spot_img
Sabtu 16 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 55

Hajat Lembur Kuring, Warisan Budaya yang Satukan Warga Bangbayang Kidul Ciamis

0
Ketpot: Kegiatan Hajat Lembur Kuring di Desa Bangbayang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat
Ketpot: Kegiatan Hajat Lembur Kuring di Desa Bangbayang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ratusan warga Dusun Bangbayang Kidul, Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, tumpah ruah dalam prosesi budaya bertajuk Hajat Lembur Kuring. Acara yang digelar oleh Pemerintah Desa ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus melestarikan budaya leluhur.

Sejak pagi, warga sudah memadati halaman Gedung Dakwah Al-Fatah, tempat awal berkumpulnya peserta. Selanjutnya, seluruh warga bersama-sama berjalan kaki menuju Makam Ki Demang Jamaluddin, tokoh pertama yang membuka wilayah Desa Bangbayang, sekitar 200 meter dari titik kumpul.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Perampasan Ojol Disabilitas di Ciamis, Diduga Oknum Keamanan Instansi Pemerintah

Setibanya di makam, warga menggelar doa bersama atau tawasulan, memohon kepada Allah SWT agar segala hajat dan harapan mereka terkabul.

Kepala Desa Bangbayang, Asep Riki, menjelaskan bahwa tradisi Hajat Lembur Kuring merupakan adaptasi dari tradisi lama yang telah ada sejak tahun 1960-an, yang dulu dikenal dengan sebutan Nyawer atau Hajat Bumi. Saat itu, masyarakat memberikan sesajen di area persawahan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen.

“Namun karena dianggap tidak sejalan dengan ajaran agama, praktik pemberian sesajen perlahan ditinggalkan. Maka sejak 2018, kami menggagas ulang kegiatan ini menjadi budaya yang Islami dan mempersatukan masyarakat,” jelas Asep, Selasa (22/7/2025).

Bekerja sama dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama, Asep mengemas ulang tradisi tersebut menjadi acara budaya tahunan dengan nama Hajat Lembur Kuring. Acara ini kini terdiri dari empat rangkaian utama, yakni Nyekar, Samenan, Anjangan, dan Mopoek Lembur.

Penghormatan Kepada Leluhur

Nyekar, merupakan ziarah dan doa bersama di makam Ki Demang Jamaluddin sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Setelah itu, warga mengikuti Samenan, yaitu pentas seni yang menampilkan berbagai kreasi dari tiap Rukun Tetangga (RT) di Dusun Bangbayang Kidul. Setiap kelompok menampilkan kesenian khas yang mereka miliki, mulai dari tari-tarian hingga musik tradisional.

Tradisi berikutnya adalah Anjangan, yakni momen berbagi makanan antarwarga. Makanan hasil olahan rumahan dibagikan antar-RT untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kebersamaan.

Kegiatan puncak berlangsung pada malam hari dengan Mopoek Lembur, sebuah tradisi unik di mana listrik di seluruh dusun dimatikan selama satu jam. Tujuannya untuk mengenang kehidupan masa lalu, ketika masyarakat hidup tanpa aliran listrik dan teknologi modern.

“Melalui Mopoek Lembur, kita mengajak generasi muda untuk mensyukuri kemudahan hidup saat ini. Sekaligus mengingat perjuangan para orang tua kita di masa lalu,” tutur Asep.

Kegiatan Hajat Lembur Kuring bukan hanya sekadar seremoni budaya. Melainkan juga bentuk nyata dari pelestarian nilai-nilai lokal yang sarat makna spiritual, sosial, dan historis.

(Husen Maharaja)

Satpol PP Bandung Kawal Teras Cihampelas 24 Jam, Libatkan Mojang Penjaga Ketertiban

0
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung Bambang Sukardi
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung Bambang Sukardi

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung memastikan pengamanan di kawasan Teras Cihampelas tetap berlangsung selama 24 jam penuh. Langkah ini merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga kenyamanan dan ketertiban, baik bagi warga maupun wisatawan.

“Pengamanan ini akan terus berjalan selama 24 jam hingga ada pencabutan resmi dari Wali Kota. Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga ketertiban di kawasan tersebut,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Bambang Sukardi, Selasa (22/7/2025).

