spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6980

Jembatan Gantung Putus Belasan Warga Berjatuhan

0
ilustrasi (web)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Jembatan gantung penghubung Dusun Pabuaran dengan Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis putus.

Jembatan itu runtuh saat rombongan warga melintas secara bersamaan. Selain kelebihan beban, putusnya jembatan itu pun diduga karena kondisinya sudah lapuk.

” Kejadiannya tadi siang saat rombongan warga berjumlah 25 orang melintas,” kata Camat Kecamatan Cidolog Dedi Sudrajat, Selasa (10/7/2018).

BACA JUGA:

Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

Dedi mengatakan, saat puluhan warga melintas secara bersamaan, tiba-tiba kawat Sling jembatan putus.

“15 orang terjatuh ke bantaran sungai dan menimpa bebatuan karena airnya surut, ada juga yang patah tulang. Mereka semua terluka dan dibawa ke Puskesmas Cidolog,” jelas dia.

(Husen Maharja/LIN)

‎43 SSB Kota Bandung Bersaing di Okky Splash Youth Soccer League 2018

0
(FOKUSJabar/Arif)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak 43 SSB mengikuti turnamen sepak bola Okky Splash Youth Soccer League 2018 di Lapangan Progresif Football, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, 10 sampai 13 Juli 2018.

Pembina Okky Splash Youth Soccer League 2018, Wahyudi Eko Saputro mengatakan,  antusias perserta turnamen U-12 di Kota Bandung sangat besar dibandingkan kota lainnya seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Semarang. yang hanya diikuti 30 peserta.

“Animo khusus Bandung sangat luar biasa. Dari tim melampaui peserta setiap kota. Mungkin karena, Kota Bandung ini menjadi barometer sepak bola nasional, kemudian Persib dan lainnya jadi daya tarik antusias lainnya,” kata Wahyudi, Selasa (10/7/2018).

Setelah Kota Bandung, turnamen serupa akan digelar di Jakarta dan juara perwakilan kota akan pertemukan di ajang National Championship 11 September mendatang.

Selain itu, 16 pemain terbaik akan disiapkan mengikuti ajang internasional di Singapura.

(Arif/LIN)

DPRD Jabar Apresiasi Partisipasi Masyarakat di Pilgub Jabar 2018

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengaku bangga dengan partisipasi masyarakat di Pilgub Jabar 2018 yang meningkat dari 63 persen menjadi 72 persen.

“Partisipasi masyarakat meningkat jadi 72 persen. Di Pilgub Jabar tahun 2013, itu hanya 63 persen,” kata Ineu di Bandung, Selasa (10/7/2018).

Meningkatnya partisipasi masyarakat di Pilgub Jabar 2018 menunjukkan bahwa proses demokrasi di Jabar berjalan baik. Atas capaian tersebut pihaknya mengapresiasi peran serta masyarakat yang sudah meluangkan waktunya untuk menyalurkan hak politik di Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak di 16 kabupaten/kota pada 27 Juni lalu.

BACA JUGA:

Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

“Tentunya kami mengapresiasi partisipasi masyarakat Jawa Barat, capaian ini terjadi karena kerja keras semua pihak, khususnya penyelenggara pemilu seperti KPU sehingga pilkada di Jabar berjalan baik, lancar dan tidak ada kendala berarti,” kata dia.

Senada dengan Pj Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan, politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini juga mengapresiasi sikap netral Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Pilkada serentak 2018.

“Terkait netralitas ASN, itu juga capaian yang patut dibanggakan juga,Dari hasil peninjauan dan laporan yang ia terima, tidak ditemukan satupun pelanggaran terkait dengan netralitas ASN. Termasuk juga dari aspek keamanan. Pilkada Jabar berlangsung aman lancar dan damai,” kata dia.

(LIN)

Peserta PTSL Keluhkan Biaya Mahal yang Dikeluarkan

0
TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Program sertifikat tanah dengan nama Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) yang diluncurkan pemerintah melalui Kementerian Agrari Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) banyak dikeluhkan masyarakat, terutama peserta program PTSL.

Adapun yang dikeluhkan warga, yakni terkait besaran biaya yang harus dikeluarkan penerima PTSL yang tidak sesuai ketentuan.

Kasubag TU Kantor BPN Kota Tasikmalaya Achmad Taufik mengaku banyak menerima   keluhan dari masyarakat terkait hal itu.

“Kita sudah sebarkan, bahkan mengirimkan surat pemberitahuan kepada lurah dan LPM setempat, termasuk peserta PTSL terkait besaran biaya yang harus dikeluarkan,” kata Achmad, Selasa (10/7/2018).

Dia mengatakan bahwa dalam surat pemberitahuan itu dijelaskan biaya pendaftaran peserta PTSL Rp150 ribu. Biaya tersebut diatur dalam Perwal Tasikmalaya yang ditandatangani lurah, masyarakat, dan perwakilan peserta PTSL.

