spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6934

Teken MoA dengan SPS UPI dan Kemenpora, KONI Jabar Siapkan Beasiswa Pendidikan S2

0
Penandatanganan MoA antara SPS UPI, Kemenpora RI dan KONI Jabar untuk pemberian beasiswa bagi insan olahraga berprestasi di Jabar. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat melakukan kerjasama tripartit dengan Sekolah Pasca Sarjana (SPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Kerjasama sendiri memberikan kesempatan bagi insan olahraga berprestasi di Jabar untuk menjalani pendidikan magister (S2) di SPS UPI secara cuma-cuma.

Direktur SPS UPI, Yaya S. Kusumah menuturkan, kerjasama ini sebagai lanjutan dari kerjasama yang sudah dilakukan KONI Jabar dengan UPI sejak tahun 2015 lalu melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding). Pada kali ini, pihaknya menindaklanjuti MoU yang sudah dilakukan UPI dengan KONI Jabar dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Aggrement (MoA).

“Dalam MoA ini, kita khusus membahas terkait teknis kerjasama tripartid antara kami, SPS UPI, KONI Jabar dan Kemenpora. Kerjasama yang akan kita jalin yakni dengan memberikan fasilitas bagi insan olahraga berprestasi di Jabar untuk melanjutkan pendidikan tingkat magister di SPS UPI,” ujar Yaya saat ditemui usai penandatanganan MoA di ruang rapat SPS UPI, kampus UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Rabu (25/7/2018).

Untuk program beasiswa ini, lanjutnya, pihaknya sudah menyiapkan dua rombongan belajar (rombel) atau kelas untuk memfasilitasi insan olahraga berprestasi Jabar mengenyam pendidikan magister di SPS UPI. Saat ini, program studi (prodi) yang bisa dipilih insan olahraga berprestasi Jabar yakni Magister Pendidikan Olahraga.

“Untuk dua kelas itu, sesuai dengan ketentuan, maksimal sebanyak 60 orang yang akan kita fasilitasi. Mereka akan menempa keilmuan di Prodi Magistes Pendidikan Olahraga SPS UPI selama dua tahun,” terangnya.

Yahya mengatakan, kerjasama beasiswa sendiri merupakan salah satu bentuk kontribusi dari SPS UPI untuk ikut memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga. Tidak hanya bagi Jabar, tapi juga bagi Indonesia untuk mencapai prestasi internasional.

“Jadi tujuannya untuk mencerdasan kehidupan bangsa, khususnya di bidang olah raga. Kita berharap, program pemberian beasiswa pendidikan jenjang magister ini dapat membuat para profesional di bidang olah raga lebih maju dan mampu meningkatkan prestasi di luar negeri. Sesuai dengan moto SPS UPI, Entering World Quality,” tegasnya.

Ketua Prodi Pendidikan Olahraga SPS UPI, Amung Ma’mun menambahkan, terdapat empat konsentrasi bidang yang bisa dipilih para insan olahraga berprestasi Jabar di Prodi Pendidikan Olahraga SPS UPI. Yakni di bidang Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan, dan Manajemen Olahraga.

“Ini kita harap menjadi program berkelanjutan dan untuk penerimaan mahasiswa barunya tidak menunggu per tahun, tapi bisa per semester. Kita pun akan desain agar para insan olahraga berprestasi ini bisa menyelesaikan pendidikan magister mereka dua tahun. Kalau misal lebih dari dua tahun, ya resikonya ditanggung sendiri,” tutur Amung.

Ketua KONI Jabar, Ahmad Saefudin mengatakan, kerjasama tripartid dalam konteks beasiswa pendidikan magister di SPS UPI ini sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap insan olahraga Jawa Barat yang berprestasi sesuai amanat Keputusan Presiden nomor 44 tahun 2014. Selain itu, kerjasama yang dijalin pun merupakan implementasi dari amanat peraturan pemerintah terkait pemberian penghargaan bagi insan olahraga berprestasi.

“Insan olahraga berprestasi disini mencakup mulai dari atlet, pelatih, manajer, hingga pengurus cabang olahraga. Kerjasama ini pun sebagai lanjutan dari upaya kami menjadikan SDM keolahragaan di Jabar ini berkualitas. Sebelumnya, kami pun sudah bekerjasama dengan beberap[a perguruan tinggi untuk pemberian beasiswa di jenjang sarjana. Kalau insan olahraganya cerdas, kami yakin akan berdampak secara signifikan pada peningkatan prestasi olahraga sekaligus menjadi jaminan bagi kelangsungan kehidupan insan olahraga. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada SPS UPI dan Kemenpora atas kerja sama ini,” tegas Ahmad.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI selaku kuasa pengguna anggaran, Faisal Abdullah mengatakan, kerjasama pemberian beasiswa pendidikan ini sudah dilakukan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Seperti di Unpad, UGM, Unbraw, dan Undip.