Baca Juga: Farhan Bakal Sikat Sekolah Negri Yang Kedapatan Jual Beli Seragam dan Buku Secara Paksa

Bambang menyebutkan, situasi di Teras Cihampelas kini terpantau kondusif dan aman. Hal tersebut berkat instruksi langsung dari pimpinan serta kerja cepat jajaran Satpol PP dalam proses pengamanan sejak awal hingga masa rehabilitasi berjalan.

“Alhamdulillah, sekarang kondisi sudah aman. Teras Cihampelas terus kita kawal demi memberi manfaat maksimal bagi warga Bandung maupun para pengunjung dari luar kota,” jelasnya.

Tak hanya Teras Cihampelas, Satpol PP juga mengintensifkan pengamanan di sejumlah titik strategis lainnya di Kota Bandung. Kawasan vital seperti Balai Kota, Pendopo, Alun-Alun, ruas jalan provinsi, hingga pusat-pusat wisata menjadi prioritas pengawasan.

“Kami atur pengamanan dalam tiga shift agar bisa menjangkau seluruh titik penting di kota,” lanjut Bambang.

Yang menarik, Satpol PP Bandung turut menurunkan personel perempuan dalam tugas-tugas lapangan. Kehadiran para mojang Satpol PP ini bertujuan memberikan nuansa humanis dan rasa aman bagi masyarakat serta wisatawan.

Sementara itu, merespons keluhan warga mengenai maraknya pengamen liar dan parkir sembarangan di kawasan Asia Afrika saat akhir pekan, Satpol PP telah melakukan sejumlah langkah penertiban.

“Kami telah memanggil para pedagang, pengamen, dan juru parkir liar untuk diberi edukasi. Tapi jika mereka tetap melanggar, tentu akan kami tindak tegas,” tegas Bambang.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang aktif melaporkan berbagai pelanggaran melalui kanal pengaduan resmi Satpol PP.

“Laporan yang masuk sangat beragam, mulai dari pengamen liar, peredaran minuman keras, hingga parkir sembarangan. Kami berterima kasih atas partisipasi warga. Ini membuktikan bahwa kenyamanan kota adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Dua Atlet Nasional Hengkang dari Banjar, KONI Ultimatum Pemkot

0
Caption: Ketua KONI Kota Banjar Soedrajat Argadireja didamlingi pengurus KONI menunjukan berkas hengkanya dua atlet balap motor
Caption: Ketua KONI Kota Banjar Soedrajat Argadireja didamlingi pengurus KONI menunjukan berkas hengkanya dua atlet balap motor

BANJAR,FOKUSJabar.id: Dunia olahraga Kota Banjar tengah diguncang kabar mengejutkan. Dua pembalap motor muda berprestasi asal daerah tersebut, Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah, dikabarkan memilih hengkang dan memperkuat daerah lain menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Barat.

Kedua atlet yang telah mengharumkan nama Banjar di tingkat nasional ini mengaku kecewa dengan minimnya perhatian dari Pemerintah Kota Banjar. Kurangnya pembinaan, fasilitas memadai, serta ketidakpastian masa depan karier membuat mereka merasa lebih dihargai oleh daerah lain.

Baca Juga: Hanura Banjar Gelar Pendidikan Politik, Teguhkan Langkah Menuju Partai Modern

Langkah Akbar dan Ari langsung memicu respons cepat dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjar. Ketua KONI, Soedrajat Argadireja, segera menemui Wali Kota Banjar, Sudarsono, untuk membicarakan masa depan dua aset olahraga berharga tersebut.

“Saya sudah bertemu Wali Kota membahas soal Akbar dan Ari. Kalau tidak ada sikap konkret dari Pemkot, bukan tidak mungkin mereka benar-benar hengkang,” tegas Soedrajat saat dikonfirmasi.

Pria yang akrab disapa Ajat Doglo itu menegaskan bahwa Pemkot Banjar diberi tenggat waktu untuk menunjukkan komitmennya dalam membina dan menjamin masa depan para atlet. Menurutnya, Banjar akan kehilangan aset besar jika terus abai terhadap kebutuhan para atletnya.

“Ini bukan cuma soal bonus. Tapi soal keberpihakan terhadap atlet, perhatian jangka panjang, dan dukungan nyata. Kalau itu tidak ada, wajar kalau mereka pindah ke daerah yang bisa memberikan kepastian,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Akbar dan Ari memiliki potensi besar bukan hanya untuk terus membawa nama Banjar di level nasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang tertarik menekuni olahraga otomotif.

Soedrajat berharap sinergi antara KONI dan Pemerintah Kota Banjar dapat segera terjalin secara serius, agar kejadian serupa tidak terulang dan para atlet merasa dihargai serta dimanusiakan di tanah kelahirannya sendiri.

