CIAMIS,FOKUSJabar.id: Persatuan Artis Musisi Dangdut Indonesia (PAMDI) Kabupaten Ciamis resmi mendeklarasikan keberadaannya melalui acara yang digelar di Alun-Alun Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Minggu (4/5/2025). Acara ini diwarnai dengan pembacaan ikrar serta sosialisasi visi dan misi organisasi kepada para pelaku seni dangdut di wilayah tersebut.
Selain sebagai ajang deklarasi, PAMDI Ciamis juga menyuguhkan hiburan musik dangdut secara langsung kepada masyarakat setempat. Hal ini menjadi bentuk pengenalan sekaligus perayaan awal kehadiran PAMDI di tengah komunitas seni Ciamis.
Baca Juga: Pelajar Ciamis Tertular HIV, Dinkes Gencarkan Edukasi ke Sekolah
Dalam kegiatan tersebut, PAMDI juga melakukan pendataan keanggotaan serta inventarisasi grup orkes dan orkestra yang tersebar di Kabupaten Ciamis. Langkah ini sebagai bagian dari program penertiban, pembinaan, dan penyelarasan kegiatan seni dangdut secara profesional dan berkelanjutan.
Mujiono, yang akrab disapa Mas Nono, sebagai salah satu penggagas dan tokoh penting dalam PAMDI Ciamis, menyampaikan langsung kepada para insan dangdut mengenai pentingnya wadah organisasi ini.
“Saya berharap PAMDI dapat menjadi tempat bernaung, berbagi keluh kesah, dan mencari solusi bagi para pelaku seni, khususnya dangdut. Tentunya, semua ini butuh kerja sama dari berbagai pihak untuk mewujudkan program-program kami ke depan,” ungkap Nono kepada FOKUSJabar.
PAMDI Ciamis berkomitmen menjadi jembatan antara musisi dangdut lokal dan peluang lebih besar di tingkat regional maupun nasional. Dengan semangat kolaborasi, organisasi ini berharap mampu membawa perubahan positif bagi eksistensi musik dangdut di daerah Tatar Galuh Ciamis.
(Eko Andryanto)
