spot_img
Kamis 21 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6967

Warga Sukamantri Ciamis Temukan Bayi di Pinggir Jalan

0
(Dok FOKUSJabar.co.id)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Bayi perempuan mungil dengan berat badan 2,7 kg, tinggi 47 cm ditemukan seorang pengendara sepeda motor di pinggir Kalan Panjalu-Sukamantri, Dusun Simpar, Desa/Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Menurut Camat Panjalu, Erwin Hermawan, bayi tersebut ditemukan Jaya seorang warga Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri.

” Bayi tersebut ditemukan Jaya yang hendak pulang ke rumahnya, Selasa (13/3/2018) kemarin,” sebut Erwin, Rabu (14/3/2018).

Menurut keterangan Jaya, lanjut Erwin, bayi tersebut tergeletak dalam dus dan terdengar seperti ada suara yang memanggilnya.

Saat menghentikan laju kendaraannya, Jaya melihat sebuah dus yang mencurigakan karena terdengar seperti ada suara anak Kucing.

“Saksi langsung menghampiri dus itu dan terkejut karena di dalamnya ada bayi,” ucapnya.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Gerindra Jabar Usung Prabowo di Pilpres 2019

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: DPD Gerindra Jawa Barat deklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto maju di Pilpres 2019. Deklarasi dilakukan di Grand Preanger, Kota Bamdung, Rabu (14/3/2018).

Seluruh pengurus ranting, dan DPC Partai Gerindra se Jabar hingga saya partai sepakat mendukung Prabowo.

Berikut pernyataan sikap yang disampaikan seluruh DPC Gerindra di 27 kabupaten/kota di Jabar:

Seluruh DPC dan PAC se-Jawa Barat mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024.

Kedua, seluruh kader Gerindra Jawa Barat meminta kepada DPD Partai Gerindra Jabar agar menetapkan pernyataan sikap sebagai keputusan Partai Gerindra Jabar.

Ketiga, seluruh jajaran partai, sayap-sayap partai akan bahu membahu berjuang sepenuh hati memperjuangkan Prabowo Subianto sebagai capres.

Menyikapi hal itu, Ketua DPD Garindra Jabar Mulyadi sepakat menyampaikan hal itu sebagai keputusan ke DPP.

“Kita di Jabar sudah memutuskan bahwa satu-satunya Capres yang diperjuangkan adalah Pak Prabowo. Jabar siap berjuang mewujudkannya,” tegas Mulyadi.

Pihaknya berharap, dorongan kader Gerindra Jabar didengar DPP.

Sementara itu, Sekretaris Jendral partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa kemenangan Prabowo di Jabar pada Pilpres 2014 belum berbanding lurus dengan provinsi lain.

Kendati begitu, kata Muzani, semua provinsi menginginkan kembali Prabowo untuk maju sebagai capres. Pihaknya mengakui bahwa Prabowo belum memutuskan akan maju atau tidak di Pilpres 2019.

Saat ini, kata dia, Prabowo masih mendengarkan suara dan keinginan rakyat. Apakah rakyat masih menginginkan Prabowo kembali maju jadi capres atau tidak?.

“Tapi kalau melihat kondisi Indonesia yang serba susah saat ini, kita berkesimpulan harus ganti Presiden. Pak Prabowo adalah jawaban dari kesulitan bangsa Indonesia. Kita akan kembali yakinkan rakyat bahwa Pak Prabowo akan membawa Indonesia lebih baik,” tegas Muzani.

 (LIN)

“Diserang” di Medsos, Hasanah Laporkan Dugaan Kampanye Hitam ke Bawaslu Jabar

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) melaporkan dugaan black campaign (kampanye hitam) yang menyerang pasangan tersebut ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Jabar, Rabu (14/3/2018).

Anggota tim advokasi dan hukum Hasanah Indra Sudrajat mengaku terpaksa melaporkan sebuah akun media sosial bernama perisai.rakyar21 yang diduga telah menyerang dengan kampanye hitam dan fitnah terhadap pasangan Hasanah.

Salah satu yang diposting akun tersebut adalah memelesetkan singkatan Hasanah (Hasanudin-Anton Amanah) menjadi Hasetan (Hasanudin-Anton Setan).

Postingan berupa gambar dan tulisan itu diposting akun tersebut pada Selasa (13/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Namun postingan tersebut kemudian ditemukan tim Hasanah pada Rabu (14/3) pagi.

“Kita menemukan di Instagram ada yang memposting gambar dan kata-kata yang tidak pantas yang dialamatkan kepada pasangan Hasanah. Ini sudah keterlaluan,” kata Indra Sudrajat usai melaporkan dugaan kampanye hitam itu ke Gakkumdu Bawaslu Jabar, Jalan Turangga Kota Bandung, Rabu (14/3/2018).

