spot_img
Senin 17 Maret 2025
spot_imgspot_img

Peternak Ayam Ciamis Resah, Fenomena Kaki Kering DOC

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Fenomena kaki kering pada Day Old Chicken (DOC) atau anak ayam kembali menjadi momok bagi peternak ayam di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kondisi ini, yang biasanya terlihat saat DOC baru tiba, dapat berujung pada kematian massal jika tidak segera ditangani.

Dian, seorang peternak ayam pejantan di Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, mengungkapkan bahwa kaki kering pada DOC merupakan indikasi dehidrasi akibat kehilangan cairan selama perjalanan dari peternak pembibit (breeder). 

“Kondisi dehidrasi sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan yang tidak baik atau kerdil. Faktor perjalanan saat pengiriman memang tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu penyebab dehidrasi ini,” ujarnya, Minggu (16/3/2025).

BACA JUGA: Sidak ke Pasar, Bupati Ciamis Pantau Harga dan Pembangunan Kios Pasca Kebakaran

Selain faktor perjalanan, Dian menyebutkan beberapa penyebab lain yang mempengaruhi pertumbuhan ayam, diantaranya manajemen kandang yang kurang baik, kualitas DOC yang kurang optimal, dan pakan ternak yang tidak memadai. 

“Pengalaman saya, DOC kaki kering menyebabkan ratusan ayam mati dan berdampak kurang baik terhadap pertumbuhan ayam lainnya,” katanya.

Para peternak mengeluhkan kondisi ini karena dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan meningkatkan risiko penyakit pada ayam. Untuk mengatasi masalah ini, Dian menekankan pentingnya selektif dalam memilih DOC, pakan yang berkualitas, dan manajemen kandang yang baik.

BACA JUGA: Kecelakaan Tragis Warnai Waktu Berbuka Puasa di Ciamis, Sopir Angkot Dilarikan ke Rumah Sakit

“Selektif dalam memilih bibit anak ayam serta kebersihan kandang adalah cara yang sangat efektif untuk menghindari kasus kaki kering, sehingga kita sebagai peternak tidak akan mengalami kerugian,” kata dia.

Fenomena kaki kering pada DOC ini menjadi perhatian serius bagi peternak ayam di Ciamis. Mereka berharap adanya solusi dan edukasi yang lebih intensif mengenai manajemen pemeliharaan DOC yang tepat agar dapat meminimalkan kerugian dan meningkatkan produktivitas peternakan ayam di wilayah tersebut.

(Husen/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru