citarum. Diduga pabrik tekstil tersebut membuang limbahnya langsung ke Sungai Citarum tanpa terlebih dahulu diolah melalui IPAL yang memadai.

” Kelihatannya begitu (membuang limbah ke Citarum). Makanya ditutup (mesin pengolah limbah) oleh teman-teman dari Dansektor,” ujar Iriawan.

Iriawan melihat secara langsung IPAL yang ada di pabrik tersebut. Limbah yang dihasilkan berupa cairan B-3 yang berwarna hitam pekat dengan suhu tinggi dan berbau.

” Saya sudah melihat sendiri penampungan limbahnya. Pasti tidak akan bisa menampung dengan besarnya pabrik seperti ini,” kata Iriawan.

Iriawan secara tegas meminta seluruh industri yang ada di sekitar aliran Sungai Citarum agar bisa mengolah limbah industri melalui IPAL yang memadai atau sesuai ketentuan yang berlaku. Akibat dari pembuangan limbah secara liar ini menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

“Saya minta pabrik-pabrik di sini betul-betul bisa mengikuti aturan yang ada. Dimana harus melakukan pengolahan limbah yang benar. Jangan main-main lagi,” tegas Iriawan.

Dirinya akan maksimal terhadap penanganan limbah karena korban sudah banyak, korban lingkungan, korban manusia, dan lain sebagainya. Kita tidak bisa membiarkannya. Ke depan harus kita tegakkan hukum secara maksimal agar berubah.

Beberapa waktu lalu, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung bersama Dansektor telah menutup sebelas mesin produksi di pabrik tersebut.

Kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusuma mengatakan, IPAL yang ada memang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

” IPAL-nya tidak sesuai dengan ketentuan. Saat ini segelnya masih belum dibuka,” tutur Asep ditemui usai mendampingi Pj. Gubernur Jabar meninjau pabrik tersebut.

Menurut Asep, industri sejak awal sudah diberikan haknya untuk berusaha. Oleh karena itu, industri juga diminta menunaikan kewajiban perusahaan. Salah satunya, membuat IPAL yang sesuai standar ketentuan industri. Terlebih, pabrik melakukan penambahan kapasitas produksi, sehingga ada beban limbah yang berlebih.

“ Ketika hak diterima, kewajiban tidak dilaksanakan ada sanksi yang diberikan. Salah satunya, menghentikan sumber pencemarnya dengan menyegel (mesin produksi),” pungkasnya.

(Bam’s)

Persib Matangkan Persiapan Sebelum Menjamu PSIS

0
Persib
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung akan melakoni pertandingan kandang Liga 1 2018 menghadapi PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/7/2018).

Menjelang pertandingan, skuad Maung Bandung mematangkan persiapan dengan menggelar latihan di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (7/7/2018).

Pada kesempatan tersebut, pelatih Persib, Mario Gomez mengasah strategi yang akan diterapkan pada pertandingan besok. Selain itu, dia juga mengasah bola-bola mati.

Sebelum menghadapi PSIS, Persib menelan kekalahan dari Persija Jakarta dengan skor tipis 1-0. Pertandingan tandang Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, pekan lalu.

Sehingga pada pertandingan kali ini, tim kebanggaan Bobotoh tidak ingin kehilangan poin kembali dan pelatih asal Argentina ini akan menginstruksikan anak asuhnya untuk bekerja keras, agar target mengamankan kemenangan bisa diraih.

(Arif/Bam’s)

‎Gomez Berharap Stadion GBLA Dipenuhi Bobotoh

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung bertekad untuk mengamankan poin penuh pada pertandingan kandang Liga 1 2018 menghadapi PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/7/2018).

Menurut pelatih Persib, Mario Gomez, kemenangan pada pertandingan nanti sangat penting bagi timnya. Sehingga, pelatih berusia 61 tahun ini sangat mengharapkan dukungan dari Bobotoh, agar motivasi bermain anak asuhnya berlipat.

“Ini tiga poin sangat penting. Kemenangan nanti bisa sangat membantu kita menuju papan atas klasemen. Saya ingin mereka (Bobotoh) memadati stadion dan memberikan energi besar untuk kami,” kata Gomez dikutip laman Persib, Sabtu (7/7/2018).

Mantan pelatih Johor Darul Ta’zim ini menambahkan, pada pertandingan nanti akan menginstruksikan anak asuhnya untuk menampilkan permainan terbaiknya. Sehingga, selain meraih kemenangan, Bobotoh juga terhibur dengan permainan tim Maung Bandung.

“Kita harus tampil sebagus mungkin di kandang. Kita tahu mereka sangat mengharapkan kemenangan dan sepakbola yang enak untuk disaksikan. Doakan kami agar bisa membalas semua dukungan kalian semua,” tegasnya.

(Arif/Bam’s)