BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya mengintegrasikan tiga program unggulannya, yakni Kang Pisman, Buruan Sae, dan Dapur Dahsat, agar dapat berjalan selaras di setiap RW.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut ketiga program tersebut merupakan “segitiga solusi” yang mampu menjawab berbagai persoalan perkotaan, mulai dari pengelolaan sampah, pengendalian inflasi akibat pangan, hingga penanganan stunting.
Baca Juga: Gubernur Jabar Inisiasi Gerakan Sapoe Sarebu
“Kang Pisman mengolah sampah organik menjadi kompos. Kompos ini kemudian dimanfaatkan oleh Buruan Sae untuk menanam sayuran dan pangan keluarga. Hasil panennya dipakai di Dapur Dahsat untuk memberi makanan bergizi kepada anak-anak dan warga rentan. Jadi program ini harus saling terhubung di tiap RW,” jelas Farhan, Sabtu (4/10/2025).
Ia menambahkan, integrasi program juga harus dibarengi dengan semangat kolaborasi warga untuk menghadapi berbagai potensi maupun tantangan di wilayah.
“Gerakan warga jaga warga, warga jaga kota harus terus digalakkan. Kita ingin memastikan kelompok rentan tetap terlindungi dan tidak ada warga yang terabaikan,” tegasnya.
(Yusuf Mugni)
 Bandung berupaya mengintegrasikan tiga program unggulannya, yakni Kang Pisman, Buruan Sae, dan Dapur Dahsat,){kind=link}