BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez membawa tiga pemain Persib U-19 untuk persiapan menghadapi PSKC Cimahi pada babak 128 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Rabu (15/8/2018).
Ketiga pemain Maung Ngora itu, Mario Jardel di posisi bek, Beckham Putra Nugraha (gelandang serang) dan Ilham Qolba sebagai penyerang.
Pelatih Persib U-19, Budiman mengaku bersyukur anak asuhnya mendapatkan kesempatan bergabung dengan tim senior menghadapi turnamen Piala Indonesia 2018.
“Alhamdulillah, tiga pemain kami ikut senior di Piala Indonesia. Saya senang sekali dan percaya Gomez tidak pernah bergantung kepada satu atau dua pemain,” kata Budiman, Selasa (14/8/2018).
Mantan pemain Persib dan Persija ini memastikan, bergabungnya ketiga pemainnya ke tim senior tidak akan menganggu persiapan Persib U-19. Justru dia berharap dengan bergabungnya ketiga anak asuhnya ke tim senior bisa membawa dampak positif bagi timnya, saat mereka kembali ke Maung Ngora.
CIAMIS, FOKUSJabar.id: Warga Desa Jagabaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis masih memegang teguh amanat leluhur untuk menjaga keaslian hutan Gunung Gundul dan Gunung Dukuh yang berada di lingkungan penduduk.
“Warga di sini tidak akan berani merusak keaslian hutan, karena takut kena karma,” kata Kepala Desa Jagabaya Wawan Hernawan, Selasa (14/8/2018).
Karena kuatnya warga dalam memegang teguh amanat leluhur, keberadaan hutan itu sampai saat ini keasliannya tetap terjaga.
“Pohon-pohon di sini sudah berumur ratusan tahun, sehingga suasana di dalam hutan sangat nyaman dengan udaranya yang sejuk,” ucapnya.
Wawan mengatakan, ketakutan warga akan karma para leluhur itu rupanya bukan isapan jempol. Dia menyebut bahwa pernah ada warga yang tersesat setelah membawa kayu bakar dari hutan.
“Bahkan malam harinya didatangi harimau.Paginya orang itu mengaku kepada tetua di sini bahwa dirinya telah mengambil kayu dari hutan larangan,” jelasnya.
Karena ada pengakuan bersalah dari pelakunya, maka tetua kampung memerintahkan orang tersebut untuk mengembalikan kayu bakar ketempatnya semula,” ucapnya.
Kejadian tersebut menambah keyakinan warga untuk tidak memperlakukan hutan sembarangan, sebaliknya warga akan menjaga dan melestarikannya.
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Puluhan siswa perwakilan Koramil se jajaran Kodim 0613 Ciamis ikuti lomba tari tradisional di Makodim 0613 Ciamis, Jalan Jendral Ahmad Yani Ciamis, Selasa (14/8/2018).
Kasdim 0613 Ciamis Mayor. Inf Nurochman mengatakan bahwa kegiatan tersebut diadakan untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap budaya tradisional.
“Lomba ini diadakan untuk menggali potensi generasi muda terhadap budaya lokal,” katanya.
Dengan menguasai budaya lokal, kata dia, para generasi muda dipastikan akan lebih cinta tanah air dan tidak akan terpengaruh hal-hal negatif.
“Dengan berbudaya yang baik generasi muda kita pasti akan terhindar dari radikalisme akibat pengaruh budaya luar,” ucapnya.
Selain lomba tari tradisional dalam kegiatan tersebut pun digelar lomba lukis bertemakan ‘kemanunggalan TNI-Rakyat’.
“Untuk para pemenang yang saat ini mengikuti lomba akan menjadi wakil Kodim 0613 Ciamis ke tingkat Kodam,” ungkapnya.
Ketua Kwarcab Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri (Foto Andian)
GARUT,FOKUSJabar.id: Praja Muda Karana (Pramuka) dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia No238 Tahun 1961 (20/5/1961). Secara luas Gerakan Pramuka diperkenalkan pada 14 Agustus 1961.
