spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6867

Terpakai Pilkada Serentak, Pembebasan Lahan BIUTR Pasteur-Cileunyi Tertunda

0
ilustrasi (Web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Iwa Karniwa mengungkapkan, anggaran pembebasan lahan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) Pasteur-Cileunyi belum direalisasikan karena sempat terpakai untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.

“ Kemarin tertunda mengingat adanya keterbatasan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jabar karena Pilkada serentak itu hampir (menghabiskan) Rp1,2 triliun,” kata Iwa di Gedung Sate, Kamis (23/8/2018).

Dia juga mengungkapkan, beberapa lahan yang harus dibebaskan kebanyakan dimiliki oleh instansi pemerintahan seperti Kementerian, Polri, dan TNI. Menurutnya kebutuhan anggaran pembebasan lahan untuk exit toll-nya saja sekitar Rp 500-600 miliar.

“Kalau dihitung oleh pihak Bappeda ini baru konsep kasar, ini hitungannya Rp 500-600 miliar. Itu cukup besar untuk hitungan di provinsi. Nah di situ kan perlu sharing badget untuk pembebaasan lahan yang belum,” ucap Iwa.

Iwa menegaskan, BIUTR Pasteur-Cileunyi dinilai akan memecah kemacetan di Kota Bandung. Dirinya komitmen dan mendukung agar tol tersebut segera terwujud meskipun terkendala anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jabar.

Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Jabar akan memaksimalkan penyerapan dana pembangunan daerah dari investasi swasta maupun asing.

“Karena untuk pembangunan Jabar kita itu kan ada tiga sumber, yang pertama dari APBN/APBD, itu memang relatif terbatas. Yang kedua dari sumber investasi baik itu swasrta nasional maupun swasta asing. Ketiga CSR, kiranya kita tidak terlalu fokus pada ke salah satu titik tapi harus ke tiga hal itu,” ujarnya.

(Ibenk/Bam’s)

KONI Jabar Gelar RAT dan Musprov Secara Marathon di Bulan September 2018

0
(FOKUSJabar/Agung)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat akan menggelar pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2018 dan Musyawarah Olaraga Provinsi (Musprov) KONI Jabar pada bulan September 2018. RAT 2018 akan digelar pada 5 September, dan Musprov KONI Jabar pada 12-14 September 2018.

Wakil Ketua I KONI Jabar, M Budhiana‎ menuturkan, pelaksanaan RAT dan Musprov KONI Jabar sendiri seiring dengan masa bakti kepengurusan KONI Jabar 2014-2018 akan berakhir pada September‎. Untuk itu, KONI Jabar pun secara internal membentuk panitia penyelenggaraan RAT dan Musprov KONI Jabar.

“Rencana penyelenggaraan RAT dan Musprov KONI Jabar ini pun sudah kami laporkan kepada unsur KONI Pusat dan sudah mendapatkan restu dari mereka. Selain itu, kita pun sudah menyebar surat undangan kepada seluruh anggota KONI Jabar,” ujar Budhiana saat memberikan keterangan kepada wartawan di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (23/8/2018).

Gelaran RAT 2018 sendiri, akan diikuti oleh 90 anggota KONI Jabar serta perwakilan KONI Pusat. Anggota KONI Jabar sendiri terdiri dari perwakilan 56 pengurus cabang olahraga, 27 perwakilan KONI Kota/Kabupaten, dan tujuh perwakilan Bidang Fungsional Olahraga.

“‎Setiap anggota KONI Jabar akan diwakili oleh tiga orang dari unsur pimpinan. Pada RAT sendiri akan dibahas, salah satunya terkait rencana Musprov untuk memilih kepengurusan KONI Jabar 2018-2022. Termasuk pembahasan terkait persyaratan bakal calon Ketua Umum KONI Jabar 2018-2022,” terang M Budhiana yang bertindak sebagai steering commite (Panitia Pengarah) RAT dan Musprov KONI Jabar 2018.

