spot_img
Jumat 19 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6881

Aher dan AHY Kandidat Kuat Ketua Timses Prabowo

0
Aher Prabowo dalam kampanye akbar pasangan ASyik
Aher Prabowo dalam kampanye akbar pasangan ASyik

JAKARTA. FOKUSjabar.co.id: Mantan Gubernur Jabar dua periode Ahmad Heryawan (Aher) dan Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut akan jadi ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.

“Ya, Mas AHY berpotensi, Kang Aher punya potensi, dan beberapa nama lagi saya tidak hapal punya potensi ya. Nah siapa yang dipilih tentunya berpulang dengan keputusan beberapa ketum partai koalisi dan pak Prabowo sebagai capresnya,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade  seperti dikutip sindonew.com.

Menurut dia, keduanya berpotensi menjadi ketua timses untuk pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Namun nama-nama yang muncul bakal ketua timses Prabowo-Sandi, menurut Andre sudah dirampungkan dan akan di diskusikan kembali dengan ketua umum partai politik serta capres dan cawapresnya.

“Ya pembentukan tim sukses pak Prabowo dan Sandi alhamdulillah sudah matang, mungkin 1-2 hari ini pimpinan akan mendiskusikan siapa yang akan jadi ketua timnya,”katanya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut beberapa kriteria yang cocok untuk menjadi ketua tim sukses pemenangan bakal calon presiden Prabowo dan bakal calon wakil presiden Sandiaga, salah satu syaratnya yaitu bisa full time.

“Kita berharap nanti ketua dan tim itu yang full time yang di harapkan itu orang yang bisa full time jadi 100 persen fokusnya disini (pemilihan presiden 2019),” kata Fadli.

(dar)

Sri Wahyuni, Peraih Medali Perak Olimpiade Siap Raih Emas di Asian Games 2018

0
(FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Atlet angkat besi, Sri Wahyuni Agustiani mempunyai tubuh yang terbilang kecil dengan tinggi 147 sentimeter (cm) dan berat 47 kilogram (kg) justru bak wanita super. Dia mampu menyabet medali perak saat Olimpiade Rio de Jenerio 2016 di kelas 48 kg.

Tahun 2018 ini, wanita kelahiran Bandung 13 Agustus 1994 ini akan berlaga di Asian Games XVIII 2018 Jakarta Palembang. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat (Jabar) Ahmad Saefudin meyakini, Sri akan meraih medali perak di ajang Asian Games 2018 tersebut.

“Sri Wahyuni ini sudah berpengalaman di Olimpiade dia mendapat medali perak. Kalau dilihat dari rumusan atlet negara-negara Asia sampai hari ini lawan yang tangguh bagi Sri itu atlet asal Thailand. Tapi (atlet asal Thailand yang menjadi lawan berat Sri) nggak bisa ikut lagi. Jadi sepertinya Sri ini menang telak,” kata Ahmad.

Sri Wahyuni sendiri mulai menggeluti olah raga angkat besi sejak usia 13 tahun. Sejak saat itu, wanita yang akrab disapa Yuni itu sering mengikuti kejuaraan tingkat lokal dan nasional dengan raihan medali emas.

Prestasi Yuni pada tahun 2013 pernah mendapat medali emas di Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang, medali emas di SEA Games Myanmar, dan medali perak di kejuaraan Asia di Kazakhstan.

Kemudian di tahun 2014, prestasi Yuni semakin meningkat. Dia mendapat medali emas di kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Rusia, meraih medali perak Asian Games Incheon, Korea Selatan, dan banyak lagi.

Tahun ini, dia akan berlaga di Asian Games yang akan digelar di Indonesia, dimulai tanggal 18 Agustus 2018. Ketua KONI Jabar berharap atlet lain yang berasal dari Jabar selain Yuni bisa meraih emas.

“Ada 171 atlet asal Jabar yang akan ikut di Asian Games 2018. Kalau diitung-itung, kita akan menyumbang 11 medali emas. Kita doakan bersama-sama untuk atlet kita,” kata Ahmad.