“Jadi sudah ada aturannta yang wajib dipatuhi petugas,” tegas dia.

Achmad menegaskan, pihaknya tidak mengetahui jika di lapangan peserta PTSL diminta biaya di luar ketentuan. Terlebih selama ini petugas BPN menjalankan tugas sesuai aturan.

“Jika masyarakat menemukan pelanggaran seperti itu, laporkan saja ke BPN,” tegas dia.

(Seda/LIN)

Menang kontra PSIS, Persib Miliki Modal Hadapi Perseru

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung berhasil mengamankan poin penuh pada pertandingan kandang Liga 1 2018, seusai menaklukkan PSIS Semarang dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/7/2018).

Menurut pemain belakang Persib, Victor Igbonefo, kemenangan tersebut diraih berkat kerja keras seluruh pemain. Karena, PSIS mampu memberikan perlawanan.

“Mereka bagus, tim bagus juga dan kita menang dan yang penting kita dapat angka,” kata Igbonefo.

Selain itu, hasil tiga poin pada pertandingan pekan ke-14 ini menjadi modal bagi tim berjuluk Maung Bandung untuk menghadapi Perseru Seri pada laga tandang Liga 1 2018 di Stadion Marora, Serui, Kamis (12/7/2018).

“Itu bagus dan modal untuk kita ke Serui, mudah mudahan kita dapat poin di Serui,” harap pemain naturalisasi ini.

(Arif/Bam’s)

Waspada! Turunan Cibeka Ciamis Rawan Kecelakaan

0
(FOKUSJabar/Husen Maharasja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Jalan Raya Ciamis-Banjar, tepatnya di Dusun Cibeka, Desa Karang Kamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis rawan kecelakaan lalu lintas.

Dimana dari arah Ciamis menuju Banjar terdapat sebuah turunan dan jalan tersebut banyak terdapat tikungan tajam. Kondisi tersebut sangat membahayakan para pengguna jalan jika kurang berhati-hati.

” Kalau dari arah Ciamis posisi jalan menurun dan kerap terjadi kecelakaan akibat rem kendaraannya blong,” kata Kepala Desa Karang Kamulyan, Abdul Haris, Senin (9/7/2018).

Menurutnya, di kawasan tersebut kendaraan besar seperti, truk, tronton dan bus kerap terjadi kecelakaan karena tidak kuat melaju (menanjak).

” Karena jalanan berkelok dan menanjak, kendaraan besar mengalami kecelakaan karena mesin mobil tiba-tiba mati. Penyebabnya, telat mengoper persneling,” ucapnya.

Karenanya, untuk mengantisipasi kendaraan terjun ke jurang mesti dibangun penghalang di sepanjang jalan raya tersebut.

” Kami sudah mengajukan permohonan kepada dinas terkait agar di sepanjang jalur Cibeka dipasang pengaman. Namun, hingga kini belum terealisasi,” jelasnya.

Selain itu, di kawasan tersebut juga dibutuhkan Penerangan Jalan Umum (PJU).

” Dalam satu tahun terakhir ini sudah ada tiga kejadian mobil masuk jurang. Satu diantaranya bus,” terang dia.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Kembangkan Wisata Halal, Kota Bandung Incar 5 Juta Wisatawan

0
Foto: web

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menargetkan 5 juta kunjungan wisatawan ke Kota Bandung hingga tahun 2019 mendatang. Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut yakni dengan memantapkan posisi Kota Bandung sebagai destinasi wisata halal.

Kepala Disparbud Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari menuturkan, trend wisata halal mulai berkembang dengan semakin meningkatnya populasi muslim dunia. ‎Selain itu, Kementerian Pariwisata pun saat ini tengah mendorong pemerintah daerah untuk memiliki paket wisata halal. Termasuk di Kota Bandung.

“Paket ini jadi lebih mudah saat wisatawan ingin mengunjungi beberapa lokasi wisata. Wisata halal ini pun harus diimbangi dengan penjualan atau selling yang menarik, sehingga branding saja tak cukup. Untuk itu, kita pun terus lakukan selling dan branding ini sehingga makin banyak wisatawan datang ke Kota Bandung,” ujar Kenny saat ditemui di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Senin (9/7/2018).

Kenny menambahkan, wisata halal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan wisata pada umumnya. Namun konsep wisata halal akan memudahkan wisatawan muslim untuk memenuhi kebutuhan berwisata mereka. ‎Dengan semakin banyaknya destinasi wisata halal, maka akan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung.

“Dari sisi kelengkapan produk wisata, Kota Bandung sudah memiliki atraksi, aksesibilitas dan amenitis atau 3A. ‎Insha Allah dengan adanya 3A ini, Kota Bandung bisa hadirkan wisata halal. Dan untuk wisata halal ini, kita akan prioritaskan kuliner bersertifikat halal, fesyen dan tempat ibadah atau wisata religi,” pungkasnya.

(ageng)