spot_img
Senin 22 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6921

Kinerjanya yang Gemilang, bank bjb Berhasil Mendapatkan Penghargaan Indonesia Public Company Award 2018

0
Foto2 : Arsip DCS bjb

Jakarta, FOKUSJabar.id : bjb menerima penghargaan “Indonesia Public Company Award 2018”, Kategori Indonesia Excellent Public Company 2018, Category Finance. Penghargaan ini diberikan oleh Warta Ekonomi kepada perusahaan-perusahaan terbuka (emiten) melalui penelitian dengan metode quantitative research dari laporan kinerja keuangan dan aktivitas perdagangan. Best Public Companies merupakan apresiasi yang diberikan kepada perusahaan terbuka yang berhasil mempertahankan tingkat aktivitas perdagangan saham dengan baik dan ditunjang oleh kinerja fundamental perusahaan.

International Monetery Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global dapat meningkat 3,9 persen pada tahun 2018. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan dapat meningkat 5,1 hingga 5,5 persen oleh Bank Indonesia setelah kinerja perekonomian Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif selama tahun 2017 dengan 5,07 persen. Kinerja perekonomian Indonesia yang semakin membaik didukung oleh struktur yang lebih kuat, seperti dari sisi investasi, ekspor, maupun lapangan usaha. Dengan pekembangan ekonomi positif, Indonesia dapat menjadi salah satu negara tujuan investasi yang menguntungkan. Kondisi perkononomian dan tingkat inflasi yang stabil turut mendorong perusahaan-perusahaan melantai di bursa saham.

Penghargaan Indonesia Public Company Award 2018 ini merupakan apresiasi atas keberhasilan bank bjb yang telah berhasil memiliki tingkat perdagangan saham dan kinerja keuangan yang baik. Sebagaimana diketahui berdasarkan hasil evaluasi Bursa Efek Indonesia yang dikeluarkan dalam Pengumuman resmi nomor Peng-00696/BEI.OPP/07-2018 pada bulan Juli tahun 2018, bank bjb tetap pada klasifikasi saham Indeks LQ45 untuk periode perdagangan Agustus 2018 hingga Januari 2019. Kode saham bank bjb yaitu BJBR berhasil mempertahankan kedudukannya dalam saham indeks LQ45 periode Agustus 2018- Januari 2019. LQ 45 merupakan salah satu indeks di BEI, di mana indeks tersebut diperoleh dari perhitungan 45 emiten dengan seleksi kriteria seperti penilaian atas likuiditas. Yang dimaksud dengan penilaian atas likuiditas adalah seleksi atas emiten-emiten tersebut juga dengan mempertimbangkan kapitalisasi dari pasar.

“Ini merupakan suatu penghargaan yang sangat berarti bagi kami, penghargaan ini merupakan suatu trigger bagi kami untuk tetap terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kami demi memahami masyarakat Indonesia. keberhasilan kinerja bank bjb adalah sebuah hasil dari kerja keras team work seluruh insan bank bjb. Kami telah menerapkan strategi sustainable bankinguntuk menahkodai bank bjb sehingga setiap proses internal di perusahaan lebih efektif, efisien dan lebih aman bagi kelangsungan bisnis bank bjb secara jangka panjang. hal ini dilakukan dengan menyusun, menerapkan, serta mengharmonisasikan kebijakan dan business process ke dalam suatu Arsitektur Kebijakan.” Papar Ahmad Irfan Direktur Utama bank bjb.

Keberhasilan bank bjb mempertahankan performa kinerja yang sangat baik di tengah persaingan sektor perbankan yang semakin kompetitif membawa bank bjb berhasil menduduki posisi ke-14 dari 115 Bank di Indonesia. bank bjb sebagai mitra strategis akan terus berkomitmen untuk berpartispasi dalam membangun Indonesia dan memahami negeri, karena ini adalah sebuah tandamata kami untuk negeri.

(HW)

Caringin laksanakan pelayanan KB gratis

0

SUKABUMI, FOKUSJabar.id: Sosialisasi keluarga berencana terus disosialisasikan pada masyarakat. Kali ini, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi sabtu, (5/08/18). dipilih sebagai tempat pelaksanaan program bertemakan promosi dan pelayanan KBKR dalam era JKN.

Berbeda dengan kegiatan sosialisasi KB lainnya, kegiatan yang dimulai dari jam 08.00 WIB pagi ini turut menyediakan pelayanan KB bagi masyarakat secara gratis.

