spot_img
Kamis 28 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6939

Puncak Baros Ciomas Bisa Jadi Objek Wisata Alam di Ciamis

0

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Panoraman alam di  Dusun Baros Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis bisa dijadikan destinasi agro wisata Kabupaten Ciamis. Mirip Lembang dan Ciwidey di Bandung.

“Puncak Baros adalah salahsatu tempat di ketingian perkampungan Baros yang nantinya akan dikembangkan menjadi distinasi agro wisata itu,” kata Kepala Desa Ciomas Yoyo Wahyono.

Yoyo mengatakan, bisa dijadikanya Dusun Baros Desa Ciomas menjadi destinasi agro wisata karena sumber daya alamnya sangat mendukung sekali.

Di puncak Baros tersebut lanjut Yoyo, suasana alamnya sangat indah sekali dengan air jernih mengalir dari sumber mata air dari pegunungan karena berada dibawah kaki gunung sawal. Serta lahan pertanian milik warga yang ada bisa ditanami tanaman jenis sayuran.

“Dengan sumber daya alam seperti itu saya yakin puncak Baros bisa menjadi tujuan wisata yang bisa diandalkan untuk desa kami,” jelasnya.

Sementara itu Kasubdit Sarpras Kementerian Desa PDT dan Tranmigrasi Republik Indonesia Juendra Effendi mengatakan, potensi alam yang ada di Dusun Baros tersebut sangat yakin kalau dikembangkan dengan baik dan serius akan menjadi sumber pendapatan bagi Desa Ciomas yang hasilnya bisa mensejahterakan masyarakat.

“Potensi alam disini sangat banyak sekali sehingga kalau dikembangkan dengan serius akan jadi pendapatan bagi desa sehingga bisa  mensejahterakan warga,” katanya.

(Husen Maharaja/DAR)

Kunjungi Lokasi Pengelolaan Sampah di Malmo, Ini Kata Aher

0
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) berbincang dengan pihak Sysav (foto LIN)
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) berbincang dengan pihak Sysav (foto LIN)

MALMO, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama sejumlah delegasi Jawa Barat lainnya berkunjung ke Sysav, di Malmo, Skane Region, Senin (26/3/2018) siang waktu setempat.

Sysav adalah perusahaan pengelolaan sampah. Perusahaan ini memiliki dua anak perusahaan, yakni Sysav Industri AB dan Sysav Utveckling AB.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan delegasi Jabar lainnya melihat lokasi pengelolaan Sysav (foto LIN)
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan delegasi Jabar lainnya melihat lokasi pengelolaan Sysav (foto LIN)

Sysav AB menangani limbah industri dan komersial serta limbah rumah tangga yang mudah terbakar. Limbah itu berasal dari kota dan daerah di luar kotamadya pemilik Sysav.

Sedangkan Sysav Utveckling AB, Sysav Research & Development AB membiayai dan menjalankan proyek untuk mengembangkan dan meningkatkan metode dan teknologi yang ada dan baru di bidang pengelolaan limbah.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) berbincang dengan pihak Sysav (foto LIN)
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) berbincang dengan pihak Sysav (foto LIN)

Kaitannya dengan kunjungan tersebut, Aher menyebut bahwa hal itu dilakukan sebagai penjajakan, dan masih dalam tahap pembicaraan.

“Kita masih dalam tahap pembicaraan, dan ini penjajakan. Kalau teknologi yang digunakan di Sysav ini diterapkan di Jawa Barat bisa saja, tapi memang mahal,” kata Aher di sela kunjungannya.

Kendati begitu, kata dia, di Indonesia, termasuk Jawa Barat banyak orang-orang cerdas bahkan mampu menjadi sesuatu, tak terkecuali untuk menguasai teknologi pengolahan sampah seperti di sini.

” Nah, bisa saja kita sekolahkan anak ITB misalnya untuk mempelajari teknologi itu (pengolahan sampah),” tutur dia.

Lebih lanjut Aher menegaskan bahwa teknologi pengelolaan sampah si Sysav bisa diterapkan di Jawa Barat.

Semetara itu, Asda II Pemprov Jabar Edi Nasution mengatakan bahwa teknologi pengelolaan sampah itu memang mahal. Namun kata dia, hasilnya cukup positif.

Kendati begitu, Edi menyebut bahwa pola hidup dan budaya membuang sampah masyarakat di Jabar pun perlahan harus diarahkan.

“Orang kita ini kan cenderung membuang sampah ke lokasi terdekat. Jarang yang mau menenteng sampah hingga ke tempat sampah,” kata dia.

