spot_img
Minggu 8 Juni 2025
spot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6925

Jembatan Penghubung Cidolog dan Pamarican Rampung

0

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Setelah menunggu puluhan tahun, akhirnya jembatan Ciseel yang menghubungkan Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog dan Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis rampung dan diresmikan Bupati Ciamis Iing Syam Arifien (10/2/2018).

Warga kedua desa tersebut berterima kasih kepada Pemkab Ciamis yang sudah membangun jembatan permanen tersebut.

“Jembatan baru ini diharapkan bisa menigkatkan roda perekonomian dua wilayah. Terimakasih Pak Bupati Iing semoga berkah dan melanjutkan pembangunan selanjutnya. Lanjutkan,” kata Dodi Asyari tokoh pemuda Cidolog.

BACA JUGA:

Gempa Garut Terjadi akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Bupati Ciamis Iing Syam Arifien mengatakan, pembangunan jembatan ini menelan biaya Rp 4.903.121.000 dengan sumber dana dari APBD Kabupaten Ciamis.

Dia berharap jembatan baru tersebut mampu memicu peningkatan roda perekonomian, khususnya di Kecamatan Cidolog dan Pamarican.

“Dampak pembangunan jembatan besar sekali, contoh sederhana kalau akses jalan itu dibangun dengan cara realisasi pembangunan yang matang, maka perekonomian di wilayah sekitar akan merangkak,” kata dia.

(DAR)

Mantan Kader dan Pengurus PDIP Dukung HY di Pilkada Ciamis

0
Mantan kader dan pengurus PDIP yang tergabung dalam Ciber Deklarasi dukung HY di Pilkada Ciamis (Foto: Husen)
Mantan kader dan pengurus PDIP yang tergabung dalam Ciber Deklarasi dukung HY di Pilkada Ciamis (Foto: Husen)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ratusan mantan pengurus dan kader PDIP yang tergabung dalam Ciamis Bersatu (Ciber) se Kabupaten Ciamis mendeklarasikan dukungan untuk bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Herdiat-Yanan (HY).

“Dengan kerelaan hati dan tanpa paksaan, hari ini kami mendeklarasikan dukungan untuk pasangan HY di Pilkada Ciamis 2018,” kata Ketua Ciber Dedi Sobandi di Bumi Galuh, Jalan Jenderal Sudirman, Ciamis , Sabtu (10/2/2018).

Pihaknya menegaskan bahwa dukungan terhadap pasangan HY itu karena keinginan memiliki pemimpin Ciamis dari putra daerah. Ciber sepakat bahwa pemimpun Ciamis harus lahir dan berbakti untuk kesejahteraan rakyat Ciamis.

Selain para mantan pengurus dan kader PDIP, mantan kepala desa, bahkan mantan bupati dan wakil bupati periode lalu pun tergabung di Ciber.

“Kami akan berjuang sekuat tenaga bersama tim relawan demi kemenangan pasangan HY,” kata dia.

(Husen Maharaja/LIN)

Isu Agama Jadi Primadona di Pilgub Jabar 2018

0
Pengamat politik dan ilmu pemerintahan UNPAD, Asep Warlan. (foto web

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pakar politik dan ilmu pemerintahan dari Unpar Bandung Asep Warlan Yusuf menyebut bahwa agama menjadi salah satu isu penting dalam dunia politik di Jawa Barat.

Hal itu pulalah yang menyebabkan empat kandidat pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jabar 2018 mulai bersosialisasi dengan kalangan pesantren dan tokoh agama meski belum memasuki masa kampanye.

Tidak hanya itu, para bakal calon pun mensosialisasikan diri sebagai sosok religius dengan berbagai program keagaamaan, bahkan ada yang menjanjikan penganggaran khusus untuk kalangan pesantren dan masjid jika terpilih nanti.

Menurut dia, isu agama sangat kuat di Jabar, tak jarang masyarakat pun sering menggunakan Pilkada untuk melihat cara memilih pemimpin yang sesuai dengan ajaran Islam.

