spot_img
Kamis 18 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6939

Dua Tim Inginkan Pemain Persib, Manajemen Masih Pertimbangkan

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mendapatkan surat resmi dari PSIS Semarang dan Persela Lamongan untuk mendapatkan pemain Persib Bandung pada putaran kedua Liga 1 2018.

PSIS sendiri tertarik untuk mendatangkan dua pemain Persib, Atep dan Airlangga Sucipto. Sedangkan, Persela ingin mendapatkan, Gian Zola.

Meski begitu, Menurut Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono pihaknya belum bisa memberikan kepastian kepada dua tim tersebut. Karena akan membahas lebih jauh terkait bersama jajaran manajemen lainnya.

“Surat (PSIS) sudah ada, sudah diterima hari Senin (16/07/2018), tapi masih kita pertimbangkan,” jelas Teddy.

Persib saat ini sudah meminjamkan dua pemainnya yakni Fulgensius Billy Paji Keraf dan Wildansyah. Kedua pemain tersebut dipinjamkan ke Borneo FC.

(Arif/Bam’s)

Sengketa Atlet Paralimpik , Pemprov Sudah Tunaikan Komitmen

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah melaksanakan komitmen pembayaran bonus bagi atlet peraih medali pada Peparnas XV Tahun 2016 secara transfer langsung ke rekening tabungan pribadi atlet yang bersangkutan.

Besaran bonus sesuai dengan yang tercantum dalam Keputusan Gubernur mengenai pemberian penghargaan bagi atlet dan pelatih berprestasi pada PON XIX dan Peparnas  XV Tahun 2016 Jawa Barat.

Untuk itu, Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan (Disorda) Provinsi Jawa Barat, Yudha Munajat Saputra menjelaskan, terkait gugatan terhadap kewajiban para atlet penerima bonus/penghargaan untuk memberikan kontribusi 25 persen kepada National Paralympic Commitee of Indonesia (NPCI). Hal itu berada dalam ranah peraturan organisasi NPCI itu sendiri.

“ Demikian juga terhadap gugatan atas tidak diikutsertakannya para atlet tersebut pada event paralympic internasional. Sepenuhnya berada dalam ketentuan organisasi NPCI Pusat dan Jabar,” katanya di Bandung, Jumat (20/7/2018).

Dalam gugatan tersebut, posisi Pemprov Jabar hanya sebagai turut tergugat IV. Artinya, kedudukannya hanya untuk tunduk dan patuh atas isi putusan yang nanti diberikan PN Bandung terhadap sengketa utama antara para penggugat dengan NPCI Pusat dan Jabar.

(Lin)

Kecelakaan Saat Bertugas, Iriawan Naikan Pangkat PNS

0
Penjabat Gubernur Jabar M. Iriawan (kanan) bersama Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jabar Iwa Karniwa (kiri) saat memberikan penghargaan di rumah duka, Kamis (19/7/2018). (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Komjen M Iriawan memberikan penghargaan pada seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Asep Abdullah Fathul Alim, yang menjadi korban kecelakaan di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (19/7/2018) siang.

Menurut Iriawan, Abdullah yang juga sebagai Kepala Bidang Produksi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar mengalami kecelakaan di Ciawi sepulang dari acara kontes ternak di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya. Sehingga, lanjutnya, layak untuk diberi penghargaan yang setinggi-tingginya dengan menaikkan pangka Asep Abdullah dari PNS Golongan IV B menjadi IV C.

“Kami berikan penghargaan setinggi-tingginya kepada putra terbaik yang dimiliki Jabar salah satunya dengan menaikkan pangkat almarhum,” kata Iriawan saat melayat ke rumah duka di Jalan Mulya Graha 2 Nomor 12 A, Perum Cipaganti Graha, Ciwastra, Bandung, Kamis (19/7/2018) malam.

Iriawan mengaku merasa kehilangan Asep Abdullah. Lantaran, lanjutnya, almarhum meninggal setelah menghadiri Kontes Ternak di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya bersamanya.

“Saya sama beliau dari pagi di Tasik, jadi Pak Asep Abdullah yang menjelaskan kepada saya tentang kontes ternak bersama Ibu Kadis Peternakan. Sehingga saya bisa memberikan arahan kepada peserta. Dia putra terbaik yang dimiliki Jabar, kami sangat kehilangan,” ujar Iriawan.

Karena gugur dalam tugas negara Iriawan menyebut, Asep Abdullah sangat layak untuk dimakamkan di taman makam pahlawan. Namun dengan permintaan keluarga, almarhum akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman yang dekat dengan rumah almarhum pada Jumat (20/7/2018) pagi.

“Beliau itu gugur saat menjalankan tugas negara. Sebenarnya layak kalau dimakamkan di taman makam pahlawan. Tapi mungkin permintaan keluarga dimakamkan di dekat rumahnya. Saya mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Alloh SWT., dan keluarganya diberi kekuatan,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Asep Abdullah mengalami kecelakaan Lalu Lintas (lakalantas) di Jalan Raya Ciawi tepatnya di Panyusuhan, Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, sekira pukul 14.30 WIB, Kamis (19/7/2018 ).

