spot_img
Kamis 18 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6884

Keluarga Hebat Itu Adalah Keluarga Terencana

0
(FOKUSJabar/Budi)

BKKBN terus berkomitmen untuk menggalakan pogram keluarga berencana. Setelah sebelumnya, Jumat (10/8/2018) pogram promosi dan pelayanan KB KR diselenggarakan di Kampung Olan,RT 03 RW 05 Desa Barasuda Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut.

Kegiatan berlangsung di dua tempat yang berbeda, untuk pelayanan KB berada di puskesmas desa yang bersebalahan dengan kantor desa Barusuda pada pukul 08.00 WIB, acara tersebut diberikan dengan cuma-cuma dan peserta yang berpartisipasi diberikan 5 Kg beras dan 2 L minyak goreng kemasan. Acara sosialisasi berada di halaman pesantren nurul falah dengan total 300 peserta hadir. Di awal acara Event Organizer (EO) menampilkan marawis untuk menyambut para peserta yang hadir.

Acara sosialisasi tersebut dihadiri langsung oleh Drs. Teguh Santoso, M.Pd (Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat).

Dalam sambutannya, Teguh mengingatkan BKKBN ini berupaya untuk menjadikan keluarga yang sejahtera, sehat dan bahagia. Kongkritnya pada tahun 2005 telah diprogramkan JAMKESMAS namun program ini diperuntukan hanya untuk masyarakat yg miskin, mulai tahun 2014 digulirkan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dengan tujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.

Acara yang berlangsung dari pukul 02.00 WIB siang tersebut turut dihadiri oleh Bapak Hoerudin (Anggota Komisi IX DPR RI).

Menyampaikan bahwa 2 anak cukup itu bukan hanya fokus utama BKKBN, jauh daripada itu fokus utama BKKBN ini menciptakan keluarga kecil yang bahagia
Selain itu, ada materi yang disampaikan juga oleh Kepala Bidang KB BKKBN garut yaitu Bapak Yan yan yang menyampaikan juga bahwa keluarga merupakan hal yang penting, maka daripada itu keluarga mempunyai 8 fungsi yaitu Agama, Sosial, Cinta Kasih, Perlindungan, ekonomi pendidikan pelestarian lingkungan, reproduksi.

Di akhir acara, Event Organizer (EO) dari kegiatan ini membagikan dorprize berupa sepeda 2 Unit, televisi 1 Unit, penanak nasi 2 Unit dan dorprize lainnya yang membuat acara semakin meriah.

(Budi)

Tiba di Kota Bandung, Obor Asian Games XVIII Disambut Ratusan Warga

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ratusan warga sudah memenuhi kawasan Jalan Pasteur Kota Bandung, mulai dari pintu gerbang tol Pasteur hingga depan BTC untuk menyambut obor Asian Games XVIII dalam rangkaian Torch Relay Asian Games XVIII, Sabtu (11/8/2018). Warga sendiri sudah berada di kawasan Pasteur sejak pukul 07.30 WIB.

Berdasarkan pantauan di lapangan, warga sudah memenuhi bahu jalan dan areal pembatas di Jalan Pasteur Kota Bandung. Berbekal handphone, para warga tak ingin lepas untuk mengabadikan prosesi Torch Relay Asian Games XVIII.

Selain para warga, puluhan penari pun sudah siap menyambur obor Asian Games XVIII. Tak hanya itu, beberapa orang dengan pakaian khusus pun menjadi barikade untuk kedatangan obor.

Obor Asian Games XVIII sendiri tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB dari Kabupaten Purwakarta. Obor yang dibawa oleh perwakilan INASGOC pun diserahkan kepada Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

“Ini sebuah kehormatan bagi Kota Bandung dapat didatangi Kirab Obor dalam rangkaian Torch Relay Asian Games XVIII dari total 53 kota/kabupaten di Indonesia. Asian Games di Indonesia ‎merupakan kali kedua setelah 56 tahun lalu, untuk itu mari kita sukseskan. Kota Bandung sendiri menyumbang sebanyak 49 atlet untuk Asian Games XVIII, dan membuktikan jika Kota Bandung selalu berkontribusi,” ujar Mang Oded (sapaan Oded M Danial) usai menerima obor Asiang Games XVIII di kawasan Pasteur, Jalan Babakan Jeruk II Kota Bandung, Sabtu (11/8/2018).

Usai penerimaan, obor Asian Games XVIII pun diserahkan kepada pelari pertama yakni Menteri Perdagangan dan Perindustrian, Airlangga Hertanto didampingi Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Ketua INASGOC, Erick Tohir, serta jajaran Forkompimda Kota Bandung dan atlet-atlet pelari lain. Usai Menperindag, obor akan diserahkan kepada pelari kedua yakni mantan pemain sekaligus pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman.

Obor Asian Games XVIII tersebut akan diarak keliling Kota Bandung dengan jarak sekitar 10 kilometer. Obor akan dibawa secara bergantian oleh sekitar 20 orang pelari hingga sampai ke Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung.

