spot_img
Senin 9 Juni 2025
spot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6917

Kang Hasan Dukung Kebijakan Presiden Jokowi Angkat Guru Honorer

0
Cagub Jabar TB Hasanuddin (foto IST)
Cagub Jabar TB Hasanuddin (foto IST)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bakal Calon Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin (Kang Hasan) mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang akan mengangkat guru honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Karena menurut dia, kebijakan tersebut akan menambah ketersediaan tenaga pendidik, khususnya di Jawa Barat. Tidak hanya mendukung, Hasan pun akan merealisasikan secepatnya jika dirinya mendapat amanah dari masyarakat Jabar menjadi Gubernur Jabar.

“Ini justru keinginan saya. Saat saya berkunjung ke beberapa daerah, saya sampaikan bahwa tenaga pendidik harus dihargai dan diapresiasi. Alhamdulillah Pak Jokowi menyutujuinya,” kata Hasan, Selasa (13/2/2018).

Berdasarkan data yang diterimanya, kebutuhan tenaga pendidik di Jabar masih kurang. Artinya Jabar masih kekurangan guru untuk mendidik dan ini menjadi pekerjaan rumah. Dia menegaskan agar lembaga yang terkait bisa secara adil dalam menetapkan guru honorer menjadi CPNS.

BACA JUGA:

Gempa Garut Terjadi akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

“Juga harus seadil-adilnya, jangan sampai ada yang tersakiti dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” tegas dia.

Seperti diketahui Jusuf Kalla memastikan bahwa Presiden Joko Widodo juga sudah memberikan restu pengangkatan guru honorer menjadi CPNS.

“Saya sudah bicara dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) tentang kekurangan guru ini. Tahun ini, guru honorer akan diangkat CPNS,” ungkap JK saat memberikan inspirasi kepada peserta rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Depok, Rabu (7/2).

“Presiden sudah setuju mengangkat guru honorer menjadi CPNS. Ini agar tidak ada lagi guru yang gajinya Rp 400 ribu. Mungkin karena gaji kecil ini makanya tidak dihargai murid, seperti kasus di Sampang, Madura,” tuturnya.

(LIN)

KPU Garut Tetapkan Nomor Urut Pasangan

0
Pasangan Bupati Garut menerima nomor urut (foto : Deni Rinjani)
Pasangan Bupati Garut menerima nomor urut (foto : Deni Rinjani)

GARUT,FOKUS Jabar.id: Empat pasangan calon Bupati Garut sudah mendapatkan nomor urut. Penetapan nomor urut dilakukan setelah KPU menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan pengumuman calon Bupati dan Wakil Bupati Garut 2018 di Graha Intan Balarea, Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Selasa (13/2/2018).

Dalam pengundian tersebut, pasanga petahana Rudy Gunawan-Helmi Budiman mendapat nomor urut 1, Iman Alirrahman-Dedi Hassan Bahtiar nomor urut 2, Suryana-Wiwin Suwindawati nomor urut 3, dan Agus Hamdani-Aditya nomor urut 4.

BACA JUGA:

Nuansa Timur Tengah, Warnai Acara Halal Bihalal Keluarga Besar IDI Kota Tasikmalaya

Ketua KPU Garut Hilwan Fanaqi mengatakan, setelah mendapatkan nomor urut, seluruh kandidat bisa melaksanakan kampanye sesuai jadwal yang ditetapkan. Pihaknya berharap semua tahapan Pilkada berlangsung lancar tanpa ekses, dan semua mematuhi aturan KPU.

“Kami berharap semua mengikuti aturan yang ditentukan,” kata dia.

(Deni Rinjani/LIN)

Sekretaris Komisi A: KPU Garut Ceroboh

0

GARUT,FOKUSJabar.id: Keputusan KPU Garut tidak menetapkan pasangan Agus Supriadi-Teh Imas (Pasti) dianggap sebagai tindakan ceroboh dan tidak rasional. Demikian ditegaskan Sekretaris Komisi A DPRD Garut Dadang Sudrajat, Selasa (13/2/2018). Alasan tidak adanya surat dari Badan Pemasyarakatan (Bapas) dianggap sebagai kebohongan KPU.

“Saya dan Tim Advokasi PASTI yang menyerahkan langsung surat Bapas dan ada tanda terimanya,” ungkap Dadang melalui sambungan telepon.