Upacara HUT ke-57 Pramuka di Kabupaten Garut (Foto Andian)
14 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka. Pada perkembangannya, Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib bagi SD, SMP dan SMA/sederajat. Hari ini, tepat HUT ke-57.
Berdasarkan pantauan FOKUSJabar.id, sejumlah kegiatan dilakukan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Garut. Salah satunya, menggelar upacara di Alun-alun Kecamatan Cibatu, Selasa (14/8/2018).
Menurut Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Garut, Ahmad Bajuri, Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang terkonsep dengan baik.
Selain itu, memberikan manfaat menyeluruh dan vital sesuai dengan fungsi dari kepramukaan bagi peserta didik, anggota dewasa pramuka dan Negara karena mencakup aspek yang cukup lengkap. Mulai dari pendidikan formal hingga pendidikan nonformal.
“ Setiap Pramuka mendapat lebih banyak ilmu teoritis dan empiris yang sangat penting sebagai salah satu pusat perubahan dan stok kepemimpinan di masa depan,” ungkap Bajuri.
Kepramukaan sambung dia, mencakup materi pendidikan keagamaan, teknologi, jasmani, kesehatan, alam dan sosial. Melalui kepramukaan, kegiatan eksplorasi bakat lebih terasa karena pramuka menghargai setiap bakat serta kreativitas untuk dikembangkan.
“ Hangatnya salam Pramuka yang bergema di bumi perkemahan menjadi salah satu simbol mudahnya menyatu tanpa membeda-bedakan agama, suku dan kebudayaan,” ucap mantan Ketua DPRD Garut periode 2009-2014.
Gerakan Pramuka sebut mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi), merupakan organisasi nasionalisme. Artinya, mengenal dan bergabung dengan Pramuka berkesempatan berkenalan dengan Indonesia melalui event nasional pada berbagai tingkatan. Kuncinya, mesti berprestasi.
Pramuka beradaptasi dengan berbagai komponen dan golongan masyarakat. Dengan pendidikan yang ada, pramuka akan menjadi orang-orang yang disenangi. Secara umum, Pramuka kegiatan pesta untuk kebersamaan, kegiatan bakti untuk pengabdian.
Kegiatan kompetisi untuk mengasah kemampuan, pelatihan untuk meningkatkan taraf pemahaman, cross culture understanding untuk melatih nilai nasionalisme keberagaman dan kegiatan wisata untuk merasakan indahnya alam serta memberi kesadaran menjaga alam sekitar.
Sekretaris Komisi II DPRD Jabar Yunandar Eka Perwira. (Foto: Istimewa)
BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP Perda) DPRD Provinsi Jawa Barat R Yunandar Eka Perwira menjelaskan, usulan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang kewirausahaan merupakan salah satu alternatif dan solusi tepat untuk menciptakan pelaku usaha baru di Jawa Barat.
“Raperda ini untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan yang inovatif dalam rangka membangun perekonomian daerah berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan,” kata Yunandar.
Yunandar menyebut, Jabar dengan jumlah penduduk mencapai 45,5 juta jiwa dan dimoninasi usia produktif, yakni 70 persen dengan rata-rata pangsa pasar 13,40 persen terhadap nasional.
Artinya, harus ada prioritas perhatian terhadap pelaku usaha baru untuk mengembangkan usaha, terlebih Jabar memiliki ragam potensi sumber alam yang variatif dan bisa dioptimalkan.
Salah satu persyaratan peningkatan ekonomi yang tinggi adalah sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“SDM yang kompeten ini bisa menangkap berbagai peluang seiring perubahan lingkungan usaha yang memliki turbulensi pada situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian. SDM kompeten pun mampu bersaing dalam lingkungan bisnis global,” jelas dia.
Peraturan mengenai kewirausahaan, kata dia, saat ini masih tersebar dalam berbagai peraturan perundang-undangan dan belum diatur secara terpadu dan komprehensif.
“Maka penting kiranya Provinsi Jawa Barat menyiapkan Raperda yang secara khusus dan terintegrasi dapat memfasilitasi dan mendorong terbentuknya ekosistem wirausaha yang kondusif dan berdaya saing di Jawa Barat” papar Yunandar.