Mobil Avanza bernopol D 1111 B yang dikendarai Asep Abdullah bertabrakan dengan Bus PO Budiman Z 7894 HC yang dikendarai Denis Rahman. Asep Abdullah meninggal di tempat kejadian.

(Ibenk)

Mantan Ketua DPC Idaman Garut Nyaleg dari PAN

0
Aep Saepudin

GARUT, FOKUSJabar.id : Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Idaman Kabupaten Garut, Aep Saepudin terdaftar sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Garut dari Partai Amanat Nasional (PAN) 2019 mendatang.

Dia maju di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Cibatu, Leuwigoong, Kadungora, Leles, Cibiuk, Balubur Limbangan, Selaawi, Kersamanah dan Kecamatan Malangbong.

Aep yang memiliki nomor urut 12 tidak akan banyak mengumbar janji. Hanya saja, jika dirinya mendapat kepercayaan dari masyarakat akan melaksanakan Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagai anggota DPRD.

Diantaranya, membentuk Peraturan  Daerah (Perda) bersama-sama Kepala Daerah yang pro rakyat dan Umat, membuat Budgeting APBD, melakukan pengawasan kinerja pemerintahan Kabupaten Garut serta siap menampung, memperjuangkan sekaligus merealisasikan aspirasi masyarakat.

“ Untuk itu, dengan kerendahan hati, saya mohon doa dan dukungannya di Pileg 2019 mendatang,” harap Aep Saepudin.

(Andian/Bam’s)

Ini Alasan Yusep Mulyana Kembali Nyaleg DPRD Garut Dapil 1

0
Yusep Mulyana Calon Kuat Dewan Dapil 1 Garut. (FOKUSJabar/Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Garut dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Yusep Mulyana disebut-sebut sebagai calon kuat untuk kembali menjadi wakil rakyat perwakilan Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Sukawening, Karang Tengah, Pangatikan, Wanaraja, Sucinaraja, Karangpawitan, Garut Kota dan Kecamatan Cilawu.

Kiprah dan kerja nyata mendengar sekaligus merealisasikan aspirasi masyarakat menjadi sebuah tolak ukur antusias warga untuk memilih kembali dirinya di periode 2019-2024.

” Saya selalu menjalin tali silaturahmi dengan konstituen di Dapil 1,” kata Yusep kepada FOKUSJabar.id, Jumat (20/7/2018).

Melalui motto Katara Ayana Karasa Mangfaatna, Yusep tak kenal lelah apalagi menyerah mengusung semua aspirasi yang masuk. Semuanya dia tampung menjadi Pokok Pikiran (Pokir) untuk direalisasikan.

Politisi yang dikenal dengan program Bedah rumah ini mengaku belum seluruhnya bisa merealisasikan aspirasi masyarakat.

” Masih banyak pembangunan yang belum terealisasi di daerah. Insya Allah, periode berikutnya jika saya masih mendapat kepercayaan dari masyarakat akan  direalisasikan,” ucap Yusep.

Untuk itu, dia memohon doa restu dan dukungannya dari masyarakat Garut, khususnya Dapil 1 bahwa dirinya kembali mencalonkan diri di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

(Andian/Bam’s)

KONI Jabar: Kota Tasik Paling Siap jadi Tuan Rumah Porda Jabar XIV/2022

0
Kunjungan KONI Jawa Barat yang diterima langsung Walikota Tasikmalaya (FOKUSJabar/Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat menilai, berdasarkan penilaian awal, Kota Tasikmalaya menjadi daerah paling siap jadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat ke-XIV tahun 2022 mendatang.

” Dari tiga daerah yang mengajukan. Yakni, KBB, Kota Tasikmalaya dan Subang, berdasarkan penilaian awal, Kota Tasikmalaya dianggap paling siap jadi tuan rumah event olahraga empat tahunan tersebut,” ungkap Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi KONI Provinsi Jawa Barat, M. Budiana di Tasikmalaya, Jumat (20/7/2018).

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan dan penilaian terhadap KBB, Kota Tasikmalaya dan Subang yang mengajukan jadi tuan rumah.

” Kota Tasikmalaya paling siap jadi tuan rumah. Tapi ini baru sementara, karena kita belum lakukan rapat pleno. Keputusannya ada ditangan Ketua KONI,” ungkapnya.

Dia menilai, kesiapan Kota Tasikmalaya sangat strategis karena mendapat dukungan dari daerah-daerah penyangga di wilayah Priangan Timur dalam penyediaan venue olahraga.

” Saya rasa kolaborasi dengan daerah penyangga menjadi kredit poin Kota Tasikmalaya untuk ditetapkan jadi tuan rumah penyelenggaraan Porda,” tutur Budiana.

Proses penunjukan resmi tuan rumah Porda Jabar ke-XIV masih terus dilakukan secara prosedural oleh tim penilai. Tolak ukurnya banyak, semisal ketersediaan fasilitas, komitmen Pemerintah Daerah, dukungan DPRD termasuk dukungan masyarakatnya.

