spot_img
Senin 28 Juli 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 25

DPRD Ciamis Matangkan Raperda Perlindungan PMI Lewat Kunjungan ke Indramayu

0
Keterangan Foto: Rombongan Bapemperda DPRD dan Disnaker Kabupaten Ciamis ketika duduk bersama dengan jajaran Disnaker Kabupaten Indramayu, Senin (14/07/2025).
Keterangan Foto: Rombongan Bapemperda DPRD dan Disnaker Kabupaten Ciamis ketika duduk bersama dengan jajaran Disnaker Kabupaten Indramayu, Senin (14/07/2025).

CIAMIS,FOKUSjabar.id: Dalam upaya memperkuat perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Ciamis, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Ciamis bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) melaksanakan kunjungan kerja ke Disnaker Kabupaten Indramayu pada Senin (14/07/2025).

Kunjungan tersebut merupakan tahap akhir dalam proses penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) yang digagas sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan hak-hak PMI asal Ciamis.

Baca Juga: Motor Yamaha Mio Terbakar di Baregbeg Ciamis Akibat Kosleting Listrik

Ketua Bapemperda DPRD Ciamis, Oih Burhanudin, menyampaikan bahwa Kabupaten Indramayu dipilih sebagai lokasi studi karena dianggap berhasil dalam pengelolaan PMI. Setiap tahunnya, Indramayu mengirimkan sekitar 20.000 tenaga kerja ke luar negeri dengan sistem yang tertata baik.

“Indramayu punya sistem perlindungan PMI yang layak dijadikan referensi. Ini akan menjadi pembanding yang penting untuk menyusun regulasi yang lebih adaptif dan melindungi warga kita,” ujar Oih.

Ia menambahkan, penyusunan Raperda ini merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI. Regulasi tersebut diharapkan menjadi landasan hukum yang jelas sejak tahap pelatihan, pemberangkatan, hingga saat bekerja di negara tujuan.

“Kami ingin para pekerja migran dari Ciamis terlindungi dari potensi eksploitasi dan mendapatkan hak-haknya secara adil,” tegas Oih.

Finalisasi Penyelesaian Raperda

Saat ini, Raperda sudah memasuki tahap finalisasi dan akan segera dibahas dalam rapat paripurna DPRD. Pemkab Ciamis pun menyambut baik langkah ini sebagai bentuk sinergi eksekutif dan legislatif untuk kepentingan masyarakat.

“Intinya, perluasan kesempatan kerja ke luar negeri harus sejalan dengan perlindungan hukum yang kuat. Itu bentuk tanggung jawab negara terhadap warganya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Ciamis, Dase Fadly Yusdy Mubarok, memaparkan bahwa tren keberangkatan PMI asal Ciamis menunjukkan peningkatan. Sepanjang 2024 tercatat 336 orang berangkat, sementara hingga Mei 2025 sudah 133 orang, dengan Taiwan sebagai tujuan utama.

Dase menegaskan bahwa keberadaan Perda ini sangat penting, tidak hanya untuk memberi kepastian hukum, tetapi juga untuk mendorong masyarakat menempuh jalur legal dan profesional saat ingin bekerja ke luar negeri.

“Kami aktif membuka akses informasi peluang kerja dan menjalin kemitraan dengan LPK untuk mencetak tenaga kerja yang terampil dan kompetitif,” ujarnya.

Dengan lahirnya Perda Perlindungan PMI ini, diharapkan Kabupaten Ciamis tak hanya berperan sebagai daerah pengirim tenaga kerja, melainkan juga sebagai pelindung yang menjamin kesejahteraan dan hak-hak para pekerja migrannya.

(Nank Irawan)

Motor Yamaha Mio Terbakar di Baregbeg Ciamis Akibat Korsleting Listrik

0
Ketpot: Personel Damkar UPTD Ciamis saat melakukan pendinginan terhadap sepeda motor yang terbakar
Ketpot: Personel Damkar UPTD Ciamis saat melakukan pendinginan terhadap sepeda motor yang terbakar

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sebuah sepeda motor Yamaha Mio milik Robi Haryadi, warga Dusun Desa, Desa Saguling, hangus terbakar di depan bengkel AJM Tech, yang berlokasi di Jalan Raya Ciamis–Baregbeg, Desa Mekarjaya, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (15/7/2025).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, pemilik kendaraan diperkirakan mengalami kerugian materi mencapai Rp9 juta, lantaran motor tersebut terbakar habis hingga hanya tersisa rangkanya.

