TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Warga di Kampung Jaksi, Desa Tanjungbarang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, digemparkan oleh serangan anjing hutan yang menewaskan puluhan ekor domba. Hewan-hewan ternak itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka menganga di leher dan organ tubuh bagian dalam hilang dimangsa.
Kapolsek Cikatomas, AKP Sukiran, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sebanyak 23 ekor domba milik warga menjadi korban serangan ganas anjing hutan.
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Ungkap Kasus Besar, Waspadai Oknum Pemanfaat Situasi
“Anjing hutan ini menyerang domba di dalam kandangnya. Sebanyak tujuh ekor mati di tempat, sementara 16 ekor lainnya terpaksa disembelih oleh pemiliknya karena sudah tidak memungkinkan untuk bertahan hidup,” ungkap AKP Sukiran, Jumat (7/2/2025) petang.
Serangan di Malam Hari, Warga Tak Menyadari
Serangan brutal ini terjadi pada malam hari, sehingga warga tidak sempat menyelamatkan hewan ternaknya. Kapolsek menjelaskan bahwa pola serangan anjing hutan ini sangat khas, yakni mengincar bagian leher domba sebelum memangsa organ dalamnya seperti jantung dan hati.
“Anjing liar ini menyerang di malam hari dan langsung menggigit leher domba hingga tak berdaya. Setelah itu, organ dalamnya dimakan,” jelas AKP Sukiran.
Kejadian ini cukup menggemparkan warga karena sebelumnya serangan serupa belum pernah terjadi di wilayah tersebut.
Langkah Antisipasi dan Perburuan Anjing Hutan
Menanggapi kejadian ini, aparat kepolisian bersama TNI dan perangkat desa segera turun tangan untuk menenangkan warga dan memberikan imbauan agar lebih waspada.
“Kami mengajak masyarakat yang memiliki hewan ternak untuk meningkatkan pengamanan, memperkuat kandang, dan rutin melakukan patroli malam guna mencegah serangan susulan,” tambahnya.
Selain itu, warga setempat kini mulai melakukan perburuan anjing hutan yang dianggap sebagai ancaman bagi ternak mereka.
“Hari ini kami bersama warga melakukan pencarian anjing hutan yang masih berkeliaran. Kami juga mengimbau agar warga tetap siaga dan meningkatkan keamanan ternak mereka,” tegas Kapolsek.
Dengan adanya patroli dan langkah pencegahan ini, harapannya serangan serupa tidak terulang kembali. Sehingga warga dapat merasa lebih aman dalam memelihara ternaknya.
(Seda/Irfansyahriza)