(Agus)

Farhan Bakal Sikat Sekolah Negri Yang Kedapatan Jual Beli Seragam dan Buku Secara Paksa

0
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan dengan tegas bahwa tidak akan mentoleransi praktik jual beli perlengkapan sekolah yang dilakukan secara paksa oleh sekolah negeri, termasuk seragam dan buku Lembar Kerja Siswa (LKS).

Farhan mengatakan, apabila ditemukan sekolah negeri yang memaksa orang tua membeli perlengkapan tersebut, pihaknya akan langsung mengambil tindakan.

Baca Juga: KMHDI Soroti Transparansi KKMP: Jangan Sampai Jadi Proyek Kosmetik Tanpa Dampak Nyata

“Jika masih ada sekolah negeri yang menjual seragam atau LKS secara tidak sukarela, dan ada warga yang melapor, kami akan segera menegur sekolahnya dan meminta klarifikasi,” kata Farhan, Selasa (22/7/2025).

Ia menekankan, Pemerintah Kota Bandung menolak segala bentuk komersialisasi dalam dunia pendidikan, terutama jika hal itu membebani orang tua siswa. Menurutnya, pendidikan harus menjunjung tinggi asas inklusivitas dan tidak boleh menjadi ladang bisnis.

Farhan juga menyoroti peran komite sekolah yang sering kali terlibat dalam pengadaan berbagai kebutuhan sekolah. Ia menegaskan semua bentuk pengadaan melalui komite sekolah harus bersifat sukarela. Kemudian tidak boleh ada unsur pemaksaan kepada orang tua murid.

“Komite sekolah itu melibatkan orang tua juga. Kalau ada yang tidak mau membeli, maka tidak boleh ada paksaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan kegiatan sekolah seperti studi tour, wisuda, pembelian seragam tambahan, dan buku non-wajib tidak boleh berkaitan dengan penilaian akademik siswa. Semua kegiatan itu, menurut Farhan, harus dilaksanakan secara transparan dan berdasarkan kesukarelaan.

“Apapun bentuk kegiatannya, jika dibuat oleh komite sekolah, tidak boleh dikaitkan dengan nilai akademik. Baik itu beli seragam, buku, atau studi tour, semua harus atas dasar sukarela,” jelasnya.

Farhan menutup pernyataannya dengan memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan kontribusi orang tua demi kepentingan akademik siswa.

“Kalau sampai dikaitkan dengan nilai akademik, saya tidak akan segan untuk menindak tegas,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Budaya Lokal Hampir Punah, Budayawan Asal Pangandaran Minta Dukungan Pemerintah

0
Poto: Prosesi aktrasi Debus saat Hajat Bumi yang di gelar di Dusun Bojongkarekes, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran. Senin, (21/7/2025).
Poto: Prosesi aktrasi Debus saat Hajat Bumi yang di gelar di Dusun Bojongkarekes, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran. Senin, (21/7/2025).

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Budayawan asal Pangandaran, Yana Macan, mengajak pemerintah pusat maupun daerah untuk lebih serius dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal yang semakin tergerus zaman. Ia menekankan bahwa pelestarian budaya bukan hanya menjadi tanggung jawab masyarakat, melainkan juga merupakan amanat konstitusi.

“Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta PP Nomor 87 Tahun 2021 secara tegas mengatur hal ini. Bahkan dalam UUD 1945 Pasal 32, negara berkewajiban hadir untuk menjaga dan merawat kebudayaan nasional maupun lokal,” ujar Yana Macan, Senin (21/7/2025).

Baca Juga: Tradisi Hajat Bumi Pangandaran, Simbol Syukur dan Kebersamaan

Ia berharap ke depan pemerintah bisa lebih aktif mendukung budaya yang mulai terlupakan dan terancam punah.

Seruan serupa disampaikan Ketua Galuh Sadulur, Raden Koko Koswara. Ia menyebut pelestarian budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama.

“Budaya sejati tidak pernah mengajarkan hal yang salah. Ambil contoh Hajat Bumi, yang mengandung pesan kebaikan dan kebersamaan dalam berbagi kepada sesama,” jelasnya.

Raden Koko juga menyoroti nilai-nilai luhur dari budaya bercocok tanam seperti menanam singkong dan padi yang diwariskan oleh para leluhur.