Baca Juga: Wisata Curug Panganten di Ciamis Dibuka Kembali, Pengelolaan Diperketat untuk Keamanan Wisatawan

Peristiwa kebakaran yang terjadi di pinggir jalan utama tersebut sontak menyita perhatian para pengendara yang melintas. Arus lalu lintas dari arah Kota Ciamis menuju Baregbeg dan sebaliknya sempat terganggu. Karena banyak pengendara melambatkan laju kendaraan untuk menyaksikan kejadian tersebut.

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Ciamis, Feri Rochwandi, mengungkapkan kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada sistem kelistrikan motor.

“Sekitar pukul 15.00 WIB, UPTD Damkar Ciamis menerima laporan adanya kebakaran sepeda motor. Kami langsung kirim satu unit mobil damkar beserta tiga personel ke lokasi kejadian,” kata Feri.

Sesampainya di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman dan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyebar.

Menurut keterangan Feri, sebelum kejadian, pemilik motor memarkirkan kendaraannya seperti biasa di depan bengkel. Kemudian masuk ke rumah untuk membawa belanjaan dari pasar Ciamis. Saat kembali keluar, motornya sudah dalam kondisi terbakar.

“Pemilik langsung menghubungi Damkar saat melihat motornya sudah dilalap api,” tambah Feri.

(Husen Maharaja)

Pemkot Bandung Siapkan Strategi Hidupkan Kembali Teras Cihampelas Jadi Pusat Ekonomi Kreatif

0
Kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung
Kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mengembangkan Teras Cihampelas sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Bandung. Kawasan ini akan difokuskan sebagai sentra kegiatan ekonomi kreatif, khususnya di sektor kuliner.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengungkapkan bahwa sejumlah pengusaha sudah menunjukkan minat untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Pemerintah pun siap memfasilitasi melalui sinergi dengan pelaku usaha dan komunitas lokal.

Baca Juga: “Sesar Lembang Circle” Inisiatif Kolaboratif Bangun Bandung Sadar Bencana

“Kita sedang menyiapkan strategi untuk Teras Cihampelas. Beberapa pengusaha sudah menyatakan komitmennya. Pemkot akan bantu dengan kolaborasi dan fasilitasi agar kawasan ini kembali hidup,” ujar Erwin, Selasa (15/7/2025).

Menurutnya, sektor kuliner tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga sarat nilai budaya dan potensi pariwisata. Oleh karena itu, Teras Cihampelas diproyeksikan menjadi titik sentral dalam pengembangan UMKM yang berkelanjutan.

“Sektor kuliner lebih dari sekadar makanan—ini bagian dari budaya lokal dan bisa menjadi kekuatan ekonomi. Kalau dikembangkan dengan manajemen yang baik, ini bisa jadi daya tarik utama bagi wisatawan dan mendongkrak ekonomi warga,” jelasnya.

Pemkot Bandung juga terus berupaya menjalin kerja sama erat dengan pelaku industri kreatif dan komunitas, sebagai bagian dari strategi revitalisasi kawasan kota.

“Para pelaku usaha menyambut baik rencana ini. Kami ingin memastikan Teras Cihampelas dapat kembali memberikan manfaat nyata, tidak hanya secara ekonomi tapi juga sosial dan budaya,” tambah Erwin.

Dengan kolaborasi yang matang dan dukungan berbagai pihak, Teras Cihampelas diharapkan dapat bangkit sebagai kawasan ikonik yang tidak hanya memikat wisatawan, tapi juga memperkuat ekonomi kerakyatan.

(Yusuf Mugni)

“Sesar Lembang Circle” Inisiatif Kolaboratif Bangun Bandung Sadar Bencana

0
Foto: Bandung Siaga Bencana, Agung Aswamedha Gagas Diskusi 'Sesar Lembang Circle'. (Arif)
Foto: Bandung Siaga Bencana, Agung Aswamedha Gagas Diskusi 'Sesar Lembang Circle'. (Arif)

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Di tengah pesona Bandung sebagai kota kreatif dan kota pendidikan, tersembunyi potensi ancaman geologis serius yang kerap luput dari perhatian publik yakni Sesar Lembang. Menyikapi hal itu, Agung Aswamedha, yang akrab disapa Atep Direktur R&D Sangkuriang Internasional sekaligus alumni Fisika ITB 2002 menginisiasi forum diskusi publik bertajuk “Sesar Lembang Circle”.