“Selain sesuai ajaran Islam, masyarakat pun memilih calon pemimpin yang tidak memiliki rekam jejak buruk dalam pandangan Islam,” kata Asep di Bandung, Sabtu (10/2/2018).

Asep mengatakan sah saja jika para pasangan bakal calon mencitrakan diri sebagai sosok religius dan mendekati kalangan pesantren. Apakah masa perkenalan terserbut masuk pada upaya mencuri star kampanye, Asep menilai itu hanya tahap perkenalan. Terlebih semua kandidat belum ditetapkan oleh KPU.

“Nanti setelah pasangan ditetapkan KPU 12 Februari dan mendapat nomor urut pada 13 Februari, baru kampanye diberlakukan. Kalau sekarang masih perkenalan. Para bakal calon membutuhkan tahapan perkenalan ini,” tegas dia.

Setelah kaidah kampanye diberlakukan, katanya, barulah para pasangan calon tidak diperbolehkan berorasi di pesantren, tempat ibadah, dan tempat pendidikan lainnya. Diperkiakan pada masa kampanye pun, katanya, mereka akan tetap berusaha meraih perhatian warga Jabar yang mayoritas religius.

Isu agama pun terbilang sangat berpengaruh pada Pilgub Jabar 2018. Karenanya, sosok yang bercitra religius dan jauh dari citra buruk dalam pandangan Islam akan mendapat simpati lebih banyak dari masyarakat Jabar.

(LIN)

Pembangunan di Desa Jadi Prioritas Uu Jika Memimpin Jabar

0
Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Berfoto Bersama Pengurus IWAK Kasturi di Pasar Asem Reges, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2018) (Foto: IST)
Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Berfoto Bersama Pengurus IWAK Kasturi di Pasar Asem Reges, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2018) (Foto: IST)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemimpin Jawa Barat diminta lebih peduli terhadap warganya yang berada di luar provinsi. Keberadaan mereka di luar daerah ini patut diapresiasi karena turut membangun perekonomian Jawa Barat khususnya di wilayah pedesaan.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Ikatan Warga Asal Kuningan (IWAK) Kasturi, Rendi Subrendi usai bertemu Calon Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, di Pasar Asem Reges, Jakarta Barat, Sabtu (10/2).

Pada kesempatan itu, Uu bersilaturahmi dengan ratusan warga Kabupaten Kuningan yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Rendi mengatakan, warga Kabupaten Kuningan banyak yang mencari peruntungan ke Jabodetabek khususnya Jakarta. Dengan pendidikan, keterampilan dan keberanian dari kampung halaman, puluhan bahkan ratusan ribu warga sudah merantau ke Ibu Kota.

“Yang sekarang sering komunikasi di IWAK Kasturi saja ada 2 ribu warga se-Jabodetabek,” kata Rendi melalui rilisnya kepada FOKUSJabar.id, Sabtu (10/2/2018).

Dia menyebut bahwa hampir seluruh perantau asal Kuningan itu berwiraswasta mulai dari pedagang makanan hingga membuka bengkel variasi seperti dirinya.

Dia berharap, Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar selanjutnya lebih bisa perhatian, salah satunya dengan memberi bantuan modal usaha.
Keberpihakan dari pemerintah ini sangat diperlukan karena akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini pun sesuai dengan program pemerintah dalam memperbanyak wirausahawan.

“Pengangguran akan berkurang, begitupun angka kemiskinan. Sebagai warga Jawa Barat, kami tidak akan melupakan kampung halaman,” jelas dia.

Meski telah lama mengais rezeki di Ibu Kota, dia tetap cinta dan bangga menjadi warga Jawa Barat. Pihaknya berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar selanjutnya memiliki kecintaan yang besar terhadap masyarakat.

“Saya akan memilih calon yang nyaah (sayang) ke warga,” tegas dia.

Sementara itu, Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengaku senang dan bersyukur bisa bersilaturahmi dengan warga yang tergabung dalam IWAK Kasturi itu.

