spot_img
Kamis 28 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6938

Ini Kata Penjabat Bupati Garut saat Melantik Kades Sukahurip

0
Kades Sukahurip dilantik Penjabat Bupati

GARUT, FOKUSJabar.id : Kepala Desa (Kades) Pemilihan Antar Waktu (PAW) Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Supiat usai dilantik Penjabat Bupati Garut, Koesmayadi Tatang Padmadinata, di Aula Desa setempat, Selasa (27/3/2018).

Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati Garut mengingatkan para Kades agar tidak tergiur hal-hal yang nantinya berurusan dengan hukum.

Koesmayadi berharap, Kades baru bisa membawa dampak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan yang ada di masyarakat serta bisa lebih menata program dalam struktur pemerintahan.

Selain itu, dia meminta Kades dan perangkatnya bisa membuka lahan kehidupan yang akan menyejahterakan masyarakat melalui peningkatan pendapatan daerah.

” Tumbuhkan kembali budaya gotong royong dan silaturahmi. Jaga selalu persatuan serta kesatuan agar masyarakat merasa nyaman dan tentram,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

Wali Kota Tasikmalaya: Membangun Jangan Sampai Merusak Lingkungan

0
(FOKUSJabar/Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Sesuai visi Kota Tasikmalaya tahun 2025 menjadi pusat perdagangan dan industri termaju di Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota (Pemkot) terus bekerja untuk mewujudkannya yang telah tertuang dalam RPJMD.

” Penyusunan RPJMD Kota Tasikmalaya 2015/2025 sudah masuk tahap ketiga. Karenanya, harus benar-benar sesuai dengan kondisi daerah. Termasuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan,” sebut Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman.

Menurut Budiman, pembangunan yang sedang gencar kita laksanakan jangan sampai mengganggu lingkungan agar tidak berdampak buruk terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat. Begitupun program pembangunan yang akan dilaksanakan wajib dilakukan terlebih dulu kajian lingkungan hidup strategis.

Pembangunan dan masalah lingkungan hidup merupakan satu kerangka yang tidak bisa terpisahkan. Artinya, harus dipatuhi dan dijaga bagi seluruh stakeholder. Baik pemerintah maupun dunia usaha dalam melakukan pembangunan di Kota Tasikmalaya.

” Kita boleh membangun daerah demi kemajuan sektor ekonomi, perdagangan dan sektor industri, tetapi tidak merusak lingkungan. Salah satu syaratnya, wajib melalui kajian lingkungan hidup strategis untuk menjaga keberlangsungan pembangunan yang berkelanjutan dengan didukung kondisi lingkungan yang sehat dan nyaman,” pungkasnya.

(Seda/Bam’s)

Pasca Banjir Bandang, DPC Hanura Kota Bandung Gelar Bakti Sosial

0
(FOKUSJabar/Budi)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pasca terjadinya banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Bandung Timur Beberapa Waktu Lalu, jajaran Partai Hanura Dewan Pimpinan Cabang Kota Bandung melakukan kegiatan bakti sosial dengan membagi-bagikan sembako kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

Bendahara Partai Hanura DPC Kota Bandung, Ayu Rosa yang di dampingi ketua DPC H. Endun Hamdun beserta jajaran mengungkapkan, pihaknya sangat prihatin dengan terjadinya musibah yang melanda kawasan tersebut. Pasalnya, banyak rumah dan bangunan menjadi rusak karenanya.

Ayu Rosa, Bendahara Partai Hanura DPC Kota Bandung. (FOKUSJabar/Budi)

“Tentunya kita empati, kami memberikan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari, terutama sembako,” ucap Ayu kepada wartawan di Jalan Cikampek, Senin (27/3/2018) malam.

Menurutnya, terjadinya banjir bandang diakibatkan oleh rusaknya Kawasan Bandung Utara (KBU). Banyaknya pembangunan menjadikan daerah resapan air menjadi sangat minim.

“Harus ada terobosan dari pemerintah untuk dapat mengendalikan KBU ini. Ujung-ujungnya kan warga juga yang terkena imbasnya,” pungkasnya.

(Budi/LIN)

Penjabat Bupati Garut Ingin SKPD segera Realisasikan Penyerapan Anggaran Triwulan 1

0
Koesmayadie TP (Foto: Bambang Fouristian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Daya serap anggaran triwulan 1 Kabupaten Garut mencapai 92 persen atau berada dibawah Provinsi Jawa Barat yang mencapai 97 persen. Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati, Koesmayadi Tatang Padmadinata menegaskan, seluruh SKPD yang belum merealisasikan segera melaksanakannya.

Jika tidak, permasalahan tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja SKPD itu sendiri. Dia pun meminta para Kepala SKPD untuk segera membayarkannya agar daya serap tersebut terlihat.