Digelar di Cafe Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin malam (14/7/2025), kegiatan ini menjadi ruang interaktif edukasi dan dialog terbuka seputar Sesar Lembang patahan aktif sepanjang ±29 km yang berpotensi memicu gempa hingga 7 skala Richter, serta berdampak besar pada infrastruktur dan kehidupan masyarakat di wilayah Cekungan Bandung.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Bentuk Sentra Kuliner di 30 Kecamatan

Menggunakan format talkshow interaktif dan live podcast, diskusi ini melibatkan lintas elemen pentahelix: akademisi, pelaku usaha, pemerintah, masyarakat, dan media. Tujuannya tidak sekadar menyampaikan data teknis, melainkan membangun kesadaran publik yang holistik—menyentuh aspek sosial, budaya, hingga tata ruang kota.

Sejumlah pembicara turut hadir:

  • Agung Aswamedha (Atep), Calon Ketua Ikatan Alumni ITB Nomor Urut 01
  • Seterhen Akbar (Saska), EL ’03, Co-founder Labtek Indie
  • Adi Panuntun, DKV ’99, penggiat narasi visual dan ruang kreatif
  • Zahra Khairunnisa, PL ’16, Peneliti Kota dan Wilayah

Diskusi tidak berhenti pada narasi bencana dan dampak buruknya. Dalam salah satu sesi, pembicara menyoroti pentingnya pendekatan berbasis komunitas—mengambil inspirasi dari kearifan lokal seperti budaya Smong di Aceh yang telah terbukti efektif membentuk budaya sadar bencana.

“Mitigasi bencana bukan soal sirene dan simulasi semata. Ini soal membangun kultur sadar risiko sejak dini. Kalau Bandung bisa jadi kota musik, kenapa tidak bisa jadi kota sadar bencana?” kata Seterhen Akbar.

Kekuatan Narasi, Edukasi Harus Menginspirasi

Adi Panuntun menambahkan, kekuatan narasi populer dapat menjadi alat edukasi yang ampuh. “Bayangkan jika narasi kebencanaan hadir dalam seni jalanan, musik, atau budaya pop. Edukasi tidak harus menakutkan, tapi justru harus menginspirasi,” ujarnya.

Sementara itu, Zahra Khairunnisa menekankan pentingnya integrasi antara data ilmiah dan kebijakan publik. “Tantangannya bukan hanya pada patahan geologi, tetapi juga pada jurang antara sains dan pengambilan keputusan. Urban planning harus berani mengantisipasi skenario terburuk,” jelasnya.

Sebagai penggagas, Atep menegaskan perlunya membangun ekosistem kesiapsiagaan yang kolaboratif dan partisipatif. “Ancaman ini nyata dan bisa terjadi kapan saja. Tapi alih-alih menakuti, kita harus menciptakan sistem edukatif yang menyatukan semua pihak,” ungkapnya.

Dengan dukungan alumni lintas angkatan ITB, komunitas kreatif, dan para peneliti muda, forum ini diharapkan menjadi pemantik inisiatif lebih luas mulai dari edukasi kebencanaan berbasis komunitas, pelibatan warga dalam simulasi, hingga advokasi kebijakan tata ruang berbasis risiko.

(Arif)

Wisata Curug Panganten di Ciamis Dibuka Kembali, Pengelolaan Diperketat untuk Keamanan Wisatawan

0
Ketpot : Lokasi wisata Curug Panganten yang berada di wilayah Desa Tanjungsari sudah mulai di buka kembali untuk dikunjungi wisatawan
Ketpot : Lokasi wisata Curug Panganten yang berada di wilayah Desa Tanjungsari sudah mulai di buka kembali untuk dikunjungi wisatawan

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Setelah sempat ditutup akibat insiden pengunjung yang meninggal dunia, objek wisata Curug Panganten yang terletak di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, kini resmi dibuka kembali untuk umum.

Kepala Desa Tanjungsari, Maman, menyampaikan bahwa pembukaan kembali kawasan wisata tersebut dilakukan setelah melalui proses evaluasi menyeluruh pasca-kejadian tragis tersebut.