Sekretaris Umum KONI Jabar, Gianto Hartono‎ menambahkan, gelaran dua agenda penting terkait organisasi olahraga di Jabar ini dilakukan berurutan sesuai dengan arahan dari KONI Pusat. Selain itu, pelaksanaan tersebut pun sudah diamanatkan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

“Berdasarkan AD/ART KONI, gelaran RAT digelar 14 hari usai surat dikirim. Sedangkan gelaran Musprov digelar ‎setelah 21 hari surat dikirim. Dan surat informasi sekaligus undangan kepada anggota KONI Jabar sudah kita kirim pada 21 Agustus 2018. Sehingga ‎RAT akan digelar pada 5 September, sedangkan Musprov dilaksanakan pada 12 September‎,” ujar Gianto.

Gianto yang juga menjabat sebagai Ketua Organizing Commite (OC, Panitia Pelaksana) RAT dan Musprov KONI Jabar 2018 menambahkan, pada pelaksanaan RAT 2018 terdapat dua agenda besar yang akan dibahas. Yakni terkait mekanisme penjaringan dan pembentukan tim penjaringan bakal calon Ketua Umum KONI Jabar 2018-2022.

“Untuk tim penjaringan dihuni sebanyak lima orang yang terdiri dari dua perwakilan pengurus KONI Jabar 2014-2018, ‎satu orang perwakilan KONI Kota/Kabupaten, satu orang perwakilan pengurus cabang olahraga dan satu orang perwakilan badan fungsional olahraga,” terangnya.

Untuk agenda lain yakni pembahasan persyaratan bagi bakal calon Ketua Umum KONI 2018-2022. Selain itu, pada pembukaan RAT, akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KONI Jabar dengan Kejati Jabar serta KONI Kota/Kabupaten dengan Kejari Kota/Kabupaten bersangkutan terkait pendampingan umum anggaran.

“Untuk penjaringan bakal calon Ketua Umum KONI Jabar 2018-2022 sendiri dimulai usai RAT yakni pada tanggal 6 sampai 11 September 2018. Siapa pun diperbolehkan untuk mencalonkan sebagai Ketua Umum KONI Jabar 2018-2022, kami tidak membatasinya,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Iriawan Lantik Lima Pejabat Fungsional Ahli Utama Pemprov Jabar

0
(Husen Maharaja)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan melantik lima orang Pejabat Fungsional Ahli Utama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dua orang pejabat sebagai Widyaiswara Ahli Utama dan tiga orang sebagai Guru Ahli Utama.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27/M39-M Tahun 2018 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Ahli Utama.

Dua orang Pejabat Fungsional sebagai Widyaiswara Ahli Utama, yaitu Dadang Suharto dan Yayat Supriyatna. Sementara tiga orang Pejabat Fubgsional sebagai Guru Ahli Utama, yaitu Bakhruroji, Ely Hayati Endang dan Suroso.

Iriawan dalam amanatnya meminta agar para pejabat fungsional terus meningkatkan profesionalisme serta tugas, pokok, dan fungsinya secara optimal.

“Saya berpesan kepada saudara/saudari yang dilantik menjalani Pejabat Fungsional Utama agar terus meningkatkan profesionalisme serta melakukan tugas pokok fungsinya secara optimal dengan amanah yang dibebankan kepada saudara/saudari selaku Widyaiswara dan Guru Ahli Utama,” pinta Iriawan.

Menurut Iriawan, seorang Widyaiswara diharapkan menjadi seorang yang selalu menyuarakan kebaikan dan kebenaran. Dapat mengajarkan nilai-nilai luhur dan akhlak mulia kepada ASN dan masyarakat.

“Widyaiswara bertugas untuk mendidik kemudian mengajar dan melatih atau Dikjarti PNS, serta kegiatan evaluasi dan pengembangan Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah. Widyaiswara berarti sebagai seorang sosok guru sekolah atau dosen perguruan tinggi,” tutur Iriawan.

Sementara Guru Ahli Utama merupakan jenjang tertinggi dalam jabatan fungsional guru dituntut tidak hanya mampu mengajar dan mendidik, melainkan harus mampu menjadi agen perubahan dalam pembinaan SDM kepada ASN seprofesi guru maupun peserta didik yang ada di lingkungannya.

