spot_img
Kamis 21 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6964

Demiz Tegaskan Persentase Kemenangan Pilgub Jabar Bukan Asal Ceplas Ceplos

0

MAJALENGKA, FOKUSJabar.id : Calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (Demiz) menegaskan, keyakinannya bisa mendapatkan raihan suara 54 persen di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, bukan sebatas bayangan kasar.

Menurutnya, dari strategi pemenangan yang sudah dijalankan oleh semua partai pengusung di daerah – daerah, berjalan sesuai yang direncanakan.

“Artinya, saya ngomong bukannya tanpa perhitungan kenapa minimal 54 persen. Karena ini semua sudah masuk dalam strategi,” tegas Deddy di Majalengka, Kamis (15/3/2018).

Bahkan, lanjut Deddy, figur – figur Partai pengusung mulai dari Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terjun langsung dalam pemenangan Pilgub Jawa Barat, memperkuat kans kemenangan.

“Beberapa kali AHY datang, beberapa kali SBY datang dan dimana – mana (berkampanye). Ini sudah masuk dalam hitungan kita semua. Makanyya saya tidak ngomong sembarangan,” katanya.

(Adie/Bam’s)

Lawan Arema, Persib Turunkan Pemain yang Sudah Dikontrak

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung akan menghadapi Arema FC pada pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (18/3/2018).

Menurut pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, pada pertandingan uji coba tersebut pihaknya tidak akan menurunkan pemain seleksi yakni M Al Amin Syukur Fisabillah dan Bobby Satria.

Pelatih asal Argentina menuturkan, pada pertandingan uji coba menghadapi Arema, Persib akan menurunkan pemain yang sudah terikat kontrak.

“Tidak (dimainkan). Hanya pemain yang sudah dikontrak Persib yang akan main di pertandingan lawan Arema nanti. Tidak ada pemain trial di sana,” kata Gomez, Kamis (15/3/2018).

Persib sendiri menggelar pertandingan uji coba menghadapi Arema untuk persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2018. Sebelumnya, Maung Bandung sudah berujicoba dengan tim dari liga 2 dan 3.

(Arif/Bam’s)

Fisabillah dan Bobby Belum Pasti Direkrut, Ini Kata Pelatih Persib

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez belum bisa memberikan penilaian kepada dua pemain yang saat ini ikut seleksi, M Al Amin Syukur Fisabillah dan Bobby Satria.

Menurut Gomez, kedua pemain tersebut belum dipastikan akan direkrut. Bahkan, tidak manutup kemungkinan keduanya tidak lolos seleksi jika penampilannya tidak seusai dengan kebutuhan tim.

“Dari dua pemain itu, kemungkinan kita hanya ambil satu pemain. Itu juga tidak pasti, bisa atau tidak saya ambil, tergantung nanti,” jelas Gomez, Kamis (15/3/2018).

Pelatih yang sempat menangani Johor Darul Ta’zim (JDT) memiliki kriteria untuk merekrut pemain yang berposisi sebagai bek. Salah satunya memiliki postur tubuh yang tinggi.

“Saya pikir, seorang pemain bek tengah haru‎s kuat, tinggi badan yang bagus, punya kecepatan dan kemampuan melompat,” ucap pelatih berusia 61 tahun ini.

(Arif/Bam’s)

Gomez Masih Pantau Kualitas Fisabillah dan Bobby Satria

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung menyeleksi dua pemain berposisi bek, M Al Amin Syukur Fisabillah dan Bobby Satria.

Kedua pemain tersebut akan dipantau hingga Sabtu (17/3/2018), demikian disampaikan Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez.

Bobby Satria sendiri baru mengikut seleksi perdana di tim Maung Bandung pada sesi latihan yang berlangsung di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Kamis (15/3/2018).

” Hari ini latihan pertahanan. Kita kedatangan dua pemain bek tengah. Makanya, saya berusaha cari tahu apakah pemain ini bisa gabung dengan kita atau tidak,” kata Gomez, Kamis (15/3/2018).

Persib sendiri masih membutuhkan tambahan pemain lokal untuk beberapa posisi, sebagai antisipasi musim 2018. Karena musim ini Maung Bandung akan tampil di Liga 1 dan Piala Indonesia.

(Arif/Bam’s)

Pimpin ABTI Jabar 2018-2022, Yunyun Akan Perjuangan Bola Tangan di PON XX

0
Pimpin ABTI Jabar 2018-2022, Yunyun Akan Perjuangan Bola Tangan di PON XX. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Yunyun Yudiana secara aklamasi kembali dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Jawa Barat masa bakti 2018-2022 pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) ABTI Jabar 2018 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (15/3/2018). Selama empat tahun kedepan, mantan Dekan FPOK UPI ini bertekad untuk semakin mengembangkan olahraga bola tangan di Jabar.

Yunyun menuturkan, gelaran Musoprov ABTI Jabar 2018 ini merupakan gelaran musorprov yang pertama kali digelar. Selain itu, olahraga bola tangan sendiri belum terlalu populer dan banyak diketahui oleh masyarakat luas, khususnya di Jabar, meski sudah dipertandingkan di beberapa multieven tingkat Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

“Karena musorprov ini baru pertama kali sehingga mekanismenya tidak seperti cabang olahraga lain yang sudah berpengalaman, ditambah belum terlalu populernya cabang olahraga bola tangan. Sehingga saat proses penjaringan calon ketua umum dilakukan, rekan-rekan pengcab ABTI kota dan kabupaten kembali meminta saya untuk maju,” ujar Yunyun saat ditemui usai pelaksanaan Musorprov ABTI Jabar 2018 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (15/3/2018).