Selama ini, kata dia, pasangan Hasanah memang kerap mendapat ‘serangan’ dan difitnah macam-macam di media sosial. Namun karena dinilai sudah keterlaluan, pasangan Hasanah akhirnya melaporkan kampanye hitam itu ke Bawaslu Jabar.

“Setelah dari Bawaslu ini kami akan laporkan juga ke Polda Jabar,” tambah Indra.

Indra berharap Bawaslu dan Polda Jabar segera menindaklanjuti laporan tersebut dan secepatnya mengungkap serta menangkap pemilik akun maupun aktor intelektualnya. Apalagi Bawasli dan Polda Jabar pun telah mendeklarasikan menolak hoax dan kampanye hitam.

“Yang kami khawatirkan, serangan-serangan seperti ini bisa memicu konflik hotizontal dan membuat Pilkada ini jadi tidak kondusif. Oleh karena itu, kami mohon Bawaslu dan kepolisian segera mengungkap kasus-kasus seperti ini,” tuturnya.

(LIN)

Inilah Pengakuan Ibu Kandung Siswi SMPN di Ciamis yang Diperdaya Gurunya Sendiri

0
ILUSTRASI

CIAMIS,FOKUSjabar.id: Hati siapa yang tak pilu saat anaknya diperdaya gurunya sendiri. Inilah keluh kesah orangtua siswi SMPN di Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis yang anaknya digauli sebanyak tiga kali oleh gurunya sendiri.

Etin orangtua korban Rs siswi SMP di Sadananya Kabupaten Ciamis menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada FOKUSjabar.id, Rabu (14/03/2018).

Menurut Etin, sebenarnya peristiwa memalukan itu sudah terjadi sejak 2017, namun berulang-ulang hingga Februari 2018. Diceritakan, suatu hari anaknya Rs yang masih duduk dibangku kelas 9 SMP dijemput oleh Ny Ni dan AB serta AY ketika itu mereka mengajak korban ke Pantai Pangandaran untuk piknik dan belanja.

BACA JUGA:

Bojan Hodak Beberkan Kondisi Nick Kuipers

“Anak saya juga memang aktif di kegiatan ekstrakurikuler. Kata gurunya itu piknik ke Pangandaran untuk bonus liburan karena sudah ikut lomba di sekolah. Kemudian anak saya dijemput mobil milik pak Ab,” kata Etin dengan nada geram.

Dalam mobil itu korban ditemani guru perempuanya berinisal Ni dan Ay sebagai sopir. Dialah yang berperan memberi jalan agar Ab leluasa menggarap korban. Belakangan diketahui Ni punya utang ke Ab. Korban yang masih polos menuruti saja apa kemauan Ni dan Ab. Dan hubungan suami istri itu dilakukan saat Ni dan anak-anaknya keluar hotel.

“Saat itu anak saya lagi mandi, jam menunjukkan pukul jam 9 pagi saat itu. Rupanya Ab sudah menunggunya di luar kamar mandi, begitu keluar pintu, Ab langsung menarik tangan anak saya dan menciumnya dengan nafsu. Anak saya berontak, tapi pak guru itu memaksa dan mengiming-imingi shopping. Dan akhirnya mahkota anak saya direnggut oleh pak guru itu,” cerita Etin.

Aksi bejat itu diulangi Ab di rumah milik Ni pada bulan Januari 2018. Lagi, Ni memuluskan kelakuan Ab yang memang sudah ketagihan untuk menggauli korban. Ibu korban tak menyangka setiap anaknya diajak keluar rumah oleng Ni karena selalu beralasan ingin mengikuti kegiatan sekolah. “Saya tak curiga kan dia adalah guru anak saya, rupanya mereka punya kelakuan bejat,” katanya.

Terbongkarnya kasus tersebut karena ketika korban diajak yang ketiga kalinya untuk berhubungan intim menolak. Kejadiannya pada Februari lalu. Korban kembali dijemput Ni dan Ay. Korban yang memang sudah tak tahan lagi dengan kelakuan gurunya tersebut nekad kabur saat mobil berhenti di sebuah warung kopi di kawasan Cijeunjing. Dan akhirnya korban menceritakan nasibnya kepada ibu kandungnya.

(ibenk/DAR)

Sampaikan Gagasan, Deddy Mizwar Tak Ingin Beretorika

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jabar Deddy Mizwar menyakini bahwa program dan visi misi pasangan Deddy-Dedi bisa diterima publik dengan baik karena pihaknya menghindari retorika.

