PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rohmat, mengimbau pemerintah desa untuk segera membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Langkah ini dinilai penting mengingat saat ini wilayah Pangandaran tengah memasuki musim cuaca ekstrem.
“FKDM adalah mitra kami dalam penanganan kebencanaan di tingkat desa. Dengan adanya forum ini, koordinasi dengan BPBD Pangandaran bisa lebih cepat dan efektif,” ujar Untung saat ditemui di kantor Desa Cibogo, Jumat (14/3/2025).
Baca Juga: BPBD Pangandaran Terima Laporan 67 Rumah Terdampak Cuaca Ekstrim
Menurutnya, FKDM akan berperan dalam mempercepat respons terhadap berbagai potensi bencana, termasuk kecelakaan laut. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat Kabupaten Pangandaran memiliki empat kecamatan yang berbatasan langsung dengan pesisir.
“Cuaca ekstrem sangat berdampak pada wilayah pesisir, terutama bagi para nelayan yang setiap hari beraktivitas di laut. Gelombang tinggi akibat kondisi ini bisa sangat berbahaya,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, ia mengingatkan para nelayan agar lebih waspada. Kemudian selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber terpercaya, seperti BPBD yang mengambil data langsung dari BMKG.
“Kami selalu membagikan informasi terkini melalui media sosial. Kami harap para nelayan memperhatikan dan menyesuaikan aktivitasnya demi keselamatan,” tambahnya.
Sebelumnya, BPBD Pangandaran telah menerima laporan dari pemerintah desa terkait dampak cuaca ekstrem yang mengakibatkan kerusakan di sejumlah permukiman.
“Hingga saat ini, terdapat 67 rumah yang terdampak di dua desa. Yakni Desa Cibogo dan Desa Karangmulya di Kecamatan Padaherang,” ungkap Untung.
Dengan adanya FKDM di setiap desa, harapannya mitigasi bencana bisa lebih optimal. Sehingga masyarakat dapat lebih siap menghadapi berbagai potensi ancaman akibat cuaca ekstrem.
(Sajidin/Irfansyahriza)
){kind=link}