spot_img
Minggu 21 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6876

Pemerintah Belum Mampu Turunkan Angka Kemiskinan Sesuai Target

0
Jpeg
TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Empat tahun pemerintahan era Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap belum mampu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia secara signifikan.

2014 lalu, angka kemiskinan nasional sekitar 11,3 persen dan pemerintahan Jokowi hanya mampu menurunkan 1,5 persen ke 9,8 persen hingga pertengahan 2018.

Demikian disampaikan anggota dewa  pertimbangan Preside  RI Suharso Monoarfa saat menghadiri launching Outreach Therapeutical Infant Foof Agency (OTIFA) di Ballroom Hotel Santika, Jalan Yudanegara, Kota Tasikmalaya, Selasa (21/8/2018).

Kendati begitu, pihaknya mengapresiasi kinerja pemerintah yang mampu menurunkan angka kemiskinan satu digit (9,8 persen).

“Angka ini baru pertama kalinya menyentuh satu digit sejak indonesia merdeka,” kata Suharso kepada Wartawan.

Dia menjelaskan, target penurunan angka kemiskinan secara nasional dari tahun 2014 seharusnya 7,5 persen, namun sampai saat ini pemerintah nasional hanya mampu menurunkan kemiskinan 9,8 persen.

“Sekarang sisa waktu tinggal satu tahun lagi, dan kita tidak mungkin bisa mencapai target angka 7,5 persen itu,” jelas dia.

Namun, pihaknya optimistis pemerintah akan terus berusaha agar tingkat kemiskinan nasional terus menurun. Terlebih kemiskinan adalah bagian dari tanggung jawab  dan usaha bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

(Seda/LIN)

Harus Ada Penghormatan Istimewa bagi ASN Gugur Saat Tugas

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) M. Iriawan (Iwan) menginginkan adanya penghormatan yang istimewa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meninggal saat bertugas.

Demikian diungkapkan Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil (Emil) seusai menggelar rapat koordinasi bersama para kepala dinas Pemprov Jabar kemarin.

“Seperti program Pak Iriawan yang dititipkan kepada kami, yaitu memberi penghargaan istimewa jika ada ASN yang meninggal saat bertugas. Jadi tidak hanya dimakamkan begitu saja,” ungkapnya.

Emil menjelaskan, penghargaan bagi ASN yang meninggal dunia saat menjalankan tugas negara akan diupacarakan mirip dengan upacara pemakaman anggota Kepolisian yang meninggal dunia.

“Ada penghargaan lebih seperti Polri. Banyak sekali gagasan selama dua bulan lebih ini, saya apresisasi kepada Pak Iriawan,” ucap Emil.

Sementara itu, Pj Gubernur Jabar M Iriawan mengungkapkan, semua yang sudah dia kerjakan selama menjadi Pj dan program yang sedang disusunnya untuk pembangunan di Jabar disampaikan kepada Emil untuk disinkronkan dengan program Jabar Juara.

“Pembangunan infrastruktur yang Nasional maupun provinsi semuanya saya sampaikan dan nanti disinkronkan dengan program dari Gubernur terpilih. Yang jelas semua untuk Jabar juara,” jelas Iriawan.

(Ibenk/LIN)

Curi Sepeda Motor, Dua Residivis Diciduk

0

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis amankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) berinisial M (23) dan H (21).

Kedua warga Kampung Ciburial, Desa Mandalajaya, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya itu diciduk setelah mencuri sepeda motor bernopol Z 4720 UJ milik seorang warga Dusun Karangpaci, Desa Kertayasa, Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

“Keduanya diciduk setelah kami mendapat laporan dari pemilik sepeda motor bahwa kendaraannya dicuri di rumah,” kata Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso di Mapolres Ciamis, Selasa (21/8/2018).

Saat ini kedua pelaku mendekam di tahanan Polres Ciamis untuk mempertanggungjawabkan perbuatam mereka.

Keduanya dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan 7 tahun.