“Termasuk di UPI. Dan untuk beasiswa ini, tidak kami berikan dananya langsung ke mahasiswa. Tapi kami titipkan kepada pengelola agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mahasiswa penerima beasiswa dan perguruan tinggi,” pungkas Faisal.

(ageng/bam’s)

KPU Tetapkan Herdiat-Yana Bupati Ciamis

0
bupati ciamis
(FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: (bupati ciamis) Usai menggelar rapat pleno Pilbup 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ciamis menetapkan Herdiat Sunarya-Yana D Putra sebagai Pasangan Bupati-Wakil Bupati Ciamis terpilih, Rabu (25/7/2018).

Hasil rekapitulasi perhitungan suara Pilbup Ciamis di Gedung Kesenian Ciamis, Kamis (5/7/2018) lalu, pasangan Herdiat-Yana memperoleh 415.767 suara atau 59,59 persen. Sementara pasangan petahana, Iing Syam Arifin-Oih Burhanudin 281.947 suara atau 40,41 persen.

“Dengan demikian pasangan HY kami tetapkan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis terpilih pada Pikada serentak 2018, dengan penetapan ini maka tahapan Pilbup Ciamis telah seluruhnya dilaksanakan,” ujar Ketua KPU Ciamis Kikim Tarkim.

Sementara itu, Herdiat menuturkan kemenangan HY merupakan kemenangan masyarakat Tatar Galuh Ciamis, semua bersatu untuk Ciamis yang lebih baik.

“Pilkada sudah selesai, lupakan Pilkada, ini kemenangan masyarakat Tatar Galuh, mari kedepannya bangun Ciamis agar lebih maju, lebih sejahtera dan kondusif,” kata Herdiat.

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik penyelenggara maupun keamanan yang telah menggelar Pilbup Ciamis ini dengan baik, dalam masa transisi pemerintahan ini semua masih dalam kewenangan Pak Bupati, tidak ada interfensi sedikitpun.

“Waktu cukup panjang sebelum pelantikan, akan kami manfaatkan untuk turun langsung ke masyarakat mencari masukan untuk pembangunan Ciamis kedepan. Saya tidak akan intervensi terhadap pemerintahan sekarang,” ucap Herdiat.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Manajer Karate Pelajar Bandung Siapkan Bonus

0
karate pelajar
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim karate pelajar Kota Bandung sudah siap berlaga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jabar yang akan digelar pada 30 Juli-3 Agustus 2018 di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung.

Kontingen Kota Bandung untuk Popda XII Jabar sendiri secara resmi sudah dikukuhkan dan dilepas pada Rabu (25/7/2018).

Manajer Tim Karate Popda XII Jabar tahun 2018, Erick M Zaki Anggara menuturkan, persiapan yang dilakukan tim sudah maksimal sejak dua bulan lalu. Quartet pelatih yang terdiri dari Isfan Tanjung, Gary Sapta, Haerani Mardiah, dan Aam Siti Aisyah sudah menggembleng 17 atlet karate pelajar. Baik secara teknik, fisik, maupun mental bertanding.

“Para atlet sudah siap untuk berlaga di Popda XII Jabar dan persiapan sudah maksimal kita lakukan. Target mempertahankan juara umum di ajang Popda XII Jabar tetap menjadi incaran kita,” ujar Erick saat ditemui di sela-sela latihan di GOR Sasakawa, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (25/7/2018).

Erick menuturkan, dalam persiapan menuju Popda XII Jabar, kemampuan para atlet yang digembleng dalam latihan pun sudah diuji melalui berbagai ajang try out maupun try in. Yang terakhir pada gelaran Sirkuit Karate III ‘Kajati Jabar – Karate Open Championship 2018’ pada pekan lalu.

“Dari hasil di sirkuit, kita evaluasi apa kekuarang atlet kita sebelum turun di ajang sebenarnya pada Popda XII Jabar. Jajaran pelatih pun sudah memiliki gambarab kekuatan serta kemampuan atlet kita termasuk atlet-atlet yang akan jadi lawan di Popda XII Jabar nanti,” terangnya.

