spot_img
Senin 18 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6981

Aher: Lewat e-Filling Bayar Pajak Hanya 3 Menit

0
(PRFM/Rizky Perdana)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) menyampaikan laporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi melalui e-Filling di Rumah Dinas Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (8/2/2018).

Menurut Aher, bayar pajak dengan e-Filling sangat mudah dan cepat. Ia hanya membutuhkan waktu sekitar tiga menit saja.

Selain itu, bisa dilakukan dimana saja tanpa harus datang ke kantor pajak, serta tidak perlu lama-lama mengantre.

“Bisa bayar di rumah masing-masing, bahkan bisa sambil tiduran, bisa bayar jam 12 malam karena tidak ada jam kerja. Kalau di kantor (pajak)ada jam kerja,” kata Aher, seperti dilasir PRFM.

Meskipun bayar pajak lewat gadget, tapi tetap ada bukti pembayaran elektronik yang sudah diakui. E-Filling juga dinilainya lebih ramah lingkungan, sebab menghemat kertas.

“Menghemat waktu, tidak menebang pohon, tidak ada ongkos transportasi, dan pastinya Go Green,” sambungnya.

Oleh karenanya, Aher mengimbau seluruh masyarakat Jabar dan Badan Usaha untuk segera membayar pajak sebelum jatuh tempo. Untuk perorangan pelaporan SPT paling lambat setiap tanggal 31 Maret, sedangkan Badan Usaha maksimal 30 April.

(Agung)

Praktisi Sejarah: Ciamis Harus Punya Diorama Wisata Budaya

0
Heri Herdianto. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Praktisi Sejarah Kabupaten Ciamis, Heri Herdianto mengatakan, Sumber Daya Sejarah dan Alam di Kota Galuh begitu berlimpah. Karenanya, pemerintah mesti sigap memfasiltasi masyarakat dengan membuat museum yang berisikan Diorama wisata Ciamis.

” Selain memasukan pelajaran sejarah tentang kegaluhan kedalam kurikulum di sekolah, pemerintah harus mendirikan sebuah museum sebagai sumber informasi edukasi tentang keragaman elok wisata budaya di Kabupaten Ciamis,” kata Heri, Kamis (8/3/2018).

Dosen Universitas Galuh (Unigal) yang satu ini menambahkan, Diorama adalah sejenis miniatur tiga dimensi yang menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan.

Jika peradaban sejarah Ciamis dengan Gegaluhanya serta keelokan wisata alamnya dibuat Diorama dan terpusat di sebuah titik, maka generasi muda maupun turis dari luar akan tertarik.

” Diorama bisa dibilang miniatur yang unik, jika adegan-adegan dimasa lalu tentang kejayaan kerajaan Galuh dibuat, maka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda sekaligus memancing rasa ingin tahu yang nantinya akan menjadi kebanggaan bagi mereka,” jelasnya.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia mengaku telah membangun Tourist Information Center (TIC). Dimana TIC menjadi temapt pusat informasi tentang seluk beluk Ciamis.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Dinas Pariwisata Ciamis Bangun Tourist Information Center

0
Kepala Bidang Destinasi WIsata Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis membangun Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Jalur Jalan RAA Sastrawinata, tepatnya di Lingkungan Islamic Center Kabupaten Ciamis.

TIC untuk memfasilitasi turis (wisatawan) yang akan menikmati keindahan wisata alam dan budaya di Kabuapten Ciamis.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia mengatakan, pembangunan gedung TIC sudah rampung. Saat ini tinggal menyiapkan fasilitas penunjang operasionalnya.

” Bangunan TIC sudah selesai dibangun di sekitar Islamic Center. Kini tinggal melengkapi beberapa fasilitas operasionalnya saja. Insya Allah, tahun ini rampung,” kata Budi, Kamis (8/3/2018).

TIC lanjut Budi merupakan dapur pariwisata sebagai central aktivitas bagi para pelaku jasa pariwisata di Kabupaten Ciamis.

” Seluruh sktivitas pariwisata nanti akan terpusat di TIC. Struktur organisasinya 30 persen dijabat oleh para pelaku jasa wisata Ciamis. Jadi orang datang gak usah bingung, tinggal ke TIC. Karena seluruh bagian keindahan wisata alam, kuliner maupun budaya Ciamis sudah ada disana,” paparnya.

Budi menerangkan, dalam hal ini pihaknya telah bekerjasama dengan Asosiasi Trevel Indonesia, beberapa kelompok kuliner dan para pelaku jasa wisata untuk menciptakan galeri wisata di TIC, jadi semua sudah disiapkan dari mulai travel, tour guide dan fasilitas ke sejumlah titik wista di Ciamis.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Pemkab Ciamis Kembangkan Budidaya Maggot

0
Penkab Ciamis Kembangkan Budidaya Lalat Hitam. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis melalui Kepala Bidang Kebersihan Persampahan dan Pertamanan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Bayu Rahman mengatakan, pihaknya akan mengembangkan Budidaya Lalat Hitam (Maggot).