” Kita dipacu waktu, karena bila tidak akan berpengaruh pada target triwulan berikutnya,” kata Koesmayadi.

Menurutnya, jika penyerapan kurang dari target, maka akan menjadi preseden buruk terhadap manajemen pengelolaan anggaran di Kabupaten Garut.

” Jika penyerapan anggaran kurang dari target, maka akan menjadi preseden buruk terhadap manajemen pengelolaan anggaran di Garut,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

Kader Kesehatan di Ciamis Harus Bantu Puskesmas Mencari Pengidap TB

0
Kegiatan Refreshing Kader TB dalam rangka Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia di Aula Puskesmas Lakbok, Senin (26/3/2018)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Sebanyak 60 orang kader kesehatan di wilayah Puskesmas Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis melaksanakan Refreshing Kader TB dalam rangka Hari Tuberculosis (TB) Sedunia di Aula Puskesmas Lakbok, Senin (26/3/2018).

Hari TB Sedunia sendiri jatuh pada tanggal 24 Maret. Dari kegiatan itu diharapkan para kader kesehatan mampu membantu puskesmas menemukan kasus TB di masyarakat.

“Kader kesehatan diundang dan diberi materi tentang TB supaya bisa membantu kita lah di puskesmas. Karena kemungkinan masih ada penderita TB yang tidak berobat ke puskesmas,” kata Kepala Puskesmas Kecamatan Lakbok, drg. Emay Marlina, usai menggelar acara.

Menurutnya, 60 kader kesehatan yang ikut kegiatan refreshing itu merupakan kader posyandu. Mereka harus memberi tahu orang sekitar mulai dari keluarga dan tetangga yang terserang bakteri TB agar mau memeriksakan diri ke puskesmas.

“Kalau misalkan ditemukan tanda-tanda bahwa ada yang TB, kader kesehatan itu harus memotivasi pasien agar mau diperiksa ke puskesmas,” ujar Emay.

Emay juga mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan kasus meninggal diakibatkan TB di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis. Hanya saja ada 15 orang yang terserang TB di sana, mereka masih rutin memeriksakan diri ke puskesmas.

“Dari 15 orang yang TB itu rutin memeriksakan diri ke puskesmas. Satu orang yang sudah cukup parah, sedang dirawat di RSHS Bandung. Bakteri penyebab TB cukup berbahaya, penularannya dari 1 orang bisa ke 15 orang, bahkan jika tidak terobati mengakibatkan kematian,” pungkas Emay.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis didampingi Pengelola HIV/AIDS dan PIMS, Nova Dahliana mengungkapkan TB yang dulu dikenal dengan TBC adalah penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Pada 2008, kata Nova, di Indonesia ditemukan 535.000 kasus orang yang terserang TB. Dari jumlah tersebut sebanyak 88.113 orang meninggal karena TB.

“TB dapat menyerang siapa saja terutama usia produktif atau usia yang masih aktif bekerja, 15-50 tahun dan anak-anak,” ucap Nova.

(Ibenk/Bam’s)

 

‘The Colour of Indonesia” di Swedia Promosikan Kopi Indonesia Termasuk Jabar

0

MALMO, FOKUSJabar.id: Dubes LBBP RI untuk Swedia Bagas Hapsoro mengatakan bahwa masa pensiun pegawai di Swedia di usia 67 tahun, sisanya mereka akan dicukupi negara.

Bahkan mereka akan menerima pajak yang sebelum pensiun mereka bayar, termasuk pajak majikan (pajak yang dibayar majikan).

“Pensiun mereka cukup besar. Dan ini menjadi potensi bagi Indonesia, terlebih mereka cenderung menyukai tempat yang eksotis, berterumbu karang dan bersih untuk menikmati libur di masa pensiun, persoalannya harus dilengkapi wifi dan fasilitas yang terkoneksi dengan internet, “kata Bagas, Senin (26 /3/2018).

Bagas menegaskan siap mengadakan sebuah perjalanan ke Indonesia membawa wisaratawan dari Swedia. Terlebih saat ini minat warga Swedia berlibur ke Indonesia meningkat.

” Ini tentunya perlu terus dipromosikan lebih massif lagi,” kata dia.

Salah satu upaya promosi, pihak KBRI di sini (Swedia) menggelar ajang promosi melalui ‘The Colour of Indonesia 14 Mei 2018’ di Stockholm, Swedia.

Dalam acara tersebut, pihaknya akan mempromosikan kopi Indonesia, khususnya Kopi Jabar.

Hal itu, kata dia, akan cocok dengan warga Swedia yang cinta kopi, bahkan rata-rata dari mereka meminum 8 hingga 10 gelas kopu per hari. Acara tanggal 14 nanti pun bertepatan dengan FIKA (tradisi minum kopi di Swedia).

