spot_img
Senin 9 Juni 2025
spot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6916

Politisi NasDem : Pasangan HY Nomor Urut 1 Adalah Awal yang Baik

0
Politisi NasDem : Pasangan HY Dapat Nomor Urut 1 Adalah Awal yang Baik. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ciamis menetapkan pasangan Calon Bupati Ciamis DR. H. Herdiat – Yana D. Putra (HY) mendapat nomor urut 1. Mereka diusung oleh Partai NasDem, Gerindra, Demokrat, PBB, PAN, dan PKS.

Rapat Pleno penetapan nomor urut pasangan Calon Bupati Ciamis sendiri digelar di Islamic Center Jalan Iwa Kusumasumantri, Selasa (13/2/2018).

Menurut Politisi NasDem Inna Novita, nomor urut 1 merupakan tanda HY mempunyai awal yang baik dalam memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Juni 2018 mendatang.

BACA JUGA:

Gempa Garut Terjadi akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

“Alhamdulillah HY dapat nomor urut 1, semoga ini menjadi awal yang baik,” kata Wakil Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Ciamis Inna Novita kepada FOKUSJabar.id usai mendampingi HY ke Islamic Center, Selasa (13/2/2018).

Baca juga : Iing – Oih Mendapat Nomor Urut 2, PDIP : Sudah Jadi Keinginan

Sementara rivalnya yang juga pasangan petahana, H. Iing Syam Arifien – H. Oih Burhanudin mendapat nomor urut 2. Pasangan H. Iing-H. Oih diusung oleh lima partai yakni PDI P, PPP, Golkar, PKB, dan Hanura. Serta satu partai pendukung yaitu PSI.

Inna menegaskan, meski lawan dari HY adalah petahana, tetapi pihaknya siap untuk memenangkan HY. Dia pun yakin HY dapat memikat masyarakat Ciamis.

“Saya yakin dan (setelah HY mendapat nomor urut 1) semakin semangat memenangkan HY. HY pasti menang,” pungkasnya.

(Ibenk/Vetra)

Sebelum Pengundian Nomor, Tiga Paslon Pilwalkot Bandung Diajak Bermain TTS

0
Mencontoh Kuis TTS di WIB, ‎Pengundian Nomor Paslon Pilwalkot Bandung Hampir Ricuh. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : ‎Sebelum dimulainya pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Pilwalkot Bandung 2018, ketiga paslon diajak bermain kuis Teka Teki Silang (TTS). Kuis yang dipandu oleh MC Edi Brokoli dan ‎Nadila sendiri meniru kuis TTS di acara WIB (Waktu Indonesia Bercanda) yang ditayangkan salah satu televisi swasta.

‎Pasangan calon pertama yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan yakni pasangan calon Nurul Arifin-Choirul Yaqin Hidayat (Ruli) yang diusung koalisi partai Golkar, Demokrat, PKB, PAN dan Perindo. Pasangan Nurul-Ruli ini pun berhasil menjawab dengan tepat pertanyaan dari Edi Brokoli.

Giliran kedua yakni pasangan Yossi-Aries yang diusung koalisi partai PDIP, Nasdem, Hanura dan PPP. Mendapatkan pertanyaan bonus yang berhadiah langsung uang tunai Rp1 juta‎, pasangan Yossi-Aries gagal menjawab pertanyaan dengan tepat.

Hal ini sedikit memicu protes dari para pendukung Yossi-Aries karena menilai antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung. Bahkan salah satu pendukung paslon Yossi-Aries sempat naik panggung memprotes kepada MC Edi Brokoli. Namun setelah mendapat penjelasan pun, akhirnya semua paslon dan pendukung pun mengerti dengan aturan permainan TTS yang digelar.

Dan giliran ketiga yakni paslon Oded-Yana yang diusung koalisi PKS dan Gerindra. Pasangan Oded-Yana pun gagal menjawab pertanyaan dengan tepat dan diakhiri dengan tawa serta keceriaan dari keduanya.

Usai permainan TTS, dilakukan juga pengundian doorprize bagi semua ‎pendukung dan tamu undangan yang hadir. Doorprize yang dibagikan diantaranya handphone, televisi LED dan doorprize lain yang diundi darinomor urut undangan. Hingga saat ini, proses acara pokok pengundian nomor urut bagi setiap paslon yang akan bertarung ‎di Pilwalkot Bandung 2018 belum dilaksanakan.