Selain bisa bertemu saudara sesama daerah, Uu mengaku bisa lebih mengetahui aspirasi masyarakat khususnya wirausahawan yang merantau. Tidak hanya itu, dia pun sangat bangga terhadap warga Jabar yang merantau.

“Ini menunjukkan bahwa warga Jabar memiliki keberanian yang tinggi, tidak takut meski di luar daerah. Ini artinya, warga Jabar siap dan bisa bekerjasama dengan siapapun,” tegas Uu.

Jika terpilih nanti, kata Uu, dia akan mendahulukan kepentingan masyarakat. Dia pun akan mengusung program-program yang mendukung masyarakat, seperti bantuan modal usaha.

Selain itu, Uu pun bertekad untuk meratakan pembangunan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa. Dia memastikan akan mengadopsi program Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) di seluruh Jawa Barat. Program pemerintahan Uu di Kabupaten Tasikmalaya ini berhasil dijalankan di wilayah selatan tersebut.

“Kami ingin pembangunan ini adil dan merata di seluruh Jawa Barat,” katanya.

Menurut dia, program ini akan mengutamakan bantuan keuangan untuk setiap desa. Pihaknya pun akan memperjuangkan agar setiap kabupaten/kota bisa mendapatkan bantuan keuangan Rp200 milyar per tahun.

Nantinya, alokasi anggaran tersebut bisa digunakan untuk berbagai kepentingan masyarakat di masing-masing daerah.

“Tapi kami minta yang utama dulu, yaitu untuk pembangunan karakter manusia dan prasarana keagamaan. Misalnya untuk pesantren, madrasah diniyah, dan kesejahteraan SDM-nya,” kata Uu.

(LIN)

Ketua DPR-RI Sudah Mengenal TQN Suryalaya Sejak Lama

0
Ketua DPR-RI Sudah Mengenal TQN Suryalaya Sejak Tahun 190-an

TANGERANG SELATAN, FOKUSJabar.id : Manaqib Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) Syekh Abdul Qodir Jaelani R A yang digelar di Pesantren Peradaban Jagat ‘Arsy di Serpong Kota Tangerang Selatan, Sabtu (10/2/2018) terasa istimewa.

Selain dihadiri Guru Agung Mursyid TQN Suryalaya ke 38 Pangersa Abah Aos (Syeikh Mursyid TQN Suryalaya-Sirnarasa) hadir pula Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet), anggota DPR-RI, pejabat Pemkot Tangsel dan ribuan ikhwan.  kehadiran politisi Partai Golkar ini Pada kesempatan itu Bamsoet menandatangani prasasti pembangunan Pesantren Jagat Arsy.

Saat memberikan sambutan. Bamsoet mengaku sudah  mengenal TQN sejak tahun 1990-an. Saat itu, dia datang langsung ke Pondok Pesantren TQN Suryalaya di Kabupaten Tasikmalaya dan bertemu Abah Anom.

“Saya pernah datang ke Suryalaya pada tahun 1990-an bertemu langsung Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin, R.A. (Abah Anom),” kata Bamsoet

Dia mengaku bangga  bisa kembali bertemu dengan murid Abah Anom yang juga penerus Abah Anom Syeikh Mursyid TQN Suryalaya-Sirnarasa ke-38 Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, RA, QS di Pesantren Jagat Arsy.

“Kebetulan saudara Budi juga adalah sahabat saya ketika menjadi wartawan, kita sama sama mulai dari nol bareng liputan naik sepeda motor dan naik bus bawa catatan kecil memburu berita. Kalau saya pindah haluan terjun ke politik, saudara budi sukses jadi konglomerat,” katanya.

Bamsoet mengatakan, kebangkitan Islam akan dimulai dari Indonesia karena Indoneia sebagai negara muslim terbesar di dunia. Tapi kebangkitan Islam itu belum nampak karena ummat Islam meninggalkan ajarannya. Sebaliknya ajaran Islam dilaksananan bangsa lain.