“Setelah kami lakukan evaluasi dan pembenahan, Curug Panganten kini dibuka kembali untuk wisatawan,” ujar Maman, Selasa (15/7/2025).

Baca Juga: KDMP Muktisari Ciamis Tanami 2 Hektare Lahan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Penutupan yang berlangsung cukup lama membuat kondisi kawasan wisata tersebut perlu penataan ulang. Oleh karena itu, pemerintah desa mengambil sejumlah langkah untuk mempercantik dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan di lokasi.

“Kami lakukan penataan ulang lingkungan sekitar Curug, termasuk pembersihan rumput liar, serta pembangunan fasilitas pendukung seperti loket tiket dan pos pantau di dekat air terjun,” jelas Maman.

Pos pantau tersebut dibangun untuk mengawasi aktivitas wisatawan, terutama yang berenang, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, pihak desa juga melakukan perombakan dalam struktur manajemen pengelola wisata.

“Kami rombak manajemennya, termasuk pengurusnya. Untuk harga tiket masuk masih sama seperti sebelum penutupan, sambil menunggu evaluasi lebih lanjut,” tambahnya.

Demi keselamatan pengunjung, pengelola juga menerapkan aturan ketat, khususnya bagi yang ingin berenang di area Curug Panganten.

“Kalau air dalam kondisi besar, tidak boleh ada yang berenang. Dan saat kondisi air normal, semua yang berenang wajib menggunakan pelampung,” tegas Maman.

Dengan perbaikan sarana, pengetatan aturan, serta pembaruan manajemen, pemerintah desa berharap Curug Panganten bisa kembali menjadi destinasi wisata andalan yang aman dan nyaman bagi semua kalangan.

(Husen Maharaja)

Pelantikan Anggota BPD Antar Waktu, Wali Kota Banjar Tegaskan Peran Strategis BPD

0
Caption: Wawan Setiawan resmi dilantik sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Neglasari
Caption: Wawan Setiawan resmi dilantik sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Neglasari

BANJAR,FOKUSJabar.id: Wawan Setiawan resmi dilantik sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, menggantikan almarhum Abdul Rohman Saleh untuk sisa masa jabatan periode 2018–2026.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di Aula GOR Desa Neglasari, Selasa (15/7/2025), dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjar, Sudarsono.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Anggota Geng Motor Usai Pengeroyokan Brutal di Banjar, Lima Pelaku Masih Buron

Dalam sambutannya, Sudarsono menyampaikan harapannya agar Wawan Setiawan dapat segera beradaptasi dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Ia menekankan bahwa BPD merupakan mitra strategis pemerintah desa dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang terbuka dan partisipatif.

“Peran BPD sangat penting, terutama dalam membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa. Serta menampung aspirasi warga dan mengawasi jalannya pemerintahan desa,” ujar Sudarsono.

Ia menambahkan, meskipun pelantikan Wawan Setiawan melalui mekanisme pengisian antar waktu, tanggung jawab dan kewenangannya tetap sama dengan anggota BPD lainnya.

“BPD juga memiliki andil besar dalam berbagai proses pembangunan desa. Mulai dari musyawarah desa, perencanaan, penataan, hingga pengelolaan aset dan investasi yang masuk ke desa,” jelasnya.

Sementara itu, usai pelantikan, Wawan Setiawan mengaku bersyukur dan siap menjalankan amanah.

“Alhamdulillah, saya mendapat kepercayaan untuk bergabung di lembaga desa. Saya akan berusaha semaksimal mungkin melanjutkan program-program yang telah berjalan sebelumnya,” tuturnya.

Kepala Desa Neglasari, Setiaman, turut berharap kehadiran Wawan dapat menjaga kesinambungan dan meningkatkan peran aktif BPD dalam mendukung pembangunan desa.

“Semoga dengan pelantikan Pak Wawan, peran BPD dalam mendukung kemajuan Desa Neglasari semakin optimal,” katanya.