Yunyun menambahkan, target terdekat yang akan dilakukannya yakni bagaimana mengamankan sekaligus menyukseskan pelaksanaan pertandingan cabang olahraga bola tangan di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII pada Oktober 2018 mendatang di Kabupaten Bogor. Selain itu, dirinya pun siap mendorong untuk dipertandingkannya cabang olahraga bola tangan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

“Untuk Porda Jabar XIII, Bola Tangan sudah dipastikan dipertandingkan karena cabang olahraga ini merupakan salah satu sumber kekuatan Jabar. Dan ini terbukti pada saat eksebisi PON XIX tahun 2016 lalu, Jabar berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak,” terangnya.

Sedangkan untuk PON XX tahun 2020 di Papua, Yunyun bertekad untuk mendorong kepada KONI Pusat dan PB PON XX Papua agar cabang olahraga bola tangan bisa dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi. Hal ini didasari pada dipertandingkannya cabang olahraga bola tangan di multieven olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games hingga multieven tingkat dunia, Olimpiade.

“Untuk PON XX, kita akan berjuang ke KONI Pusat pada saat pelaksanaan Munaslub pada tanggal 23-25 April. Bukan hanya wacana tapi kita akan memberikan ilustrasi dan argumen. Di SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade saja, cabang olahraga bola tangan sudah resmi dipertandingkan. Kalau di PON XX di Papua tidak dilaksanakan, mau seperti apa pembinaan olahraga kita kedepan,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Yunyun, pihaknya pun akan lebih mengembangkan sekaligus mempopulerkan cabang olahraga bola tangan di Jabar. Dengan modal prestasi cabang olahraga bola tangan Jabar, harus didukung dengan pengembangan organisasi yang lebih baik kedepan.

“Dari sisi prestasi, bola tangan Jabar itu nomor wahid. Kita meraih satu medali emas dan satu medali perak di eksebisi PON XIX lalu dari 23 atlet bola tangan di Pelatnas Bola Tangan untuk Asian Games 2018, sebanyak 16 atlet berasal dari Jabar termasuk pelatihnya. Untuk itu, harus didukung dengan pengembangan organisasi yang baik termasuk sosialisasi olahraga bola tangan sehingga 27 kota dan kabupaten di Jabar pun memiliki kepengurusan. Kedepan pun kita akan lebih banyak menggelar even kejuaraan terutama untuk tingkat sekolah,” tegasnya.

Musoprov ABTI Jabar sendiri diikuti oleh 12 kota/kabupaten yang sudah memiliki kepengurusan cabang ABTI. Ke-12 kepengurusan ABTI tersebut berasal dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Majalengka.

(ageng/bam’s)

Kasus Asusila di SMP Sadananya Bagai Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

0
mahasiswa fokusjabar.id
Ilustrasi (FOTO: NET)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kepala SMPN I Sadananya Hj Lili Chauliyah MPd  angkat bicara terkait tiga oknum guru masing-masing N, Y, dan A yang diduga berbuat amoral kepada sisiwinya. Menurutnya kasus itu mencoreng nama baik sekolah. Kasusnya sudah ditangani  Kepolisian Resor (Polres) Ciamis.

“Kasus ini  seperti nila setitik rusak susu sebelanga. Tapi kalau kita terfokus terus pada nilanya akan semakin rusak. Maka sekarang kami terus berfikir bagaimana menangani siswa R yang menjadi korban dan memperbaiki hal yang sudah tercoreng,” kata Kepala Lili kepada FOKUSJabar.id di kantornya, Kamis (15/3/D2018).

Menurutnya, mengungkit-ungkit kasus itu akan membuat korban semakin terpuruk di lingkungan sosial. Guru SMP Negeri 1 Sadananya terus memantau keadaan murid agar tetap semangat belajar.

“Setiap hari anak yang menjadi korban dipantau oleh guru. Agar dia tetap semangat belajar. Sebentar lagi kan dia ujian. Korban didampingi terus, bahkan setiap pendampingan selalu dituangkan dalam berita acara BK,” kata Lili.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi diduga diperdaya oleh dua oknum gurunya, N dan Y agar mau melayani birahi A yang juga guru agama korban R yang masih duduk di kelas 9. Itu semua dilakukan N dan Y karena mempunyai utang ke A. Menurut keterangan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, N dan Y terlilit utang piutang dengan A.

“Ini terjadi karena utang piutang N dan Y ke A-nya besar,” kata Kepala Bidang Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dudi kepada wartawan, Senin (11/3/2018) lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, H. Wawan Arifien sendiri sudah turun langsung ke SMP Negeri 1 Sadananya. Dia memberikan pembinaan kepada korban dan seluruh guru SMP tersebut.

(Ibenk)

Berbekal Pengalaman, Bobby Satria Optimis bisa Bergabung dengan Persib

0
(FOKUSJabar/Arif)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemain seleksi Persib Bandung, Bobby Satria mengaku tak menemui kendala saat beradaptasi dengan tim berjuluk Maung Bandung pada sesi latihan perdana di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Kamis (15/3/2018)

Menurut Bobby, pengalamannya bermain di beberapa klub Indonesia membuatnya merasa optimis tidak akan kesulitan beradaptasi dengan Persib untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2018.

” Aku gak butuh lama adaptasi. Mudah-mudahan secepatnya. Terlebih, posisinya berdekatan juga dengan Tony sudah tahu karakter,” jelasnya.

Pemain berusia 31 tahun ini menuturkan, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk berkostum Persib. Sehingga, selama mengikuti seleksi dia akan berusaha keras menampilkan permainan terbaiknya.

” Ya mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari tim Persib Bandung,” harapnya.

(Arif/Bam’s)