Jadi, kata Edi, memang penting juga disediakan tempat sampah tak jauh dari rumah atau tempat beraktivitas. Dengan begitu, tidak ada lagi membuang sampah sembarangan.

Dengan begitu, penerapan teknologi pun efektif karena persediaan dan tempat sampahnya jelas.

Meski demikian Edi mengaku bahwa di sini (Malmo) dan Jawa Barat berbeda, selain kesadaran masyarakat, curah hujannya pun tinggi.

Alhasil, sampah dengan cepat berpindah dari lokasi satu ke lokasi lainnya, bahkan mampet di selokan, atau tidak bisa dimanfaatkan untuk material pada pengelolaan sampah seperti di Sysav yang menggasilkan energi listrik dan lainya.

“Seharusnya saat membeli sesuatu yang nantinya menyisakan sampah, di kepala kita sudah harus ada pemikiran akan dikemanakan sampahnya,” jelas Edi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jabar Anang Sudarna menyebut bahwa teknologi pengelolaan sampah di Sysav, bisa diterapkan di Jawa Barat.

Kaitanya dengan kesadaran masyarakat, pihaknya optimistis bahwa itu akan semakin baik seiring manfaat yang dihasilkan dari teknologi.

Dalam hal ini teknologi pengelolaan sampah seperti di Sysav, penerapan teknologi itu telah menghasilkan energi listrik yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Selain itu hasil pengelolaan sampah yang dilakukan di Sysav pun bisa menghasilkan bahan lainnya yang bermanfaat, seperti material bangunan.

“Saya pikir, kendala di masyarakat tidak ada, yang pasti kalau sudah berjalan dan menghasilkan hal positif, masyarakat akan mengetahui dan dengan sendirinya akan paham,” kata Anang

(LIN)

Cagub Ridwan Kamil Janjikan Kuningan Jadi Kabupaten Pariwisata

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Ridwan Kamil menjanjikan Kuningan menjadi Kabupaten pariwisata dalam kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.

Hal tersebut menjadi prioritas karena Kuningan mempunyai potensi pariwisata dengan dukungan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kabupaten Majalengka.

Menurutnya, indikasi tersebut merupakan item yang cocok dengan programnya yang menjadikan pariwisata sebagai cara paling mudah meningkatkan perekonomian daerah.

“Membangun pariwisata adalah solusi paling cepat, paling murah, paling mudah meningkatkan ekonomi lokal. Kuningan ini akan kami prioritaskan sebagai kabupaten pariwisata berbasis pertanian dan alam,” ujarnya disela kampanye di Kabupaten Kuningan, Senin (26/3/2018).

Pria yang akrab disapa Emil ini menegaskan, ketersediaan akses memadai di kawasan utara dengan adanya BIJB Majalengka menjadi kunci terealisasinya program tersebut.

“Dulu ke sini butuh waktu enam jam, tapi nanti setelah bandara selesai, waktu tempuhnya tak lebih dari satu jam. Kunjungan ke Kuningan pun pasti akan meningkat. Ini yang akan menjadi keunggulan Kabupaten Kuningan,” terangnya.

(Adie/Bam’s)

Persib Gagal Meraih Kemenangan

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung gagal mengamankan kemenangan setelah bermain imbang 1-1 dengan PS TIRA pada pertandingan perdana Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (26/3/2018).

Persib yang bertindak sebagai tuan rumah langsung menekan pertahanan PS TIRA. Beberapa peluang didapat pemain Maung Bandung. Namun, belum ada yang bisa dimaksimalkan menjadi gol.

Tak menyerah, tim kebanggaan Bobotoh ini kembali membangun serangan dan pada Menit 32, Ezechiel berhasil merobek gawang PS TIRA yang membuat tim Maung Bandung unggul dengan skor 1-0.

Unggul satu gol Persib tidak menurunkan intensitas serangannya, peluang kembali didapat skuad Maung Bandung. Namun, hingga babak pertama usai skor 1-0 tidak berubah untuk kemenangan Persib.

Memaski babak kedua, Persib kembali membangun serangan, namun belum ada yang berbuah gol. Menit 68, Hariono masuk menggantikan Eka Ramdani.

Pada menit 85, Persib kembali memasukan tenaga baru, Muchlis Hadi Ning masuk menggantikan Dedi Kusnandar. Maung Bandung kembali membangun serangan, namun tim lawan bisa menyamakan kedudukan di menit injury time, pertandingan pun berakhir imbang 1-1.