(Agus)

Audit Syariah Kemenag RI 2025, Rumah Yatim Berhasil Raih Predikat ‘Sangat Baik dan Transparan’

0
Rumah
Audit Syariah Kemenag RI 2025, Rumah Yatim Berhasil Raih Predikat 'Sangat Baik dan Transparan' -Ist-

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim kembali menorehkan dua prestasi penting di tahun 2025. Dalam audit syariah yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. Rumah Yatim berhasil meraih dua predikat tertinggi yaitu ‘Sangat Baik’ untuk Kepatuhan Syariah dengan nilai 84,48, dan ‘Transparan’ untuk Indeks Transparansi dengan nilai 85,75.

Proses penilaian ini dilakukan pada 7-11 Juli 2025 di kantor pusat Rumah Yatim di Bandung. Audit syariah merupakan bentuk pengawasan rutin dari Kementerian Agama RI terhadap tata kelola Zakat, Infak, Sedekah, (ZIS) dan dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL).

Proses audit dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengumpulan dan penyaluran dana hingga pengelolaan program yang langsung menyasar penerima manfaat seperti anak asuh, pelaku UMKM binaan, hingga layanan pendidikan dan kesehatan.

Perwakilan tim Audit Syariah, Yulianti Rini Fadilah menyampaikan, bahwa proses audit di Rumah Yatim menjadi tantangan tersendiri mengingat lembaga ini memiliki 47 kantor cabang di seluruh Indonesia dengan pengelolaan dana yang besar.

Meski begitu, tim audit mengapresiasi kelengkapan dokumen yang disiapkan oleh Rumah Yatim.

Baca Juga: Yayasan Rumah Yatim Berkolaborasi dengan Tokopedia Luncurkan Program ‘Sekolah Afiliator Yatim Bisa Kerja’

“Alhamdulillah meskipun dananya sangat besar, dokumen yang diserahkan oleh Rumah Yatim sangat lengkap, jadi apa yang kami butuhkan untuk audit syariah sudah lengkap, tinggal sedikit ada perbaikan,” kata Yulianti Selasa (15/7/2025).

Yulianti menyebut, sebelumnya rumah yatim pernah audit syariah pada tahun 2022 dengan hasil ‘Sangat Baik’.

“Jadinya ketika kami kesini tinggal mengecek apakah rekomendasi yang sudah kami berikan sudah dilaksanakan, Alhamdulillah ternyata sudah dilaksanakan jadi kami tinggal melihat apa yang kurang menurut kami,”ucapnya.

Dengan predikat Sangat Baik dan Transparan, menjadi bukti nyata komitmen lembaga ini terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.

Tak hanya unggul dalam audit syariah, Rumah Yatim juga berhasil memenuhi standar manajemen mutu internasional dengan meraih hasil yang baik dalam Audit ISO.

Hal ini memperkuat posisi Rumah Yatim sebagai lembaga yang menjaga kualitas pelayanan secara menyeluruh, baik dari sisi kepatuhan syariah maupun pengelolaan operasional lembaga.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Rumah Yatim Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis dan Edukasi ZIS

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Yatim, Nugroho B Wismono, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh proses audit. Ia mengapresiasi tim audit dari Kementerian Agama RI, seluruh amil, relawan, serta Dewan Pengawas Syariah yang selama ini konsisten menjaga integritas dan akuntabilitas lembaga.

“Alhamdulillah semua proses audit syariah berjalan dengan baik tanpa ada kendala, Kami mengucapkan terima kasih kepada tim audit Kemenag RI, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh amil dan para relawan atas kerjasamanya dalam menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas lembaga serta komitmen dari Dewan Pengawas Syariah dalam memberikan pendampingan syariah kepada pengurus,”kata Nugroho.

Nugroho mengungkapkan, pencapaian ini menjadi motivasi bagi Rumah Yatim untuk terus memperbaiki sistem, memperkuat layanan berbasis syariah, dan meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi secara profesional.

“Kami sangat bersyukur dengan hasil audit ini. Insya Allah hasil dari audit ini akan menjadi pijakan bagi kami semua untuk meningkatkan kualitas layanan kepada mustahik, donatur dan seluruh stakeholder,”ungkapnya.

Pencapaian Rumah Yatim dalam audit syariah Kemenag RI 2025 dan Audit ISO menjadi bukti nyata komitmen lembaga ini dalam menjaga amanah umat dengan transparan dan sesuai syariat.

Rumah Yatim bertekad untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan menyediakan Aplikasi Donasi Digital yang dapat diunduh di Play Store dan App Store, sehingga proses zakat, infak, dan sedekah menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan.

(Yusuf Mugni)