(Ageng/Vetra)

Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Paslon Pilwalkot Bandung 2018 Dimulai

0
Rapat Pleno Pengundian Nmor Urut Paslon Pilwalkot Bandung 2018 Dimulai‎. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengapresiasi gelaran rapat pleno Simaung Show dalam rangka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung yang digelar KPU Kota Bandung di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (13/2/2018). Kegiatan sendiri dimulai tepat sekitar pukul 14.10 WIB dan dipandu Edi Brokoli dan Nadila.

Ketua Divisi Data Program dan Perencanaan KPU Provinsi Jawa Barat Aang Ferdinand menuturkan, tahapan Pilwalkot Bandung 2018 menjadi yang paling lancar dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah sarentak di wilayah Jabar. Mekanisme pilkada serentak saat ini merupakan yang paling murah dan beradab ditengah biaya demokrasi langsung yang cukup mahal.

‎”Saya apresiasi KPU Kota Bandung yang mampu menyulap gedung ini menjadi sangat bagus. Kami menitip kepada KPU Kota Bandung beserta masing-masing pasangan calon dan para pendukungnya untuk menjadikan proses pilkada serentak ini sebagai sarana edukasi demokrasi dan wisata politik.‎ Jangan menakutkan bagi masyarakat, mencekam bagi pemilih dan cakaricakaran diantara calon dan pendukung,” ujar Aang saat memberikan sambutan di rapat pleno Simaung Show dalam rangka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung yang digelar KPU Kota Bandung di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (13/2/2018).

Aang menambahkan, gelaran pilkada langsung pun harus jadi ajang kompetisi yang berkualitas. Setiap pasangan calon pun harus bisa mengikuti setiap tahapan pada pilkada serentak 2018.

“Terutama untuk urusan dana kampanye, ini penting harus dicatat dan dilaporkan karena bisa saja dicoret dari pencalonan kalau tidak dilakukan. Termasuk aturan kampanye di media penyiaran, ini semua harus ditempuh. Semua paslon ini harus sampai 27 juni jangan ada proses yang menghambat,” tegasnya.

Proses pengambilan nomor undian sendiri‎ dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada setiap pasangan calon dan diskor dengan dipandu MC. Urutan pertanyaan pun berdasarkan jadwal pendaftaran yang dilakukan pasangan calon dimulai dari pasangan Nurul Arifin-Choirul Yaqin Hidayat, lalu Yossi Irianto-Aries Supriatna, dan Oded M Danial-Yana Mulyana.

(Ageng/Vetra)

Iing – Oih Mendapat Nomor Urut 2, PDIP : Sudah Jadi Keinginan

0
Iing-Oih Mendapat Nomor Urut Nomor 2, PDIP : Sudah Jadi Keinginan. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ciamis telah menetapkan nomor urut dari dua pasangan Calon Bupati Ciamis. Rapat Pleno penetapan nomor urut digelar di Islamic Center Jalan Iwa Kusumasumantri, Selasa (13/2/2018).

Nomor urut 1 diperole oleh Pasangan Calon Bupati Ciamis, DR. H. Herdiat – Yana D. Putra dengan diusung oleh Partai Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS, PAN, dan PBB.

Sementara nomor urut 2 diperoleh H. Iing Syam Arifien – H. Oih Burhanudin yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hanura, Golkar, PPP, dan PKB.

Politisi PDI P, Yogi Permadi, mensyukuri pasangan Calon Bupati Ciamis yang diusungnya mendapat nomor urut 2. Itu adalah nomor yang diharapkannya.

“Dari awal nomor 2 merupakan keinginan dari kami,” kata Yogi kepada FOKUSJabar.id melalui pesan singkat, Selasa (13/2/2017).

Menurut anggota DPRD Kabupaten Ciamis itu, nomor urut 2 mempunyai arti bahwa pasangan Incumbent H. Iing-H. Oih akan melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode, 2019-2024.

“Nomor 2 bagi kami berarti menuju dua periode,” ucapnya.