Menurut Aisah yang tak lain adalah Kepala OPD KB Kabupaten Sukabumi, pemberian pelayanan KB gratis ini dimaksudkan untuk mendorong jumlah akseptor KB di lapangan.
“Kita berharap, tidak ada lagi alasan untuk tidak mengikuti program KB, khususnya bagi mmereka yang selama ini terkendala faktor biaya untuk mengikuti program KB.”

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi beserta Ribka Tjiptaning. Teguh Santoso, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa menjelaskan bahwa kgiatan serupa akan yerus dilaksanakan secara serentak di berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.

“Kegiatan ini merupakan program pemerintah pusat yang akan dilaksanakan secara serempak dan menasional. Kami (BKKBN Provinsi Jawa Barat) berkomitmen untuk mengoptimalkan program KBKR ini untuk memastikan adanya peningkatan secara kuantitatif jumlah akseptor KB di lapangan, sekaligus memastikan kualitas program KB terjaga kualitasnya.” Tandasnya.

Di akhir acara, panitia membagikan berbagai dorprize yang kali ini dibagikan langsung oleh Ribka Tjiptaning. Selepas berakhirnya acara, ketika diwawancarai Anggota DPR dari fraksi PDIP itu mengaku senang bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan berharap pemerintah terus mengkampanyekan program KB dengan bentuk-bentuk kegiatan lainnya.

(Budi)

Ezehciel Disanksi Komdis PSSI

0
Pencetak Gol Persib VS PSIS Semarang Ezechiel (ilustrasi LIN)
Ezechiel
BANDUNG,  FOKUSJabar.id : Striker Persib Bandung, Ezehciel Ndouassel mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak dua laga dan denda Rp20 juta dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Dalam laman remsi PSSI, keputusan tersebut diberikan kepada pemain yang saat ini menjadi top skor di tim kebanggaan Bobotoh, setelah Komdis menggelar sidang pada Rabu (1/8/2018).
Pemain asal Chad ini mendapatkan sanksi karena dinilai melakukan pelanggaran dengan memukul salah seorang pemain Barito Putera pada pertandingan tandang kompetisi Liga 1 2018 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, 22 Juli 2018.
Sebelum Ezehciel, dua pemain Persib lainnya mendapatkan sanksi serupa. Yakni, Bojan Malisic dan Hariono. Kedua pemain tersebut juga didenda masing-masing Rp 10 juta dan Rp 20 juta.
(Arif/Bam’s) 

Persib Akan Datangkan Pemain Maung Ngora

0
ilustrasi (web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung dipastikan akan menghentikan perburuan pemain pada putaran kedua kompetisi Liga 1 2018. Pasalnya, tidak mudah untuk mendatangkan pemain yang menjadi incaran.
Menurut pelatih Persib, Mario Gomez, sebagai alternatif, pihaknya akan kembali merekrut pemain muda dari Persib U-19. Hal itu untuk menambah kekuatan timnya pada putaran kedua Liga 1 2018.
“Kita gak ada pemain lagi, jadi mungkin kita ambil dari pemain muda dari Persib muda,” kata Gomez di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Kamis (2/8/2018).
Gomez menambahkan, pada putaran kedua ini timnya masih membutuhkan tambahan pemain, sehingga perekrutan pemain Maung Ngora ini menjadi opsi baginya. Apalagi bukan pertama kali Persib mendatangkan pemain dari Persib U-19, setelah sebelumnya mendatangkan Wildan Ramdani.
“Saya mending bawa pemain muda dari pada maksain yang gak ada, mungkin saya akan coba dua sampai tiga pemain dari yang Persib U-19 untuk ikut main bersama kita,” jelasnya.
(Arif/Bam’s) 

