spot_img
Minggu 7 September 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6922

Musim Kemarau Segera Datang Masyarakat Tasik Diminta Waspada

0
Yudi Kustiadi. (FOKUSJabar/Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id :Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Yudi Kustiadi meminta masyarakat agar siaga saat memasuki musim kemarau. Sebab berdasarkan prdeiksi BMKG musim kemarau akan masuk pada bulan Juni mendatang.

“Sama halnya dimusim hujan akan menyebabkan berbagai bencana seperti banjir atau longsor, nah dimusim kemarau masyarakat juga harus bersiaga dalam menghadapi bencana. Saat memasuki musim kemarau, yang perlu diantisipasi seperti kekurangan air, kebakaran termasuk timbul berbagai penyakit seperti Ispa karena banyak debu yang bertebaran serta penyakit kulit lainnya,” kata  Yudi Kamis (05/04/18).

Dia pun meminta masyarakat proaktif jika disekitarnya terjadi bencana seperti kebakaran, kekurangan air atau penyakit segera melaporkan agar segera ditindaklanjuti BPBD segera laporkan situasi di sekitar dan lingkungan sekitar untuk segera kita mengambil langkah karena BPBD selalu siaga dan siap melakukan penanggulangan berbagai bencana untuk meminimalisir dampaknya, termasuk telah menyiapkan anggaran milyaran untuk penanggulang bencana

Dirinya pun menjelaskan, untuk lebih mengoptimalkan dalam melakukan penanggulangan bencana yang mungkin terjadi, pihaknya tidak bergerak sendiri tapi bersama-sama dengan pihak-pihak terkait lainnya.

(Seda/DAR)

Tujuh Pelajar Pelaku Curas Diciduk Polisi

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung menciduk tujuh pelaku pencurian dengan kekerasan. aksi mereka kerap meresahkan masyarakat dengan 15 laporan terhimpun di Polrestabes Bandung.

Tujuh pelaku itu merupakan pelajar SMK, SMA dan SLTP yang putus sekolah yaitu MF, FI, MAS, ATD, RPD, ARF dan MASP.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo menjelaskan, penangkapan mereka berdasarkan adanya laporan masyarakat terhitung dari Februari sampai dengan Maret.

“Kejadian terakhir di Pasteur depan Biofarma, perempuan setelah naik Gojek online pukul 00:30 WIB dipepet, Handphone diambil,” katanya,” di Mapolrestabes Bandung, Kamis (4/4/2018).

Dari kejadian terakhir itu, Polrestabes Bandung bekerjasama dengan Polsek Cicendo melakukan pengembangan.

“Setelah akhirnya diidentifikasi pelaku, dari tanggal 20 Maret sampai 31 Maret pelaku bisa ditangkap berturut – turut sehingga tujuh dari 10 orang pelaku bisa ditangkap,” terangnya.

Menurutnya modus para pelaku beravariatif, mulai dari merampas, menarik, hingga melakukan pengancaman kepada korban. “Selalu dipepet, apabila korban melawan pelaku tak segan mengeluarkan golok dan celuritnya,” katanya.

Hasil pemeriksaan sementara, para pelaku mengaku telah melakukan aksinya sebanyak 16 kali di lokasi berbeda – beda. “Tapi kita gak langsung percaya, kita sedang kembangkan, koordinasi dengan polsek – polsek untuk melihat LP pencurian dengan kekerasan, masih kita kembangkan,” terangnya.

(Adie/DAR)

Satreskrim Polres Ciamis Amankan Pelaku Cabul Terhadap Puluhan Anak Laki-laki

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis berhasil amankan A (21) warga Desa/Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis akibat telah mencabuli 10 anak laki-laki dibawah umur.

Menurut Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Hendra Virmanto, diamankanya tersangka tersebut atas dasar laporan dari orangtua para korban.

“Beberapa waktu lalu kami mendapat laporan dari salah satu orangtua korban yang mengaku anaknya telah dicabuli oleh tersangka,” katanya, Kamis (5/4/2018).

Hendra mengatakan, menindaklanjuti laporan dari orantua korban jajaran kami langsung bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut.

“Tidak berapa lama pihak kami mendapat laporan dari salah seorang orangtua korban anggota kami langsung melakukan penagkapan terhadap pelaku,” ucapnya.

Hendra melanjutkan, setelah pelaku pencabulan tersebut ditangkap selanjutnya beberapa orantua juga melakukan laporan pula bahwa anaknya telah menjadi korban pencabulan tersangka.

“Dari sepuluh korban itu satu orang oleh pelaku disodomi dan sembilan lagi dioral,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Mendagri Anugerahi Aher Pamong Praja Terbaik

0
Aher
(HUMAS JABAR)

SUMEDANG, FOKUSJabar.id : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menganugerahi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja. Ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang Kepamongprajaan.