“Kedua pelaku ini residivis spesialis ranmor,” kata Bismo.

(Husen Maharaja/LIN) 

LSI: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Uno Naik di Kalangan Perempuan

0
Prabowo-Sandiaga

JAKARTAFOKUSJabar.id: Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru menunjukkan, elektabilitas pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin masih unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin berada di angka 52,2 persen.

Namun pada segmen pemilih perempuan, elektabilitas Prabowo meningkat menjadi 30 persen dari sebelumnya 25,2 persen. Sementara, pada segmen pemilih muda meningkat menjadi 39,5 persen, dari sebelumnya 34,2 persen. Sedangkan, pada pemilih kaum terpelajar meningkat menjadi 44,5 persen dari sebelumnya 37,4 persen.

“Selisih elektabilitas kedua pasangan cukup telak mencapai dua digit,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, di Jakarta, Selasa (21/8).

Adjie mengatakan, pascapendaftaran resmi pasangan calon, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf kini sudah mencapai the magic number 52,2 persen atau hampir menyamai perolehan suara Jokowi pada Pilpres 2014, yaitu 53,15 persen. Sementara, elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi sebesar 29,5 persen.

“Selisih kedua pasangan calon masih dua digit, yaitu sebesar 22,7 persen. Sedangkan, responden yang belum menentukan pilihan sebesar 18,3 persen,” tuturnya.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 melalui face to face interview (wawancara tatap muka) menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar plus-minus 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengatakan, penetapan Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) ikut meningkatkan elektabilitas Prabowo Subianto. Survei terbaru LSI menunjukkan dukungan terhadap Prabowo meningkat di segmen pemilih perempuan, pemula, dan kelompok terpelajar.

Peneliti LSI Adji Alfaraby menjelaskan, masuknya Ma’ruf sebagai bakal cawapres Joko Widodo (Jokowi) justru membuat elektabilitas capres pejawat itu turun. Sebelum memilih pasangan, elektabilitas Jokowi berada di posisi 53,6 persen. Namun, setelah berpasangan dengan Ma’ruf, elektabilitas pasangan tersebut turun menjadi 52,2 persen.

Adji menjelaskan, dipilihnya Ma’ruf Amin membuat suara Jokowi turun di tiga segmen pemilih. Pada segmen pemilih non-Muslim menjadi 51,5 persen dari semula 70,3 persen. Di kalangan berpendidikan setingkat sarjana atau lebih, suara Jokowi juga tergerus hingga 10,1 persen, dari 50,5 persen menjadi 40,4 persen. Sementara di kalangan pemula, elektabilitas Jokowi berkurang dari 47,1 persen menjadi 39,5 persen.

(dar/antara)

Ditinggal Tidur Setelah Memasak, Rumah Semi Permanen di Ciamis Ludes Terbakar

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Iwa Rosiwa seorang warga Dusun/Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis merugi belasan juta rupiah akibat rumah semi permanen 5 x 10 M2 miliknya habis terbakar.

Menurut petugas Assesment BPBD Kabupaten Ciamis, Yayan, penyebab kebakaran dari tungku api yang lupa dipadamkan.

” Sebelum terjadi kebakaran, istri korban memasak. Setelah itu langsung tidur. Diduga api merembet ke dinding dapur yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar,” katanya, Selasa (21/8/2018).

BACA JUGA:

Bey Machmudin Berduka Atas Kecelakaan Bus di Subang

Yayan menambahkan, petugas Damkar yang dibantu warga setempat berjibaku berusaha memadamkan kobaran api.

“Pascakebakaran, kami ikut membersihkan sisa kebakaran dan memberikan bantuan logistik kepada korban,” pungkasnya.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Cabuli Anak Ingusan, Pengangguran Asal Ciamis Ini Ditangkap Polisi

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Joni Mulyana (38) seorang pengangguran warga Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Ciamis harus berurusan dengan pihak Polres Ciamis karena perbuatanya yang diduga telah mencabuli seorang siswi kelas 1, Bunga.