“Bulan depan kita akan terus gebyarkan di sini. Tahun lalu sempat dilakukan dan mendapat tanggapan positif dari mereka,” jelas Bagas.

Sementara itu, First Secretary for Economic Affairs KBRI Swedia Rahmawati Wulandari menyebut, pihaknya sudah menemui asosiasi kopi di Swedia agar menggerakkan anggotanya untuk ikut mendukung acara 14 Mei nanti.

“Mereka ini peminum kopi (bahkan bisa 8 gelas perhari). Kita ingin promosikan sekaligus membuka pengetahuan warga Swedia tentang Kopi Indonesia, khususnya Kopi Jawa Barat,” jelas Rahma.

Menurut dia, merek Kopi Indonesia asli harus dikenalkan. Melalui acara tersebut, pihaknya berharap Kopi Indonesia, termasuk Kopi Jawa Barat bisa di kenal di Swedia.

” Para pecinta kopi di sini (Swedia) rata-rata ingin mengetahui dan berinteraksi langsung dengan pemilik kebun kopi sebelum mau menikmatinya. Kita akan coba agar mereka mau datang dan melihat kebun kopi di Jabar, bahkan mengetahui proses mulai di kebun hingga kopi tersebut bisa diminum, ” jelas dia.

Hal itu penting untuk menarik pecinta kopi Swedia, terlebih mereka harus mengenal terlebih dahulu untuk kemudian ‘membeli’ kopi.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyambut baik rencana tersebut, bahkan dia menyebut bahwa hal itu kesempatan baik untuk membangun kerjasama antara Jabar dan Skane Region.

Apalagi selain acara promosi kopi, di sini (Swedia) pun akan digelar event promosi seni budaya Indonesia, pariwisata dan perdagangan yang mengenalkan Indonesia ke publik Swedia.

“Salah satu yang lebih cair itu memang melalui event seni budaya,” kata Aher.

Kairannya dengan kopi, di Jawa Barat banyak perajin kopi yang sudah biasa dengan even besar.

“Mereka (perajin kopi Jabar) bisa datang, dan kita akan kirim ahli racik kopi Jabar yang sudah bersertifikat (sertifikat itu dikeluarkan Amerika Serikat) pada even 14 Mei 2018 nanti,” tutur dia.

Peracik kopi yang akan didatangkan nanti, kata Aher, juga hatam keseluruhan kopi sekaligus memiliki akses langsung dengan pemilik kebun kopi, bahkan mereka mempunyai kebun kopi.

Dengan begitu, para pecinta kopi di Swedia akan mendapatkan penjelasan tentang keseluruhan Kopi Jawa Barat.

“Di Jawa Barat tengah hangat-hangatnya kopi. Sebab selain mampu mendatangkan keuntungan secara ekonomi, di sisi lain berguna untuk kepentingan konservasi lingkungan. Ekonomi ada, lingkungan pun bagus,” jelas Aher.

(LIN)

Kota Tasik Habiskan Anggaran Rp 2,8 Triliun Untuk Bangun Infrastruktur

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Walikota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, Pemkot Tasik sudah menghabiskan anggaran   Rp 2,8 triliun  untuk membangun kota. Tahun 2018 saja  Pemkot Tasikmalaya mendapatkan bantuan anggaran dari Kementerian Perdagangan RI sebesar Rp. 7 milyar lebih.

“Kita akan bangun gedung promosi dan sentra UKM. UKM memang menjadi ciri  khas Tasikmalaya dan ini sesuai visinya Tasikmalaya menjadi Kota termaju dalam hal industri dan pusat perdagangan,”katanya.

Dijelaskan, selama tahun 2017 lalu, anggaran yang dikucurkan Pemkot Tasikmalaya untuk membangun wilayah Kec. Cibeureum mencapai Rp. 17,5 milyar dengan jumlah 115 jenis kegiatan mulai dari pembangunan infrastruktur, rehabilitasi, peningkatan infrastruktur serta pengadaan

”Pembangunan harus mengedepankan keseimbangan antara fisik dan mental ahklak ditengah-tengah masyarakat kita,”ujar Walikota saat meresmikan hasil pembangunan Kec Cibeureum tahun 2017 di Kantor Kelurahan Kotabaru Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya Senin (26/03).

Melalui hasil pembangunan tambah Walikota, pasti berdampak terhadap peningkatan tarap hidup masyarakat secara luas hasil-hasil pembangunan yang terlaksana membawa perubahan ekonomi masyarakat yang lebih maju, tapi harus seiring dengan kemajuan akhlak, moral, mental dan pendidikan keagamaan seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya.

(Seda/DAR)