” Magot adalah benih Lalat Hitam yang berkembang biak di tumpukan sampah. Kandungan proteinnya bisa dijadikan pakan sejumlah ternak,” jelasnya, Kamis (8/3/2018).

Menurut Bayu, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sering ditemukan Maggot. Karenanya, dengan pengelolaan sampah organik yang tepat, Maggot bisa dibudidayakan untuk pakan ternak.

” Kita akan mensosialisasikanya dengan para peternak ikan dan ayam untuk, pasalnya kandungan protein dari magot ini sangat baik untuk menjadi pakan ternak,” ujarnya.

Bayu menambahkan, pihak Pemerintahkan akan berusaha berinovasi untuk membantu masyarakat dalam bidang pemberdayaan dari segala aspek.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Pemberdayaan Drainase Terbentur Nomenklatur

0
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis Oman Rohman. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Hujan yang mengguyur Kabupaten Ciamis kerap membuat sejumlah titik banjir akibat saluran drainase tersumbat sampah.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Oman Rohman mengaku bahwa pemeliharaan drainase yang berada di jalur perkotaan maupun Jalan Provinsi dan Kabupaten bukan menjadi tanggungjawabnya.

” Sejak nomenklatur dirubah, pemeliharaan drainase menjadi tanggungjawab Dinas PU,” ujarnya, Kamis (8/3/2018).

Meski begitu, dalam pemberdayaan dan pengelolaan fasilitas untuk masyarakat, pihaknya terus berkolaborasi dengan seluruh dinas terkait.

” Pada faktanya perubahan nomenklatur pada skala Kabupaten tidak disertai perubahan nomenklatur pemerintah pusat. Kebijakan anggaran yang turun masih melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup. Tapi itu tidak jadi masalah, terkait alur kebijakan pusat kita kolaborasikan di Kabupaten,” ucapnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

TPA Handapherang Ditutup, Operasional Pembuangan Sampah Membengkak

0
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Oman Rohman. (FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Terkena dampak proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis ditutup.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Kebersihan Persampahan dan Pertamanan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Bayu Rahmana.

“ TPA Handapherang sudah ditutup total, tidak ada lagi aktivitas pembuangan sampah. Dipindah ke TPA Sindangrasa, Kecamatan Banjarsari,” ungkap Bayu, Kamis (8/3/2018).

Dia mengungkapkan, dari luas sembilan hektare, saat ini untuk pembuangan sampah dan fasilitas lainnya baru digunakan sekitar tiga hektare.

” Meski demikian kita harus menutup TPA Handaperang karena akan terdampak pembangunan Bendungan Lewikeris,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Oman Rohman menjelaskan, ada opsi pemindahan TPA Handapherang ke TPA Banjarsari. Kendati TPA Banjarsari luas lahannya lebih sempit.

“ Dibandingkan yang disini, TPA Banjarsari jauh lebih sempit, hanya sekitar lima hektar. Di tempat yang baru juga sudah dibangun beberapa fasilitas yang menelan anggaran sekitar Rp15 milyar. Yang pasti karena jaraknya jauh, otomatis biaya operasional membengkak,” katanya.

Oman menambahkan, TPA Banjarsari difokuskan untuk menampung sampah di wilayah Ciamis selatan. Namun demikian, saat ini dipergunakan untuk menampung seluruh sampah yang biasanya dibuang di TPA Handapherang.

“Apabila semua masuk ke TPA tersebut, umurnya tidak bakal lama. Kami juga memersiapkan TPA lain di Kecamatan Kawali untuk menampung sampah di kota Ciamis dan sekitarnya dan serta TPS Ciminyak di Cisaga,” ungkapnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Nyekar ke Leuweung Larangan Kunci Sukses Kesebelasan Kampung Adat Kuta

0
Karomah Leuweung Larangan Kesebelasan Kampung Adat Kuta Menjadi Juara Sepak Bola. (FOKUSJabar/Husen maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kesebelasan Kampung Adat Kuta, Desa Karangpaninggal, Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis menjadi langganan juara setiap event turnamen yang digelar di wilayah Kecamatan setempat.

” Saat saya muda dulu, kesebelasan dari Kampung Adat Kuta selalu menjadi juara dalam turnamen sepakbola,” kata mantan pemain Sepakbola Kampung Adat Kuta, Rasman, Kamis (8/3/2018).

Kunci sukses Kesebelasan Kampung Adat kuta yakni, sebelum melakukan pertandingan selalu minta izin (Nyekar) ke Leuweung Larangan dimana disemayamkannya Karuhun masyarakat Kampung Adat Kuta.

“Sehari sebelum melakukan pertandingan, kami diantar Tetua kampung untuk nyekar di Leuweung Larangan,” sebut dia.

Ritualnya, perlengkapan para pemain seperti sepatu dan kaos tim dibawa dan diberi doa di tempat tersebut (Leuweung Larangan).

” Datangnya karomah sangat terasa sekali. Motivasi bermain sangat tinggi. Bahkan, badan terasa sangat ringan walaupun bermain dengan pemain yang dianggap hebat,” ungkap Rasman.

(Husen Maharaja/Bam’s)