Menurut Kapolres Ciamis, AKBP. Bismo Teguh Prakoso, ditangkapnya pelaku pencabulan anak dibawah umur atas dasar laporan orangtua korban.

” Saat ibu korban tengah memandikan Bunga, anaknya mengeluh sakit di bagian alat vitalnya,” katanya, Selasa (21/8/2018).

Bismo menerangkan, kepada ibunya, Bunga mengaku telah dicabuli tersangka. Mendapat pengakuan tersebut, orangtuanya melaporkan kejadian tersebut.

“Saat dinterogasi, pelaku mengaku telah mencabuli korban di belakang Masjid di lingkungan tempat tersangka tinggal. Sebelum dicabuli, korban diiming-imingi uang Rp12 ribu,” jelasnya.

Atas perbuatanya, pelaku terancam hukuman paling singkat 5 Tahun dan paling lama 15 Tahun serta denda Rp5 000.000.000. Hal itu sesuai pasal 81 ayat (2) dan atau Pasal 76 (e) Jo 82 ayat (1) UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Muslim Denmark Rayakan Idul Adha 1439 H Hari ini

0

DENMARK, FOKUSJabar.id: Sesuai dengan pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Islamic Center Denmark terkait penetapan 10 Zulhijjah, maka perayaan Hari Raya Idul Adha 1439 H/2018 diputuskan hari ini, Selasa 21 Agustus 2018 waktu setempat. Walaupun bukan merupakan hari libur resmi di Denmark, namun puluhan masyarakat dan Diaspora Indonesia bersemangat mengikuti pelaksanan Salat Idul Adha dan silaturahmi bersama yang diadakan di Wisma Duta Kopenhagen.

Betindak selaku Imam dalam Salat Ied adalah Al Ustad Rahmad Suryana dan Khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh Al Ustadz Kun Mahardi. Dalam khutbahnya Kun Mahardi menjelaskan tentang hikmah haji dan keutamaan kurban serta meningkatkan silaturahmi sesama umat Muslim di luar negeri, terlebih dalam perayaan Hari Raya Idul Adha.

masyarakat dan Diaspora Indonesia bersemangat mengikuti pelaksanan Salat Idul Adha dan silaturahmi bersama yang diadakan di Wisma Duta Kopenhagen (foto Dok KBRI Kopenhagen)
Dubes RI Muhammad Ibnu Said dengan masyarakat dan Diaspora Indonesia bersemangat mengikuti pelaksanan Salat Idul Adha dan silaturahmi bersama yang diadakan di Wisma Duta Kopenhagen (foto Dok KBRI Kopenhagen)

Duta Besar RI Muhammad Ibnu Said beserta Istri berkenan menerima ucapan Selamat Idul Adha dari seluruh masyarakat dan Diaspora Indonesia termasuk beberapa warga asing yang turut hadir dalam merayakan Idul Adha bersama tahun ini.

Masyarakat dan Diaspora Indonesia bersemangat mengikuti pelaksanan Salat Idul Adha dan silaturahmi bersama yang diadakan di Wisma Duta Kopenhagen (foto Dok KBRI Kopenhagen)
Masyarakat dan Diaspora Indonesia bersemangat mengikuti pelaksanan Salat Idul Adha dan silaturahmi bersama yang diadakan di Wisma Duta Kopenhagen (foto Dok KBRI Kopenhagen)

Sejumlah makanan khas lebaran telah disajikan khusus oleh Chef Rusliyawan seperti, Lontong Medan, Sate Ayam dan Sate Daging, Opor Ayam, serta sejumlah makanan ringan , kue serta minuman. Perayaan Adul Adha 1439 H / 2018 M ini berlangsung dengan hikmat dan diikuti oleh sekitar 100 warga masyarakat dan Diaspora Indonesia, beberapa tamu dari negara tetangga serta keluarga besar KBRI Kopenhagen.

(LIN)