(Arif/Bam’s)

Deddy Mizwar Sambangi Basis Politik Uu Ruzhanul Ulum

0
Wagub Jabar Deddy Mizwar. (foto web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id :  Calon gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar memperluas kans kemenangannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 dengan bersilaturahim ke Pondok Pesantren Miftahul Huda di Tasikmalaya yang merupakan basis politik calon wakil gubernur Uu Ruzhanul Ulum.

Deddy menjelaskan, kunjungannya langsung kepada pimpinan pondok pesantren untuk berdialog agar memahami bagaimana kebutuhan Pesantren dari Pemerintah.

“Ke pesantren – pesantren, ke Ormas Islam, ke berbagai komunitas. Yang penting kita banyak bertemu orang dan kita juga Bertanya bagaimana soal pembangunan atau perhatian Pemerintah Provinsi ke depan tentang kehidupan Pesantren,” ujar Deddy Mizwar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Kabupaten Tasikmalaya, Senin (26/3/2018).

Menurutnya, kunjungannya di Priangan Timur saat ini tidak hanya terpaku di Pesantren. Lanjut Deddy, berdialog langsung dengan masyarakat dari berbagai elemen akan memudahkan apa yang akan dilakukan untuk lima tahun ke depan.

“Karena dengan dialog ini kita bisa lebih mendapatkan secara komfrehensif apa yang dibutuhkan untuk masyarakat,” katanya.

Ditempat yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Asep Maoshul menjelaskan, figur Deddy Mizwar layak dipertimbangkan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

“Tentu saja juga langkahnya banyak terobosan, terkadang banyak bersebrangan dengan orang – orang. Deddy ini berani, tapi sendiri. Jarang loh orang punya berani begitu,” katanya.

“Ya, salahsatunya itu (mempertimbangkan). Saya sangat berharap dedikasinya jangan matreog (ikut – ikutan) gitu ya, apalagi sekarang banyak orang berebut – berebut. Beliau nanti dikersakeun ku Alloh jadi (kalau nanti dizinkan Alloh), saya yakin beliau tidak akan goyah,” Tambahnya.

(Adie/DAR)

Cabut Dukungan ke Rindu, Hanura Jabar Kubu Daryatmo Lirik Paslon Hasanah

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Kubu Daryatmo, Wisnu Purnomo menyatakan akan menarik dukungan dari Pasangan Calon (Paslon) Ridwan Kamil -Uu Ruhzanul Ulum (Rindu).

” 99 persen pengurus DPD Partai Hanura Jawa Barat akan mengalihkan dukungan ke Paslon Hasanah,” katanya kepada sejumlah wartawan di Sekretariat DPD Hanura Jabar, Jalan Gamelan, Minggu (25/3/2018) malam.

Menurutnya, alasan pengalihan dukungan dilakukan karena beberapa kader yang sudah masuk dalam tim sukses (timses) Rindu dicoret.

“Saat kami melakukan konferensi pers pemecatan Aceng Fikri (ketua DPD Partai Hanura Jabar), kami sampaikan pada tim yang ada di tim sukses Rindu. Setelah dilakukan lobi kepada yang bersangkutan, tim kami malah dicoret,” pungkasnya.

(Budi/Bam’s)

Dominasi Pelanggaran Pemilu, Apdesi Ciamis Tidak Terima Ungkapan Panwaslu

0
(FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Ciamis, A Gunawan mengaku tidak terima atas ungkapan Panwaslu di media bahwa Kepala Desa mendominasi pelanggaran Pemilu.

Menurut Gunawan, jika mengacu pada data yang disampaikan Komisioner Panwas Ciamis, Fahmi Fazar Mustofa bahwa hingga saat ini ada 14 kasus pelanggaran yang sedang dalam proses. Lima diantaranya melibatkan Perangkat Desa dan tiga orang Kepala Desa.

” Intinya, kita ingin tidak ada bahasa dominasi, karena terkesan banyak. Itu kan merusak citra juga,” ungkapnya, Senin (26/3/2018).

Senada disampaikan Sekretaris Apdesi, Gandar. Menurutnya, jika logikanya hanya tiga orang dari 258 Kades yang diduga melakukan pelanggaran, tidak bisa dikatakan mendominasi.

” Kita ingin bahasa yang keluar dari Panwaslu bukan mendominasi, tapi ada diantaranya,” ucapnya.

Menyikapi itu Fahmi Fajar Mustofa menerima dengan baik dan akan menjadi kajian dalan rapat internal. Selanjutnya akan diperbaiki.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)