Seandainya KPU Garut mempermasalah isi surat tersebut, maka bukan PASTI yang dikorbankan.
Menurut dia, seharusnya KPU Garut langsung berkoordinasi dengan Bapas tentang kesimpulan isi surat itu.

BACA JUGA:

Nuansa Timur Tengah, Warnai Acara Halal Bihalal Keluarga Besar IDI Kota Tasikmalaya

“Jangan menerjemahkan sendiri,” tegas dia.

Menurut dia, Agus Supriadi adalah calon dari hasil konvensi, artinya pilihan dan keingainan masyarakat dan saat ini menjadi korban kebijakan tak rasional.

“Saya mohon penegak hukum hadir dan cepat tanggap terhadap laporan Paslon dan Tim Advokasinya. Jangan berdalih menjaga situasi kondusif tapi mengorbankan aspirasi rakyat,” pungkas Dadang.

(Andian/LIN)

KPU Kota Banjar Tetapkan Nomor Urut Pasangan

0
Pendukung du pasangan calon saat menghadiri pengumuman nomor urut (foto: Boip)
Pendukung du pasangan calon saat menghadiri pengumuman nomor urut (foto: Boip)

BANJAR,FOKUSJabar.id: Teriakan histeris pecah di dalam Gedung Banjar Idaman (GBI), Selasa (13/02/2018). Seruan jargon kedua pasangan calon Wali Kota Lanjutkan dan Iman Barokah terdengar riuh setelah mendapat nomor urut.

Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Muklis menerangkan, tahapan pengundian ini dilaksanakan setelah sebelumnya KPU menetapkan secara resmi dua pasangan calon di Pilwalkot Banjar.

“Nomor urut itu akan digunakan hingga nanti pada tahap pencoblosan tanggal 27 Juni 2018,” kata dia.

BACA JUGA:

Nuansa Timur Tengah, Warnai Acara Halal Bihalal Keluarga Besar IDI Kota Tasikmalaya

Adapun nomor urut yang sudah ditetapkan, yakni pasangan calon Ade Uu Sukaesih-Nana Suryana nomor urut 1 dan pasnagan Maman Suryaman-Irma Bastaman nomor urut 2.

“Selanjutnya kita akan menggelar ikrar damai Pilkada Serentak di Banjar,” jelas dia.

(Boip/LIN)

Penunjukkan Plt Direktur PDAM Garut Sarat Muatan Politik?

0
ilusrasi

GARUT,FOKUSJabar.id: LSM Laskar Garut Mandiri (Lagam) Kabupaten Garut menduga pengangkatan tiga Plt Direktur PDAM Tirta Intan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan sarat muatan politik.

Ketua LSM Lagam Yudi Setia Kurniawan mengatakan, tiga Plt direktur itu salah satunya diambil dari Badan Pengawas PDAM, sehingga terkesan tidak ada orang lagi yang mampu dan berkapasitas menduduki jabatan tersebut.

“Satu dari Tiga Plt direktur itu dari badan pengawas. ‘Masa wasit ikut main’, bagaimana PDAM mau sehat kalau pengawasnya merangkap direktur,” sindir Yudi, Selasa (13/2/2018).

BACA JUGA:

Gempa Garut Terjadi akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Di tengah kekisruhan pada proses Pilkada Garut, Bupati Garut malah membuat kebijakan tanpa aturan yang jelas, seperti penunjukkan Plt Sekda yang kontroversi, dan penunjukkan tiga Plt direktur PDAM di tengah deadline masa cuti kampanye.

“Ini melanggar ketentuan, sebab yang bersangkutan mengambil kebijakan strategis, seperti rotasi dan mutasi pegawai, padahal di 6 bulan masa pemilihan, bupati dilarang mengambil kebijakan seperti itu,” tegas dia.

(Andian/LIN)

Persib Kembali Berlatih, Ezechiel Absen

0
Ezechiel N-Douassel (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Setelah meliburkan aktivitasnya selama dua hari, Persib Bandung kembali menggelar latihan di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Selasa (13/2/2018) pagi.

Pada sesi latihan setelah pemusatan latihan di Jepara ini, striker asing asal Chad, Ezechiel N’douassel tidak terlihat berlatih. Sebelumnya, saat di Jepara, dia berhasil mencetak dua gol ke gawang Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini.