(ageng)

Tumbangkan Persib, RD Bersyukur

0
barito putera fokusjabar.id
Rahmad Darmawan. (foto web)
TENGGARONG, FOKUSJabar.id : Mitra Kukar berhasil menaklukkan Persib Bandung dengan skor tipis 1-0 pada pertandingan kandang Liga 1 2018 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (10/8/2018).
Kemenangan tersebut membuat pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan (RD) bersyukur. Pasalnya, sebelumnya tim berjuluk Naga Mekes ini harus mengakui keunggulan Barito Putera.
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini menambahkan, kemenangan yang didapat pada pertandingan tersebut menambah catatan positifnya saat berhadapan dengan Persib. Pasalnya, saat di Sriwijaya, pihaknya mampu menaklukkan Persib.
“Alhamdulillah, saya senang karena dua kali bertemu Persib Alhamdulillah dengan Sriwijaya FC waktu itu bisa menang. Hari ini juga dikasih rezeki, dan lawannya Persib,” ucapnya.
RD mengakui Persib memiliki kualitas, sehingga pada laga tersebut timnya harus bekerja hingga wasit meniupkan tanda berakhirnya laga.
“Kita tahu Persib adalah tim yang sangat susah sekali dikalahkan. Karena Persib menurut saya tim yang paling seimbang dalam dua sisi transisi menyerang dan bertahan dan juga sebaliknya,” jelasnya.
(Arif/Bam’s) 

‎Gomez Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit 

0
TENGGARONG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung gagal melanjutkan tren positif di laga tandang, seusai ditaklukkan Mitra Mukar dengan skor 1-0 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (10/8/2018).
Menurut pelatih Persib, Mario Gomez, secara permainan anak asuhnya bisa menampilkan bermainan yang cukup bagus. Hanya saja, pihaknya merasa banyak dicurangi  wasit.
Sehingga, tim kembangan Bobotoh ini menurutnya harus mengakui keunggulan Mitra Kukar melalui gol tunggal Bayu Pradana menit 87.
“Kita tahu Mitra Kukar adalah tim yang kuat tapi saya tahu kita tidak bisa bermain dengan melawan 12 pemain. Karena wasit punya kesempatan untuk itu,” ucap Gomez.
“Tapi kita tahu kita punya lawan dan musuh dan sebagian musuh adalah federasi,” tambahnya.
Gomez menilai, jika wasit memimpin dengan adil, maka timnya seharusnya mendapatkan dua tendangan penalti. Namu, wasit tidak menganggap ada penalti untuk tim Maung Bandung.
“Dua penalti, saya tidak akan berkomentar dari satu skor dari Mitra Kukar. Tapi dua penalti yang harusnya ktia punya,” jelasnya.
(Arif/Bam’s)

Di Tasikmalaya Harga Daging Ayam Masih Mahal

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Beberapa komoditas Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) di pasar tradisional yang tersebar di Kota Tasikmalaya harganya sudah mulai menurun. Meski diantaranya masih ada yang naik.

Terpantau FOKUSJabar, harga telur di Pasar Tradisional Pancasila Kota Tasikmalaya turun Rp8 ribu per kg. Dimana sebelumnya Rp28 ribu, kini Rp20 ribu per kg. Berbeda dengan harga daging Ayam. Harganya masih cukup tinggi antara Rp36-38 ribu per kg.

Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya, Tantan Rustandi mengatakan, masih tingginya harga daging ayam dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya, pakannya 75 persen impor, melemahnya nilai tukar rupiah yang berpengaruh terhadap biaya produksi tinggi sehingga harga daging ayam masih tinggi. Padahal biasanya usai lebaran harga-harga komoditi turun termasuk harga daging ayam.

” Kita sedang melakukan pengecekan di lapangan terkait mata rantai distribusi dari mulai hulu sampai hilir berapa tahap. Apakah dari peternak ke distributor, terus ke pedagang kecil lalu kepengencer, kita mau tahu dimana ada sumbatannya dan jangan sampai pedagang atau pengecer mengambil terlalu tinggi marginenya padahal dari peternakan harga rendah,” ungkap Tantan.

Tantan meminta, peternak bisa menggunakan pakan ternak dengan berbahan baku lokal seperti jagung lokal atau ikan lokal agar biaya produksinya bisa ditekan.

” Mahalnya harga daging ayam berdampak terhadap inflasi. Masyarakat jangan terfokus mengonsumsi salah satu komoditas untuk pemenuhan protein dari daging ayam, tapi bisa dari komoditas lainnya yang sama mengandung protein seperti daging ikan, telur atau protein nabati kacang-kacangan yang lebih aman jadi diversifikasi konsumsi protein lainnya,” tuturnya.

Pihaknya akan terus memantau harga daging ayam di pasaran. Dan jika tetap mahal, pemerintah bersama TPID akan turun tangan untuk melakukan pengendalian harga.

” Kita lihat kondisinya ke depan, jika harganya terus naik juga, akan kita lakukan Operasi Pasar (OP) sebagai upaya antisipasi dalam menekan harga,” pungkasnya.