Yunandar pun berharap, dengan adanya peraturan daerah terkait kewirausahaan maka pembangunan ekonomi berkelanjutan di Jawa Barat akan semakin tumbuh pesat.
Anggota Komisi X DPR-RI Toriq Hidayat saat menjadi narasumber sosialisasi 4 pilar MPR
TASIKMALAYA, FOKUSjabar.co.id: Anggota Komisi X dari Fraksi PKS KH Toriq Hidayat Lc memaparkan konsep kepemimpinan Islam. Menurutya, Islam mengajarkan tentang kepemimpinan yang baik atau pemimpin yang shaleh. Jika negara ini dipimpin dengan baik akan tercipta negeri baldatun toyibatun warrobbun ghofur. Artinya negeri yang aman damai sejahtera.
” Konsep dari sebuah negeri yang pemimpinnya saleh adalah tercapainya negeri yang baldatun toyibatun warobbun ghofur maju dan sejahtera. Itulah buah dari kepemimpinan yang baik dari seluruh level kepemimpinan,” katanya saat jadi narasumber sosialiassi 4 Pilar MPR di di aula Alwusto, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya, Selasa 17 Juli 2018. Acara tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan dan berlangsung khidmat
“Kepeimpinan Islam juga harus menyatukan, mengayomi masyarakat dan membangun seluruh potensi dari sumberdaya alam beserta sdmnya,” tambahnya.
Anggota DPR RI asal Dapil Kota/Kab Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut ini menjelaskan, pada Pemilu 2019 nanti adalah puncak pesta demokrasi 5 tahunan akan memilih para anggota dewan legislatif DPR RI, DPD RI dan DPRD sekaligus memilih presiden dan wakil presiden.
“Makanya masyarakat harus betul-betul mempelajari para kandidat yang maju dalam kontestan pemilu tersebut,” pungkasnya.
GARUT, FOKUSJabar.id: BKKBN terus berkomitmen untuk menggalakan program keluarga berencana. Program promosi dan pelayanan KB KR yang kali ini diselenggarakan di Desa Cisero, Kabupaten Garut, Senin (13/08/2018).
Kegiatan berlangsung di dua tempat yang berbeda, untuk pelayanan KB berada di puskesmas desa yang bersebalahan dengan kantor desa Cidatar dan sekolah dasar pada pukul 08.00 WIB, acara tersebut diselenggarakan dengan cuma-cuma dan peserta yang berpartisipasi diberikan 5 Kg beras dan 2 liter minyak goreng kemasan.
Selanjutnya acara sosialisasi di laksanakan di lapangan Desa Cisero dengan dihadiri oleh 300 peserta.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari BKKBN Jawa Barat, perwakilan BKKBN Kabupaten, OPD KB, Kader-kader KB desa Cisero dan perwakilan Kecamatan Cisurupan.
Acara yang berlangsung dari pukul 02.00 WIB siang tersebut turut dihadiri oleh Bapak Haerudin (Anggota Komisi IX DPR RI)
Bapak Haerudin menjelaskan tentang 8 fungsi yaitu Agama, Sosial, Cinta Kasih, Perlindungan, ekonomi pendidikan pelestarian lingkungan, reproduksi. Kemudian Bapak Haerudin menambahkan bahwa 2 anak cukup itu bukan hanya fokus utama BKKBN, jauh daripada itu fokus utama BKKBN ini menciptakan keluarga kecil yang bahagia.
Selain itu, ada materi yang disampaikan juga oleh Kepala Diklat KB Provinsi Jawa Barat yaitu Bapak Herman yang menyampaikan mengenai 7 alat KB modern, diantaranya iud, implan, suntip, mow/mop, kondom, pil kb dan diafragma
Selain itu Bapak Aa dari Kasubdit KB Bkkbn Kab. Garut menambahkan mengenai manfaat dari keluarga berencana, salah satunya adalah terencananya masa depan anak.
Di akhir acara, Event Organizer (EO) dari kegiatan ini membagikan dorprize berupa sepeda, televisi, penanak nasi dan dorprize lainnya yang membuat acara semakin meriah.