Selain Ezechiel, marquee player Persib, Michael Essien juga tidak terlihat berlatih. Essien sebelumnya mengalami cedera dan memilih untuk menjalani pemuliha di London.

Sesi latihan tersebut merupakan persiapan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2018 Maret mendatang. Tim kebanggaan Bobotoh masih memiliki banyak waktu untuk menggelar persiapan.

(Arif/LIN)

Wow! Koperasi PNS Jabar Beli Saham BIJB

0
BIJB
BIJB Kertajati (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan saham PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) akan dimiliki ribuan pegawai negeri sipil (PNS) yang tergabung dalam Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KPPS).

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, setelah PT Angkasa Pura II (AP) dipastikan masuk sebagai pemegang saham BUMD PT BIJB, maka pemegang saham lain masih diperlukan setelah mayoritas Pemprov menguasai 51 persen.

“Dana akan mengucur lagi dari dana Koperasi PNS,” kata Aher di Bandung, Selasa (13/2/2018).

Menurut dia, rencananya koperasi yang terbentuk dua tahun lalu itu akan mengambil porsi 2 persen saham PT BIJB senilai Rp50 milyar. Dana itu kata Aher bisa membuat penuntasan sisi darat Bandara Kertajati semakin cepat.

“Sebelumnya dana segar datang dari sindikasi perbankan syariah, lalu selain koperasi juga akan dirilis reksa dana penyertaan terbatas [RDPT],” kata dia.

Pembelian saham PT BIJB oleh koperasi PNS menurutnya akan terus ditingkatkan hingga 5 persen dalam tiga tahun ke depan. Target ini dilihat dari besarnya omzet yang dikelola KPPS sehingga angka Rp125 milyar dianggap memungkinkan.

“Yang sekarang setara 2 persen, tambahannya masih terbuka. Saya berharap sampai 5 persen,” tutur dia.

Pemprov sendiri belum mendapat kepastian berapa besaran saham yang akan diambil oleh PT AP II dan RDPT. Karena selain saham, AP II pun memiliki kewajiban menggelontorkan dana untuk membangun sisa runway 500 meter guna melengkapi landasan pacu Kertajati yang saat ini sudah 2500 meter.

“Sesuai harapan Presiden, perpanjangan runway 500 meter lagi agar bandara Kertajati bisa digunakan untuk penerbangan haji. Dan sesuai perjanjian, ini akan dibangun AP II,” kata dia.

Sementara itu, Sekda yang juga Ketua KPPS Jabar Iwa Karniwa mengatakan, pembelian saham PT BIJB itu datang setelah pihak PT BIJB mengajukan surat permohonan agar koperasi bisa menyertakan modal di BUMD tersebut.

“Atas dasar surat tersebut kami bahas di rapat pengurus, selanjutnya kami menerima dengan melapor ke Gubernur,” kata Iwa.

Pihaknya pun sepakat menyertakan modal sebesar 2 persen dari total kebutuhan PT BIJB sekitar Rp2,5 trilyun atau setara dengan dana sebesar Rp50 milyar. Pihaknya saat ini tinggal menunggu surat balasan dari direksi PT BIJB agar mereka membahas rencana pembelian saham tersebut di RUPS.

“Ini menjadi dasar direksi membalas surat KPPS,” kata dia.

Iwa menilai bahwa langkah menyetorkan modal tersebut menjadikan KPPS sebagai satu-satunya koperasi di Indonesia yang pertama kali memiliki saham di bandara besar. Pihaknya memutuskan untuk menggelontorkan dana karena ada keuntungan lain selain deviden yang bisa didapat.

“Apakah kita bisa berperan di hal-hal yang bisa dikuasai di bandara, seperti jasa cleaning service dan lain-lain,” tutur Iwa.

Dengan anggota 12.800 PNS, Iwa merencanakan langkah koperasi ini demi target masuk dalam 5 besar koperasi di Indonesia. Saat ini pihaknya memutarkan dana koperasi hanya pada layanan simpan pinjam sekitar 1500 PNS yang menjadi nasabah.

Penyetoran modal ini, kata Iwa, tidak akan mengganggu layanan kepada anggota, karena KPPS tak hanya konsumen tapi juga koperasi investasi.

Pihak KPPS menargetkan dalam waktu 3 tahun PT BIJB yang mengelola Bandara Kertajati bersama AP II sudah bisa menangguk keuntungan.

(LIN)