BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Erwin mengatakan, sebanyak 136 titik kumpul sampah liar telah berhasil ditangani.
Namun, masih ditemukan titik-titik sampah liar yang dibuat warga secara sembarangan.
BACA JUGA:
Akibat Bandara Husein Ditutup, Kota Bandung Kehilangan 800 Ribu Wisatawan Mancanegara
“Posisinya sudah selesai sebenarnya. Tapi sekarang ini masih ada sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh warga,” kata Erwin, Jumat (19/9/2025).
Untuk mencegah munculnya kembali titik-titik sampah liar, pihaknya menginstruksikan Satpol PP di seluruh wilayah untuk melakukan pengawasan rutin.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat melalui lurah, camat dan para ketua RW.
“Kadang masyarakat buang sampah pakai motor, roda, keresek. Jadi kita perlu edukasi berjenjang agar mereka paham pentingnya buang sampah di tempat yang benar,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan memperkuat penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2025 terkait pengelolaan sampah.
Salah satu strategi yang disiapkan adalah kebijakan bahwa sampah yang tidak dipilah dari sumbernya tidak akan diangkut oleh petugas.
BACA JUGA:
Dinsos Kota Bandung Klaim Jumlah PPKS Menurun
“Ini bagian dari janji kampanye kami. Nantinya, pengelolaan sampah akan dibiayai oleh APBD. Tapi masyarakat juga harus bertanggung jawab. Kalau sampah tidak dipilah, ya jangan diambil dulu. Ini bagian dari pola baru yang akan kita terapkan,” ucapnya.
Selain itu, dalam upaya memperluas kapasitas pengolahan sampah, Pemkot Bandung juga tengah menjajaki kerja sama dengan Pasar Caringin.
Rencananya, sampah dari pasar tersebut akan diolah oleh Pemkot Bandung melalui fasilitas pengolahan di Gedebage.
“Saya mau coba langsung ke sana (Pasar Caringin) dengan Kadis DLHK untuk negosiasi. Kalau bisa, pengolahannya dilakukan oleh kita saja, Kota Bandung yang tanggung. Tapi memang masih ada penolakan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)
, Erwin mengatakan, sebanyak 136 titik kumpul sampah liar telah berhasil ditangani.){kind=link}