“Itu bagian dari ajaran karuhun kita. Dengan menanam dan merawat bumi, kita belajar bersyukur. Hajat Bumi adalah wujud rasa syukur atas hasil alam yang diberikan,” tambahnya.

Hayu, Masyarakat Sunda Mengaga Budaya Leluhur

Ia pun mengajak masyarakat Sunda untuk bersama-sama menjaga warisan budaya leluhur agar tidak hilang ditelan zaman.

Sebelumnya, ratusan warga Dusun Bojongkarekes, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti tradisi Hajat Bumi yang digelar pada bulan Muharram ini.

Dengan mengusung tema “Mupusti Tradisi, Mulasara Budaya, Neruskeun Carita Kolot”, perayaan ini menjadi simbol rasa syukur atas rezeki dari bumi dan laut, serta bentuk nyata pelestarian tradisi.

Warga mengenakan pakaian adat serba hitam sebagai penghormatan kepada leluhur. Para wanita tampil anggun dalam balutan kebaya hitam dan kain batik, sementara pria mengenakan pangsi serta ikat kepala khas Sunda.

Momen puncak perayaan adalah makan bersama. Setiap keluarga membawa nasi tumpeng lengkap dengan ayam bekakak, sayur mayur, buah-buahan, serta aneka hasil bumi dan laut.

Tak hanya itu, hiburan rakyat seperti atraksi Debus dan tarian ronggeng Amen turut memeriahkan acara, memperkaya suasana adat dan mempererat ikatan kebersamaan masyarakat.

(Sajidin)

bank bjb Dukung Kepemilikan Rumah Anggota POLRI Lewat Sosialisasi KPR FLPP

0
bank bjb Dukung Kepemilikan Rumah Anggota POLRI Lewat Sosialisasi KPR FLPP
bank bjb Dukung Kepemilikan Rumah Anggota POLRI Lewat Sosialisasi KPR FLPP

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Dalam rangka mendukung program perumahan nasional, bank bjb kembali menunjukkan peran aktifnya dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat, khususnya anggota Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Melalui kolaborasi bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), bank bjb turut serta dalam kegiatan sosialisasi Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) yang digelar pada Jumat, 18 Juli 2025 di Aula Herman POLDA Jabar. Acara ini juga diikuti oleh seluruh jajaran POLRI di wilayah Jawa Barat secara daring melalui platform Zoom. Sosialisasi ini menjadi bagian dari program nasional untuk mempercepat pemahaman dan akses masyarakat terhadap Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari upaya POLDA Jabar dalam mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan anggota POLRI, ASN, serta masyarakat di Jawa Barat.

Rangkaian acara berlangsung sejak Pagi hingga Siang hari, diawali dengan seremonial pembukaan, dilanjutkan pemaparan materi dari Kepala Divisi Pemasaran Pembiayaan BP Tapera, serta presentasi dari bank bjb. Dalam sesi pemaparan, bank bjb menyampaikan secara rinci kemudahan akses kredit perumahan, prosedur pengajuan, hingga berbagai fasilitas yang tersedia bagi calon debitur.

Partisipasi ini menjadi wujud nyata kontribusi bank bjb dalam mendukung target pemerintah menyediakan 3 juta unit rumah, sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar memahami proses serta manfaat dari skema pembiayaan yang tersedia.

Salah satu nilai tambah dari kolaborasi ini adalah pendekatan edukatif langsung ke institusi, seperti pelaksanaan kegiatan di lingkungan POLDA Jabar, yang memungkinkan dialog interaktif melalui sesi tanya jawab. Langkah ini menunjukkan keseriusan bank bjb dalam menyampaikan informasi yang akurat, jelas, dan aplikatif kepada calon penerima manfaat KPR FLPP. Edukasi keuangan juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini, sebagai bekal penting bagi masyarakat agar proses kepemilikan rumah dapat dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab.

Kemudahan akses terhadap KPR FLPP melalui bank bjb didukung oleh jaringan kantor cabang yang tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia, dengan tenaga profesional yang siap membantu setiap proses pengajuan. Selain itu, bank bjb secara aktif mensosialisasikan program ini ke berbagai wilayah untuk menjangkau masyarakat yang belum optimal terlayani oleh sistem perbankan.

Sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan institusi publik yang terwujud dalam kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memperluas kepemilikan hunian yang layak. Sosialisasi KPR FLPP juga berperan dalam membangun fondasi literasi perumahan dan keuangan masyarakat sebagai bagian dari misi besar menuju kemandirian dan kesejahteraan.