Hal yang sama diungkapkan K.H. Arief Ismail Choas, Ketua Tim Sukses Pasangan H. Iing-H. Oih. Dia bersyukur pasangan calonnya mendapat nomor urut 2.

“Lanjutkan dua periode,” singkatnya.

(Ibenk/Vetra)

PKL Jalan Jamika Demo, Emil : Saya Sudah Ambil Keputusan‎

1
PKL Jalan Jamika Demo, Emil : Saya Sudah Ambil Keputusan‎ (ayobdg/FJ)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menegaskan jika pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Jamika harus sudah pindah ke Jalan Cibadak. Hal ini seiring dengan adanya aksi demonstrasi para PKL Jalan Jamika ke Balai Kota Bandung, Selasa (13/2/2018).

“‎PKL Jamika itu sudah pernah saya temui selama dua jam di Pendopo. Jadi kalau mereka demo atau apa terserah, intinya saya sudah ambil keputusan kalau mereka harus pindah ke cibadak,” ujar wali kota Bandung yang akrab disapa Emil saat ditemui di kawasan Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Selasa (13/2/2018).

Terkait keinginan PKL Jalan Jamika yang meminta Pemkot untuk membangun skywalk seperti PKL Jalan Cihampelas, Emil menyebut jika rencana tersebut belum bisa diterapkan saat ini. Pada saat ini yang paling penting dilakukan PKL Jalan Jamika yakni berpindah ke Jalan Cibadak.

‎”Pindah ke Cibadak‎ dan itu sudah kita musyawarahkan. Sekarang mau nurut atau tidak,‎ kita pun tidak mengusir tanpa solusi,” tambahnya.

BACA JUGA:

Gempa Garut Terjadi akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Emil mengatakan, pihak Pemkot Bandung sudah mencanangkan untuk menjadikan kawasan cibadak sebagai kawasan wisata. Saat ini, di sepanjang Jalan Cibadak sudah terdapat wisata kuliner.

“Tinggal wisata jual beli yang belum dan itu berasal dari PKL di Jalan Jamika yang banyak komplen‎,” tambahnya.

Emil menegasakan, dirinya sudah ‎banyak mendapatkan keluhan terkait kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Jamika akibat membludaknya PKL. Untuk itu, pihaknya memberikan solusi yang bermartabat dengan mempromosikan para PKL Jalan Jamika ke kawasan wisata di Jalan Cibadak.

“Apakah mereka juga tahu kalau banyak yang komplen ke saya juga terkait kemacetan di Jamika, mereka kan tidak mau tahu. Dan saya kasih solusi yang bermartabat. Jadi kalau sekarang mau demo, ya demo apa lagi kan sudah didiskusikan selama dua jam di pendpo. Keputusan saya tetap, PKL Jamika harus pindah ke Cibadak,” tegasnya.

(Ageng/Vetra)

Tangani Banjir Pagarsih, Basement Saluran Air Selesai Dibangun

0
Banjir tahunan Pagarsih (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Proyek pembangunan basement saluran air di Jalan Pagarsih Kota Bandung yang merupakan salah satu program normalisasi Sungai Citepus telah rampung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun meresmikan program normalisasi Sungai Citepus Pagarsih di Jalan Pagarsih, Kelurahan Jamika Kecamatan Bojongloa Kaler, Selasa (13/2/2018).

“Jadi‎ di sepanjang Jalan Pagarsih ini sudah dibangun basemen untuk alirkan air dengan tinggi 3 meter dan lebar sekitar 4-5 meter. Ini sebagai upaya kita untuk menangani banjir tahunan di Pagarsih,” ujar wali kota yang akrab disapa Emil, Selasa (13/2/2018).

Selesainya pembangunan basement air tersebut, diharapkan menjadi solusi dalam menangani banjir yang selalu menyergap kawasan Pagarsih setiap tahunnya. Sebelumnya, pemerintah pusat sudah melakukan penyodetan saluran air di kawasa Pasteur untuk menanggulangi permasalahan banjir di kawasan tersebut.

“Saluran air di Pasteur sudah selesai disodet, kalau dulu ‎banjir karena saluran sempit dan lurus. ‎Sekarang setelah disodet, saluran air di Pasteur jadi miring dan lebar sehingga lancar. Dan di Pagarsih pun sama,” terangnya.