Popda XII 2018, Tiga Nomor Gagal Digelar

0
Foto Ageng
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jawa Barat sudah memasuki babak akhir. Dari 284 nomor yang rencananya dipertandingkan di 21 Cabang Olahraga (Cabor), sebanyak tiga nomor batal digelar.
Sekretaris Panitia Besar (PB) Popda XII Jabar tahun 2018, Nandang Roekanda menuturkan, tiga nomor yang batal digelar yakni Cabor Panahan dan Gulat.
“Alasan tidak dipertandingkannya karena tidak memenuhi jumlah syarat minimal atlet dan atau daerah yang mengikuti nomor tersebut. Di panahan ada dua nomor, sedangkan di gulat ada satu nomor,” ujar Nandang saat ditemui di sekretariat PB Popda XII Jabar tahun 2018, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (2/8/2018).
‎Untuk di Cabor Panahan, lanjutnya, nomor yang batal digelar yakni ronde compound beregu putra dan putri. Sedangkan di cabang olahraga gulat yakni di kelas 65 kg putra.
“Untuk di gulat, ‎kasusnya karena ada salah satu atlet yang dari sisi keabsahan sudah lolos tapi saat dilakukan penimbangan, berat badannya kurang. Atlet yang bersangkutan didaftarkan di kelas 65 kg, tapi berdasarkan fakta usai timbang badan, berat badannya hanya 53 kg,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Nandang, pihak technical delegate dan panitia pelaksana cabang olahraga gulat memutuskan jika atlet yang bersangkutan tidak bisa bermain. Maka, nomor pertandingan di kelas 65 kg pun tidak memenuhi syarat minimal atlet yakni empat atlet dari daerah berbeda.
“Sedangkan di kelas 65 kg itu hanya diikuti tiga atlet. Pertandingan di kelas tersebut tetap digelar, namun tidak masuk dalam perhitungan medali,” tambahnya.
Selain itu, kasus lain yang terjadi yakni di cabang olahraga senam. Pada cabang olahraga senam, terjadi medali emas ganda karena kedua atlet memiliki nilai yang sama yakni di kelas simpay ritmik perorangan putri.
“Dengan tidak digelarnya atau dihitung dalam perolehan medali di tiga nomor di dua cabang olahraga panahan dan gulat serta medali emas ganda di cabang ‎olahraga senam, maka jumlah total medali di Popda XII Jabar pun berkurang. Dari sebelumnya 284 medali emas, 284 medali perak dan 420 medali perunggu, menjadi 282 medali emas, 281 medali perak, dan 414 medali perunggu,” tegasnya.
Sementara itu, hingga Kamis (2/8/2018), kontingen Kota Bandung masih terus memimpin dalam perolehan medali Popda XII Jabar. Hingga pukul 16.50 WIB, Kota Bandung sudah mengoleksi ‎54 medali emas, 34 medali perak, dan 45 medali perunggu.
Raihan medali Kota Bandung, jauh mengungguli pesaingnya Kabupaten Bogor di posisi runner up yang meraih 19 medali emas, 28 medali perak, dan 22 medali perunggu. Sementara di posisi ketiga, dihuni Kabupaten Bandung dengan raihan 19 medali emas, 21 medali perak dan 25 medali perunggu.
Hingga Kamis (2/8/2018‎) pukul 16.50 WIB, beberapa cabang olahraga sudah menyelesaikan pertandingannya. Diantaranya cabang olahraga tarung derajat, atletik, judo, gulat, senam, dan panahan. Jumlah medali yang sudah terdistribusi sendiri sebanyak 216 medali emas, 215 medali perak, dan 299 medali perunggu.
Sementara cabang olahraga yang belum mempertandingkan babak final atau perebutan medali diantaranya bola voli indoor, bola voli pasir, bola basket, dan sepakbola. Popda XII Jabar Tahun 2018 sendiri, rencananya akan ditutup secara resmi pada Jumat (3/8‎/2018) malam besok di stadion SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung.
(ageng/bam’s)