(Ibenk/dar)

Kemudahan Bertansaksi dengan Kartu Debit bank bjb edisi Bandung Smart Card

0
Foto : Arsip DCS bjb

Bandung, FOKUSJabar.id : Komitmen bank bjb dalam membangun Indonesia memahami negeri kali ini, diimplementasikan melalui penerbitan kartu multifungsi Bandung Smart Card (BSC). Bersama dengan 8 Bank Nasional lainnya, bank bjb melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung untuk peluncuran Bandung Smart Card (BSC). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Operasional bank bjb, Fermianti Bersama dengan Walikota Bandung. Kartu ini merupakan wujud dari komitmen bank bjb untuk bersinergi Bersama dengan pemerintah Kota Bandung untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan pembangunan Kota Bandung dan mempermudah masyarakat Bandung.

“Bagi kami ini adalah kesempatan yang sangat baik yang diberikan bagi bank bjb oleh Pemerintah Kota Bandung untuk menjadi bagian dari kemajuan teknologi di kota Bandung. Sebagai mitra strategis kami senantiasa akan terus melakukan pengembangan layanan kami untuk memanjakan masyarakat Indonesia, khususnya kota Bandung ini. Melalui peluncuran BSC ini nasabah kami akan mendapatkan banyak kemudahan, selain dapat dipergunakan untuk bertransaksi non tunai di kota Bandung juga kartu ini dapat dipergunakan sebagai kartu debit/ATM bank bjb untuk kebutuhan transaksi perbankan dan juga kemudahan dalam pembayaran pajak, seperti pajak bumi dan bangunan, atau pajak kendaraan bermotor.” Papar Fermiyanti

Peluncuran kartu debit/ATM bank bjb edisi Bandung Smart Card ditujukan bagi nasabah bank bjbuntuk mempermudah dalam melakukan transaksi perbankan dan mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Kartu debit/ATM bank bjb edisi Bandung Smart Card memiliki design yang sangat menarik, ini nantinya dapat digunakan untuk transaksi transportasi, koperasi, perdagangan, dan pariwisata di Kota Bandung, juga para nasabah bank bjb akan mendapatkan promo-promo menarik di banyak merchant.

Berbagai kemudahan telah ditawarkan oleh bank bjb untuk memahami masyarakat Indonesia. bank bjb sebagai bank kebanggaan masayarakat Jawa Barat yang kini telah menasional, telah hadir di 14 provinsi di Indonesia dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan seperti adanya e-channel bank bjb (bjb DIGI), co-branding e-money bank bjb, kartu kredit bank bjb, hingga kartu debit visa bank bjb.

“Saat ini adalah jamannya teknologi yang canggih, kemunculan generasi milenial yang ingin serba praktis adalah sebuah trigger bagi kami untuk mengembangkan teknologi informasi di bank bjbdan menciptakan inovasi layanan kami untuk terus memberikan yang terbaik. Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat Indonesia, khususnya untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai di Indonesia.” tambah Fermiyanti

Kemampuan bank bjb untuk terus menciptakan inovasi-inovasi layanan yang prima mampu membawa bank bjb untuk mencatatkan performa kinerja yang sangat baik di tengah persaingan sektor perbankan yang semakin kompetitif. Sebagai salah satu Bank Nasional terbesar di Indonesia bank bjb hadir untuk membangun Indonesia dan memahami negeri, karena ini adalah sebuah tandamata kami untuk negeri.

(HW)

Gibas Minta Korupsi di Pemkot Tasik Diusut Tuntas

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Ratusan massa GIBAS Kota Tasikmalaya menggelar aksi demo di depan Kantor Balekota Tasikmalaya untuk  menuntut KPK agar secepatnya mengusut tuntas kasus korupsi atau mafia anggaran  yang diduga melibatkan pejabat Pemkot Tasikmalaya,  Selasa (14/08/18).

Unjukrasa itu bertepatan dengan dipanggilnya Walikota Tasikmalaya Budi Budiman oleh  KPK di Jakarta. Budi menjadi saksi atas tersangka Pegawai Kementerian Keuangan Yaya Purnomo (YP)

Ketua Gibas Kota Tasikmalaya Agus Ridwan yang memimpin aksi tersebut mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap KPK agar  secepatnya mengusut dugaan suap dalam kasus korupsi anggaran di Pemerintahan Kota Tasikmalaya yang sedang di usut KPK.

”Kami mendukung agar KPK segera mengusut tuntas dugaan suap menyuap yang diduga melibatkan Walikota Tasikmalaya agar Kota Tasikmalaya bersih dari pejabat yang korup,”tegasnya.