Dari 17 atlet yang dipersiapkan menghadapi Popda XII Jabar, lanjut Erick, pihaknya menargetkan minimal lima medali emas. Target lima medali emas tersebut, bisa disumbangkan dari 15 nomor yang dipertandingkan di Popda XII Jabar. Pasalnya, setiap nomor memiliki peluang yang sama untuk menyumbangkan medali emas.

Sedangkan untuk persaingan, Erick mengaku jika kekuatan karate di Jabar pada saat ini cukup merata. Meski demikian, beberapa daerah diprediksi akan menjadi pesaing terberat dan bisa menjadi batu sandungan bagi tim karate pelajar Kota Bandung mengulang sukses Popda XI Jabar di Kabupaten Bogor tahun 2016 lalu saat meraih tujuh medali emas sekaligus menjadi juara umum.

“Pesaing terkuat bagi kami adalah Kabupaten Bandung, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi. Tapi untuk Popda Jabar kali ini, kami tetap optimis bisa meraih lima medali emas karena kita berlaga di rumah sendiri, Kota Bandung. Teemasuk komposisi atlet kita yang cukup mumpuni. Selain itu, kita pun sudah siapkan bonus bagi mereka sebagai motivasi tambahan,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Iriawan Minta Dukungan Masyarakat Jawa Barat

0
Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Mochamad Iriawan. (FOKUSJabar/Ibenk)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan menegaskan, dukungan masyarakat merupakan hal utama agar pembangunan bisa berjalan dengan baik dan maksimal.
” Siapapun Pj Gubernur atau Gubernur-nya, tanpa didukung oleh komponen masyarakat tentu tidak akan berhasil (pembangunan),” ungkap Iriawan.

Iriawan sepakat dengan mantan Gubernur Jabar, Danny Setiawan bahwa pemerintah perlu dukungan dari komponen masyarakat.
Menurutnya, ada dua hal utama yang ditugaskan negara kepada dirinya sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Yakni, mengefektifkan roda pemerintahan dan mengawal jalannya Pilkada Serentak 2018 di wilayah Jawa Barat.
” Tugas saya di sini mengefektifkan jalannya roda pemerintahan dan mengawal Pilkada Serentak 2018. Alhamdulillah, berjalan sukses, tidak ada peluru meletus, tidak ada genteng dan kaca yang pecah serta tidak darah yang tumpah,” katanya.
Selain itu, Iriawan juga mengerjakan hal penting lain yang menjadi program pembangunan di Jawa Barat. Semisal, meninjau dan mengawal jalannya pembangunan berbagai proyek strategis nasional agar berjalan maksimal. Diantaranya, operasional BIJB Kertajati, berbagai proyek bendungan di Kuningan serta bendungan Leuwikeris sekaligus berbagai proyek jalan tol.
Untuk itu, dia meminta dukungan para tokoh dan sesepuh Jawa Barat, seniman dan budayawan agar bisa menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur  selama kurang lebih tiga bulan secara maksimal.
” Saya akan laksanakan tugas sebagai Pj Gubernur dengan baik. Dukung dan koreksi saya apabila ada hal yang tidak pas,” pintanya.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, salah satu tokoh Jawa Barat sekaligus mantan Gubernur periode 2003-2008, Danny Setiawan mengatakan, seorang pejabat (Gubernur) tidak bisa bekerja tanpa dukungan/bantuan publik. Dengan begitu, masyarakat perlu diajak untuk berperan serta dalam melaksanakan pembangunan.

” Dalam pengalaman empirik bahwa ternyata seorang Gubernur tidak bisa berbuat banyak kalau masyarakatnya sebagai pelaku pembangunan tidak memberikan bantuan,” sebut Danny di acara silaturahim Penjabat Gubernur Jawa Barat dengan para sesepuh, seniman, budayawan dan tokoh masyarakat di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, No1, Kota Bandung, Rabu (25/7/2018).
(Bam’s)

