spot_img
Jumat 28 November 2025
spot_img

Puluhan Pelaku UMKM Gula Semut Ciamis Ikuti Pelatihan Produksi

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat dan memperluas daya saing industri kecil. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis melalui Dinas Koperasi,UMKM dan Perdagangan telah melaksanakan kegiatan kordinasi,sinkronisasi dan pemberdayaan industri.

Demikian di sampaikan Kepala Dinas Koperasi,UMKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis  Dadan Wiyadi melalui Kabid Industri Dini Kusliani.

” Selain itu juga peran masyarakat bagi sejumlah pelaku UMKM. Melalui pembinaan keterampilan produksi gula semut,” ungkap Dini Kusliani, Jumat (28/11/2025).

Baca Juga: Bupati Ciamis Hadiri Rakor KPK, Tegaskan Komitmen Antikorupsi

Dini mengatakan, kegiatan pembinaan lingkungan sosial melalui peningkatan keterampilan kerja, pelatihan tehnik produksi gula semut. Yang di laksanakan untuk menyasar para perajin di wilayah Kecamatan Pamarican dan Cihaurbeuti.

“Kegiatan pelatihan itu diikuti oleh 40 orang dari masing masing Kecamatan,” Jelasnya.

Selain itu, Dini juga menuturkan. Bahwa pelatihan yang di ikuti puluhan pelaku UMKM gula semut tersebut. Di laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal tehnik industri.

” Mereka di latih untuk lebih meningkatkan kualitas gula semutnya. Agar bisa berdaya saing di pasaran,”ucapnya.

Baca Juga: Dari Ciamis untuk 2029, Demokrat Jabar Siapkan Peta Jalan Politik Baru

Dini melanjutkan, dengan mengikuti pelatihan di harapakan nantinya produksi gula semut para UMKM itu bisa bersaing dengan produk gula semut lainya. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan pelaku industri itu.

“Dengan mengetahui cara memproduksi gula semut yang sehat dan hygienis. Produk mereka tentu bisa di jual di pasaran dengan bagus,” tuturnya.

Dalam pelatihan yang di ikuti puluhan para pelaku UMKM gula semut tersebut. Kata Dini, ada beberapa materi yang di berikan. Antara lain, tehnik produksi, standar mutu. Hygine dan sanitasi pangan hingga cara pemasarannya.

“Anggaran yang di gunakan untuk kegiatan itu. Yaitu bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DHBCT),”ungkapnya.

(Husen Maharaja)

spot_img

Berita Terbaru