Program ini mampu menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini mengalami kendala pembiayaan dalam memiliki rumah. bank bjb memahami bahwa tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman terhadap skema kredit serta kekhawatiran administratif. Melalui sosialisasi ini, masyarakat dibekali pemahaman praktis mulai dari simulasi cicilan hingga kelengkapan dokumen yang diperlukan.

Dengan cakupan program yang semakin luas, bank bjb mendorong masyarakat untuk mulai merencanakan kepemilikan rumah sejak dini, dengan pemahaman matang dan akses pembiayaan yang mudah. Sebab rumah bukan hanya aset fisik, tetapi tempat bertumbuhnya nilai-nilai keluarga. bank bjb percaya bahwa hunian layak adalah hak semua lapisan masyarakat.

Ingin tahu lebih banyak tentang cara mendapatkan rumah impian dengan skema KPR FLPP? Kunjungi kantor cabang bank bjb terdekat atau akses informasi lengkap melalui situs resmi https://bankbjb.co.id/product/bjb-kredit-kepemilikan-rumah.

(Rilis Bank BJB)

bank bjb Perkuat Literasi Keuangan Sejak Dini Lewat Tabungan Tandamata

0
bank bjb Perkuat Literasi Keuangan Sejak Dini Lewat Tabungan Tandamata
bank bjb Perkuat Literasi Keuangan Sejak Dini Lewat Tabungan Tandamata

BANDUNG,FOKUSjabar.id: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) terus memperkuat peranannya dalam mendukung peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan Masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketersediaan akses terhadap produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Dimana salah satu sasaran keuangan inklusif dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SKNI) yaitu kelompok pelajar, Mahasiswa dan Pemuda.

Lewat pendekatan edukatif, bank bjb tak hanya mendorong budaya menabung sejak dini, tetapi juga mempermudah akses pembayaran biaya pendidikan di era digital.

Menurut Divisi Corporate Secretary, Ayi Subarna, salah satu produk andalannya adalah Tabungan bjb Tandamata My First, yang dirancang khusus untuk anak-anak usia 0 hingga 17 tahun.

Tabungan bjb Tandamata My First bertujuan untuk menciptakan budaya gemar menabung sejak usia dini, dimana anak sudah mulai diperkenalkan dengan pengelolaan keuangan sederhana dan memberikan pengalaman dalam menggunakan produk perbankan. Produk Tabungan bjb Tandamata My First dilengkapi dengan tampilan buku tabungan yang dirancang khusus untuk anak – anak.

Syarat Pembukaan rekening bjb Tandamata My First sangat mudah, dilakukan oleh orang tua atau wali dengan setoran awal cukup dengan Rp50 ribu dan saldo minimal Rp20 ribu, minimum setoran selanjutnya Rp. 10 ribu, dan diberikan tingkat suku bunga yang kompetitif.

“Nama anak dicantumkan pada rekening Tabungan bjb Tandamata My First bahkan bisa dicetak langsung di kartu ATM. Produk ini bebas biaya administrasi bulanan dan dapat dikonversi menjadi tabungan bjb Tandamata saat anak telah berusia di atas 17 tahun.”

Produk Tabungan bjb tandamata, nasabah dapat menikmati kemudahan bertransaksi dengan Mobile Banking Digi bank bjb termasuk pembayaran biaya Pendidikan

Melalui produk tabungan bjb Tandamata, pelajar, mahasiwa, maupun pemuda dapat menikmati kemudahan dalam bertransaksi secara digital melalui layanan mobile banking DIGI bank bjb. Salah satu fitur unggulannya adalah kemudahan pembayaran biaya pendidikan melalui layanan EDUPAY yang dapat diakses langsung melalui aplikasi DIGI bank bjb, sehingga transaksi menjadi lebih praktis dan mudah. #bankingjadieasy

Sebagai bagian dari perencanaan keuangan sejak dini, mahasiswa dan generasi muda juga dapat memilih produk tabungan bjb Tandamata SiMUDA, produk ini dirancang untuk membantu mengelola keuangan secara bijak dan modern untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan kedepan seperti biaya pendidikan, Tabungan masa depan, dan lainnya. Serta dilengkapi fitur auto debet yang setoran bulanannya dapat di debet otomatis dari Tabungan bjb tandamata serta dapat perlindungan asuransi jiwa serta terintegrasi dengan DIGI bank bjb.

(Rilis Bank BJB)