Meski demikian, Emil mengaku tidak bisa takabur terkait urusan alam. Intinya, pihaknya sudah berupaya dan berikhtiar menurut ilmu manusia dalam menangani banjir tahunan di kawasan Bandung.

‎”Mudah-mudahan hitungan ini bisa kurangi dan tidak ada lagi banjir tahunan di Pagarsih yang menghebohkan,” tambahnya.

Emil menegaskan, pihak Pemkot Bandung sudah cukup banyak melakukan proyek penangaan banjir kota. Mulai dari ‎membentuk 3000 petugas sampah dan gorong-gorong, lalu membeli 12 escavator dibeli untuk mengeruk sungai, kemudian membangun gorong-gorong kecil dan biopori‎ melalui PIPPK dimana setiap RW mendapat bantuan Rp100 juta.

“Jadi Pasteur sudah, Sarimas sudah, sekarang Pagarsih. Pemkot Bandung itu setiap tahun terus berupaya menangani banjir. Jadi tidak betul kalau tidak dikerjakan dan Pemkot di jaman saya itu bekerja. Hasilnya ada yang terlihat langsung dan ada yang sedang berproses, itulah pembangunan‎, semua butuh waktu. Tidak ada masalah di Kota Bandung yang tidak kita respon, kita ikhtiarkan‎,” tegasnya.

(Ageng/Vetra)

Launching Boseh dan Bandros, Emil : Wujudkan Bandung Kota Wisata tanpa Kemacetan

0
Launching Boseh dan Bandros, Emil : Wujudkan Bandung Kota Wisata tanpa Kemacetan (web)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Di sela-sela akhir jabatannya sebelum cuti untuk mengikuti gelaran Pilgub Jabar 2018, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil ‎melakukan launching Bike Share Boseh dan Peluncuran Perdana Bandros. Launching sendiri dilakukan di Taman Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Selasa (13/2/2018).

‎Wali kota yang akrab disapa Emil menuturkan, saat ini identitas Kota Bandung adalah kota wisata dengan jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 7 juta per tahun atau naik sekitar 2 juta wisatawan dari tahun 2013. Agar Kota Bandung semakin nyaman dikunjungi‎, Pemkot Bandung pun sudah membangun penanda kota berupa gerbang-gerbang monumen.

“Gerbang-gerbang monumen itu menjadi batas dari kota kolonial yang bersejarah. Harapan kita didalam batas kota kolonial itu, masyarakat dan wistawan yang berinteraksi bisa mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, baik mobil atau motor‎ karena di kota kolonial itu rata-rata pedestrian sudah dibereskan,” ujar Emil, Selasa (13/2/2018).

BACA JUGA:

Gempa Garut Terjadi akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Untuk pilihan beraktivitas tanpa menggunakan mobil atau motor, pihak Pemkot Bandung menyiapkan tiga solusi. Yakni dengan berjalan kaki di trotoar yang sudah lebar dan banyak kursi, lalu menggunakan sepeda yang disiapkan melalui program Bike Share Boseh.

“Sepeda-sepeda itu bisa dipakai dengan sistem sewa menggunakan kartu. Jadi cashless,” tambahnya.

Dan solusi ketiga yakni dengan menggunakan bus Bandung Tour on Bus (Bandros‎) kalau jarak tempuh agak jauh tapi masih di wilayah kota lama atau heritage. Itulah yang menjadi tujuan utama dari launching Bike Share Boseh serta peluncuran perdana Bandros.

“Dengan pola seperti itu, kota ini akan lestari sebagai kota wisata tanpa terlalu banyak kemacetan,” terangnya.

Selain itu, lanjut Emil, Pemkot Bandung pun sebelumnya sudah ‎mencanangkan pembangunan Light Rail Transport (LRT) tipe Metro Kapsul Bandung pada Senin (12/2/2018) kemarin. Moda transportasi humanis ini rencananya akan melintasi rute sepanjang 8,3 kilometer dengan rencana pembangunan selama dua tahun.

“Jadi pada suatu hari nanti kalau semua sudah berhimpun sebagai sistem, maka itulah warisan bagaimana kota ini maju, warganya bahagia dengan sistem transportasi yang modern dan nyaman,” tegasnya.

(Ageng/Vetra)