(Seda/Bam’s)

KONI Akan Laporkan Hasil Penilaian Calon Tuan Rumah Porda XIV Jabar Tahun 2022

0
Foto: web

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat sudah menyelesaikan tahap visitasi terhadap tiga calon tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV Jawa Barat tahun 2022.

Ketiga calon tuan rumah Porda XIV Jabar tahun 2022 yakni, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang dan Kota Tasikmalaya.

Visitasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan setiap calon tuan rumah Porda XIV Jabar tahun 2022. Baik dari sisi kesiapan sarana prasarana, sumber daya manusia serta keinginan hingga motivasi dari setiap calon tuan rumah.

“Sebelum proses visitasi dilakukan tim, setiap calon tuan rumah sudah mengisi daftar isian secara online atau borang yang memiliki enam instrumen penilaian. Mulai dari kebijakan pemerintah daerah yang bersangkutan, integritas kota/kabupaten pengusul jika ditetapkan sebagai penyelenggara Porda Jabar, kemampuan managerial secara umum di kota dan kabupaten tersebut, pengelolaan olahraga prestasi yang sudah dilakukan kota/kabupaten terkait, hingga kemampuan manajemen pengelolaan sarana prasarana serta pembinaa keolahragaan pasca pelaksanaan Porda Jabar,” ujar Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin saat ditemui di ruangannya, gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung.

Setelah semua proses tersebut dilakukan, lanjut Ahmad, pihaknya akan merumuskan hasil dari berbagai proses yang sudah dilakukan. Mulai dari hasil pengisian borang, hasil wawancara, hasil visitasi hingga keinginan dan motivasi dari setiap calon tuan rumah. Melalui penilaian yang dilakukan, kabupaten dan kota yang mengajukan sebagai tuan rumah Porda XIV Jabar tahun 2022 tersebut bisa dinilai layak atau tidak layak.

“Hasilnya, apakah layak atau tidak, akan kita laporkan kepada para voters yakni KONI Kota/kabupaten serta Pengprov cabang olahraga untuk menentukan sikap karena itu adalah legalitasnya. Tapi kita tidak mau ini asal-salan. Silakan pilih dan tentukan tapi sesuai dengan konstruksi yang sudah kita buat,” terangnya.

Ahmad menegaskan, pihaknya menginginkan agar pelaksanaan Porda Jabar kedepan menjadi salah satu alat untuk menumbuhkembangkan pembinaan keolahragaan di setiap wilayah. Dengan demikian, usai pelaksanaan Porda Jabar, setiap daerah yang sudah menjadi tuan rumah bisa mengembangkan prestasi olahraganya di masa yang akan datang.

Selain itu, daerah yang sudah menjadi tuan rumah Porda Jabar pun bisa menjadi salah satu sentra pembinaan cabang olahraga di Jabar.

“Jadi keunggulan calon tuan rumah itu, tidak hanya dilihat dari ketersediaan saat ini tapi apa progres yang dilakukan untuk empat tahun kedepan. Komitmen menjadi hal yang paling pokok dalam penentuan tuan rumah Porda Jabar ini. Secara berangsur-angsur, keputusan penentuan tuan rumah Porda Jabar pun bisa diputuskan langsung KONI Jabar dan tidak lagi diputuskan voters karena kita sudah memiliki konstruksi yang cukup baik dan layak,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Saat Tiba di Bandung, Warga Bisa Menyaksikan Obor Asian Games

0
(FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Setelah tiba di Kabupaten Purwakarta pada Jumat (10/8/2018), Api Obor Asian Games XVIII Jakarta Palembang akan tiba di Kota Bandung, Sabtu (11/8/2018) sekitar pukul 09.00 WIB.

Obor Asian Games akan dibawa ke Gedung sate dan diinapkan semalam sampai Minggu (12/8/2018).

Penjabat Gubernur Jawa Barat, M. Iriawan mengatakan, kedatangan obor Asian Games di Gedung Sate terbuka untuk masyarakat. Jika ingin melihat langsung sebagai wisata di akhir pekan, tentunya dipersilakan.

“Di sini dua hari, bebas, pas obor datang ke sini milik rakyat Jawa Barat. Begitu ke Gedung Sate Kota Bandung punya rakyat Jawa Barat,” kata Iriawan di Gedung Sate.

Dia juga mengatakan, kedatangan Api Obor Asian Games akan disambut dengan meriah.

“ Kita sudah siapkan, lihat besok saja. Obor di sini gak ke mana-mana lagi,” ujar Iwan di Gedung Sate, Kota Bandung.

Iriawan juga akan ikut secara langsung mengarak pawai obor dengan target jarak tempuh kurang lebih 500 meter menuju Gedung Sate.

“Kalau tidak ada aral merintang, kita akan lakukan di sini dan saya akan membawa obor itu dari (jarak) 500 meter cukup. Yang jelas saya akan mengawal obor itu memasuki wilayah kita dan keluar dari wilayah kita,” ujarnya.

(Ibenk/Bam’s)