Mantan Gubernur Jabar: Pembangunan Butuh Peran Serta Masyarakat

0
(HUMAS JABAR)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Salah satu tokoh Jawa Barat sekaligus mantan Gubernur periode 2003-2008, Danny Setiawan mengatakan, seorang pejabat (Gubernur) tidak bisa bekerja tanpa dukungan/bantuan publik. Dengan begitu, masyarakat perlu diajak untuk berperan serta dalam melaksanakan pembangunan.
” Dalam pengalaman empirik bahwa ternyata seorang Gubernur tidak bisa berbuat banyak kalau masyarakatnya sebagai pelaku pembangunan tidak memberikan bantuan,” sebut Danny di acara silaturahim Penjabat Gubernur Jawa Barat dengan para sesepuh, seniman, budayawan dan tokoh masyarakat di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, No1, Kota Bandung, Rabu (25/7/2018).
Ketika menjadi Gubernur, Danny mengaku, pihaknya selalu melakukan diskusi dengan semua elemen masyarakat. Diantaranya, seniman, budayawan dan tokoh masyarakat.
” Kita (pemerintah) tidak mungkin bisa membuat Jawa Barat lebih hebat, lebih baik dari Provinsi lain jika pemimpinnya tidak bisa bekerja sama dengan masyarakat,” lanjutnya.
Menurut Danny, semua elemen masyarakat menjadi modal sosial berlangsungnya pembangunan suatu daerah.
” Kelemahan kita kadang melupakan masyarakat banyak. Saya kira sebagai seorang pemimpin harus tahu bagaimana mengakses segmen-segmen tersebut agar bisa memberikan bantuan penuh terhadap pembangunan Jawa Barat,” tambahnya.
(Bam’s)

Ridwan Kamil Segera Bentuk Majelis Pertimbangan Gubernur

0
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum saat berfoto bersama kader Partai Hanura. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil (Emil) akan membentuk Majelis Pertimbangan yang isinya semua Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jabar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.

“Ada rencana kami akan membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur. Isinya adalah semua mereka mereka yang menjadi pasangan calon gubernur. Akan kami undang untuk forum tersebut,” ungkap Emil seusai ditetapkan sebagai Gubernur Jabar terpilih bersama pasangannya Uu Ruzhanul Ulum di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Selasa (24/7/2018).

Selain para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, kata Emil, Majelis Pertimbangan Gubernur juga akan diisi Eks Gubernur Jabar. Dia beralasan, dibentuknya majelis pertimbangan gubernur tersebut untuk membimbing dan memberi masukan program selama dia menjabat lima tahun ke depan.

“Sehingga selama kami menjabat, mereka membimbing ke depan, kami punya suara nasehat-nasehat dari mereka mereka yang begitu mencintai Jawa Barat. Awalnya kita adakan dengan sebuah forum yang nanti kami formalkan,” ujarnya.

Menurutnya, dengan dibentuk majelis pertimbangan maka visi-misi para kandidat gubernur dan wakil gubernur Jabar yang menjadi saingannya di Pilkada Serentak 2018 bisa terserap.

“Kami juga dalam kesempatan ini ingin memberikan sebuah cerita kepada Bangsa ini bahwa boleh lah kita berkompetisi, berkeringat, tapi sesudahnya kita rempug jukung sauyunan, kembali kita bangun Jawa Barat. Dan semua visi misi pasangan calon sangat-sangat istimewa,” ungkapnya.

Pria yang saat ini masih menjadi Wali Kota Bandung itu menegaskan, setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur Jabar berjanji akan langsung bekerja membangun Jabar dan masyarakatnya tanpa membeda-bedakan agama dan golongan.

“Golongan yang sama dengan kami atau bukan, tanpa membedakan daerahnya menang pasangan Rindu atau bukan, semua sudah kami lupakan. Pilkada adalah masa lalu, Jabar Juara lahir batin adalah masa depan,” ungkapnya.

(Ibenk/Bam’s)

Persib Pinjamkan Penjaga Gawang ke PSM

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Memasuki bursa transfer putaran kedua, Persib Bandung kembali meminjamkan pemainnya ke salah satu tim peserta kompetisi Liga 1 2018 PSM Makassar, pemain tersebut yakni Imam Arief Fadillah.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono mengatakan, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini dipinjamkan dengan durasi setengah musim.

“Iya dipinjamkan sampai akhir tahun,” kata Teddy.

Teddy menuturkan, keputusan meminjamkan Imam ke PSM sudah dipertimbangkan oleh pelatih Mario Gomez. Pasalnya, di Persib penjaga gawang berusia 28 tahun ini minim kesempatan bermain, sehingga diharapkan di tim barunya mendapatkan jam bermain lebih banyak.

“Alasannya, karena pelatih merekomendasikan Imam untuk menambah jam terbang, dan kebetulan ada klub yang tertarik untuk meminjam,” jelas Teddy.

Persib sebelumnya sudah lebih dulu meminjamkan dua pemainnya yang berposisi sebagai bek dan gelandang, Wildansyah serta Fulgensius Billy Paji Keraf. Keduanya dipinjamkan tim Maung Bandung ke Borneo FC.

(Arif/LIN)