Selama dua periode kepemimpinannya sebagai Gubernur Jabar, Aher dinilai telah sukses membangun Jawa Barat dan membina para Alumni Praja. Astha Brata Utama Pamong Praja sebagai bentuk perhatian Presiden RI kepada pemimpin daerah yang sukses di bidang pemerintahan.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahyo Kumolo kepada Aher, dalam prosesi Penganugerahan Astha Brata Utama Pamong di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis pagi (5/4/2018).

Mendagri mengungkapkan, prestasi Aher harus bisa ditiru oleh para Praja. Terlebih lagi Praja adalah kader pelopor penggerak revolusi mental. Kata Mendagri, Aher telah mampu melaksanakan hampir 100% janji politiknya dalam kampanye.

“Beliau (Aher) mampu melaksanakan janjin kampanye Pak Aher sepuluh tahun yang lalu sebagai Gubernur. Begitu jadi Gubernur, tahun ini setidaknya beliau sudah 100 persen melaksanakan janji politiknya,” ujar Mendagri dalam sambutannya.

“Beliau juga telah sukes melaksanakan apa yang menjadi program strategis Pemerintah Pusat. Dan ini dibuktikan oleh Bapak Ahmad Heryawan,” lanjutnya.

Mendagri menambahkan, bahwa
setiap pemimpin harus punya impian atau imajinasi dan gagasan. Melalui hal itu, seorang pemimpin akan mempunyai konsep. Dengan konsep dan gagasan tersebut maka seorang pemimpin akan mempunyai keberanian untuk melangkah.

Hal itulah yang menjadi dasar Soekarno mendirikan IPDN di Malang dan Lemhanas. “Seorang pemimpin harus berani melangkah, berani bergerak untuk mengorganisir konsep dan ide dan gagasan itu,” kata Mendagri.

“Mari kita bangun pemerintahan yang bersih, yang taat pada undang-undang,” ajaknya.

Ada lima orang Gubernur yang telah dipercaya oleh masyarakatnya memimpin dua periode berturut-turut. Diantaranya Gubernur Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Rektor IPDN Ermaya Suradinata mengungkapkan, kelima Gubernur tersebut mendapat penghargaan tertinggi ini.

Ermaya juga menuturkan, penghargaan tersebut merupakan bentuk perhatian Presiden RI kepada kepala daerah berprestasi. “Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja sebagai bentuk perhatian Presiden RI sebagai seorang pamong yang telah sukses melaksanakan tugas di Jawa Barat dan telah sukses membangun Indonesia dari Jawa Barat,” imbuh Ermaya dalam sambutannya.

Usai prosesi, Aher menuturkan bahwa dia sangat bersyukur dan berterimakasih kepada IPDN atas penghargaan tersebut. Meskipun kata Aher, dia tidak pernah bekerja untuk mendapatkan sebuah penghargaan.

BACA JUGA: Aher Optimistis PKS akan Sukses di Pilkada 2020

“Seperti biasa saya katakan, saya tidak pernah bekerja untuk sebuah penghargaan. Ketika bekerja ada sejumlah pihak yang memperhatikan apa yang saya kerjakan, sehingga ada perhatian dan penilaian yang ada, layak untuk mendapat penghargaan,” tutur Aher.

“Saya bersyukur bahwa apa yang dikerjakan, apa yang dilaksanakan semenjak saya jadi Gubernur ternyata sejumlah hal bisa kita capai. Mendagri Anugerahi Aher Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja

Melalui penghargaan ini, Aher berharap bisa memotivasi dirinya untuk bekerja lebih baik lagi. Dimana pun dan apa pun jabatan yang disandang, atau bahkan tanpa jabatan sekalipun. “Kita tetap masih bisa berprestasi untuk disumbangkan dan untuk kemajuan bangsa dan negara. Tentu saya sadar dengan kalimat ini karena dua setengah bulan lagi saya akan berakhir dari jabatan Gubernur,” ujarnya.

Aher mengaku dirinya belum tahu apa yang akan dilakukan setelah melepas jabatan Gubernur Jawa Barat 13 Juni 2018 nanti. “Yang jelas apapun jabatan atau status yang saya akan dapatkan setelah pensiun dari Gubernur, pokoknya saya pasti akan bekerja dan bekerja, dan berkarya untuk kemajuan dan kejayaan bangsa ini,” jelasnya.

Selain para Gubernur, ada dua orang Menteri Kabinet Kerja yang mendapat tanda kehormatan Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi RI Asman Abnur.

Penganugerahan Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja adalah rangkaian kegiatan Pertemuan Akbar dan Seminar Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Tahun 2018. Acara ini merupakan puncak acara Dies Natalis ke-62 IPDN tahun ini.