Deddy mengatakan debat publik yang digelar KPU awal pekan ini menjadi medium warga Jabar untuk dapat memahami program dan profil masing-masing paslon.

BACA JUGA:

Bojan Hodak Beberkan Kondisi Nick Kuipers

“Kami sendiri selalu berpatokan pada data dan kondisi faktual dalam merancang dari visi hingga program. Sebab, semua gagasan itu sudah seharusnya sinkron dengan Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJP) Jawa Barat, dan juga secara teknis birokratis memang visible untuk dapat diwujudkan dalam rentang 5 tahun ke depan,” kata Deddy dalam penjelasan resmi Rabu (14/3/2018).

Karena itulah dalam debat, dirinya sejauh mungkin menghindari retorika indah dalam penyampainan gagasan. Pihaknya pun mengapresiasi semua pasangan calon di Pilgub Jabar yang telah membuat debat publik pertama lalu lebih rileks.

Dia pun mengungkapkan bahwa di belakang panggung, silaturahmi di antara para kandidat begitu cair dan penuh keakraban.

“Semoga semangat silaturahmi yang saling menguatkan itu juga terjadi pada para pendukung semua paslon di masyarakat lebih luas,” kata dia.

Deddy meminta agar debat dan rangkaian kampanye diperhatikan dan diikuti dengn baik. Hal itu penting agar masyarakat Jabar benar-benar dapat memastikan siapa yang betul-betul bekerja untuk melayani.

(LIN)

Tim Hukum dan Timgab PASTI Optimistis Permohonan Gugatan Dikabulkan

0
Ketua Tim Hukum PASTI, Cecep Suhardiman (Foto. Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Hari ini, sidang putusan gugatan Pasangan Agus Supriadi Teh Imas (PASTI) digelar di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta, Rabu (14/3/2018) pagi.

Demikian disampaikan Ketua Tim Hukum PASTI, Cecep Suhardiman yang didampingi, Risman Nuryadi dan Budi Rahadian.

Pihaknya memohon doa dari seluruh masyarakat Garut, khususnya para pendukung PASTI agar hasilnya sesuai dengan harapan kita semua.

“ Pagi ini putusan gugatan akan dibacakan di PTTUN. Untuk itu, kami minta doanya dari seluruh pangrojong (tim sukses),” kata pengacara Buni Yani ini melalui sambungan telpon, Rabu (14/3/2018).

Menurut dia, pihaknya mengajukan tiga permohonan gugatan. Yakni,  menetapkan PASTI sebagai Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Garut 2018.

Membatalkan calon yang tidak memenuhi syarat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagaimana surat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat serta membatalkan Paslon dari jalur perseorangan karena adanya pengakuan dari PPK Samarang yang diperintahkan Ketua KPU Garut untuk merekayasa verifikasi faktual.

” Insya Allah, jika melihat proses persidangan optimistis dikabulkan,” sebut Cecep.

Ketua Tim Gabungan (Timgab) Pemenangan PASTI, Galih Fachrudin Qurbany optimis bahwa gugatan sengketa Pilkada Garut di PTTUN akan dikabulkan.

” Kami yakin seribu persen permohonan PASTI yang disertai bukti-bukti kuat dan doa ratusan ribu pendukung akan dikabulkan,” ungkap Galih.

(Andian/Bam’s)

Legislator NasDem Ini Imbau Masyarakat Garut Tetap Waspada dan Pro Aktif

0
Anggota DPRD Garut, Yusep Mulyana (FOKUSJabar/Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Anggota Komisi D DPRD Garut dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Yusep Mulayana mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada dan pro aktif menyusul maraknya isu teror terhadap para pemuka agama yang dilakukan oleh orang gila.

Menurutnya, warga harus pro aktif jika menemukan kejanggalan di lingkungan sekitar.

” Jika menemukan orang yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib,” kata Yusep kepada FOKUSJabar.id, Rabu (14/3/2018).

Isu teror tersebut sebut Yusep, masif di seluruh wilayah Nusantara. Meski begitu, kasus tersebut ada yang benar dan ada juga yang bohong.

” Semisal yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, kasusnya adalah penganiayaan. Namun setelah dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian, ternyata hanya sebuah rekayasa,” terangnya.

Untuk itu, masyarakat harus tetap waspada dan berfikir positif. Artinya, jangan terbawa isu yang akan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ditambahkan Yusep, pihaknya pun mendukung secara preventif yang dilakukan pihak Kepolisian dan Dinas Sosial Kabupaten Garut.

” Kami akan selalu mendukung langkah Kepolisian dan Dinas Sosial dalam menanggulangi masalah ini,” pungkas Yusep.

(Andian/Bam’s)