“Sebagai profesi yang berbasis pada pengetahuan, Widyaiswara dan Guru Ahli Utama dituntut untuk selalu meng-update dengan wawasan, ilmu pengeahuan, dan keterampilan yang sedang berkembang di dunia,” pungkasnya.

(Bam’s)

Susi Pudjiastuti Tidak Akan Berhenti Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

0
Susi Pudjiastuti (fokusjabar-Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan, tidak akan berhenti menenggelamkan seluruh kapal yang kedapatan mencuri ikan di Perairan Indonesia.

” Kapal-kapal yang kedapatan melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia, dari negara manapun dan milik siapapun akan saya tenggelamkan karena sudah merugikan negara dan masyarakat,” ungkap Susi Pudjiastuti saat memberikan orasi ilmiah dihadapan Mahasiswa Unsil di Gedung Mandala, Kamis (23/08/2018).

Menurut Susi, perairan Indonesia merupakan terluas di dunia dengan sumber ikannya yang luar biasa.

” Dulu di perairan laut Pemalang, Pameungpeuk, pantai di Kabupaten Tasikmalaya, Lobster kintalan dan ikan berton-ton. Tapi sejak tahun 2001-2018 sudah tidak ada karena maraknya pencurian ikan. Alhasil, penghasilan nelayan berkurang 50 persen dan para pengusaha ikan gulung tikar. Ekspor pun terus menurun,” beber Susi.

Susi mengaku, menenggelamkan perahu merupakan jurus ampuh untuk menjaga kedaulatan perairan. Dengan begitu, ikan-ikan kita tetap terjaga dan ekosistemnya tidak rusak.

” Alhamdulillah, sejak adanya penenggelaman kapal, pendapatan para nelayan kembali meningkat, nilai ekspor pun meningkat, kekayaan laut terus terjaga, stok ikan naik serta devisa negara dari perikanan mencapai triliun rupiah per tahun dan menjadi neraca perdagangan ikan nomor satu di Asia Tenggara,”  terang dia.

Hingga akhir Agustus 2018, sedikitnya 488 kapal pencuri ikan di perairan Indonesia sudah ditenggelamkan.

” Kita tidak beri ampun para pencuri ikan. Kita akan sikat habis dan terus tenggelamkan kapalnya,” tegas Susi.

(Seda/Bam’s)

TI Jabar Siapkan Bonus Bagi Atlet Peraih Medali di Asian Games XVIII

0
ilustrasi web

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwndo Indonesia (TI) Jawa Barat mempersiapkan bonus bagi para atlet asal Jabar yang berjuang pada Asian Games XVIII. Cabang olahraga taekwondo sendiri menjadi penyumbang medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di ajang Asian Games XVIII melalui atlet asal Jabar, Defia Rosmaniar.

Ketua Pengprv TI Jabar, Benny R Gautama mengaku, keberhasilan Defia Rosmaniar ‎meraih medali emas dari nomor poomsae perorangan putri sudah diprediksi sebelumnya. Defia sendiri sudah diproyeksikan untuk meraih medali emas di ajang multieven olahraga empat tahunan se-Asia tersebut.

“‎Kami sangat bersyukur karena perjuangan panjang, pengorbanan waktu dan pikiran atlet terbayar dengan prestasi maksimal. Alhamdulillah, proyeksi kami dari Defia pun terpenuhi meski proyeksi kami yang lain dari M Alfi Kusumah tidak tercapai karena dia mengalami cedera hamstring,” ujar Benny saat dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (23/8/2018).

‎Keberhasilan Defia menjadi penyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di Asian Games XVIII, tidak hanya menjadi kebanggaan warga Indonesia, tapi juga bagi warga Jabar khususnya jajaran Pengurus TI Jabar. Untuk itu, pihaknya pun sudah menyiapkan apresiasi khusus bagi atlet kelahiran Bogor, 25 Mei 1995, termasuk bagi seluruh atlet taekwondo asal Jabar yang meraih medali di Asian Games XVIII.