(Bam’s)

MUI Jabar Imbau Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Biro Haji dan Umrah Murah

0
Sekretaris Umum MUI Provinsi Jabar, Rafani Achyar. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Adanya kasus dugaan penipuan biro haji dan umrah yang dilakukan oleh PT. Solusi Balad Lumampah (SBL) di Bandung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menghimbau masyarakat jangan mudah tergiur oleh biro travel yang menawarkan harga lebih murah.

“Kepada masyarakat ini ya, harus instropeksi, jangan tergiur dengan harga biro travel yang hanya beda sejuta. Karena ini kan tidak selamanya Pemerintah misalkan yang salah,” kata Sekretaris Umum MUI Provinsi Jabar, Rafani Achyar di kantornya, Kamis (5/4/2018).

Menurutnya, penipuan biro haji dan umrah tidak hanya terjadi sekali. Terbukti, katanya, dari travel biro perjalanan yang melakukan penipuan adalah yang menawarkan paket-paket murah.

“Biro-biro ini kan (melakuakan penipuan dan penggelapan), menawarkan paket-paket yang agak murah ya. Berbeda dengan biro yang lain. Padahal kan bedanya cuman satu juta,” ujarnya.

Dia juga menghimbau masyarakat agar jeli dan mengetahui latar belakang biro travel haji dan umrah yang akan dipakai. Demi kenyamanan dan kekhusyuan beribadah.

“Kalau hanya pertimbangan beda sejuta demi menjamin kenyamanan dan kelancaran beribadah tapi ternyata, jangan kan dapat khusyu beribadah, ibadahnya juga nggak bisa. Harus dipikirkan matang,” pungkasnya.

(Ibenk/Bam’s)

MUI Jabar: Pelaku Penipuan Biro Haji dan Umrah di Bandung Harus Dihukum Berat

0
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rafani Achyar. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rafani Achyar menyatakan, kasus dugaan penipuan biro haji dan umrah oleh PT. Solusi Balad Lumampah (SBL) menyakiti hati masyarakat yang ingin beribadah.

Maka dari itu, katanya, pelaku yang menipu 21 ribu jemaah itu harus dihukum berat.

“Pemerintah dan kepolisian harus mengusut tuntas para pelaku penipuan biro haji dan umrah. Kemudian pelaku ini hukumannya harus diperberat. Itu kan menipu orang yang ingin beribadah,” ujar Rafani di kantornya, Kamis (5/4/2018).

Pada Rabu (4/4/2018) kemarin, Polisi sudah melimpahkan berkas kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar.

Lebih jauh Rafani mengatakan, Kementerian Agama Republik Indonesia harus tegas menindak travel biro haji dan umrah yang diduga menyeleweng. Karena kasus penipuan dan penggelapan biro haji dan umrah tidak hanya sekali.

“Kementerian Agama ini sudah harus bisa membuktikan. Bahwa tidak ada lagi travel yang seperti ini (PT SBL), karena ini kan peristiwanya berulang. Dimana peran Kementerian Agama, jangan hanya asal bicara, kalau itu susah dibina,” tegasnya.

(Ibenk/Bam’s)

Menjadi Pelaku Demokrasi, Disabilitas Diberi Bekal Ini

0

BANJAR, FOKUSJabar.id: Puluhan penyandang disabilitas diberikan pembekalan mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang.

Dengan memahami regulasi serta cara pelaksanaan Pilkada, mereka bisa menjadi pemilih partisipasi dalam menentukan hak demokrasinya.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Banjar, Irfan Saeful Rohman menjelaskan, penyandang disabilitas memiliki hak sama dalam menentukan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara yang dituangkan dalam berdemokrasi aktif. Dengan begitu, mereka tidak lagi menjadi kelompok yang termarjinalkan didalam status sosial kemasyarakatan.

“Mereka merupakan suadara kita yang memiliki hak yang sama dalam berbangsa dan bernegara. Maka mereka diharapkan menjadi pemilih partisipatif pada Pilkada Serentak, agar tidak menjadi kaum yang termarjinalkan,” ungkanya, Kamis (05/04/2018).

Salah satu cara mereka menjadi pemilih partisipatif, berperan aktif tidak lagi menjadi objek dalam pembangunan, melainkan harus menjadi subjek/pelaku demokrasi. Seperti menjadi bagian dari penyelenggaran Pemilu serta pelopor untuk melawan kecurangan dalam politik uang.

Irfan menambahkan, dengan diberikan pemaham tentang regulasi pilkada, diharapkan para kaum disabilitas bisa menjadi contoh dan membawa perubahan yang baik untuk masa depan bangsa. Karena kata dia, satu suara dalam pilkada nanti sangat menentukan nasib bangsa paling minimal lima tahun mendatang.

“Sebaik-baiknya seorang manusia ialah orang yang baik untuk orang lain. Maka, berangkat dari saudara kita para penyandang disabilitas, harus menjadi sebuah centralisasi berdemokrasi aktif dengan menjadi pemilih partisipatif pada pemilihan umum,” pungkasnya.

(BOIP/Bam’s)