Raih Juara Umum Popda XII, Tim Karate ‎Pelajar Kota Bandung Ulang Sejarah

0
Cabor Karate (Foto Ageng)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kota Bandung memastikan diri ‎sebagai juara umum Cabang Olahraga (Cabor) Karate pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jabar tahun 2018 setelah mengoleksi 5 medali emas, 1 medali perak dan 3 medali perunggu.
Kota Bandung mengalakan Kota Depok yang menguntit di posisi runner up dengan torehan 3 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Sedangkan peringkat tiga dihuni kontingen Kota Bekasi dengan raihan 2 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Kepastian Kota Bandung menjadi juara umum ‎cabang olahraga Karate Popda XII Jabar, setelah menambah satu medali emas dari total lima nomor yang dipertandingkan pada hari terakhir, Kamis (2/8/2018), di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung. Medali emas kelima atau yang terakhir bagi Kota Bandung, disumbangkan oleh Farhan Anugrah dari kumite kelas +76 kg putra usai mengalahkan karateka Kota Depok, Muhammad Fadli Fauzi di babak final.
Sementara empat medali emas lain dari Cabor Karate diraih Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Kabupaten Bandung meraih medali emas dari kumite kelas -68 kg putra atas nama Irham Ardi Robani.
Kabupaten Purwakarta meraih medali emas dari Lutfi Shandy Pramuditya di kumite kelas -76 kg putra, lalu Kabupaten Bekasi dari kumite kelas -59 kg putri atas nama Cesa Fadilla Tiarananda. Sedangkan Kota Bekasi meraih medali emas dari kumite kelas +59 kg putri atas nama Alena Boan Rizky Putri.
Manajer tim Karate Popda XII – Kota Bandung, Erick M Zaki Anggara mengucap syukur atas keberhasilan meraih lima medali emas sekaligus meneguhkan Kota Bandung sebagai juara umum. Raihan kali ini, menjadi ulangan sukses dari gelaran Popda XI Jabar tahun 2016 lalu di Kabupaten Bogor.
“Alhamdulilah, kita berhasil mengulang sejarah dua tahun lalu. Bedanya, di (Kabupaten) Bogor kita meraih tujuh medali emas karena ada nomor kumite beregu putra dan putri yang pada Popda XII Jabar kali ini, tidak dipertandingkan. Kami mengucap syukur atas keberhasilan ini dan semua ini berkat kerja keras para atlet,pelatih, ofisial tim, serta pihak lain yang mendukung perjuangan kami,” ujar Erick saat ditemui usai laga, Kamis (2/8/2018).
‎Erik menambahkan, pihaknya memprediksi bisa meraih minimal dua medali emas padahari terakhir pertandingan. Namun, satu nomor gagal melaju ke babak final dan harus puas dengan raihan medali perunggu.
“Satu nomor yang kita harapkan bisa menyumbang medali emas yakni dari kumite kelas -68 kg putra, tapi meleset. Meski demikian, kami sangat bersyukur dengan pencapaian yang sudah diraih atlet dan ini pun sudah sesuai dengan target kita,” tegasnya.
(ageng/bam’s)

Dua Nomor Cabor Panahan Batal Dipertandingkan, Ini Alasannya

0
Cabor Panahan (Foto Ageng)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dua nomor pertandingan di Cabang Olahraga (Cabor) Panahan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jawa Barat tahun 2018 batal digelar.
Dengan begitu, medali emas dari Cabor Panahan Popda XII Jabar yang digelar di lapangan softball/baseball SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, hanya 10 medali emas dari rencana sebelumnya 12 medali emas.
Ketua Panitia Pelaksana Cabor Panahan Popda XII Jabar, Asep Gumilar menuturkan, dua nomor pertandingan yang batal digelar yakni nomor ronde compound beregu putra dan ronde compound beregu putri. Alasannya, persyaratan minimal jumlah atlet dan daerah yang bertanding di dua nomor tersebut ‎tidak terpenuhi.
“Berdasarkan ketentuan, jumlah minimal atlet yang mengikuti di setiap nomor pertandingan, baik beregu maupun perorangan, yakni tiga peserta dari daerah yang berlainan.  Itu sudah ketentuan ‎di pertandingan cabang olahraga panahan dan sesuai dengan ketentuan di technical handbook Popda XII Jabar,” ujar Asep saat ditemui usai pertandingan cabang olahraga panahan Popda XII Jabar di lapangan softball/baseball SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (2/8/2018).
Untuk nomor ronde compound beregu putra di Popda XII Jabar, lanjut Asep, ‎hanya diikuti oleh satu regu daerah saja. Sedangkan ronde compound beregu putri hanya diikuti oleh dua regu dari dua daerah.
“Karena itu, dengan berat hati, kami tidak melombakan dua nomor tersebut meski medali sudah dipersiapkan,” tambahnya.
Asep mengatakan, nomor compound di cabang olahraga panahan merupakan nomor yang baru berkembang di Indonesia. Selain itu, peralatan untuk nomor compound cukup mahal jika dibandingkan di nomor recurve maupun nasional. Baik dari busur panah maupun anak panahnya.
‎”Kemungkinan besar, daerah cukup kesulitan untuk menyediakan peralatan pertandingan di nomor compound ini yang mencapai puluhan juta lebih. Sehingga tidak banyak daerah yang mengirim atlet di nomor compound ini,” tegasnya.
Cabor Panahan di Popda XII Jabar tahun 2018 sendiri, diikuti oleh 160 orang atlet yang mewakili 23 kota/kabupaten. Atlet terbanyak mengikuti pertandingan di nomor ronde nasional sebanyak 100 atlet, lalu nomor ronde recurve sebanyak 36 atlet, dan di nomor ronde compound sebanyak 24 atlet.
Pada cabang olahraga panahan Popda XII Jabar yang berakhir Kamis (2/8/2018), Kabupaten Bekasi tampil sebagai juara umum setelah meraih tiga medali emas. Untuk posisi runner up diraih Kota Cimahi (2 emas dan 1 perunggu) dan peringkat ketiga oleh Kabupaten Bandung Barat dengan 1 emas dan 2 perak.
(ageng/bam’s)