“Ada bonus khusus bagi atlet peraih medali di Asian Games XVIII. Insha Allah, kita sudah siapkan. Tidak hanya bagi Defia, tapi atlet lain yang meraih medali,” tegasnya.

‎Benny menuturkan, usai Defia, tambahan medali emas dari cabang taekwondo di Asian Games XVIII terbilang cukup berat. Pasalnya, di nomor-nmor kyorugi yang masih dipertandingkan, peta kekuatan sangat ketat diantara negara-negara Asia lain.

“Tapi kemungkinan itu tetap terbuka dan Indonesia masih memungkinkan membuat kejutan lain meski meraih medali emas di nomor kyorugi memang agak berat. Jabar sendiri masih menyisakan dua atlet di kyorugi, yakni Dinggo Ardian Prayogodi kelas under 80 kg putra dan Dhean Titania Fajrin di kelas under 49 kg putri. Mari kita doakan dan beri dukungan langsungperjuangan atlet,” terangnya‎.

(ageng/bam’s)

Warga Panjalu Berjuang Rampungkan Pembangunan Masjid Raya

0
(Husen Maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Sejumlah warga Desa/Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis bersihkan lingkungan Masjid Raya Panjalu yang berada di Dusun Cimendong, Desa Panjalu, Kamis (23/8/2018).

Menurut Koordinator aksi sosial, Aan Gunawan, warga tergerak hatinya melihat kondisi lingkungan masjid yang tidak terurus. Padahal, keberadaannya di tengah keramaian Desa Panjalu.

” Masjid ini keberadaanya sangat strategis sehingga dengan kondisi seperti saat ini cukup memprihatinkan,” ucapnya.

Aan mengatakan, pembangunan masjid tersebut sudah enam tahun lamanya. Namun hingga kini belum rampung.

” Sejak masjid ini dibongkar dan dibangun, aktivitas kegiatan keagamaan yang biasa dilaksanakan terhenti,” ungkapnya.

Berangkat dari hal itu, warga berusaha untuk melanjutkan pembangunan masjid dengan segenap kemampuan yang ada.

” Insya Allah, mulai hari ini kami akan berusaha menyelesaikan pembangunannya,” tutup dia.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Pemprov Jabar Bahas Hal Teknis BIUTR

0
Sekretaris Jabar Iwa Karniwa. (foto web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Iwa Karniwa mengungkapkan, proyek Jalan tol Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) terus dipercepat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah membahas hal-hal teknis terkait dengan trase jalan.

“Sekarang sedang dibahas teknis terkait dengan trase jalan,” kata Iwa susai menggelar rapat menghadiri pembahasan Rencana Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung (NS Link Bandung) di Ruang Rapat Papandayan, Gedung Sate, Kamis (23/8/2018).

Berikut rincian wilayah yang akan dilewati oleh BIUTR :

– Trase I-1, akses Pasupati menuju Underpass Gasibu dengan panjang 5,5 km

– Trase I-2, Soekarno Hatta menuju Gedebage sepanjang 4 km

– Trase II-1, Underpass Gasibu menuju Cicaheum, terus Ujungberung sepanjang 8,8 km
– Trase II-2, Ujungberung menuju Soekarno Hatta sepanjang 2,7 km

– Trase II-3, Ujungberung menuju Cibiru kemudian Cileunyi sepanjang 6,3 km

BIUTR yang sedang dirancang itu memiliki panjang seluruhnya 27,3 kilometer. Iwa mengungkapkan, akan menggunakan konstruksi elevatif double. Dia meyakini, jalan tol dalam kota tersebut akan mengurangi dampak kemacetan di jalur Pasteur-Cileunyi hingga 50 persen.

“Jalan tersebut bisa jadi alternatif masuk Kota Bandung. Nantinya ada empat sampai lima pintu masuk Bandung supaya di Pasteur tidak terlalu macet,” kata Iwa.

Biaya investasi pembangunan jalan tol itu sendiri sudah bisa ditaksir menembus Rp 6,9 triliun dengan biaya pembebasan lahan menembus Rp 1,3 triliun.

(Ibenk/Bam’s)