spot_img
Selasa 17 Juni 2025
spot_imgspot_img

PMI dan Pemkot Tasikmalaya Ajak Masyarakat Peduli, Kebutuhan Darah Masih Jauh dari Terpenuhi

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menggelar Gathering Keluarga Donor Darah (KDD) dan memberikan penghargaan kepada para donor darah sukarela, di Aula Utama Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Senin (16/6/2025).

Dalam kesempatan ini, Pemkot Tasikmalaya dan PMI mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari ASN, pekerja swasta, BUMN, BUMD, hingga berbagai lintas profesi untuk aktif mendonorkan darah.

Wakil Wali Kota Dicky Candra menekankan bahwa peringatan Hari Donor Darah Sedunia bukan sekadar seremonial. 

BACA JUGA: Stadion Wiradadaha Tasikmalaya Siap Direvitalisasi, Jadi Kebanggaan Baru Jabar

“Peringatan donor darah tidak sekadar bentuk seremonial, tapi melainkan sebuah pengingat dan panggilan nilai kemanusiaan yang sangat mendasar untuk keselamatan nyawa. ‘Give blood, give hope, together we save lives’,” kata Dicky.

Ia menjelaskan data mencengangkan dari World Health Organization (WHO) yang menunjukkan kebutuhan darah global mencapai lebih dari 112,5 juta kantong per tahun. Di Indonesia sendiri, menurut data PMI, kebutuhan darah nasional rata-rata 5,1 juta kantong per tahun. Sayangnya, kebutuhan ini belum mampu terpenuhi. Pada tahun 2023, hanya sekitar 4,2 juta kantong darah yang berhasil terkumpul, sehingga peran dan kepedulian bersama sangat dibutuhkan.

“Donor darah merupakan jiwa kemanusiaan yang menjadi satu-satunya sumber penyelamat nyawa. Karenanya, budaya donor darah sukarela secara konsisten perlu terus diperkuat, jadikan kebutuhan dan gaya hidup,” ujarnya.

“Setetes darah yang didonorkan, kita sudah menyelamatkan nyawa mereka. Karenanya, saling pedulilah untuk sesama. Kita sadari semua, hidup ini hanya sementara, dan kita semua akan mati, maka teruslah untuk saling berbagi sebelum kita mati,” kata dia menambahkan.

Ketua PMI Kota Tasikmalaya, Rahmat Kurnia, menegaskan bahwa Hari Donor Darah Sedunia ini adalah momentum untuk menumbuhkan semangat kemanusiaan dalam berbagi harapan melalui setetes darah. 

“Momentum peringatan Hari Donor Darah Sedunia menjadi penyemangat rasa kemanusiaan untuk membantu menyelamatkan nyawa bagi mereka yang sangat membutuhkan dengan cepat dan bermanfaat,” ujarnya.

Rahmat menjelaskan, PMI Kota Tasikmalaya terus menjalin kolaborasi dan sinergi dengan berbagai unsur masyarakat demi ketersediaan stok darah. 

“Kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya cukup tinggi. PMI melayani 14 rumah sakit swasta dan 2 rumah sakit pemerintah daerah dengan pendistribusian rata-rata 2.500 labu darah per bulan,” ujarnya.

BACA JUGA: Kreativitas Anak PAUD Dipamerkan, Wali Kota Tasikmalaya: Di Sini Lahir Karakter Bangsa

Selain itu, ia menyoroti fakta bahwa ada 250 anak penderita thalasemia di Tasikmalaya yang secara aktif membutuhkan darah setiap bulannya. 

“Setiap anak penderita thalasemia, per bulannya membutuhkan setidaknya 2 labu darah, sehingga hal ini menjadi perhatian agar semuanya mau sukarela mendonorkan darahnya demi keberlangsungan hidup mereka semua,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, PMI dan Pemkot Tasikmalaya berharap kesadaran akan pentingnya donor darah semakin meningkat, demi memenuhi kebutuhan darah yang terus bertambah dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.

(Seda/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru