spot_img
Wednesday 1 May 2024
spot_img
More

    Di Tasikmalaya Harga Daging Ayam Masih Mahal

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Beberapa komoditas Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) di pasar tradisional yang tersebar di Kota Tasikmalaya harganya sudah mulai menurun. Meski diantaranya masih ada yang naik.

    Terpantau FOKUSJabar, harga telur di Pasar Tradisional Pancasila Kota Tasikmalaya turun Rp8 ribu per kg. Dimana sebelumnya Rp28 ribu, kini Rp20 ribu per kg. Berbeda dengan harga daging Ayam. Harganya masih cukup tinggi antara Rp36-38 ribu per kg.

    Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya, Tantan Rustandi mengatakan, masih tingginya harga daging ayam dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya, pakannya 75 persen impor, melemahnya nilai tukar rupiah yang berpengaruh terhadap biaya produksi tinggi sehingga harga daging ayam masih tinggi. Padahal biasanya usai lebaran harga-harga komoditi turun termasuk harga daging ayam.

    ” Kita sedang melakukan pengecekan di lapangan terkait mata rantai distribusi dari mulai hulu sampai hilir berapa tahap. Apakah dari peternak ke distributor, terus ke pedagang kecil lalu kepengencer, kita mau tahu dimana ada sumbatannya dan jangan sampai pedagang atau pengecer mengambil terlalu tinggi marginenya padahal dari peternakan harga rendah,” ungkap Tantan.

    Tantan meminta, peternak bisa menggunakan pakan ternak dengan berbahan baku lokal seperti jagung lokal atau ikan lokal agar biaya produksinya bisa ditekan.

    ” Mahalnya harga daging ayam berdampak terhadap inflasi. Masyarakat jangan terfokus mengonsumsi salah satu komoditas untuk pemenuhan protein dari daging ayam, tapi bisa dari komoditas lainnya yang sama mengandung protein seperti daging ikan, telur atau protein nabati kacang-kacangan yang lebih aman jadi diversifikasi konsumsi protein lainnya,” tuturnya.

    Pihaknya akan terus memantau harga daging ayam di pasaran. Dan jika tetap mahal, pemerintah bersama TPID akan turun tangan untuk melakukan pengendalian harga.

    ” Kita lihat kondisinya ke depan, jika harganya terus naik juga, akan kita lakukan Operasi Pasar (OP) sebagai upaya antisipasi dalam menekan harga,” pungkasnya.

    (Seda/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img