“Islam menjunjung tinggi disiplin dan kebersihan, islam juga mencintai ilmu pengetahuan, nah nilai nilai Islam itu justru ada di negara lain seperti Jepang ,” katanya.   Namun Bangsoet optimis kebangkitan Islam akan terjadi dan Indonesia adalah pelopornya.

Sementara itu Pimpinan Pesantren Jagat Arsy KH Budi Rahman Hakim mengajak Ketua DPR-RI untuk memiliki guru spritual agar ada yang membimbing dalam melaksanakan tugasnya sebagai Ketua DPR-RI. Menurutnya dengan berthoriqoh ada guru yang selalu memberikan pencerahan.

“Presiden Soeharto pun adalah ikhwan dari TQN menjalani talqin bersama Abah Anom. Banyak Ikhwan Thoriqoh di Indonesia yanh terus menjadi penjaga kedaulatan NKRI, dan kejayaan agama untuk peradaban dunia,” kata Abah Jagat sapaan KH Budi Rahman Hakim.(ibenk/dar)

 

Citanduy Festival Sukses Curi Perhatian Warga Banjar

0
Citanduy Festival Kota Banjar (Foto Boip)
Citanduy Festival Kota Banjar (Foto Boip)

BANJAR,FOKUSJabar.id: Citanduy Festival 2018 sukses menarik perhatian masyarakat Kota Banjar, Sabtu (10/2/2018). Festival yang digelar di Jalan Letjen Suwarto, Kota Banjar itu dimeriahkan deretan payung beraneka warna.

Momen itu pun dimanfaatkan wargi Banjar untuk berswafoto dan selfie dengan latar payung warna. Dijamin senang deh bagi pengunjung yang datang ke Citanduy Festival. Festival ini digelar selama dua hari.

BACA JUGA:

Gempa Garut Terjadi akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Rahma salah seorang pengunjung asal Banjar kolot mengaku senang bisa hadir di Citanduy Festival, terlebih dirinya bisa beswafoto di payung warna-warni. Terlebih even tersebut baru pertama kali digelar di Kota Banjar.

“Konsepnya sih lumayan bagus. Menyediakan tempat untuk berfoto dengan latar belakang payung warna-warni,” kata Rahma.

(Boip/LIN)

Wali Kota Cirebon Minta KI Maksimal Mengawal Keterbukaan Informasi Publik

0

CIREBON, FOKUSJabar.id: Komisi Informasi (KI) Kota Cirebon menyebutkan, belasan kasus yang berkaitan dengan sengketa informasi sedang ditangani.

Belasan sengketa informasi yang tengah ditangani saat ini berasal dari berbagai macam permohonan.

“Tahun lalu kita tangani 13 senketa. Tahun ini sudah ada, kita akan terus berusaha menyelesaikannya,” kata Anggota KI Kota Cirebon Toto Suharto, Sabtu (9/2/2018).

Namun untuk setiap penyelesaian sengketa informasi, kata Toto, ada koridor dan tahapan yang dilalui. Artinya, permintaan informasi ini ada yang bisa diberikan ke publik ada juga yang sifatnya rahasia.

“Seperti rahasia negara, tidak boleh dibuka untuk umum. Ke depan, mereka yang akan menentukan apakah informasi tersebut bisa dibuka atau tidak jika terjadi sengketa informasi yang dilaporkan,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meminta anggota KI Kota Cirebon bekerja maksimal dalam mengawal keterbukaan informasi publik.

Dia mengakui bahwa belasana sengketa informasi telah masuk ke lembaga tersebut sejak didirikan di Kota Cirebon.

“Setiap lembaga yang yang dibentuk pemerintah pusat hingga ke bawah tentunya dengan tujuan agar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” kata Azis.

Begitupun terbentiknya KI Kota Cirebon agar pelayanan terkait pemberian informasi dari pemerintah daerah ke publik bisa lebih baik lagi.

Terlebih KI dibentuk berdasarkan UU No 14 tahun 2008.

“Fungsi KI ini, yakni menjalankan UU Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan pelaksanaanya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik serta menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi atau ajudikasi nonligitasi,” kata dia.

(Panji/LIN)