spot_img
Senin 23 Juni 2025
spot_imgspot_img

Tukang Pangkas Rambut di Banjar Jadi Korban Pengeroyokan, Alami Luka Robek dan Patah Jari

BANJAR,FOKUSjabar.id: Seorang pria di Kota Banjar menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok orang tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi, Minggu (22/6/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB dan mengakibatkan korban mengalami luka robek serta patah tulang pada jari.

Korban bernama Jajang Herdi, warga Dusun Sukamulya, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pangkas rambut. Usai kejadian, Jajang langsung dilarikan ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Pemkot Banjar Latih 432 Warga Jadi Tenaga Kerja Terampil Lewat Program Pelatihan Massal

Istri korban, Susan Susilawati, mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian. Namun, berdasarkan informasi dari saksi, pengeroyokan terjadi saat suaminya baru pulang memancing dan berada di tempat pangkas rambut miliknya.

“Saya tahunya dari cerita orang. Katanya suami saya pulang mancing dan ada yang mengeroyok di tempat pangkas rambut sekitar pukul 02.30. Menurut saksi, ada sekitar 30 motor datang dan berhenti di depan lokasi,” ungkap Susan.

Kapolsek Pataruman, AKP Hadi Winarso, membenarkan adanya kasus penganiayaan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengantongi identitas sejumlah pelaku setelah melakukan pengumpulan keterangan dari para saksi.

“Kami sudah mengantongi identitas para pelaku dan sedang mendalami motif penyerangan. Kejadian ini sangat memprihatinkan,” ujar AKP Hadi, Senin (23/6/2025).

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum, dan kepolisian akan menindak tegas siapa pun yang mengganggu ketertiban umum.

“Kami pastikan akan menangani kasus ini secara profesional dan memberikan sanksi hukum kepada pelaku. Gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat tidak akan kami toleransi,” pungkasnya.

Kasus ini tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut, sementara kondisi korban masih dalam perawatan intensif.

(Agus)

spot_img

Berita Terbaru