Gibas juga mengancam akan melaporkan bukti-bukti ke KPK terkait kasus-kasus besar lainnya yang bisa menjadi bom waktu bagi para pejabat di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.

(Seda/Dar)

Pertamina Tegur Rumah Makan yang Gunakan Elpiji 3 Kg

0
Tim Saat melakukan Sidak le salah satu Dapur RM di kawasan Yudanegara (fokusjabar-Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Pertamina Tasikmalaya bersama Pemkot Tasikmalaya menggelar sidak ke sejumlah sentra UKM dan industri untuk memastikan penggunaan gas subsidi tepat sasaran. Dalam sidak itu ditemukan sejumlah rumah makan yang menggunakan elpiji 3 Kg.

”Kami menggelar sidak untuk memastikan penggunaan gas subsidi ini benar-benar tepat sasaran tidak disalahgunakan. Saya meminta rumah makan atau restoran  yang masih menggunakan gas 3 kilogram subsidi yang jelas bukan haknya, agar beralih menggunakan gas elpiji non subsidi,” kata Sales Executive Elpiji Pertamina Tasikmalaya Andrew Wisnuwardhana.

Sementara itu  Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Tasikmalaya Tantan Rustandi mengatakan, Rumah Makan dan Restoran yang notabenenya beromzet puluhan juta rupiah perbulannya jika menggunakan Gas elpiji subsidi 3 kilogram sama saja  merampas hak-hak orang lain.

”Sidak ini sebagai langkah Pemerintah Daerah dalam membantu Pemerintah Pusat untuk mengendalikan distribusi elpiji 3 kilogram yang disubsidi, dan kita mau memastikan bahwa penggunaan elpiji 3 kilogram supaya tepat sasaran,”ungkap Tantan.

Ditambahkan, dalam pendistribusian elpiji 3 kilogram sudah jelas aturannya, sehingga mereka yang bukan haknya jangan sampai memaksakan kehendak untuk memakainya karena perbuatan itu melanggar aturan maupun ketentuan.

”Mereka yang berhak memakai elpiji subsidi 3 kilogram yang masuk kategori rumah tangga miskin yang penghasilannya Rp 1,5 juta per bulan termasuk usaha mikro, ini yang diatur dalam aturan,” pungkasnya.

(seda/dar)

Pertahankan Gelar Juara Umum PON, Forki Jabar Siapkan Empat Atlet

0
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Jawa Barat terus berinovasi dalam mempertahankan gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diraih pada edisi ke-19 tahun 2016 lalu.
Untuk menghadapi gelaran PON XX tahun 2020, Pengprov Forki Jabar pun sudah mulai menyiapkan empat lapisan atlet di Pelatihan Daerah (Pelatda) Jangka Panjang.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov FORKI Jabar, Arif Hadiana menuturkan, untuk pembentukan tim karate Jabar untuk PON XX tahun 2020, pihaknya menyiapkan sebanyak empat orang atlet di setiap kelas. Dengan demikian, diharapkan terjadi kompetisi dalam pelaksanaan Pelatda Jangka Panjang Karate Jabar untuk meningkatkan kualitas setiap atlet di setiap kelas.
“Kita siapkan empat lapisan atlet di setiap kelas sehingga keberhasilan kita di PON XIX saat menjadi juara umum dengan raihan 5 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu bisa diulang di PON XX tahun 2020 di Papua. Ini jadi inovasi kita untuk menghadapi PON XX,” ujar Arif saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (14/8/2018).
Untuk komposisi atlet yang akan masuk dalam kerangka Pelatda Jangka Panjang Karate PON XX Jabar, Arif mengaku sudah melakukan pemantauan terhadap atlet karate Jabar. Atlet prioritas pertama yakni atlet karate Jabar yang saat ini berada di Pelatnas Asian Games XVIII.
“Saat ini, atlet karate kita yang akan berlaga di Asian Games XVIII itu berjumlah empat orang atlet‎. Yakni Sandi Firmansyah di kumite -75 kg putra, Intan Nurjannah di kumite -61 kg putri, Romario Setiamu di kumite -84 kg putra dan Nawat Kautsar di kata perorangan putra,” terangnya.
Untuk lapis berikutnya diambil dari atlet karate Jabar hasil pemantauan pihaknya di bebeapa kejuaraan tingkat nasional (kejurnas) yang mereka ikuti. Baik pada saat memperkuat Jabar atau atas nama perguruan mereka masing-masing.
“Untuk atlet hasil pemantauan di kejurnas itu ada sekitar 8 sampai 10 orang atlet. Dan untuk lapis berikutnya, kita ambil dari ‎hasil kegiatan kejuaraan daerah (kejurda) dan Sirkuit Karate Jabar yang kita gelar selama ini,” tambahnya.
Arif mengaku, pihaknya memiliki kemampuan untuk mencari dan mengumpulkan hingga empat atlet di setiap kelas karena stok atlet karate yang melimpah saat ini. Hal tersebut tidak bisa dilakukan pihaknya pada saat persiapan PON XIX tahun 2016 lalu, karena stok atlet berkualitas sangat terbatas.
‎”Tahun ini, dari hasil pembinaan pengcab, perguruan hingga dojo, Alhamdulilah stok atlet karate berkualitas cukup banyak. Langkah ini diambil sebagai apresiasi dari pembinaan yang sudah dilakukan setiap pengcab, perguruan hingga dojo sehingga atlet mereka layak berlaga di level nasional. Kondisi ini pun menjadi bukti keberhasilan Forki Jabar, karena keberhasilan organisasi adalah saat bisa melahirkan berbagai atlet potensial yang bisa diorbitkan di level nasional hingga internasional,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)