” Secara resmi akan diumumkan bulan Oktober mendatang berbarengan dengan perhelatan Porda XIII di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menyambut baik kunjungan KONI Jawa Barat untuk menilai kesiapan jadi tuan rumah Porda.

” Kedatangan KONI Jabar membuktikan jika Kota Tasikmalaya mendapat perhatian dan dianggap paling siap jadi tuan rumah,” kata Budiman.

Menurut Wali Kota, jadi tuan rumah tentu banyak keutungan dan manfaat yang akan didapatkan.

” Saya rasa bukan hanya event pertandingan olahraga saja, namun banyak aspek yang berdampak. Diantaranya, pemerataan ekonomi masyarakat serta promosi wilayah. Termasuk meningkatkan tingkat kunjungan ke Kota Tasikmalaya,” singkatnya.

(Seda/Bam’s)

‎Keabsahan 3.428 Atlet Pelajar untuk Popda XII Jabar Diverifikasi hingga Minggu (22/7)

0
Verifikasi keabsahan atlet Popda XII Jabar. (FOKUSJbar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 3.428 atlet pelajar yang didaftarkan 27 kontingen kota/kabupaten ‎untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jawa Barat tahun 2018, menjalani verifikasi keabsahan yang digelar di The Naripan Hotel, Jalan Naripan Kota Bandung sejak Kamis-Minggu (19-22/7/2018).

Kepala Seksi Pembibitan Olahraga Prestasi pada Bidang Peningkatan Olahraga Prestasi Dispora Jabar sekaligus Sekretaris Panitia Besar (PB) Popda XII Jabar tahun 2018, Nandang Roekanda menuturkan, pada tahapan keabsahan, setiap atlet yang sudah didaftarkan kota/kabupaten dicek kelengkapan persyaratan untuk bisa berlaga di Popda XII Jabar tahun 2018.

Tahapan tersebut merupakan verifikasi terakhir yang dilakukan sebelum atlet pelajar berkompetisi di ajang multieven olahraga pelajar tingkat Jabar berlangsung pada 30 Juli sampai 3 Agustus mendatang.

” Untuk persyaratan yang wajib dimiliki atlet yakni raport, ijazah terakhir, surat keterangan dari sekolah, dan akte kelahiran. Selain itu ada beberapa syarat pendukung yang salah satunya surat keterangan dokter,” ujar Nandang saat ditemui di sela-sela kegiatan keabsahan atlet Popda XII Jabar tahun 2018, Jumat (20/7/2018).

‎Proses verifikasi keabsahan yang dilakukan, diawali dengan mencocokan setiap nama atlet yang didaftarkan dengan berkas yang dimasukan kota/kabupaten peserta Popda XII Jabar tahun 2018. Setelah itu, selanjutnya pemberkasan atau pengecekan kelengkapan persyaratan dari setiap atlet pelajar yang didaftarkan.

Jika semua persyaratan atlet lengkap, maka akan langsung disahkan dan berhak berlaga di Popda XII Jabar tahun 2018. Selain itu, akan langsung dilakukan pencetakan ID Card bagi atlet yang bersangkutan.

“Tapi kalau ada yang belum dipenuhi dan atau dilengkapi dari tahapan verifikasi keabsahan tersebut, kita memberi waktu bagi kota/kabupaten untuk melengkapinya dengan batas waktu terakhir di hari Minggu (22/7/2018). Dan jika hingga batas waktu terakhir belum juga terpenuhi, maka dengan terpaksa atlet bersangkutan dicoret dan tidak berlaga di Popda XII Jabar,” terangnya.

Terkait kemungkinan pencoretan sehingga mengurangi jumlah atlet yang berlaga di Popda XII Jabar, Nandang mengaku jika kemungkinan tersebut tetap ada. Namun dirinya menilai jika hal tersebut sangat kecil kemungkinannya sekitar1 persen saja atau bahkan tidak ada sama sekali.

“Kemungkinan dicoret itu jika atlet yang bersangkutan batal dikirim, cedera atau sakit, serta persyaratannya tidak lengkap,” tambahnya.

Sementara terkait antisipasi pemalsuan data persyaratan atau pencurian umur, Nandang mengaku jika pihaknya tidak menemukan hal tersebut. Setiap kontingen kota/kabupaten memberikan persyaratan atlet yang benar-benar sesuai.

“Alhamdulillah, semua kota dan kabupaten peserta memberikan data yang sebenarnya terkait atlet pelajar yang didaftarkan. Mereka semua sudah sangat paham dengan hal ini dan tidak berbuat curang hanya untuk mengejar prestise sesaat. Kami pun sangat mengapresiasi ini dan berharap pelaksanaan Popda XII Jabar tahun ini berjalan sukses serta melahirkan atlet pelajar potensial yang akan jadi tulang punggung Jabar untuk gelaran Popnas 2019 di Papua,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Popda XII Jabar tahun 2018 akan digelar pada 30 Juli sampai 03 Agustus di Kota Bandung. Popda XII Jabar tahun 2018 sendiri akan mempertandingkan sebanyak 21 cabang olahraga dengan 284 nomor serta memperebutkan 284 medali emas, 284 medali perak, dan 420 medali perunggu.

(ageng/bam’s)