Pj Gubernur Jabar Lepas 1.911 Tim Pemeriksa Hewan Kurban

0
Pj Gubernur Jabar (Foto Humas)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan melepas 1911 tim pemeriksa hewan kurban yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, Kabupaten/Kota, Perhimpunan Dokter Indonesia Jabar 1, mahasiswa beserta dosen PSKH Unpad, MUI dan petugas dari DKM, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (14/08/2018).

” Hewan yang diterima masyarakat harus sehat dan layak. Karena itu, tim ini harus bekerja maksimal karena permintaan hewan kurban setiap tahunnya terus meningkat,” ujar Iriawan.

Dari 1911 tim pemeriksa hewan yang sudah disiapkan, itu belum termasuk 1320 tenaga yang telah mengikuti pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban dan sosialisasi pemilihan hewan. Baik dari anggota DKM maupun masyarakat secara mandiri.

Kebutuhan hewan kurban sapi dan kambing di Jabar, tahun 2018 mengalami peningkatan 15 persen dari 236 ribu ekor. Jumlah tersebut belum termasuk yang disediakan Pemprov Jabar tahun 2018 yang mencapai 600 ribu ekor.

Permintaan terhadap hewan kurban yang sangat tinggi menjelang Idul Adha menyebabkan perpindahan hewan dari satu daerah ke daerah lain relatif tinggi. Hal tersebut memungkinkan adanya ancaman penyakit Antraks.

Untuk mengantisipasinya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar akan melakukan vaksinasi terhadap hewan kurban. Khususnya sapi yang banyak didatangkan dari Provinsi Jateng dan Jatim.

” Sapi relatif banyak didatangkan dari Jateng dan Jatim. Dengan begitu, ada pergerakan hewan kurban antar daerah yang akan membawa resiko munculnya penyakit menular (Antraks). Namun, antisipasinya selalu kita lakukan. Salah satunya vaksinasi,” terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Dewi Sartika.

Di Jabar pernah ditemukan adanya penyakit Antraks. Yakni, di Kota Bogor, Bekasi dan Depok serta Kabupaten Purwakarta, Karawang, Subang, Bogor dan Bekasi. Namun sejak saat itu hingga sekarang belum ditemukan lagi kemunculan penyakit tersebut.

Menghadapi Hari Raya Idul Adha 1439 H, 22 Agustus 2018 diperlukan pemeriksaan terhadap hewan dan daging kurban. Diantaranya, pemeriksaan antemortem atau sebelum disembelih dan posmortem atau sesudah disembelih. Tujuannya, agar penyakit hewan menular dapat dicegah atau dikendalikan.

” Untuk itu, hewan kurban harus memenuhi persyaratan kesehatan dan memperhatikan aspek-aspek kesejahteraan hewan serta memperlakukan hewan kurban sebaik-baiknya,” kata Dewi.

(Bam’s)